Daftar isi [Buka]
Contoh soal akuntansi ini terdiri dari berbagai jenis soal dan jawaban dengan berbagai variasinya, antara
lain:
1. Contoh Soal Akuntansi Dasar
2. Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Dagang
3. Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Jasa
4. Contoh Soal Akuntansi Biaya
5. Contoh Soal Akuntansi Manajemen dan Keuangan
Harapan saya bisa membantu siapa saja yang ingin mengetahui dan memahami akuntansi dengan mudah.
Termasuk untuk para pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar akuntansi.
Contoh-contoh soal dengan penyelesaiannya adalah referensi lengkap yang akan membantu Anda
menyelesaikan soal dan tugas yang diberikan oleh para guru dan dosen akuntansi.
Langsung saja ikuti sajian lengkapnya berikut ini…
01: Contoh Soal Akuntansi
Bagian ini kami sajikan contoh soal akuntansi dasar dan umum.
A: Contoh Soal #1:
Pertanyaan:
Perusahaan yang bertujuan menghasilkan keuntungan dan beroperasi sebagai entitas hukum terpisah di
mana kepemilikannya dibagi atas sejumlah saham dikenal sebagai?
(a). Perusahaan perseorangan
(b). Perusahaan jasa
(c). Perusahaan Persekutuan
(d). Perusahaan Perseroan
Jawaban:
Jawabannya adalah (D) perusahaan perseroan.
Perusahaan perseroan diatur dengan mengikuti peraturan perundang-undangan, adalah entitas hukum
yang terpisah di mana kepemilikannya dibagi berdasarkan saham atau sero
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki satu individu.
Usaha jasa (jawaban B) menyediakan jasa ke pelanggannya. Usaha ini dapat dikelola sebagai perusahaan
perseorangan, persekutuan, perseroan atau koperasi.
Perusahaan persekutuan (jawaban C) adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih individu.
1
09
B: Contoh Soal #2:
Pertanyaan:
Sumber daya yang dimiliki suatu perusahaan disebut?
(a). Aset
(b). Kewajiban
(c). Persamaan akuntansi
(d). Ekuitas pemilik
Jawaban:
Jawaban (A) aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Utang perusahaan disebut kewajiban (jawaban B).
Dan hak pemilik disebut ekuitas pemilik (jawaban D).
Hubungan antara aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik dinyatakan sebagai persamaan akuntansi (jawaban
C).
C: Contoh Soal #3:
Pertanyaan:
Daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari suatu entitas bisnis pada suatu tanggal tertentu disebut:
(a). Neraca
(b). Laporan Laba Rugi
(c). Laporan Ekuitas Pemilik
(d). Laporan Arus Kas
Jawaban:
Jawabannya adalah (a) neraca.
Neraca adalah daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik dari perusahaan pada tanggal tetentu.
Laporan Laba Rugi adalah ringkasan pendapatan dan beban perusahaan untuk suatu periode.
Laporan ekuitas pemilik (jawaban C) adalah laporan yang merangkum perubahan dalam ekuitas pemilik
untuk perusahaan perseorangan atau persekutuan selama periode tertentu.
Laporan arus kas (jawaban D) merangkum penerimaan dan pembayaran kas untuk suatu periode tertentu.
D: Contoh Soal #4:
Pertanyaan:
Jika jumlah aset naik Rp 20.000.000 selama periode berjalan dan jumlah kewajiban naik Rp 12.000.000
pada periode yang sama.
Maka jumlah perubahan dalam ekuitas pemilik untuk periode tersebut adalah:
(a). Naik Rp 32.000.000
(b). Turun Rp 32.000.000
(c). Naik Rp Rp 8.000.000
(d). Turun Rp 8.000.000
Jawaban:
Persamaan akuntansi = Kewajiban + Ekuitas Pemilik (Modal)
Jadi, jika aset naik Rp 20.000.000 dan kewajiban naik Rp 12.000.000, ekuitas pemilik harus naik sebesar Rp
8.000.000 (jawaban C), seperti ditunjukkan dalam perhitungan berikut ini:
Rp 20.000 = Rp 12.000 + Ekuitas Pemilik
Rp 20.000 – Rp 12.000 = Ekuitas Pemilik
Ekuitas = Rp 8.000
E: Contoh Soal #5:
Pertanyaan:
Bila pendapatan sebesar Rp 45.000.000, beban Rp 37.500.000 dan penarikan modal oleh pemilik sebesar
Rp 10.000.000.
Maka jumlah laba bersih atau rugi bersih adalah:
(a). Laba bersih Rp 45.000.000
(b). Laba bersih Rp 7.500.000
(c). Rugi bersih Rp 37.500.000
(d). Rugi bersih Rp 2.500.000
Jawaban:
2
09
Laba bersih adalah selisih pendapatan atas beban, yaitu Rp 7.500 (jawaban B).
Jika beban lebih besar dari pendapatan, selisihnya adalah rugi bersih.
Penarikan oleh pemilik adalah kebalikan dari investasi pemilik di perusahaan dan tidak mempengaruhi
jumlah laba atau rugi besih.
F: Contoh Soal #6:
Pertanyaan:
Debit dapat menunjukkan suatu:
(a). Kenaikan dalam akun aset.
(b). Penurunan dalam akun aset.
(c). Kenaikan dalam akun kewajiban.
(d). Kenaikan dalam akun ekuitas pemilik.
Jawaban:
Debit dapat menunjukkan kenaikan dalam akun aset (jawaban A) atau penurunan dalam akun kewajiban
atau modal pemilik.
Kredit dapat menunjukkan penurunan dalam aset (jawaban B) atau kenaikan dalam akun kewajiban atau
modal pemilik (jawaban C dan D).
G: Contoh Soal #7:
Pertanyaan:
Jenis akun bersaldo normal kredit adalah:
(a). Aset.
(b). Prive.
(c). Pendapatan.
(d). Beban.
Jawaban:
Akun kewajiban, modal, dan pendapatan (jawaban C) memiliki saldo normal kredit.
