Week 3/ Sesi 4
Essay:
1. Jelaskan tentang perbedaan konsep antara cash basis dengan accrual basis?
Jawab:
Di dalam akuntansi dikenal pencatatan berbasis akrual (accrual basis accounting) dan berbasis
kas (cash basis accounting). Accrual basis merupakan pencatatan akuntansi yang akan mencatat
semua transaksi yang mempengaruhi laporan keuangan perusahaan pada periode saat kejadian
tersebut terjadi, meskipun tidak terdapat aliran kas/dana. Jadi perusahaan akan mencatat revenue
pada saat pendapatan diperoleh dan expense pada saat biaya untuk memperoleh revenue tersebut
dikeluarkan, tanpa memandang kapan dana/kas diterima atau dikeluarkan. Sedangkan cash basis
accounting, perusahaan mencatat revenue ketika kas atas pendapatan tersebut diterima dan
mencatat expense ketika kas telah dikeluarkan untuk membayar biaya tersebut. Namun, cash
basis accounting tidak dapat digunakan karena tidak sesuai dengan generally accepted
accounting principle.
2. Jelaskan tentang perbedaan pencatatan jurnal penyesuaian prepaid dan deferred pada akhir
periode pembukuan?
Jawab:
Deferred Expenses
Sepanjang periode, pengeluaran-pengeluaran tertentu (yang telah dibayarkan) dicatat pada
pembukuan namun atas barang atau jasa yang belum digunakan. Pada akhir periode akuntansi
adalah perlu untuk menentukan secara tepat mana bagian dari pengeluaran-pengeluaran tersebut
yang sudah dipakai/dimanfaatkan selama periode berjalan (yang telah menjadi beban) dan mana
bagian dari pengeluaran-pengeluaran tersebut yang akan digunakan/ditangguhkan untuk periode
berikutnya (deferred expenses). Untuk bagian dari pengeluaran-pengeluaran yang baru akan
digunakan dalam periode berikutnya memerlukan pengakuan sebagai aset (karena belum
terpakai).
Prepaid Expenses
Metode penyesuaian untuk prepaid expenses tergantung pada bagaimana pengeluaran-
pengeluaran tadi awalnya di catat di dalam akun. Pengeluaran-pengeluaran mungkin awalnya
telah dicatat sebesar debet ke akun aset terlebih dahulu atau bisa juga langsung ke akun beban.
Kedua metode ini jika diterapkan secara konsisten akan menghasilkan nilai akhir yang sama, jadi
Electricity Expenses Akun Beban Listrik masuk dalam saldo normal Debit (D)
Bank Loan Akun Pinjaman Bank masuk dalam saldo normal Kredit (C)
Account Payable Akun utang masuk dalam saldo normal Kredit (C)
Account Receivable Akun Piutang masuk dalam saldo normal Debit (D)
Accumulated Depreciation Akun Akumulasi Depresiasi masuk dalam saldo normal Kredit (C)
Shareholder equity Akun Ekuitas Pemegang Saham masuk dalam saldo normal
Debit (D)
Revenue Akun Pendapatan masuk dalam saldo normal Debit (D)
Cost of Goods Sold Akun Harga Pokok Penjualan (HPP) masuk dalam saldo normal
Debit (D)
Land & Bank Akun Tanah dan Bank masuk dalam saldo normal Debit (D)
Other Revenue Akun Pendapatan lainnya masuk dalam saldo normal Debit (D)
Allowance to AR Akun Penyisihan Piutang masuk dalam saldo normal Kredit (C)
Retained Earning Akun Laba Ditahan masuk dalam saldo normal Kredit (C)
Depreciation Expense Akun Beban Penyusutan masuk dalam saldo normal Debit (D)
Amortization Expense Akun Beban Beban Amortisasi masuk dalam saldo normal Kredit
(C)
Kasus:
1. PT ABC sebuah Perusahaan percetakan mempunyai akun-akun sebagai berikut:
Cash
Account Receivable
Prepaid Printing Expenses
Prepaid Rent Expenses
Unearned Revenue
Bank Loan
Bank Interest Debt
Printing Expenses
Rent Expenses
Loan Interest Expense
Administration Revenue
Commission Revenue
Berdasarkan akun-akun diatas buatlah jurnal transaksi dan penyesuaian untuk transaksi-
transaksi dibawah ini untuk akhir bulan Maret:
Tanggal 1 Maret, membayar sewa untuk tiga bulan total $ 120,000.-
Tanggal 1 Maret, mendapatkan penerimaan untuk jasa yang dijual untuk setahun dengan
total sebesar $ 420,000.-
Tanggal 1 Maret, mendapatkan pinjaman dari bank sebesar $100,000.- dengan bunga 9%
jatuh tempo 3 bulan.
Tanggal 5 Maret, mempersiapkan pesanan untuk 10 jasa di bulan Maret, 25 jasa di bulan
April dan 5 jasa di bulan Mei dengan total nilai sebesar $40,000,- sudah diterima tunai.
Tanggal 10 Maret, PT ABC berhak untuk mendapatkan komisi sebesar 10% pada bulan
April untuk referensi konsumen pada klien PT ABC dengan total nilai transaksi sebesar
$100.000,-
2. PT XYZ
Berikut ini adalah penyajian laporan keuangan PT XYZ untuk periode 31 Desember:
Sebelum Setelah
Chart of Accounts
Penyesuaian Penyesuaian
Cash 1.000 1.000
Account Receivable 1.400 1.850
Prepaid Rent Expense 1.050 750
Supplies 600 350
Equipment 9.000 9.000
Accumulated Depreciation Equipment 650 750
Berdasarkan table diatas, sebutkan dan jelaskan ada jurnal adjustment apa saja yang terjadi
pada neraca saldo setelah penyesuaian? (Ada 8 jurnal penyesuaian).
Jawab:
Chart of Accounts Debit Credit
Accounts Receivable (D) 450 450 (1.850- 1.400)
Cash ( C)
Rent Expense (D) 300 300( 1.050 -750)
Prepaid Rent Expense(C)
Supplies Expense (D) 250 250(600-350)
Supplies (C)
Depreciation Expense of Equipment (D) 75 75 ( 10% x 750)
Accumulated Depreciation of Equipment (C)
Accrued Expense (D) 150 150 (1.500 – 1.350)
Accounts Payable (C)
Revenue (D) 2.030 2.030
Unearned Revenue (C)
Cash (D) 650 650 (4.650 – 4.000)
Revenue (C)
Salaries Expense (D) 400 400 (1.430 – 1.030)
Salaries (C)
Utilities Expense (D) 150 150 (1.050 – 900)
Utilities (C)
Rent Expense 300 300 (550 – 250)
Rent
PT GHI
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Per 31 Desember
Berdasarkan informasi diatas maka buatlah laporan laba rugi, laporan perubahan laba ditahan
(retained earnings) dan laporan neraca:
Jawab:
PT GHI
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Per 31 Desember
REVENUES
Revenue $ 2,400.00
Beban
Supplies Expenses $ 300.00
Depreciation Expenses $ 1,250.00
Rent Expenses $ 950.00
PT GHI
Retained Earning Statement
Per 31 Desember
PT GHI
Per 31 Desember
Assets
Cash $ 3,000.00
$ 5,500.00
Equity
Liabilities
Debt $ 1,650.00
Sumber:
Weygandt,Kimmel,Kieso, (2013), Financial Accounting IFRS Edition, 2nd edition, John Wiley
and Sons Inc., New Jersey, chapter 1-3