Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKONOMI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
 Amanda Viany

 Anggraelito Rahmanda.P

 Ariell Zaki Prabaswara.A

 Chalnita Evanna Philoty

 First Riyatna R

 M.Pratama Putra Melindani

 Miranda Eka Putri

 M.Chandra Rizal

 Rahmadika Syamsiah Kampai

 Randi Putra Bismar


XII MIPA 3
SMAN 2 BANDAR LAMPUNG
Jurnal Penutup

1. Pengertian Jurnal Penutup

Saldo akun yang terdapat dalam laporan laba rugi merupakan saldo
sementara, sehingga saldo tersebut tidak dapat diikutsertakan atau dipindahkan ke
pelaporan akuntansi periode berikutnya. Contohnya adalah penarikan oleh pemilik
(dalam laporan perubahan ekuiitas) yang bersifat sementara. Laporan tersebut hanya
menunjukkan perubahan ekuitas untuk satu periode akutansi saja. Oleh karena itu,
saldo-saldo pada laporan laba rugi dan perubahan ekuitas harus ditutup atau
dinolkan. Dalam hal ini, jurnal penutup dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
menutup akun-akun laporan laba rugi dan akun prive dalam laporan laba rugi dan
akun prive dalam laporan perubahan ekuitas.

2. Langkah-langkah Membuat Jurnal Penutup

Langkah-langkah penyusunan jurnal penutup adalag sebagai berikut.


a. Memindahkan saldo akun-akun beban ke akun Ikhtisar Laba Rugi dengan
mendebet saldo akun Ikhtisar Laba Rugi dan mengkredit saldo akun beban.
b. Memindahkan saldo akun pendapatan ke akun Ikstisar Laba Rugi dengan
mendebet saldo akun pendapatan dan mengkredit saldo akun Ikstisar Laba
Rugi.
c. Saldo akun Ikhtisar Laba Rugi dipindahkan dengan memerhatikan bentuk
perusahaan.
 Perusahaan perorangan
1) Saldo laba dipindahkan ke akun modal pemilik dengan
mendebet akun Ikhtisar Laba Rugi dan mengkredit akun
modal pemilik.
2) Saldo rugi dipindahkan ke akun modal pemilik dengan
mendebet akun modal pemilik dan mengkredit akun Ikhtisar
Laba Rugi.
 Persekutuan (partnership)
Caranya sama dengan perusahaan perorangan, hanya saja laba
terlebih dahulu dibagi sesuai dengan anggaran dasar kemudian baru
dipindahkan ke akun modal tiap partner.
 Perseroan (corporation)
Saldo akun Ikhtisar Laba Rugi dipindahkan ke akun Laba Ditahan
dengan syarat sebagai berikut.
1) Dalam kondisi laba, akun Ikhtisar Laba Rugi dicatat di debet
dan saldo akun Laba Ditahan dicatat di kredit.
2) Dalam kondisi rugi, saldo akun Laba Ditahan dicatat di Debet
dan akun Ikhtisar Laba Rugi dicatat di kredit.
d. Saldo akun prive dipindahkan ke akun modal sebagai berikut.
 Perusahaan perorangan
Akun modal dicatat di Debet, akun prive dicatat di kredit.
 Persekutuan
Caranya sama dengan perusahaan perorangan. Saldo akun prive
ditutup ke dalam akun modal tiap pemilik atau partner.

Berikut ini disajikan contoh jurnal penutup berdasarkan kerta kerja


Perusahaan Persada Travel per 31 Juli 2014.

Persada Travel
Jurnal Penutup
Per 31 Juli 2014
(dalam rupiah)

Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit


2014
Juli 3 Pendapatan jasa 411 21.350.000
1 Ikhtisar laba/rugi 611 21. 350.000
Pendapatan sewa 412 12.000.000
Ikhtisar laba/rugi 611 12.000.000
Ikhtisar laba rugi 611 27.050.000
Beban gaji 511 5.450.000
Beban listrik dan telepon 512 400.000
Beban adm. dan umum 513 350.000
Beban lain-lain 514 500.000
Beban komisi 515 450.000
Beban perlengkapan 516 850.000
Beban pny. peralatan 517 1.000.000
Beban peny. Kendaraan 518 17.650.000
Beban sewa 519 400.000
Ikhtisar laba/rugi 611 6.300.000
Modal 311 6.300.000
Modal 311 700.000
Prive 312 700.000
3. Menutup Buku Besar
Akun buku besar dicatat berdasarkan jurnal transaksi harian dan pada akhir tahun
diperbarui melalui jurnal penyesuaian. Namun, akun-akun buku besar tersebut
belum ditutup pada saat kertas kerja selesai dibuat. Setelah kertas kerja selesai
dibuat, langkah berikutnya adalah membuat jurnal penutup yang kemudian akan
dipindahbukukan ke dalam buku besar. Setelah saldo jurnal penutup dipindahkan di
buku besar, akun-akun di buku besar terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Akun terbuka (open account) meliputi akun-akun riil atau akun neraca, dan
b. Akun tak bersaldo (closed account) meliputi akun-akun nominal.
Neraca saldo setelah penutupan adalah neraca saldo yang disusun dari akun buku
besar setelah jurnal penutup dibuat. Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah untuk
mengetahui apakah saldo-saldo akun terbuka (neraca) seimbang. Saldo setelah
penutupan tersebut kemudian akan menjadi dasar untuk membuka akun akun dalam
buku besar di periode akuntansi berikutnya.
Neraca Saldo Setelah Penutupan