Akun aset (jawaban A), prive (jawaban B), dan beban (jawaban D) memiliki saldo nomal debit.
H: Contoh Soal #8:
Pertanyaan:
Saldo debit dalam akun manakah yang menunjukkan kemungkinan terjadi kesalahan?
(a). Piutang Usaha.
(b). Kas.
(c). Pendapatan Honor.
(d). Beban Lain-lain.
Jawaban:
Piutang usaha (jawaban A), Kas (jawaban B), dan Beban Lain-lain (jawaban D) semuanya memiliki saldo
normal debit.
Pendapatan honor biasanya memiliki saldo kredit.
Oleh karena itu, saldo debit dalam Pendapatan Honor (jawaban C) menunjukkan kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam proses pencatatan.
I: Contoh Soal #9:
Pertanyaan:
Penerimaan kas dari pelanggan atas pembayaran piutang mereka dicatat sebagai:
(a). Debit pada Kas dan kredit pada Piutang Usaha.
(b). Debit pada Piutang Usaha dan kredit pada Kas.
(c). Debit pada Kas dan kredit pada Utang Usaha.
(d). Debit pada Utang Usaha dan kredit pada Kas.
Jawaban:
Penerimaan kas dari pelanggan atas pelunasan piutang meningkatkan aset Kas dan menurunkan aset
Piutang Usaha, seperti ditunjukkan dalam jawaban A.
Jawaban B memiliki kebalikan debit dan kredit, dan jawaban C dan D melibatkan transaksi dengan kreditor
(utang usaha) dan bukan pelanggan (piutang usaha).
3
09
J: Contoh Soal #10:
Pertanyaan:
Laporan yang berisi nama dan saldo akun dalam buku besar pada tanggal tertentu adalah:
(a). Laporan laba rugi.
(b). Neraca.
(c). Laporan ekuitas pemilik.
(d). Daftar saldo.
Jawaban:
Daftar saldo (jawaban D0 adalah daftar saldo dan nama akun dalam buku besar pada tanggal tertentu,
untuk memeriksa kesamaan jumlah sisi debit dan kredit dalam buku besar
Laporan Laba Rugi (jawaban A) adalah rangkuman pendapatan dan beban dalam periode tertentu.
Neraca (jawaban B) adalah penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu.
Laporan ekuitas pemilik (jawaban C) adalah rangkuman perubahan modal pemilik dalam periode tertentu.
02: Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Dagang
5
09
Memorandum debit (jawaban A) dikeluarkan oleh pembeli, menunjukkan jumlah yang diajukan pembeli
untuk mendebit akun utang usaha.
Memorandum kredit (jawaban B) dikeluarkan oleh penjual, menunjukkan jumlah yang diajukan penjual
untuk mengkredit akun piutang usaha.
Faktur penjualan (jawaban C) atau bon tagihan (jawaban D), dikeluarkan oleh penjual, menunjukkan
jumlah dan syarat penjualan.
G: Contoh soal akuntansi perusahaan dagang #7:
Soal:
Jika barang dijual secara kredit kepada pelanggan senilai Rp 100.000.000 degan syarat FOB titik
pengiriman, 1/10, n/30, dan penjual membayar terlebih dahulu ongkos kirim sebesar Rp 500.000.
Maka jumlah diskon untuk pembayaran lebih awal adalah:
(a). Rp 0
(b). Rp 500.000
(c). Rp 1.000.000
(d). Rp 1.500.000
Jawaban:
Jumlah diskon yang diberikan untuk pembayaran awal adalah Rp 1.000.000 (jawaban C), atau 1% dari Rp
100.000.000.
Meskipun ongkos kirim dibayar oleh penjual sebesar Rp 500.000, didebit ke akun pelanggan, pelanggan
tidak dapat mengurangkan diskon dari biaya ini.
H: Contoh soal akuntansi perusahaan dagang #8:
Soal:
Laporan Laba Rugi dengan jumlah seluruh beban dikurangkan dari jumlah seluruh pendapatan dikenal
dengan:
(a). Bentuk tidak langsung.
(b). Bentuk langsung.
(c). Bentuk akun.
(d). Bentuk laporan.
Jawaban:
Laporan Laba Rugi bentuk langsung (jawaban B) dinamakan demikian karena jumlah seluruh beban
dikurangkan sekaligus dari jumlah seluruh pendapatan.
Laporan laba rugi bentuk tidak langsung (jawaban A) mencakup beberapa bagian dan sub bagian dengan
beberapa sub jumlah.
Bentuk akun (jawaban C) dan bentuk laporan (jawaban D) adalah dua bentuk yang biasa disiapkan untuk
menyusun neraca.
I: Contoh soal akuntansi perusahaan dagang #9:
Soal:
Dalam laporan laba rugi bentuk tidak langsung kelebihan penjualan bersih terhadap harga pokok
penjualan disebut:
(a). Laba operasi
(b). Laba dari operasi
(c). Laba kotor
(d). Laba bersih.
Jawaban:
Laba kotor (jawaban C) adalah selisih dari penjualan bersih terhadap harga pokok penjualan.
Laba operasi (jawaban A) atau laba dari operasi (jawaban B) adalah selisih dari laba kotor terhadap beban
operasi.
Laba bersih (jawaban D) adalah angka akhir dalam laporan laba rugi setelah seluruh pendapatan dan
beban dilaporkan.
J: Contoh soal akuntansi perusahaan dagang #10:
Soal:
Dari beban berikut ini, beban yang biasanya dikelompokkan sebagai beban lainnya dalam laporan laba
rugi bentuk tidak langsung?
6
09
(a). Beban penyusutan – peralatan kantor
(b). Beban gaji tenaga penjual
(c). Beban asuransi
(d). Beban bunga.
Jawaban:
Beban-beban seperti beban bunga (jawaban D) yang tidak dapat dihubungkan secara langsung dengan
kegiatan operasi disebut sebagai beban lainnya atau beban non operasi.
Beban penyusutan peralatan kantor (jawaban A) adalah beban administrasi.
Beban gaji penjualan (jawaban B) adalah beban penjualan.
