10. Which one of the following is NOT the simplest form of the accounting equation?
A. Assets = Capital + Liabilities
B. Capital = Assets – Liabilities
C. Assets – Liabilities = Capital + Revenue – Expenses – Drawings
D. Capital = Net Assets – Profit + Drawings
E. Assets = Capital + Liabilities + Revenue – Expenses – Drawings
11. Berikut ini adalah contoh aset, KECUALI:
A. Kas di bank
B. penghasilan diterima di muka
C. beban dibayar di muka
D. piutang wesel
E. Goodwill
Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 25 s.d. 29:
Berikut ini adalah informasi tentang saldo persediaan awal Oktober 2012, serta pembelian dan
penjualan barang dagangan selama bulan Oktober 2012:
Oktober 2012:
1 Saldo persediaan 600 unit, harga beli @ Rp25.000,00
7 Penjualan kredit 500 unit, harga jual @ Rp45.000,00
15 Pembelian kredit 700 unit, harga beli @ Rp26.000,00
25 Penjualan kredit 600 unit, harga jual @ Rp46.000,00
30 Pembelian kredit 800 unit, harga beli @ Rp27.000,00
25. Jika pencatatan persediaan menggunakan metode perpetual (perpetual inventories system) dan
penentuan harga pokok persediaan menggunakan metode FIFO maka jurnal untuk mencatat
transaksi penjualan pada tanggal 25 Oktober 2012 adalah:
A. Kas Rp27.600.000,00
Piutang Dagang Rp27.600.000,00
B. Piutang Dagang Rp27.600.000,00
Harga Pokok Penjualan 15.500.000,00
Penjualan Rp27.600.000,00
Persediaan Barang Dagangan 15.500.000,00
C. Piutang Dagang Rp27.600.000,00
Penjualan Rp27.600.000,00
D. Harga Pokok Penjualan Rp8.000.000,00
Persediaan Barang Dagangan Rp8.000.000,00
E. Piutang Dagang Rp27.600.000,00
Harga Pokok Penjualan 15.525.000,00
Penjualan Rp27.600.000,00
Persediaan Barang Dagangan 15.525.000,00
26. Jika pencatatan persediaan menggunakan metode periodik/phisik (periodic/physical inventories
system) penentuan harga pokok persediaan menggunakan metode rata-rata maka jurnal untuk
mencatat transaksi penjualan pada tanggal 25 Oktober 2012 adalah:
A. Kas Rp27.600.000,00
Piutang Dagang Rp27.600.000,00
B. Piutang Dagang Rp27.600.000,00
Harga Pokok Penjualan 15.500.000,00
Penjualan Rp27.600.000,00
Persediaan Barang Dagangan 15.500.000,00
C. Piutang Dagang Rp27.600.000,00
Penjualan Rp27.600.000,00
D. Harga Pokok Penjualan Rp8.000.000,00
Persediaan Barang Dagangan Rp8.000.000,00
E. Piutang Dagang Rp27.600.000,00
Harga Pokok Penjualan 15.525.000,00
Penjualan Rp27.600.000,00
Persediaan Barang Dagangan 15.525.000,00
Soal Teori Akuntansi - hal 4
27. Jika pencatatan persediaan menggunakan metode perpetual (perpetual inventories system) maka
jurnal untuk mencatat transaksi pembelian pada tanggal 30 Oktober 2012 adalah:
A. Harga Pokok Penjualan Rp21.600.000,00
Utang Dagang Rp21.600.000,00
B. Persediaan Barang Dagangan Rp21.600.000,00
Kas Rp21.600.000,00
C. Harga Pokok Penjualan Rp21.600.000,00
Utang Dagang Rp21.600.000,00
D. Persediaan Barang Dagangan Rp21.600.000,00
Kas Rp21.600.000,00
E. Pembelian Rp21.600.000,00
Utang Dagang Rp21.600.000,00
28. Jika pencatatan persediaan menggunakan metode perpetual (perpetual inventories system) dan
penentuan harga pokok persediaan menggunakan metode FIFO maka besarnya nilai persediaan
pada akhir Oktober 2012 adalah:
A. Rp26.800.000,00 D. Rp25.728.000,00
B. Rp26.775.000,00 E. Rp25.192.000,00
C. Rp26.264.000,00
29. Jika pencatatan persediaan menggunakan metode perpetual (perpetual inventories system) dan
penentuan harga pokok persediaan menggunakan metode RATA-RATA maka besarnya nilai
