NAMA
NPM
: 0112U293
BUKU
PENERBIT
: BPFE YOGYAKARTA
PENGARANG
: ZAKI BARIDWAN
metode
akhir
Dalam cara ini persediaan awal dan akhir dicatat dengen harga
pokok atau harga pasar yang lebih rendah. Tetapi rugi laba dikredit
dengan persediaan barang akhir sebesar harga pokooknya. Selisih
merupakan kerugian penurunan harga persediaan yang dicatat tersendiri.
Rekening harga pokok penjualan mengandung 2 elemen, yaitu :
-
Dalam cara ini rekening harga pokok penjualan dan persediaan awal
dicatat dengan harga pokok. Apabila harga pasar lebih rendah maka
kerugian penurunan persediaan barang awal periode dicatat tersendiri
dan dikreditkan ke rekening cadangan.
Rekening cadangan ini setiap periode disesuaikan dengan jumlah
kerugian penurunan harga pada saat itu. Apabila kerugian penurunan
harga persediaan akhir lebih besar daripada kerugian penurunan harga
persediaan awal periode, maka rekening cadangan ditambah dan
dibebankan sebagai keruugian. Tetapi apabila rugi penurunan harga
persediaan akhir lebih kecil dari rugi penurunan harga persediaan awal,
maka rekening cadangan dikurangi dan dicatat sebagai laba. Jika dipakai
metode buku, tidak diperlukan penyesuaian terhadap buku pembantu
persediaan barang.
C. Metode harga jual
Penyimpangan dari prinsip harga pokok untuk penilain persediaan yaitu
dengan mencantumkan persediaan dengan harga jual bersihnya dapat
diterima asalkan memenuhi syarat : (1) ada kepastian bahwa barangbarang itu dapat segera dijual dengan harga yang telah ditetapkan dan
(2) merupakan produk standar, yang pasarnya mampu menampung serta
sulit untuk menentukan harga pokoknya. Penyimpangan dengan penilaian
sebesar harga jual biasanya dilakukan untuk produk dari tambang logam
mulia ( emas dan perak ) dan hasil-hasil pertanian/perternakan. Apabila
persediaan dicantumkan dalam neraca sebesar harga jual bersihnya maka
,metode penilaian yang digunakan hendaknya dijelaskan dalam neraca.
bruto,
Metode
Pencatatan Persediaan
Titik
berat
daripada
pencatatan
adalah
pengawasan
dan
a. Metode pisik
Mengartikan metode fisik sebagai berikut metode fisik adalah
metode pencatatan persediaan yang tidak mengikuti mutasi persediaan
sehingga untuk mengetahui jumlah persediaan pada suatu saat tertentu
dengan menggunakan sistem pencatatan persediaan barang.
Pada metode ini dalam pencatatannya tidak ada hubungan antara
transaksi pembelian dengan perkiraan persediaan barang, demikian pula
penjualan atau pemakai barang dalam proses produksi.
Apakah terjadi pembelian barang, maka dijurnal sebgai berikut :
Pembelian ............... Rp. XXX
Hutang Dagang ............ Rp. XXX
Apabila terjadi penjualan baik tentang barang dagangan maupun
hasil produksi maka pencatatan di dalam jurnal, sebagai berikut :
Piutang dagang ............. Rp. XXX
Penjualan ................ Rp. XXX
b. Metode permanen (perpetual)
Dalam metode ini setiap persediaan dibuktikan dalam rekening sendirisendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Metode perpetual
adalah metode pencatatan persediaan yang mengikuti mutasi persediaan
baik kuantitasnya maupun harga pokoknya.
Pengertian di atas, maka perincian
Harga pokok penjualan ....... Rp. XXX
Persediaan barang dagangan ........ Rp. XXX