Beban asuransi (jawaban C) adalah campuran beban dengan elemen yang berasal dari beban penjualan
dan administrasi.
Untuk perusahaan kecil, beban asuransi biasanya dilaporkan sebagai beban administrasi.
03: Contoh Soal Akuntansi Perusahaan Jasa
7
09
(a). Debit akun prive, kredit akun ikhtisar laba rugi.
(b). Debit akun modal pemilik, kredit akun prive.
(c). Debit akun ikhtisar laba rugi, kredit akun prive.
(d). Debit akun prive, kredit akun modal pemilik.
Jawaban:
Ayat jurnal untuk menutup akun penarikan oleh pemilik adalah debit pada akun modal pemilik dan kredit
pada akun prive (jawaban B).
D: Contoh soal akuntansi perusahaan jasa #4:
Pertanyaan:
Manakah di antara akun berikut ini yang tidak akan ditutup ke akun ikhtisar laba rugi pada akhir periode?
(a). Pendapatan Honor.
(b). Beban Gaji.
(c). Beban Sewa.
(d). Akumulasi Penyusutan.
Jawaban:
Karena semua akun pendapatan dan beban ditutup pada akhir periode.
Pendapatan Honor (jawaban A), Beban Gaji (jawaban B), dan Beban Sewa (jawaban C), semuanya ditutup
ke ikhtisar Laba Rugi.
Akumulasi Penyusutan (jawaban D) adalah akun kontra aset yang tidak ditutup.
E: Contoh soal akuntansi perusahaan jasa #5:
Pertanyaan:
Manakah di antara akun berikut ini yang tidak akan dimasukkan dalam daftar saldo setelah penutupan?
(a). Kas.
(b). Pendapatan Honor.
(c). Akumulasi Penyusutan.
(d). Modal.
Jawaban:
Karena daftar saldo setelah penutupan hanya mencakup akun-akun neraca (semua akun pendapatan,
beban, dan penarikan ditutup).
Kas (jawaban A), Akumulasi Penyusutan (jawaban C), dan Modal jawaban D) akan muncul dalam daftar
saldo setelah penutupan.
Pendapatan honor (jawaban B) adalah akun sementara yang ditutup sebelum menyiapkan daftar saldo
setelah penutupan.
04: Contoh Soal Akuntansi Biaya
8
09
Jawaban:
Metode FIFO (jawaban A) didasarkan pada asumsi biaya dibebankan terhadap pendapatan dengan urutan
terjadinya biaya.
Metode LIFO (jawaban B) membebankan biaya persediaan paling akhir terhadap pendapatan.
Metode biaya rata-rata (jawaban C) membebankan biaya unit rata-rata tertimbang barang terjual terhadap
pendapatan.
Sistem persediaan perpetual (jawaban D) adalah sistem dan bukan merupakan metode.
B: Contoh soal akuntansi biaya #2:
Pertanyaan:
Unti barang tertentu berikut ini dibeli dan dijual selama periode tertentu:
Persediaan awal: 40 unit dengan biaya per unit Rp 20.000
Pembelian pertama: 50 unit dengan biaya per unit Rp 21.000
Pembelian kedua: 50 unit dengan biaya per unit Rp 22.000
Penjualan pertama: 110 unit
Pembelian ketiga: 50 unit dengan biaya per unit Rp 23.000
Penjualan kedua: 45 unit
Berapakah biaya sisa 35 unit pada akhir periode seperti yang ditentukan dalam sistem persediaan
perpetual dengan metode biaya LIFO?
(a). Rp 715.000
(b). Rp 705.000
(c). Rp 700.000
(d). Rp 805.000
Jawaban:
Metode biaya LIFO didasarkan pada asumsi biaya harus dibebankan terhadap pendapatan dalam urutan
berkebalikan dengan terjadinya biaya.
Sehingga biaya paling awal akan dikenakan pada persediaan.
Tiga puluh dari 35 unit akan dikenakan biaya per unit Rp 20.000 untuk jumlah Rp 715.000 (jawaban A).
C: Contoh soal akuntansi biaya #3:
Pertanyaan:
Unit barang tertentu berikut tersedia untuk dijual selama periode berjalan:
Persediaan awal: 40 unit dengan biaya per unit Rp 20.000
Pembelian pertama: 50 unit dengan biaya per unit Rp 21.000
Pembelian kedua: 50 unit dengan biaya per unit Rp 22.000
Pembelian ketiga: 50 unit dengan biaya per unit Rp 23.000
Berapakah biaya sisa 35 unit pada akhir periode dalam sistem persediaan periodik dengan metode biaya
FIFO?
(a). Rp 20.000
(b). Rp 21.000
(c). Rp 22.000
(d). Rp 23.000
Jawaban:
Metode biaya FIFO didasarkan pada asumsi biaya harus dibebankan terhadap pendapatan dengan urutan
terjadinya biaya (FIFO).
Jadi, biaya yang paling akhir dibebankan pada persediaan.
35 unit akan dikenakan biaya per unit sebesar Rp 23.000 (jawaban D).
D: Contoh soal akuntansi biaya #4:
Pertanyaan:
Jika persediaan dinilai pada biaya dan tingkat harga yang secara tetap meningkat, metode biaya yang akan
menghasilkan laba bersih paling tinggi adalah:
(a). Metode LIFO
(b). Metode FIFO
(c). Metode Rata-rata
(d). Metode Periodik.
9
09
Jawaban:
Saat tingkat bunga secara tetap meningkat, biaya unit yang lebih awal akan lebih rendah daripada biaya
unit akhir.
Dalam metode FIFO (jawaban B), biaya yang lebih awal akan ditandingkan dengan pendapatan untuk
menghasilkan laba bersih paling tinggi yang memungkinkan.
Sistem persediaan periodik (jawaban D) adalah sistem dan bukan merupakan metode biaya.
