PERDAGANGAN INTERNASIONAL
“ COMPARATIVE ADVANTAGE
(KEUNGGULAN KOMPARATIF) “
Kelompok 3 :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun,
Kelompok III
DAFTAR ISI
BAB I............................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................................... 2
BAB II............................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................. 3
2.1 COMPARATIVE ADVANTAGE (KEUNGGULAN KOMPARATIF).................................................3
2.2 CONTOH PERHITUNGAN KEUNGGULAN KOMPARATIF............................................................4
2.3 PENGARUH KEUNGGULAN KOMPARATIF TERHADAP PERDAGANGAN INTERNASIONAL
..................................................................................................................................................................... 6
2.4 KELEMAHAN TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF....................................................................6
BAB III............................................................................................................................................................ 8
PENUTUP....................................................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................................. 8
3.2 Kritik dan Saran...................................................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1
Menurut Ricardo melalui teori keunggulan komparatif bahwa sebuah negara
harus memusatkan kegiatan perekonomiannya terhadap industri-industri yang
menjadi keunggulan komparatif secara internasional. Selain itu, negara juga harus
melakukan perdagangan internasional dengan negara lain untuk memperoleh barang-
barang yang tidak diproduksi secara nasional sebagaimana teori perdagangan
internasional menurut para ahli . Pada intinya pemikiran Ricardo ini menekankan
pada spesialisasi industri ekstrem dalam sebuah negara dan memberdayakan industri
nasional yang menguntungkan dan berdaya saing tinggi.
Menggunakan matematika sederhana teori keunggulan komparatif Ricardo ini
berusaha membuktikan bahwa spesialisasi idustri dan perdagangan internasional akan
selalu berdampak positif tanpa menjadi faktor penyebab inflasi . Teorinya ini
kemudian diperluas dan menghasilkan konsep keunggulan absolut yang sama sekali
tidak menekankan pada spesialisasi industri dan perdagangan internasional dalam
perekonomian negara. Meskipun banyak ditentang oleh para pakar seperti Joan
Robinson dan Piero Sraffa namun, teori keunggulan komparatif milikRicardi ini tetap
menjadi landasan argumen yang mendukung perdagangan internasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Keunggulan komparatif dapat memberikan kemampuan untuk menjual barang
dan jasa dengan harga yang lebih rendah daripada pesaingnya. Selain itu, keunggulan
komparatif juga dapat membantu para pengusaha menyadari margin penjualan yang
lebih kuat. Pengeluaran biaya dalam jumlah cukup besar oleh pesaing yang memiliki
keunggulan komparatif belum tentu akan mendapatkan hasil lebih baik dibandingkan
dengan yang lain dalam memproduksi barang atau jasa. Hal itu membuktikan bahwa
suatu pengorbanan berupa pengeluaran biaya atau modal yang lebih besar belum tentu
dapat menghasilkan suatu keuntungan. Sebelum hadirnya teori keunggulan
komparatif, telah muncul suatu gagasan yang bernama teori keunggulan absolut.
Sebetulnya teori keunggulan absolut sendiri memiliki kelemahan yaitu tidak mampu
memberikan suatu argumentasi ketika dimintai penjelasan mengenai kondisi suatu
negara yang tidak memiliki keunggulan absolut atas suatu produknya sama sekali.
Akan tetapi, negara tersebut tetap mampu melakukan penjualan produk ke luar
negerinya (ekspor).
4
Contoh berikut merupakan ilustrasi bagaimana keunggulan komparatif dapat
berlaku pada perdagangan internasional antara negara A dan Negara B.
Negara Mesin/tahun Bahan Pangan/tahun
Negara A 200 1000
Negara B 50 500
Negara A memiliki keunggulan mutlak terhadap dua jenis produk (baik mesin
dan pangan) karena keduanya diproduksi lebih efisien di negara A dibanding di
negara B. Nanum demikian tidak berarti negara A dapat mengekspor mesin dan bahan
pangan ke negara B. Dan tidak berarti negara B harus impor kedua produk dari negara
A.
Agar terjadi perdagangan yang saling menguntungkan, maka dapat dilakukan
dengan mengkomparasi harga antara produk-produk tersebut. Dengan membagi bahan
pangan terhadap produk mesin, maka dapat ditulis ulang menjadi seperti berikut:
5
Suatu negara menspesilisasikan diri pada ekspor produk tertentu bila negara
itu memiliki keunggulan komparatif terbesar dan akan impor produk tertentu bila
negara tersebut memiliki kerugian komparatif atau keunggulan komparatif terendah.
6
2.3 PENGARUH KEUNGGULAN KOMPARATIF TERHADAP PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Teori keunggulan komparatif David Ricardo lahir dari adanya kelemahan yang
ditemukan pada teori keunggulan absolutnya Adam Smith. Ricardo mengkritisi teori
keunggulan absolut, di mana perdagangan internasional hanya mungkin dilakukan
oleh negara-negara yang mampu melakukan proses produksi untuk mencapai
keuntungan absolut saja. Teori dari Adam Smith tersebut seolah hanya berlaku bagi
negara-negara yang mampu melakukan spesialisasi produksi barang.
7
melakukan spesialisasi produksi barang yang memiliki biaya relatif lebih rendah
dibandingkan negara lain. Sebab, negara yang berhasil memproduksi barang dengan
harga relatif lebih murah memiliki keunggulan komparatif.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori ini memberikan pengaruh kepada negara yang ingin melakukan perdagangan
internasional dianjurkan untuk melakukan spesialisasi produk dan mengekspor produk yang
memiliki keunggulan komparatif dan mengimpor produk yang tidak memiliki keunggulan
komparatif sehingga tidak menjadi dampak inflasi . Dengan spesialisasi pada beberapa
produk berarti tidak memproduksi barang lainnya, dengan demikian maka perdagangan
internasional berperan sangat essensial.
9
DAFTAR PUSTAKA
10