Kesalahan yang terjadi dalam proses penutupan buku besar akuntansi di akhir periode
akuntansi dapat menyebabkan kesalahan pada saldo awal periode akuntansi berikutnya.
Oleh karna itu, untuk menghindari terjadinya kesalahan perlu di lakukanpengujian dengan
memeriksa kebenaran dan keseimbangan jumlah debit dan kredit. Caranya dengan
membuat neraca saldo setelah penutupan.

a. Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutupan


Neraca Saldo setelah penutupan yaitu suatu daftar yang berisi saldo-saldoakun buku
besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku akuntansi. Terjadinya kesalahan
dalam proses pembuatan jurnal penutup dan menyeimbangkan (menutup saldo akhir) akun
riil cukup besar. Setelah penutupan buku akuntansi pada periode akuntansi tertentu, semua
di buku besar harus seimbang.

b. Menutup Akun Buku Besar


Setelah perusahaan melakukan penutupan buku, semua akun nominal akanbersaldo
nol, dan yang memiliki saldo hanya akun riil (aktiva,utang,dan modal). Penyusunan neraca
saldo setelah penutupan berdasarkan data jurnal penutup. Penutupan pada akhir periode di
lakukan dengan menutup akun buku besar.
Kas 111

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014 31.700.00
31 Neraca saldo 400.000
Juli 0

Piutang Usaha 112

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014 2.150.00
31 Neraca saldo
Juli 0

Perlengkapan 113

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014 5.800.00
Juli Neraca saldo 0
31 850.000
Penyesuaian 4.950.00
0
Sewa Dibayar di Muka 114

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014 4.800.00
Juli Neraca saldo 0
31 400.000
Penyesuaian 4.400.00
0

Peralatan 121

Saldo
Tanggal Keterangan Ret Debit Kredit
Debit Kredit
2014 10.000.00
31 Neraca Saldo
Juli 0

Kendaraan 122

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014 176.500.00
31 Neraca Saldo
Juli 0

Utang Usaha 211

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
2014 176.500.00
31 Neraca Saldo
Juli 0
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
Juli 31 Neraca Saldo 6.000.000
2014

Utang Bank 212

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
Juli 31 Neraca Saldo 950.000
2014

Utang Gaji 213

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
Juli 31 Neraca Saldo 197.700.00
201 0
Prive 5.600.000
4
203.300.00
0
Modal 311

Prive 312

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit
Juli 31 Neraca saldo 700.000
2014
Jumlah penutup 6.300.000 5.600.000
Dipindahkan ke modal 5.600.000
Pendapatan Jasa 411

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

Juli 31 Neraca saldo 21.350.000


2014
Jurnal penutup 21.350.0000

Pendapatan sewa 412

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit
Juli 31 Neraca saldo 12.000.000
201
Jurnal penutup 12.000.000
4

Beban Gaji 511

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

Debit Kredit
Juli 31 Neraca saldo 4.500.000
2014
Penyesuain 950.000 5.450.000
Jurnal penutup 5.450.000
Beban Listrik dan Telepon 512
Saldo
Tanggal Keterangan Ret Debit Kredit
Debit Kredit
2014 Neraca saldo Jurnal
31 400.000 400.000
Juli penutup

Beban Administrasi dan Umum 513


Saldo
Tanggal Keterangan Ret Debit Kredit
Debit Kredit
2014 Neraca saldo Jurnal
31 350.000 350.000
Juli penutup

Beban Lain-lain 514


Saldo
Tanggal Keterangan Ret Debit Kredit
Debit Kredit
2014 Neraca saldo Jurnal
31 500.000 500.000
Juli penutup

Beban Komisi 515


Saldo
Tanggal Keterangan Ret Debit Kredit
Debit Kredit
2014 Neraca saldo Jurnal
31 450.000 450.000
Juli penutup

Beban Perlengkapan 516


Saldo
Tanggal Keterangan Ret Debit Kredit
Debit Kredit
2014 Penyesuaian Jurnal
31 850.000 850.000
Juli penutup

Beban Penyusutan Peralatan 517


Saldo
Tanggal Keterangan Ret Debit Kredit
Debit Kredit
2014 31 Penyesuaian Jurnal 1.000.000 1.000.00
Juli penutup 0

Beban Sewa 518


Saldo
Tanggal Keterangan Ret Debit Kredit
Debit Kredit
2014 Penyesuaian Jurnal 17.650.00
31 17.650.000
Juli penutup 0

Akumulasi Penyusutan Peralatan 520


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
201
4 31 Penyesuaian 1.000.000 1.000.000
Juli

Akumulasi Penyusutan Kendaraan 521


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
201
4 31 Penyesuaian 17.650.000 17.640.000
Juli