E: Contoh soal akuntansi biaya #5:
Pertanyaan:
Jika pesediaan pada akhir tahun ternyata kurang catat sebesar Rp 7.500.000, kesalahan tersebut akan
menyebabkan:
(a). Kurang catat pada harga pokok penjualan tahun berjalan sebesar Rp 7.500.000
(b). Lebih catat pada laba kotor tahun tersebut sebesar Rp 7.500.000
(c). Lebih catat pada persediaan tahun tersebut sebesar Rp 7.500.000
(d). Kurang catat pada laba bersih tahun tersebut sebesar Rp 7.500.000
Jawaban:
Kurang catat persediaan sebesar Rp 7.500.000 pada akhir tahun akan menyebabkan harga pokok
penjualan (HPP) lebih catat sebesar Rp 7.500.000.
Laba kotor tahun berjalan kurang catat sebesar Rp 7.500.000, persediaan kurang catat sebesar Rp
7.500.000.
Dan laba bersih tahun berjalan kurang catat sebesar Rp 7.500.000.
05: Contoh Soal Akuntansi Jurnal Umum
Bagian ini kami sajikan contoh soal akuntansi jurnal umum, khusus untuk proses penyesuaian.
A: Contoh soal jurnal umum #1:
Pertanyaan:
Manakah dari pos-pos berikut ini yang mencerminkan tangguhan?
(a). Asuransi dibayar di muka.
(b). Utang gaji.
(c). Pendapatan honor.
(d). Akumulasi penyusutan.
Jawaban:
Tangguhan adalah penundaan dalam mencatat beban yang sudah dibayar.
Seperti: asuransi dibayar di muka (jawaban A).
Utang gaji (jawaban B) dianggap beban atau akruan kewajiban.
Pendapatan jasa (jawaban C_ adalah pos pendapatan.
Akumulasi penyusutan (jawaban D) adalah akun kontra aset tetap.
B: Contoh soal jurnal umum #3:
Pertanyaan:
Jika perkiraan jumlah penyusutan atas peralatan untuk suatu periode sebesar Rp 2.000.000, ayat jurnal
penyesuaian untuk mencatat penyusutan adalah:
(a). Debit pada Beban Penyusutan, Rp 2.000.000, kredit pada peralatan Rp 2.000.000.
(b). Debit pada peralatan, Rp 2.000.000, kredit pada Beban Penyusutan, Rp 2.000.000
(c). Debit pada Beban Penyusutan, Rp 2.000.000, kredit pada Akumulasi Penyusutan, Rp 2.000.000.
(d). Debit pada Akumulasi Penyusutan Rp 2.000.000, kredit pada Beban Penyusutan, Rp 2.000.000.
10
09
Jawaban:
Karena kenaikan dalam akun Beban (seperti Beban Penyusutan) dicatat dengan mendebit, dan adalah hal
biasa untuk mencatat penurunan kegunaan aset tetap sebagai kredit pada akun akumulasi penyusutan.
Maka jawaban C adalah jawaban yang tepat.
C: Contoh soal jurnal umum #4:
Pertanyaan:
Jika akun peralatan memiliki saldo Rp 22.500.000 dan akun akumulasi penyusutannya memiliki saldo Rp
14.000.000, nilai buku peralatan adalah:
(a). Rp 36.500.000
(b). Rp 22.500.000
(c). Rp 14.000.000
(d). Rp 8.500.000
Jawaban:
Nilai buku aset tetap adalah selisih antara saldo akun aset dan saldo akun Akumulasi Penyusutan terkait,
atau:
= Rp 22.500.000 – Rp 14.000.000
= Rp 8.500.000
Jadi jawabannya adalah D.
D: Contoh soal jurnal umum #5:
Pertanyaan:
Jika akun Bahan Habis Pakai sebelum penyesuaian pada tanggal 31 Mei 2020 menunjukkan saldo Rp
2.250.000.
Dan sisa bahan habis pakai pada tanggal 31 Mei 2020 adalah Rp 950.000.
Maka ayat jurnal penyesuaiannya adalah:
(a). Debit Bahan Habis Pakai Rp 950.000, kredit Beban Bahan Habis Pakai Rp 950.000.
(b). Debit Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000, kredit Beban Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000.
(c). Debit Beban Bahan Habis Pakai Rp 950.000, kredit Bahan Habis Pakai Rp 950.000.
(d). Debit Beban Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000, kredit Bahan Habis Pakai Rp 1.300.000
Jawaban:
Saldo akun Bahan Habis Pakai, sebelum penyesuaian adalah mencerminkan jumlah bahan habis pakai
yang tersedia.
Dari jumlah ini, yaitu Rp 2.250.000.dikurangi sisa bahan habis pakai Rp 950.000 untuk menentukan bahan
habis pakai yang digunakan (Rp 1.300.000).
Karena kenaikan akun Beban dicatat dengan mendebit dan penurunan dalam akun aset dicatat dengan
mengkredit, maka jawaban D adalah ayat jurnal yang tepat.
06: Contoh Soal Akuntansi Perpajakan
13
09
(d): Dikenakan pajak penghasilan (30%) = Rp 6.000.000
Laba belum direalisasi, bersih setelah pajak:
= (c) – (d)
= Rp 20.000.000 – Rp 6.000.000
= Rp 14.000.0000
Laba belum direalisasi sebesar Rp 14.000.000 (jawaban B).
Dilaporkan di neraca sebagai penambahan biaya investasi dan sebagai bagian dari laba komprehensif
lainnya.
07: Contoh Soal Akuntansi Manajemen
14
09
(d). Dikurangi dari saldo kas menurut catatan perusahaan.
Jawaban:
Pada tanggal tertentu, akun kas dalam buku besar perusahaan dapat tidak sesuai dengan akun dalam
buku besar bank.
Karena penundaan dan/ atau kesalahan yang dilakukan salah satu dari kedua belah pihak dalam mencatat
transaksi.
Karena itu, tujuan rekonsiliasi bank adalah untuk menentukan penyebab perbedaan antara dua saldo
akun.
Seluruh kesalahan selanjutnya harus diperbaikan oleh perusahaan atau bank.
Untuk menghasilkan saldo kas yang disesuaikan menurut rekening koran, cek yang belum diuangkan
harus dikurangi (jawaban B).
Untuk menyesuaikan cek yang sudah ditulis oleh perusahaan tapi belum disampaikan ke bank untuk
pembayaran.
