PENYESUAIAN
&
PRINSIP
PENANDINGAN
DINI FITRIANI, S.E., M. Akt
ARTI PENTING
PENYESUAIAN
Laporan keuangan berfungsi menyediakan informasi yang
lengkap mengenai kinerja perusahaan yang dapat
digunakan oleh para pemakai informasi sebagai alat
pengambilan keputusan ekonomi. Basis didalam
penyusunan laporan keuangan adalah saldo – saldo akun
di buku besar. Namun sebelum menyusun laporan
keuangan, pada akhir periode akuntansi ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan mengenai saldo – saldo yang ada
di buku besar tersebut.
2
ARTI PENTING
PENYESUAIAN
Ada beberapa akun di buku besar yang perlu
dilakukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi
karena tidak menunjukan kondisi yang sesungguhnya
sehingga diperlukan ayat jurnal yang digunakan untuk
memutakhirkan akun – akun tersebut. Ayat jurnal yang
berfungsi untuk memutakhirkan akun – akun di buku
besar pada akhir periode akuntansi disebut JURNAL
PENYESUAIAN.
3
Didalam jurnal penyesuaian selalu melibatkan
minimal satu akun yang ada di laporan posisi
keuangan (neraca) dan satu akun yang ada di
laporan laba/rugi sehingga terjadi pemutakhiran
akun-akun di buku besar secara keseluruhan.
Dampak dari pemutakhiran tersebut, akun-akun
yang ada di laporan keuangan (neraca)
menunjukan saldo yang sebenarnya pada akhir
periode dan akun-akun yang ada di laporan
laba/rugi menunjukan yang seharusnya diakui
dalam suatu periode.
4
SISTEM PENCATATAN AKUNTANSI
Sistem pencatatan akuntansi dibagi menjadi dua, yaitu:
JAYA MANDIRI
Laporan Laba/Rugi
Bulan: Desember 2021
1
PENANGGUHAN
(DEFERALS)
PENANGGUHAN ( DEFERALS )
1. PENANGGUHAN ( DEFERALS ) Adalah penyesuaian yang dilakukan pada akhir periode
atas beban – beban yang telah dikeluarkan atau penghasilan yang telah diterima tetapi
manfaatnya di tangguhkan. Ada dua jenis jurnal penyesuaian penangguhan yaitu :
Beban – beban yang telah dikeluarkan untuk periode yang akan datang tetapi
beban dibayar dimuka dilakukan pertama kali sebagai aset yang diharapkan akan
menjadi beban dimasa yang akan datang atau selama operasional bisnis perusahaan.
(Unearned Revenues)
Contohnya hutang gaji (gaji yang masih harus dibayar), hutang bunga
14
LUCKY SALON
NERACA SALDO
Per 31 Desember 20XX
No.
Tgl Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
D 31 001 Beban Perlengkapan Salon 5104 1.750.000
E Perlengkapan Salon 1105 1.750.000
S
(Penyesuaian Perlengkapan Salon)
16
b. Asuransi Dibayar Dimuka
Asuransi Dibayar Dimuka sebesar Rp 1.000.000 adalah asuransi karyawan yang dibayarkan
pada tanggal 1 Desember 2021 untuk empat bulan (BM-02)
No.
Tgl Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
D 31 002 Beban Asuransi 5105 250.000
E Asuransi Dibayar Dimuka 1106 250.000
S
(Penyesuaian Asuransi Dibayar Dimuka)
17
c. Sewa Dibayar Dimuka
Sewa Dibayar Dimuka sebesar Rp 2.000.000 adalah sewa (rental) untuk peralatan kecantikan
yang dibayar pada tanggal 1 Januari 2021 untuk dua tahun (BM-03)
No.
Tgl Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
D 31 003 Beban Sewa 5106 1.000.000
E Sewa Dibayar Dimuka 1107 1.000.000
S
(Penyesuaian Sewa Dibayar Dimuka)
18
2. Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenues)
d. Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Diterima Dimuka (Hutang Pendapatan) Rp 945.000 merupakan kontrak kerjasama mengenai
beauty services bagi karyawan dengan PT. ADI DAYA untuk 6 bulan terhitung sejak 1 Sep 2021 (BM-04)
No.
