Anda di halaman 1dari 3

KASUS 1

Pada tanggal 5 Januari 20XA, ditandatangani akad pembiayaan mudharabah antara BPRS Minang Raya
dengan PT ABC senilai Rp 100.000.000 untuk pembiayaan proyek renovasi 2 unit puskesmas dari
pemerintah Kota Padang. Bagi hasil usaha didasarkan atas laba bruto proyek dengan komposisi 25%
untuk BPRS. Buatlah jurnal untuk transaksi berikut.

1. Tanggal 5 Januari BPRS Minang Raya membuka rekening komitmen administratif pembiayaan
tersebut (penandatanganan akad mudharabah)

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Pos lawan komitmen administratif pembiayaan 100.000.000
Kr. Kewajiban komitmen administratif pembiayaan 100.000.000

2. Tanggal 5 Januari BPRS membebankan biaya administrasi pembiayaan kepada PT ABC sebesar
0,2% dari nilai pembiayaan. Pembebanan langsung dilakukan dengan mendebit rekening PT ABC

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Rekening nasabah-PT ABC 200.000
Kr. Pendapatan administratif * 200.000
*0,2% x 100.000.000 = 200.000

3. Tanggal 10 Januari 20XA, BPRS mencairkan pembiayaan sebesar Rp 100.000.000 untk


pembiayaan mudharabah pada proyek renovasi Puskesmas yang dikelola oleh PT ABC

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Pembiayaan mudharabah 100.000.000
Kr. Rekening nasabah-PT Ufi Widi 100.000.000
Db. Kewajiban komitmen administratif pembiayaan 100.000.000
Kr. Pos lawan komitmen administratif pembiayaan 100.000.000

4. Tanggal 10 Maret 20XA PT ABC melaporkan telah menerima uang proyek dari pemerintah untuk
puskesmas pertama dengan laba bruto sebesar Rp 20.000.000, bagi hasil untuk BPRS (25%)
langsung diserahkan secara tunai pada tanggal yang sama

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Kas 5.000.000
Kr. Pendapatan mudharabah* 5.000.000

5. Tanggal 20 April 20XA PT ABC melaporkan telah menerima uang proyek dari pemerintah untuk
puskesmas kedua dengan laba bruto sebesar Rp 16.000.000, bagi hasil untuk BPRS (25%)
langsung dibayarkan secara tunai pada tanggal 27 April 20XA

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


20/04/1 Db. Piutang bagi hasil mudharah 4.000.000
9
Kr. Pendapatan mudharabah-akrual 4.000.000
27/04/1 Db. Kas 4.000.000
9
Kr. Piutang bagi hasil mudharabah 4.000.000
Db. Pendapatan mudharabah-akrual 4.000.000
Kr. Pendapatan mudharabah* 4.000.000
*25% x 16.000.000 = 4.000.000

6. Tanggal 10 Mei 20XA, saat jatuh tempo PT ABC melunasi pembiayaan mudharabah secara tunai
sebesar Rp 100.000.000

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Kas 100.000.000
Kr. Pembiayaan mudharabah 100.000.000

KASUS 2
1. Pada tanggal 5 Februari 2015 bank syariah membuka rekening komitmen administratif
pembiayaan mudharabah atas penandatanganan akad pembiayaan mudharabah antara Bank
dengan PT. DEF, senilai Rp. 200.000.000 untuk pembiayaan proyek renovasi 2 unit puskesmas
dari Pemerintah Kota Bandung. Bagi hasil usaha didasarkan atas laba bruto proyek dengan
komposisi 25% untuk bank.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


5/2/15 Db. Pos lawan komiten administrative 200.000.000
pembiayaan
Kr. Kewajiban komitmen administrative 200.000.000
pembiayaan

2. Tanggal 5 Februari 2015 bank membebankan biaya administrasi pembiayaan kepada PT DEF
sebesar 0,3 % dari nilai pembiayaan. Pembebanan langsung dilakukan dengan mendebit
rekening tabungan PT. DEF

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


5/2/15 Db. Rekening nasabah PT. DEF 600.000
Kr. Pendapatan administrative 600.000
*0,3% X 200.000.000 = 600.000

3. Tanggal 10 Februari 2015, bank mencairkan pembiayaan sebesar Rp 200.000.000 untuk investasi
mudharabah pada proyek renovasi Puskesmas yang dikelola oleh PT DEF dengan mengkredit
rekening tabungan PT. DEF.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


10/2/15 Db. Pembiayaan mudharabah 200.000.000
Kr. Rekening nasabah 200.000.000
10/2/15 Db. Kewajiban komitmen administratif pembiayaan 200.000.000
Kr. Pos lawan komitmen administratif pembiayaan 200.000.000

4. Tanggal 10 Maret 2015 PT DEF melaporkan telah menerima uang proyek dari pemerintah untuk
puskesmas pertama dengan laba kotor sebesar Rp 40.000.000, bagi hasil untuk bank langsung
diserahkan secara tunai pada tanggal yang sama.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


10/5/15 Db. Kas 10.000.000
Kr. Pendapatan Mudharabah 10.000.000
*25% x 40.000.000 = 10.000.000

5. Tanggal 20 April 2015 PT DEF melaporkan telah menerima uang proyek dari pemerintah untuk
puskesmas kedua dengan laba kotor sebesar Rp 20.000.000, bagi hasil untuk bank akan
dibayarkan secara tunai pada tanggal 27 April 2015.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


20/4/15 Db. piutang bagi hasil mudharabah 5.000.000
Kr. Pendapatan mudharabah akrual 5.000.000
27/4/15 Db. kas 5.000.000
Kr. Piutang bagi hasil mudharabah 5.000.000
Db. Pendapatan mudharabah akrual 5.000.000
Kr. Pendapatan mudharabah 5.000.000
*25% x 20.000.000 = 5.000.000

6. Tanggal 27 April 2015 menerima pembayaran bagi hasil mudharabah dari PT. DEF.

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Kas 5.000.000
Kr. Pendapatan Mudharabah 5.000.000

7. Saat jatuh tempo PT DEF melunasi pembiayaan mudharabah-nya secara tunai

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Rekening nasabah PT.DEF 200.000.000
Kr. Pembayaran mudharabah 200.000.000

Anda mungkin juga menyukai