D: Contoh soal akuntansi manajemen #4:
Pertanyaan:
Berdasarkan rekonsiliasi bank, ayat jurnal yang diperlukan adalah:
(a). Penambahan ke saldo kas menurut catatan perusahaan.
(b). Pengurangan dari saldo kas menurut catatan perusahaan.
(c). Jawaban A dan B.
(d). Bukan jawaban A atau B.
Jawaban:
Seluruh informasi yang perlu dicocokkan ditambahkan ke atau dikurangkan dari saldo kas menurut
catatan perusahaan dalam rekonsiliasi bank (jawaban C) perlu dibuatkan ayat jurnal oleh perusahaan.
Untuk memperbaiki kesalahan dalam mencatat transaksi atau untuk memperbarui saldo kas karena
penundaan dalam pencatatan transaksi.
E: Contoh soal akuntansi manajemen #5:
Pertanyaan:
Dana kas kecil adalah:
(a). Dana yang digunakan untuk membayar dalam jumlah yang relatif kecil.
(b). Dana yang dibentuk dengan memperkirakan jumlah kas yang diperlukan untuk pengeluaran dalam
jumlah relatif kecil selama periode tertentu.
(c). Dana yang diganti kembali ketika jumlah uang dalam dana tersebut berkurang mencaai jumlah
minimum yang telah ditentukan sebelumnya.
(d). Seluruh jawaban di atas.
Jawaban:
Untuk menghindari penundaan, ketidaknyamanan, dan beban yang dihubungkan dengan membayar
seluruh kewajban dengan cek, jumlah yang relatif kecil (jawaban A) dibayarkan dari dana kas kecil.
Dana tersebut dibentuk dengan memperkirakan jumlah kas yang diperlukan untuk membayar dalam
jumlah kecil selama periode tertentu (jawaban B).
Dana tersebut kemudian di-isi kembali saat jumlah uang berkurang mencapai jumlah minimum yang telah
ditentukan sebelumnya (jawaban C).
08: Contoh Soal Akuntansi Keuangan
15
09
A: Contoh soal akuntansi keuangan #1:
Pertanyaan:
Manakah dari pengeluaran yang terjadi sehubungan dengan pembelian mesin berikut ini yang merupakan
beban yang sesuai untuk akun aset?
(a). Pengiriman
(b). Biaya pemasangan
(c). A dan B
(d). Bukan A dan B
Jawaban:
Seluruh jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset tetap (seperti mesin) siap di tempat untuk
digunakan adalah jumlah yang sesuai ke akun aset.
Dalam hal mesin yang diperoleh, biaya pengiriman (jawaban A) dan biaya pemasangan (jawaban B) adalah
dua biaya yang sesuai untuk dibebankan ke akun mesin (jawaban C).
B: Contoh soal akuntansi keuangan #2:
Pertanyaan:
Berapakah jumlah penyusutan tahun kedua untuk peralatan yang memiliki biaya Rp 9.000.000.
Dengan estimasi nilai residu sebesar Rp 600.000.
Estimasi masa kegunaan tiga tahun, menggunakan metode saldo menurun ganda?
(a). Rp 6.000.000
(b). Rp 3.000.000
(c). Rp 2.000.000
(d). Rp 400.000
Jawaban:
Penyusutan periodik dalam metode saldo menurun ganda untuk tahun kedua ditentukan dengan
menghitung beban penyusutan tahun pertama.
Penyusutan tahun pertama adalah Rp 6.000.000 (jawaban A) dihitung dengan mengalikan biaya peralatan
Rp 9.000.000 dengan 2/3 (tingkat penyusutan garis lurus 1/3 dikali 2)
Penyusutan tahun kedua adalah Rp 2.000.000 (jawaban C).
Kemudian ditentukan dengan mengalikan nilai buku pada akhir tahun pertama, Rp 3.000.000 (biaya Rp
9.000.000 dikurangi penyusuran tahun pertama Rp 6.000.000) dengan 2/3.
Penyusutan tahun ketiga adalah Rp 400.000 (jawaban D).
Ditentukan dengan mengalikan nilai buku pada akhir tahun kedua, Rp 1.000.000 dengan 2/3, sehingga
menghasilkan Rp 667.000.
Tetapi, peralatan tidak dapat disusutkan dibawah nilai residunya, yaitu sebesar Rp 600.000.
Sehingga penyusutan tahun ketiga menjadi:
= Rp 1.000.000 – Rp 600.000
= Rp 400.000
C: Contoh soal akuntansi keuangan #3:
Pertanyaan:
Contoh metode penyusutan yang dipercepat adalah:
(a). Garis lurus
(b). Saldo menurun ganda
(c). Unit produksi
(d). Deplesi
Jawaban:
Metode penyusutan yang memberikan jumlah penyusutan yang lebih besar pada tahun pertama masa
kegunaan aset.
Dan selanjutnya jumlah periodik secara bertahap akan menurun disebut metode penyusutan yang
dipercepat.
Metode saldo menurun ganda (jawaban B) adalah contoh dari metode tersebut.
D: Contoh soal akuntansi keuangan #4:
Pertanyaan:
Aset tetap seharga Rp 100.000.000 yang diperoleh dengan mempertukarkan aset yang serupa memiliki
nilai buku sebesar Rp 25.000.000.
16
09
Diasumsikan penyisihan pertukaran adalah Rp 30.000.000 dan kas sebesar Rp 70.000.000 dibayarkan
untuk aset yang baru.
Berapakah biaya aset yang baru untuk keperluan pelaporan keuangan?
(a). Rp 100.000.000
(b). Rp 95.000.000
(c). Rp 70.000.000
(d). Rp 30.000.000
Jawaban:
Metode akuntansi yang diterima untuk pertukaran aset yang serupa di mana penyisihan pertukaran (Rp
30.000.000) melebihi nilai buku aset yang lama (Rp 25.000.000).
Mengharuskan biaya aset baru ditentukan dengan menambah jumlah kas yang diserahkan (Rp 70.000.000)
untuk nilai buku aset lama (Rp 25.000.000).