Tgl Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
D 31 004 Pendapatan Diterima Dimuka 2104 630.000
E Pendapatan Jasa 4101 630.000
S
(Penyesuaian Pendapatan Diterima Dimuka)
19
e. Sewa Diterima Dimuka (Hutang Sewa)
Sewa Diterima Dimuka (Hutang Sewa) sebesar Rp 1.200.000 merupakan penerimaan dimuka sebagian
ruangan untuk satu tahun terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2021. (BM-05)
No.
Tgl Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
D 31 005 Sewa Diterima Dimuka 2105 300.000
E Pendapatan Sewa 4202 300.000
S
(Penyesuaian Sewa akhir periode)
20
3. Beban Yang Masih Harus Dibayar/Hutang Beban ( Accued Expenses)
f. Gaji Yang Masih Harus Dibayar (Hutang Gaji)
Gaji karyawan yang belum dibayar (gaji yang masih harus dibayar) untuk bulan Desember (tanggal 21
Desember 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021) adalah sebesar Rp 750.000 (BM-06)
Periode perhitungan gaji dan upah diperusahaan dilakukan secara bulanan yaitu setiap tanggal 21 bulan
berjalan s/d tanggal 20 bulan berikutnya. Sedangkan pembayaran gaji & upah dilakukan setiap tanggal 25
bulan berjalan. Penggajian untuk bulan desember 2021 adalah 21 des sampai dengan 20 jan 2022.
Berdasarkan perhitungan diatas, gaji dan upah untuk bulan desember 2021 (tanggal 21 s/d 31 desember).
No.
Tgl Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
D 31 006 Beban Gaji & Upah 5102 750.000
E Hutang Gaji & Upah 2103 750.000
S
(Penyesuaianbeban gaji & upah)
21
g. Bunga Yang Masih Harus Dibayar (Hutang Bunga)
Hutang Wesel sebesar Rp 2.000.000 untuk jangka waktu tiga bulan terhitung mulai tanggal 1 Desember
2021 dengan tingkat bunga 12% per tahun. (BM-07)
No.
Tgl Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
D 31 007 Beban Bunga 5201 20.000
E Hutang Bunga 2106 20.000
S
(Penyesuaian bunga akhir periode)
22
4. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima/Piutang Pendapatan ( Accrued Revenues)
h. Bunga Yang Masih Harus Diterima (Piutang Bunga)
Investasi obligasi sebesar Rp 10.000.000 dimana bunga obligasi sebesar 12% per tahun yang dibayarkan
setiap semester (enam bulan sekali) yaitu setiap 1 November dan 1 Mei. (BM-08)
No.
Tgl Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
D 31 008 Piutang Bunga 1109 200.000
E Pendapatan Bunga 4201 200.000
S
(Penyesuaian bunga akhir periode)
23
5. Depresiasi Aset Tetap
i. Depresiasi Peralatan Salon
Peralatan salon sebesar Rp 10.230.000 didepresiasi dengan menggunakan metode garis lurus selama
delapan tahun tanpa nilai residu. (BM-09)
Perhitungan Depresiasi Peralatan Salon:
Depresiasi (Biaya Perolehan - Nilai residu)
=
Umur Ekonomis
(10.230.000 - 0)
= = Rp 1.278.750/tahun
8
No.
Tgl Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
D 31 009 Beban Depresiasi - Peralatan Salon 5107 1.278.750
E Akum. Dep. - Peralatan Salon 1304 1.278.750
S
(Penyesuaian peralatan salon)
24
6. Kerugian Piutang
j. Kerugian Piutang
Piutang yang tidak dapat ditagih sebesar 1% dari saldo total piutang usaha. (BM-10)
Perhitungan Kerugian Piutang:
Kerugian Piutang = 1 % x Saldo Piutang Usaha
= 1 % x 5.700.000
= Rp57.000
No.
Tgl Nama Akun dan Keterangan Ref Debet Kredit
Bukti
D 31 010 Beban Kerugian Piutang 5108 12.000
E Cadangan Kerugian Piutang 1103A 12.000
S
(Penyesuaian kerugian piutang)
25
LUCKY SALON
27
Thanks!
28