persediaan pada akhir Oktober 2012 adalah:
A. Rp26.800.000,00 D. Rp25.728.000,00
B. Rp26.775.000,00 E. Rp25.192.000,00
C. Rp26.264.000,00
Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 32 s.d. 35:
Penjualan tahun 2011 Rp140.000.000,00
Saldo Piutang Dagang 1/1/2011 35.000.000,00
Saldo Piutang Dagang 31/12/2011 43.750.000,00
Saldo Cadangan Kerugian Piutang 1/1/2011 7.000.000,00
Penghapusan piutang dagang tahun 2011 7.500.000,00
32. Jurnal yang dibuat pada saat mencatat penghapusan piutang dagang selama tahun 2011:
A. Piutang Dagang Rp7.500.000,00
Soal Teori Akuntansi - hal 5
Cadangan Kerugian Piutang Rp7.500.000,00
B. Cadangan Kerugian Piutang Rp7.500.000,00
Piutang Dagang Rp7.500.000,00
C. Biaya Kerugian Piutang Rp7.500.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp7.500.000,00
D. Biaya Kerugian Piutang Rp7.500.000,00
Piutang Dagang Rp7.500.000,00
E. Biaya Kerugian Piutang Rp7.500.000,00
Penghapusan Piutang Rp7.500.000,00
33. Jika kerugian piutang ditaksir sebesar 5% dari penjualan (pendekatan rugi-laba) maka jurnal
penyesuaian yang harus dibuat pada akhir tahun 2011 adalah:
A. Biaya Kerugian Piutang Rp7.000.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp7.000.000,00
B. Biaya Kerugian Piutang Rp7.000.000,00
Piutang Dagang Rp7.000.000,00
C. Biaya Kerugian Piutang Rp8.750.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp8.750.000,00
D. Biaya Kerugian Piutang Rp8.750.000,00
Piutang Dagang Rp8.750.000,00
E. Biaya Kerugian Piutang Rp7.500.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp7.500.000,00
34. Jika kerugian piutang ditaksir sebesar 5% dari penjualan (pendekatan rugi-laba) maka jumlah
Cadangan Kerugian Piutang yang dilaporkan dalam neraca 31 Desember 2010:
A. Rp6.500.000,00
B. Rp7.000.000,00
C. Rp7.500.000,00
D. Rp8.750.000,00
E. Rp9.250.000,00
35. Jika kerugian piutang ditaksir sebesar 20% Saldo piutang dagang akhir (pendekatan neraca) maka
jumlah Cadangan Kerugian Piutang yang dilaporkan dalam neraca 31 Desember 2010:
A. Rp6.500.000,00
B. Rp7.000.000,00
C. Rp7.500.000,00
D. Rp8.750.000,00
E. Rp9.250.000,00
Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 36 dan 37:
Sebuah perusahaan mempunyai Penjualan Rp100.000.000,00, Retur dan Potongan Penjualan
Rp12.000.000,00, Persediaan awal Rp11.00.000,00, Persediaan akhir Rp8.000.000,00, Pembelian Neto
Rp57.200.000,00, serta Retur dan Potongan Pembelian Rp5.700.000,00.
36. Atas dasar data tersebut, besarnya harga pokok penjualan adalah:
A. Rp33.500.000,00 D. Rp62.500.000,00
B. Rp51.500.000,00 E. Rp88.000.000,00
C. Rp54.500.000,00
37. Atas dasar data tersebut, besarnya laba kotor penjualan adalah:
A. Rp33.500.000,00 D. Rp62.500.000,00
B. Rp51.500.000,00 E. Rp88.000.000,00
C. Rp54.500.000,00
38. Elemen berikut ini merupakan salah satu elemen rekonsiliasi bank dari sisi bank:
A. Perusahaan terlalu besar mencatat penarikan cek tertentu (book error)
B. Cek kosong (NSF check)
C. Biaya administrasi bank (bank charges)
D. Cek yang masih beredar (outstanding check)
E. Piutang yang ditagih oleh bank (bank collection)
Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 40 dan 41:
Pada tanggal 1 Januari 2012 PT Hendrajaya membentuk dana kas kecil. Sistem pengelolaan kas kecil
yang digunakan adalah sistem imprest. Berikut ini adalah transaksi yang berhubungan dengan
pembentukan kas kecil dan pengisian kembali kas kecil.