Yang secara total berjumlah Rp 95.000.000.
Atau hasil yang belum diakui (Rp 5.000.000) dapat dikurangi dari harga katalog (Rp 100.000.000).
E: Contoh soal akuntansi keuangan #5:
Pertanyaan:
Manakah dari pilihan berikut ini yang merupakan contoh aset tak berwujud?
(a). Hak paten
(b). Goodwill
(c). Hak cipta
(d). Semua dari pilihan di atas.
Jawaban:
Aset berumur panjang yang berguna dalam kegiatan operasi, tidak disimpan untuk dijual kembali, dan
tidak memiliki keberadaan secara fisik disebut aset tak berwujud.
Sebagai contoh adalah hak paten, goodwill, dan hak cipta (jawaban D).
09: Contoh Soal Akuntansi Perbankan
17
09
= (1) + (2)
= Rp 5.000.000 + Rp 100.000
= Rp 5.100.000
B: Contoh soal akuntansi perbankan #2:
Pertanyaan:
Sebuah perusahaan menerbitkan wesel bayar 60 hari senilai Rp 5.000.000 untuk pemasok dan telah diberi
diskonto 12%.
Hasil yang diterima oleh perusahaan adalah:
(a). Rp 4.400.000
(b). Rp 4.900.000
(c). Rp 5.000.000
(d). Rp 5.100.000
Jawaban:
Jumlah bersih yang tersedia untuk peminjam dari wesel bayar diskontoan disebut hasil.
Hasil yang diterima adalah sebesar Rp 4.900.000 (jawaban B) dihitung sebagai berikut:
(1): Nilai yang tercantum pada wesel bayar = Rp 5.000.000
(2): Dikurangi bunga:
= Rp 5.000.000 x 12% x (60/360)
= Rp 100.000
(3): Hasil yang diterima:
= (1) – (2)
= Rp 5.000.000 – Rp 100.000
= Rp 4.900.000
C: Contoh soal akuntansi perbankan #3:
Pertanyaan:
Perusahaan PT MKN mendapatkan pinjaman jangka panjang 4 tahun dari Bank sebesar Rp 300.000.000.
Tingkat bunga pinjaman 12%.
Bagaimana jurnal pencatatan transaksi tersebut?
Jawaban:
[Debit] Rekening Bank …. Rp 300.000.000
[Debit] Biaya Bunga …. Rp 36.000.000
[Kredit] Utang Jangka Panjang …. Rp 300.000.000
[Kredit] Utang Bunga …. Rp 36.000.000
10: Contoh Soal Akuntansi Sewa
19
09
B: Contoh soal akuntansi dana pensiun #2:
Pertanyaan:
Perusahaan jasa Kursus Akuntansi Surabaya memberikan tunjangan cuti dan skema pensiun dengan iuran
pasti untuk para karyawannya.
Jumlah cuti berbayar untuk bulan Mei adalah Rp 25.000.000.
Skema pensiun mengharuskan iuran dibayarkan kepada pengelola pensiun setara dengan 10% dari gaji
karyawan.
Jumlah gaji untuk bulan Mei adalah Rp 175.000.000
Bagaimana ayat jurnal untuk:
(a). Cuti berbayar
(b). Tunjangan pensiun
Jawaban:
(a): Cuti berbayar:
[Debit] Beban Cuti Berbayar….. Rp 25.000.000
[Kredit] Utang Cuti Berbayar ….. Rp 25.000.000
(cuti berbayar yang diakru untuk bulan Mei.
(b): Tunjangan Pensiun:
[Debit] Beban Pensiun …. Rp 17.500.000
[Kredit] Kas …. Rp 17.500.000
(iuran untuk pensiun 10% dari gaji Rp 175.000.000)
12: Contoh Soal Akuntansi Saham
20
09
Jawaban:
Pemisahan pemilik dari manajemen (jawaban C) adalah kelemahan bentuk usaha perseroan karena
manajemen mungkin saja bertindak tanpa memperhatikan kepentingan pemilik.
Kewajiban yang terbatas (jawaban A), umur yang berkelanjutan (jawaban B).
Dan kemampuan untuk memperoleh modal (jawaban D) seluruhnya adalah kelebihan dari bentuk usaha
perseoran.
C: Contoh soal akuntansi saham #3:
Pertanyaan:
Dari sumber yang manakah, modal disetor untuk perseroan dapat diperoleh?
(a). Penerbitan saham preferen
(b). Penerbitan saham biasa
(c). Penjualan saham treasuri perseroan
(d). Seluruh jawaban benar
Jawaban:
Modal disetor adalah salah satu dari dua sub divisi utama ekuitas pemegang saham dalam sebuah
perseroan.
Modal disetor dapat berasal dari banyak sumber, termasuk penerbitan saham preferen (jawaban A),
penerbitan saham biasa (jawaban B) atau penjualan saham treasuri perseroan (jawaban D).
D: Contoh soal akuntansi saham #4:
Pertanyaan:
Jika sebuah perseroan membeli kembali sahamnya sendiri, maka saham tersebut disajikan di neraca pada:
(a). Bagian aset lancar
(b). Bagian kewajiban jangka panjang
(c). Bagian ekuitas pemegang saham
(d). Bagian investasi
Jawaban:
Saham yang diperoleh kembali, dikenal sebagai saham treasuri atau saham yang diperoleh kembali.
Harus disajikan pada bagian pada bagian ekuitas pemegang saham (jawaban C) dalam neraca.
Harga yang dibayarkan untuk saham treasuri dikurangkan dari total seluruh akun ekuitas pemegang
saham.
E: Contoh soal akuntansi saham #5:
Pertanyaan:
Sebuah perseroan telah menerbitkan 25.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100.000 dan
menyimpan 3.000 lembar dari keseluruhan saham sebagai saham treasuri.
Jika perseroan mengumumkan dividen sebesar Rp 2.000 per lembar saham.
Berapakah jumlah yang dicatat sebagai dividen kas?