Ikhtisar Laba/Rugi 611


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
201
4 31 Pendapatan usaha 21.350.00 21.350.0
Juli Pendapatan sewa 0 00
Beban gaji 5.450.000 12.000.00 33.350.0
Beban listrik dan tlp. 400.000 0 00
Beban adm. dan 350.000 27.900.0
umum 500.000
00
Beban lain-lain 450.000
27.500.0
Beban komisi 850.000
00
Beban perlengkapan 1.000.000
27.150.0
Beban peny. Perlt. 17.650.00
00
Beban peny. Kend. 0
26.650.0
Beban sewa 400.000
Prive 6.300.000 00
26.200.0
00
25.350.0
00
24.350.0
00
6.700.00
0
6.300.00
0

Persada Travel
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Per 31 Juli 2014
(dalam rupiah)
No. Nama Akun Debit Kredit
Kode
111 Kas 31.700.000
112 Piutang usaha 2.150.000
113 Perlengkapan 4.950.000
114 Sewa dibayar di muka 4.400.000
121 Peralatan 10.000.000
131 Akumulasi penyusutan 1.000.000
peralatan
122 Kendaraan 176.500.000
132 Akumulasi penyusutan 17.650.000
kendaraan
211 Utang usaha 800.000
212 Utang bank 6.000.000
213 Utang gaji 950.000
311 Modal 203.300.000
229.700.000 229.700.000
Jurnal Pembalik

sebelum memulai pencatatan transaksi, perusahaan perlu melakukan penyesuaian


kembali atas beberapa jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode akuntansi
sebelumnya. Menurut Thomas Sumarsan (2011), pembuatan jurnal pembalik bukan suatu
keharusan, tergantung system pencatatan akuntansi perusahaan dalam hal pengakuan harta
atau beban dan utang atau pendapatan secara konsisten.
Jurnal penyesuain yang dibalik adalah beban yang masih harus dibayar, beban
dibayar di muka, pebndapatan yang masih harus diterima, dan pendaptan diterima di muka.
Agar anda lebih memehami mengenai jurnal pembalik, perhatikan uraian berikut.

a. Beban yang Masih Harus Dibayar


Beban yang masih harus dibayar adlah kewajiban yang sudah menjadi beban
dilihat dari segi waktu, tetapi belum dibayar dan dicatat. Berdasakan data
Persada Travel tanggal 31 juli 2014 terdapt gaji yang masih belum dibayar
sebesar Rp950.000,00. Jurnal penyesuain utang gaji tanggal 31 Juli 2014
sebagai berikut.
Beban gaji Rp950.000,00
Utang gaji Rp950.000,00
Jika awal Agustus yaitu tanggal 1 Agustus 2014 dibuat ayat jurnal
pembalik, pencatatan sebagai berikut.
Utang gaji Rp950.000,00
Beban gaji Rp950.000,00

b. Beban dibayar di Muka


Beban dibayar di muka adalah transaksi yang pada saat terjadinya dianggap
sebagai aktiva tetapi akan menjadi beban di kemudian hari. Berdasarkan data
Persad Travel sewa dibayar di muka tanggal 1 Juli 2014 untuk masa satu tahun
,ayat jurnal penyesuaiannya sebagai berikut.
Beban sewa Rp400.000,00
Sewa dibayar di muka Rp400.000,00
Berdasarkan Jurnal Persada Travel, jurnal pembalik tidak
diperlukan karena transaksi dicatat sebagai harta. Saldo akun badan sewa
akan menjadi nol dan saat membayar sewa digunakan akun sewa di bayar di
muka. Jika transaksi dicatat sebagai beban, ayat jurnalnya sebagai berikut.
Beban sewa Rp…..
Kas Rp….
Ayat jurnal penyesuaian di akhir periode sebagai berikut.
Sewa dibayar di muka Rp…..
Beban sewa Rp….

Ayat jurnal pembaliknya di awal periode berikutnya sebagai berikut.


Beban sewa Rp…..
Sewa dibayar di muka Rp….

c. Pendapatan yang Masih Harus Diterima


Pendapatan yang harus diterima adalah pendapatan yang sudah menjadi hak
dilihat dari segi waktu, tetapi belum diterima karena belum jatuh tempo. Agar
jurnal penyesuaian di akhir periode sebagai berikut.
Piutang sewa Rp…..
Pendapatan sewa Rp….
Ayat jurnal pembaliknya di awal periode berikutnya sebagai berikut.
Pendapatan sewa Rp……
Piutang sewa Rp…..

d. Pendapata Diterima di Muka


Pendapatan diterima di muka adalah transaksi yang awalnya dicatat sebagai
kewajiban tetapi akan menjadi pendaptan di kemujdian hari selam periode
akuntansi.
Ayat jurnal penyesuaian untuk pendaptan diterima di muka di akhir periode
sebagai berikut.

Pendapatan sewa Rp…..


Sewa diterima di muka Rp…..

Sedangkan ayat jurnal pembaliknya pada awal periode sebagai berikut.


Sewa dibayar di muka Rp….
Pendapatan sewa Rp…..

Anda mungkin juga menyukai