Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dandi Alghazali

NIM : 01011382126205

Tanggal 29 Maret 2021 Pak Ahmad menandatangi akad pembiayaan usaha penggilingan padi
dengan Bank Syariah dengan skema musyarakah sebagai berikut :

Nilai proyek : Rp 50.000.000

Kontribusi Bank : Rp 30.000.000

Kontribusi bank dilakukan 2 kali pembayaran tahap pertama tanggal 1 April sebesar Rp
15.000.000 dan pembayaran tahap kedua tanggal 12 april sebesar Rp

15.000.000Kontribusi Pak Ahmad : Rp 20.000.000

Nisbah bagi Hasil : Pak Ahmd 70% dan Bank 30%

Periode : 6 Bulan

Biaya administrasi : Rp 300.000 ( 1% dari pembiayaan bank)

Objek bagi hasil : Laba Bruto (harga jual beras – harga pembelian padi)

Harga bibit padai : 5 kg = Rp 120.000 ( yang dibutuhkan 100 kg x 120.000 =


12.000.000
Harga jual beras : 5 kg = 50.000
Pelaporan dan pembayaran porsi bank : setiap bulan (2 kali masa panen) pada tanggal
10Juni dan 10 Oktober 2021

Skema peluasan pokok : Musyarakah permanen


Penjurnalan

A. Saat akad di sepakati

Tanggal Uraian Debit Kredit


29/03/2021 Pos lawan komitmen 30.000.000
administrative pembiayaan
Kewajiban 30.000.000
komitme
nadministrative
pembiayaan
Kas/Rek. Nasabah- Pak 300.000
Ahmad
Pendapatan Administratif 300.000

B. Saat penyerahan investasi musyarakah oleh bank kepada nasabah


Tangal 1 April Bank memberikan dana tahap pertama sebesar Rp 15.000.000 sebagai
pembayaran tahap pertama.
Tanggal Uraian Debit Kredit
01/04/2021 Pembiayaan Musyarakah 15.000.000
Kas/Rek. Nasabah 15.000.000
Kewajiban komitmen adm. Pemb. 15.000.000
Musayarakah
Pos lawan komitmen adm. Pemb. 15.000.000
Musyarakah

Tanggal 12 April Bank memberikan dana tahap dua sebesar Rp 15.000.000


Tanggal Uraian Debit Kredit
12/04/2021 Investasi Musyarakah 15.000.000
Kas/Rek. Nasabah 15.000.000
Kewajiban komitmen adm. Pemb. 15.000.000
Musayarakah
Pos lawan komitmen adm. Pemb. 15.000.000
Musyarakah

C. Saat penerimaan bagi hasil bagian bank


Realisasi laba bruto usaha Pak Ahmad selama 2 kali masa panen pada tanggal 10 juni dan
10 Oktober
1. Hasil panen I
Bibit padi yang digunakan = 100 kg = Rp 12.000.000
Beras yang terjual = 500 kg = Rp 25.000.000
2. Hasil Panen II
Bibit yang digunakan = 100 kg = Rp 12.000.000
Beras yang terjual = 750 kg = Rp 35.000.000

No Periode Jumlah laba Porsi bank 30% Tanggal pembayaran


bruto bagi hasil
1 Masa panen I Rp 13.000.000 Rp 3.900.000 10 Juni
2 Masa panen II Rp 23.000.000 Rp 6.900.000 10 Oktober

Pelaporan bagi hasil yang pembayarannya bersamaan dengan pelapporan bagi hasil

Tanggal Uraian Debit Kredit


10/06/2021 Kas/Rek. Nasabah 3.900.000
Pendapatan bagi hasil 3.900.000
musyarakah
10/10/2021 Kas/Rek. Nasabah 6.900.000
Pendapatan bagi hasil 6.900.000
musyarakah

D. Saat akad berakhir


A. Misalkan pada tanggal 10 Juni saat jatuh tempo Pak Ahmad melunasi investasi
musyarakah sebesar Rp 30.000.000 maka jurnal transaksinya adalah :

Tanggal Uraian Debit Kredit


10/10/2021 Kas/Rek Nasabah 30.000.000
Investasi Musyarakah 30.000.000

B. Misalkan Pak Ahmad tidak mampu melunasi modal musyarakah bank, maka jurnal
padasaat jatuh tempo tersebut adalah :

Tanggal Uraian Debit Kredit


10/10/2021 Piutang investasi musyarakah jatuh 30.000.000
tempo
Investasi Musyarakah 30.000.000

Kerugian Usaha Musyarakah

A. Kerugian yang disebabkan bukan karena kelalaian pengelola


Misalkan pada bagi hasil panen I yang di laporkan pada 10 Juni 2021 bahwa Pak Ahmad
mengalam kerugian senilia Rp 2.000.000 karena lahan sawahnya terkena hama, sesuai
dengan ketentuan musyarakah, kerugian yang diakui bank adalah sesuai porsi bank.
Perhitungan porsi tanggung jawab bank adalah :
Porsi tanggung jawab bank : 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠i 𝑏𝑎𝑛𝑘
𝑥2.000.000
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 i𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠i 𝑚𝑢𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎ℎ
𝑅𝑝 30.000.000
: 𝑥 2.000.000
𝑅𝑝 50.000.000
: Rp 1.200.000

Maka jurnalnya :
Uraian Debit Kredit
Kerugian Musyarakah 1.200.000
Penyisihan kerugian Pemb. 1.200.000
Musyarakah

Jurnal saat pengembalian investasi


Uraian Debit Kredit
Kas/Rek nasabah 48.800.000
Penyisihan kerugian pemb. Musyarakah 1.200.000
Investasi musyarakah 50.000.000

B. Kerugian disebabkan karena kelalai pengelola


1. Kerugian disebakan karena kelalaian pengelola dan dipandang masih mampu
melanjutkan usaha
Dalam hal ini tidak ada jurnal karena kelalaian nasabah dan kerugian ini tidak
berpengaruh pada pembayaran modal investasi musyarakah pada bank syariah
2. Kerugian disebabkan kelalaian pengelola dan dipandang akan bangkrut
Kerugian yang tejadi pada nasabah yang lalai sangat mungkin menyebakan nasabah
tidak mampu lagi melanjutkan usaha. Bank syariah juga dapat mengikuti kolektaabilitas
(Penggolongan) kulaitas pembiayaan menurut bank indonesia.

Anda mungkin juga menyukai