Januari 2012:
1 Pembentukan kas kecil dengan cek no. AA 34567 Rp1.000.000,00
10 Uang tunai Rp145.000,00
Pengeluaran kas kecil:
Biaya pos dan paket Rp410.000,00
Biaya majalah dan surat kabar 250.000,00
Biaya rapat dan pertemuan 190.000,00
40. Jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil adalah:
A. Debit: Kas Kecil Kredit: Kas di Bank
B. Debit: Kas di Bank Kredit: Kas Kecil
C. Debit: Kas di Bank Kredit: Biaya Administrasi Bank
D. Debit: Biaya Administrasi Bank Kredit: Kas Kecil
E. Debit: Biaya Administrasi Bank Kredit: Kas di Bank
41. Jurnal untuk mencatat pengisian kembali kas kecil pada tanggal 10 Januari 2012 adalah:
A. Biaya Pos dan Paket Rp410.000,00
Biaya Majalah dan Surat Kabar 250.000,00
Biaya Rapat dan Pertemuan 190.000,00
Kas di Bank Rp850.000,00
B. Biaya Pos dan Paket Rp410.000,00
Biaya Majalah dan Surat Kabar 250.000,00
Biaya Rapat dan Pertemuan 190.000,00
Selisih Kas 5.000,00
Kas di Bank Rp855.000,00
C. Biaya Pos dan Paket Rp410.000,00
Biaya Majalah dan Surat Kabar 250.000,00
Biaya Rapat dan Pertemuan 190.000,00
Kas Kecil Rp850.000,00
D. Biaya Pos dan Paket Rp410.000,00
Biaya Majalah dan Surat Kabar 250.000,00
Biaya Rapat dan Pertemuan 190.000,00
Selisih Kas 5.000,00
Kas Kecil Rp855.000,00
E. Kas Kecil Rp850.000,00
Kas di Bank Rp850.000,00
42. Tanah dan gedung dibeli dengan harga perolehan sebesar Rp600.000.000,00. Pada saat itu harga
pasar tanah adalah Rp300.000.000,00, sedang harga pasar gedung adalah Rp450.000.000,00.
Pembelian tanah dan gedung tersebut dicatat dengan:
A. Mengkredit: Tanah Rp300.000.000,00 dan Gedung Rp450.000.000,00
B. Mengkredit: Tanah Rp240.000.000,00 dan Gedung Rp360.000.000,00
C. Mendebit: Tanah Rp300.000.000,00 dan Gedung Rp450.000.000,00
D. Mendebit: Tanah Rp240.000.000,00 dan Gedung Rp360.000.000,00
E. Mendebit: Tanah Rp60.000.000,00 dan Gedung Rp90.000.000,00
Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 43 s.d. 45:
Mesin dengan harga perolehan Rp300.000.000,00, nilai residu (sisa) sebesar Rp60.000.000,00, dan
umur ekonomis 5 tahun diperoleh tanggal 1 Januari 2010.
43. Jika digunakan metode jumlah angka tahun (sum year of digit), jumlah beban depresiasi untuk
tahun 2011 (tahun kedua) adalah:
A. Rp16.000.000,00
B. Rp32.000.000,00
Soal Teori Akuntansi - hal 7
C. Rp48.000.000,00
D. Rp64.000.000,00
E. Rp80.000.000,00
44. Jika digunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance), jumlah beban depresiasi
untuk tahun 2011 (tahun kedua) adalah:
A. Rp120.000.000,00
B. Rp72.000.000,00
C. Rp43.200.000,00
D. Rp4.800.000,00
E. Rp0,00
45. Jika digunakan metode garis lurus (straight line), jumlah beban depresiasi untuk tahun 2011 (tahun
kedua) adalah:
A. Rp16.000.000,00
B. Rp32.000.000,00
C. Rp48.000.000,00
D. Rp64.000.000,00
E. Rp80.000.000,00
46. Peralatan dengan harga perolehan Rp22.500.000,00, pada tanggal 1 Nopember 2012 dijual secara
tunai seharga Rp4.500.000,00. Pada saat itu, akumulasi depresiasi peralatan berjumlah
Rp19.500.000,00. Laba atau rugi penjualan mesin tersebut adalah:
A. Rugi penjualan mesin Rp1.500.000,00
B. Rugi penjualan mesin Rp2.000.000,00
C. Rugi penjualan mesin Rp3.000.000,00
D. Laba penjualan mesin Rp1.000.000,00
E. Laba penjualan mesin Rp1.500.000,00
47. An accountant firm began October with office supplies of $1,000. During the month, the firm
purchased supplies of $3,450. At October 31 supplies on hand total $950. Supplies expense for the
period is:
A. $4,450
B. $3,500
C. $3,450
D. $1,000
E. $950
48. In a service-type business, revenue is considered earned
A. at the end of the month
B. at the end of the year
C. in the period that income taxes are paid
D. when cash is received
E. when the service is performed
49. The revenue recognition principle dictates that revenue should be recognized in the accounting
records:
A. when cash is received
B. when cash is paid
C. when it is earned
D. at the end of the month
E. in the period that income taxes are paid
50. The expense recognition principle states that expenses should be matched with revenues. Another
way of stating the principle is to say that
A. efforts should be matched with accomplishments
B. assets should be matched with liabilities
C. dividends to shareholders should be matched with shareholders' investments.
D. cash payments should be matched with cash receipts
E. purchase should be matched with sales