(a). Rp 22.000.000
(b). Rp 25.000.000
(c). Rp 44.000.000
(d). Rp 50.000.000
Jawaban:
Jika perseroan yang menyimpan saham treasuri mengumumkan dividen tunai, maka dividen tidak akan
dibayarkan untuk saham treasuri karena berarti perseroan akan mendapatkan penghasilan dari perseroan
itu sendiri.
Dengan demikian, perseroan akan mencatat Rp 44.000.000 (jawaban C) sebagai dividen tunai.
25.000 lembar saham diterbitkan dikurangi 3.000 lembar yang disimpan sebagai saham treasuri dikalikan
dividen Rp 2.000 per lembar.
F: Contoh soal akuntansi saham #6:
Pertanyaan:
Laba material yang didapat dari penyerahan tanah untuk kepentingan umum akan dilaporkan pada
laporan laba rugi sebagai:
(a). Pos luar biasa
21
09
(b). Pos pendapatan lainnya
(c). Biaya restrukturisasi
(d). Penurunan nilai aset tetap
Jawaban:
Peristiwa dan transaksi yang dibedakan oleh karakteristik yang tidak biasa dan waktu terjadinya yang tidak
rutin, seperti laba atas penyerahan tanah untuk kepentingan umum.
Dilaporkan di laporan laba rugi sebagai pos luar biasa (jawaban A).
Biaya restrukturisasi (jawaban C) dan penurunan nilai aset tetap (jawaban D) adalah pos-pos yang tidak
biasa yang berhubungan dengan peristiwa akuntansi yang berbeda dengan penyerahan tanah.
G: Contoh soal akuntansi saham #7:
Pertanyaan:
PT Xidev Bening Fahima memiliki 75% bagian dari PT Zet Empat Tujuh.
Selama tahun berjalan, PT Zet Empat Tujuh melaporkan laba bersih sebesar Rp 150.000.000 dan
mengumumkan dividen sebesar Rp 40.000.000.
Berapakah kenaikan investasi PT Xidev Bening Fahima pada saham PT Zet Empat Tujuh untuk tahun
berjalan?
(a). Rp 0
(b). Rp 30.000.000
(c). Rp 82.500.000
(d). Rp 112.500.000
Jawaban:
Dalam investasi saham menggunakan metode akuntansi ekuitas, PT Xidev Bening Fahima melaporkan
bagian dari laba bersih dan dividen yang diperoleh dari PT Zet Empat Tujuh.
Investasi pada saham PT Zet Empat Tujuh akan meningkat sebesar:
= [(Rp 150.000.000 x 75%) – (Rp 40.000.000 x 75$)
= Rp 82.500.000
Untuk tahun berjalan.
Rp 30.000.000 (jawaban B) hanya merupakan bagian PT Xidev Bening Fahima atas dividen tahun berjalan
PT Zet Empat Tujuh.
Rp 112.500.000 (jawaban D) hanya merupakan bagian PT PT Xidev Bening Fahima atas laba bersih PT Zet
Empat Tujuh.
H: Contoh soal akuntansi saham #8:
Pertanyaan:
PT Zetujuh memiliki harga pasar Rp 60.000 per lembar saham pada tanggal 31 Desember 2020.Total
ekuitas pemegang saham adalah Rp 2.400.000.000 dan laba bersih adalah sebesar Rp 800.000.000.
Terdapat 200.000 lembar saham yang beredar.
Dividen saham preferen adalah Rp 50.000.000.
Rasio harga laba adalah:
(a). 3
(b). 15
(c). 16
(d). 20
Jawaban:
Rasio Harga – Laba =
= Harga Pasar per Lembar Saham Biasa : Laba per Saham
= Rp 60.000 : [(Rp 800.000.000 – Rp 50.000.000) : 200.000]
= 16
22
09
24
09
(d). Penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit.
Jawaban:
Arus kas dari kegiatan operasi mempengaruhi transaksi yang terlibat dalam penentuan laba bersih.
Seperti, penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit (jawaban D).
Penerimaan kas dari penjualan saham (jawaban A) dan penjualan obligasi (jawaban B).
Serta pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) adalah arus kas dari kegiatan pendanaan.
B: Contoh soal akuntansi Cash flow #2:
Pertanyaan:
Contoh arus kas dari kegiatan investasi adalah:
(a). Penerimaan kas dari penjualan peralatan
(b). Penerimaan kas dari penjualan saham
(c). Pembayaran kas untuk dividen
(d). Pembayaran kas untuk memperoleh saham treasuri
Jawaban:
Arus kas dari kegiatan investasi mencakup penerimaan dari penjualan aset non lancar.
Seperti peralatan (jawaban A) dan pembayaran untuk memperoleh aset non-lancar.
Penerimaan kas dari penjualan saham (jawaban B)
Dan pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) serta untuk memperoleh saham treasuri (jawaban D).
Adalah arus kas dari kegiatan pendanaan.
C: Contoh soal akuntansi Cash flow #3:
Pertanyaan:
Contoh arus kas dari kegiatan pendanaan adalah:
(a). Penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit
(b). Penerimaan kas dari penjualan peralatan
(c). Pembayaran kas untuk dividen
(d). Pembayaran kas untuk memperoleh tanah.
Jawaban:
Pembayaran kas untuk dividen (jawaban C) adalah contoh dari kegiatan pendanaan.
Penerimaan kas dari pelanggan yang membeli secara kredit (jawaban A) adalah kegiatan operasi.
Penerimaan kas dari penjualan peralatan (jawaban B) adalah kegiatan investasi.
Pembayaran kas untuk memperoleh tanah (jawaban D) adalah contoh dari kegiatan investasi.
D: Contoh soal akuntansi Cash flow #4:
Pertanyaan:
Manakah dari metode pelaporan arus kas dari kegiatan operasi berikut ini yang menyesuaikan laba bersih
dengan pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran kas?
(a). Metode langsung
b). Metode pembelian
(c). Metode resiprokal
(d). Metode tidak langsung
Jawaban:
Metode tidak langsung (jawaban D) melaporkan arus kas dari kegiatan operasi yang dimulai dengan laba
bersih.
Dan menyesuaikannya untuk pendapatan dan beban yang tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran
kas.
E: Contoh soal akuntansi Cash flow #5:
Pertanyaan:
Laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi untuk tahun berjalan adalah Rp 55.000.000.
Dan penyusutan aset tetap untuk tahun berjalan adalah Rp 22.000.000.
Saldo aset lancar dan kewajiban lancar pada awal dan akhir tahun ditunjukkan sebagai berikut:
25
09
Total jumlah yang dilaporkan untuk cash flow dari aktivitas operasi di laporan arus kas dengan
menggunakan metode tidak langsung adalah:
(a). Rp 33.000.000
(b). Rp 55.000.000
(c). Rp 65.500.000
(d). Rp 77.000.000
Jawaban:
Arus kas dari bagian kegiatan operasi di laporan cash flow akan melaporkan arus kas besih dari kegiatan
operasi sebesar Rp 65.500.000 yang ditentukan sebagai berikut:
Arus kas dari kegiatan operasi:
(a): Laba bersih = Rp 55.000.000
(b): Penyusutan = Rp 22.000.000
(c): Kenaikan dalam piutang usaha = Rp (10.000.000)
(d): Penurunan dalam persediaan = Rp 5.000.000
(e): Penurunan dalam beban dibayar di muka = Rp 500.000
(f): Penurunan dalam utang usaha = Rp (7.000.000)
(g): Arus kas bersih dari kegiatan operasi:
= (a) + (b) + (c) + (d) + (e) + (f)
= Rp 65.500.000
15: Contoh Soal Analisis Laporan Keuangan
26
09
Analisis persentase terhadap kenaikan dan penurunan dalam pos-pos yang berhubungan di laporan
keuangan komparatif disebut analisis horizontal (jawaban B).
Contoh analisis horizontal adalah penyajian jumlah aset lancar dalam neraca periode sebelumnya.
Beserta jumlah aset lancar pada akhir tahun berjalan.
Dan kenaikan atau penurunan dalam aset lancar di antara kedua periode tersebut yang dinyatakan dalam
persentase.
Analisis profitabilitas (jawaban C) adalah analisis terhadap kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba.
Analisis margin kontribusi (jawaban D) adalah pembahasan materi akuntansi manajemen.
B: Contoh soal analisis laporan keuangan #2:
Pertanyaan:
Manakah dari ukuran berikut yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
lancarnya?
(a). Modal kerja
(b). Rasio lancar
(c). Rasio cepat
(d). Seluruh jawaban di atas
Jawaban:
Berbagai ukuran solvabilitas, yang dikelompokkan sebagai analisis posisi lancar, menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.
Masing-masing ukuran membantu dalam analisis posisi lancar perusahaan dan paling berguna ketika
dibandingkan dengan ukuran yang sama dari periode lainnya dan dengan perusahaan lainnya.
Modal kerja (jawaban A) adalah kelebihan aset lancar terhadap kewajiban lancar.
Rasio lancar (jawaban B) adalah rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar.
Rasio cepat (jawaban C) adalah rasio jumlah kas, piutang, dan surat berharga yang dapat dipasarkan
terhadap kewajiban lancar.
Jadi jawabannya adalah D.
C: Contoh soal analisis laporan keuangan #3:
Pertanyaan:
Rasio yang dihitung dengan cara membagi total aset lancar dengan total kewajiban lancar adalah:
(a). Rasio lancar
(b). Rasio modal kerja
(c). Rasio bankir
(d). Seluruh jawaban di atas
Jawaban:
Rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar biasanya disebut rasio lancar (jawaban A).
Kadangkala disebut rasio modal kerja (jawaban B) atau rasio bankir (jawaban C).
D: Contoh soal analisis laporan keuangan #4:
Pertanyaan:
Rasio aset cair terhadap kewajiban lancar yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar utang
“seketika” adalah:
(a). Rasio lancar
(b). Rasio modal kerja
(c). Rasio cepat
(d). Rasio bankir
Jawaban:
Rasio jumlah kas, piutang, dan surat berharga yang dapat dipasarkan (kadangkala disebut aset cair)
terhadap kewajiban lancar disebut rasio cepat (jawaban C).
Rasio lancar (jawaban A), rasio modal kerja (jawaban B), dan rasio bankir (jawaban D) adalah istilah yang
menjelaskan rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar.
E: Contoh soal analisis laporan keuangan #5:
Pertanyaan:
Ukuran yang berguna untuk mengevaluasi efisiensi dalam manajemen persediaan adalah:
27
09
(a). Rasio modal kerja
(b). Rasio cepat
(c). Jumlah hari penjualan dalam persediaan
(d). Rasio aset tetap terhadap kewajiban jangka panjang
Jawaban:
Jumlah hari penjualan dalam persediaan (jawaban C), yang ditentukan dengan membagi rata-rata
persediaan dengan rata-rata harga pokok penjualan (HPP) harian.
Menunjukkan hubungan antara harga pokok penjualan dan persediaan dan efisiensi dalam manajemen
persediaan.
Rasio modal kerja (jawaban A) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang
jatuh tempo (utang).
Rasio cepat (jawaban B) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang “seketika”.
Rasio aset tetap terhadap kewajiban jangka panjang (jawaban D) menunjukkan margin keamanan untuk
kreditur jangka panjang.
***
Dan untuk me-refresh tentang manfaat akuntansi dalam kehidupan kita sehari-hari,
saksikan video singkatnya berikut ini..
Kesimpulan
Persoalan finansial sangat berhubungan dengan hampir semua bidang dalam kehidupan.
Sejak kita bangun tidur sampai menjelang tidur kembali.
Sehingga mau tidak mau, bersedia atau tidak, kita dituntut untuk ‘melek’ finansial.
Tidak perlu sampai level pakar, cukup mengenal dan mengetahui hakekat pengelolaan keuangan atau
manajemen keuangan.
Dan melalui 81 contoh pertanyaan dan jawaban yang disajikan ini, kita bisa belajar memahami cara
mengelola keuangan.
Demikian yang dapat dibagikan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
28