DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................i
Daftar isi................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan..............................................................1
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan dan manfaat makalah
BAB 2 Pembahasan..............................................................2
2.1 Akuntansi
2.2 Konsep akuntansi
2.3 Pemakaian akuntansi
2.4 Pengguna informasi akuntansi
2.5 Bidang-bidang akuntansi
BAB 3 PENUTUP...............................................................3
3.1 Kesimpulan
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi,
teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu pengambilan
keputusan bagi para pemakainya. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya
kita telah menggunakan ilmu akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian
barang dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang di warungnya, memisahkan kotak
antara uang yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja
kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya
pemilik warung tersebut dan kita sebenarnya telah menggunakan ilmu akuntansi dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam prinsip ini menghendaki penggunaan harga perolehan dalam mencatat aktiva,
hutang, biaya dan modal. Contoh, saat kita akan membeli sebuah gadget, kita ditawari
harga Rp 5.000.000, setalah melakukan tawar menawar jatuhlah harga gadget tersebut
seharga Rp 4.900.000. Dari kondisi itu maka pencatatan kita yang muncul adalah angka
Rp 4.900.000.
● Prinsip Materialitas
Prinsip materialitas adalah prinsip yang mengakui adanya pengukuran dan pencatatan
akuntansi secara material atau bernilai. Bernilai dalam arti bernilai nominal dan bisa
dijual. Jika tidak material, maka tidak perlu dinilai dan diakui.
Prinsip satuan moneter adalah pencatatan transaksi keuangan harus dinyatakan dalam
bentuk mata uang tanpa melibatkan faktor-faktor non kuantitatif. Contoh faktor non
kuantitatif ini seperti prestasi, mutu, kinerja, strategi usaha, dan sebagainya. Faktor-faktor
ini tidak termasuk dalam satuan moneter karena tidak bisa dinilai maupun dilaporkan
dalam bentuk uang.
Prinsip akuntansi dalam versi ini terdiri dari landasan konseptual seperti dalam rerangka
konseptual versi FASB dan PABU yang disebut landasan operasional atau praktik yang
terdiri dari prinsip mendasar, prinsip operasi umum, dan prinsip terinci.
2. Kesinambungan Perusahaan
Kesinambungan perusahaan dimaksudkan bahwa akuntansi diperlukan oleh pihak yang
Tanpa adanya keseragaman dengan uang, maka informasi akuntansi yang disajikan tidak
dapat dibandingkan satu sama lain karena satuan unit pengukurannya berbeda-beda. Jelas
nilai moneter dan posisi keuangan maupun hasil usaha suatu perusahaan menjadi dasar
konsisten menerapkannya dari satu periode ke periode lainnya agar data dan informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diandalkan untuk dijadikan dasar
pengambilan keputusan.
● Pemilik
Dalam hal ini, pemilik utama perusahaan juga memiliki hak untuk menggunakan informasi akuntansi.
Pemilik perusahaan akan menggunakan informasi akuntansi sebagai tools untuk menginvestasikan
modal dalam memulai dan juga menjalankan bisnis agar sesuai dengan tujuan utama perusahaan
2. Pemakai Eksternal
Dalam hal ini, pemakai informasi eksternal tidak akan terlibat dalam hal pembuatan
keputusan perusahaan, namun mereka tertarik pada informasi keuangan perusahaan untuk
tujuan pribadinya. Pemakai informasi akuntansi eksternal meliputi:
● Investor
Contoh nyata pemberi pinjaman adalah pemegang surat utang di perusahaan, bank, atau
lembaga keuangan lainnya yang memberikan pinjaman.
● Pelanggan
Pihak lainnya yang termasuk ke dalam pemakai informasi akuntansi adalah pelanggan atau
pembeli. Mereka adalah pendorong utama roda ekonomi suatu perusahaan.
● Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah harus bisa memastikan bahwa pemakai informasi akuntansi perusahaan
sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuannya adalah guna melindungi
kepentingan pihak lain yang berpatokan pada informasi tersebut untuk mengambil suatu
kebijakan.
● Masyarakat Umum
Beberapa masyarakat umum ada yang memiliki ketertarikan tentang informasi akuntansi
perusahaan. Mereka adalah para jurnalis, analis, akademisi, aktivis, dan juga individu
lainnya yang memiliki kepentingan dengan perkembangan ekonomi suatu negara.
● Karyawan
Para karyawan yang tidak mempunyai peran langsung dalam manajemen inti perusahaan
akan dianggap sebagai pemakai informasi akuntansi eksternal.
● Mitra Bisnis
Setiap perusahaan hampir pasti mempunyai rekan bisnis dalam menjalankan badan
usahanya. Nah, perusahaan lain akan bisa memutuskan untuk bisa bekerjasama dengan
cara melihat informasi akuntansi
● Lembaga Keuangan
Pihak lembaga keuangan memerlukan informasi akuntansi perusahaan untuk mampu
memberikan kredit atau pinjaman, dan menilai kelayakan serta menganalisa posisi
keuangan perusahaan.
● Otoritas Pajak
Untuk bisa menentukan kredibilitas pajak perusahaan, maka pihak perusahaan harus bisa
menyertakan informasi keuangannya. Tujuannya adalah agar mampu melihat histori
keuangan yang terlihat pada laporan keuangan perusahaan.
a. Dewan Komisaris
b. Dewan Direksi
c. Manager
d. Karyawan
Pengguna eksternal adalah mereka yang menghasilkan keputusan terkait secara langsung dengan
perusahaan, misalnya:
a. Investor
Inverstor adalah seorang yang memerlukan informasi akuntansi dalam rangka untuk mengetahui posisi
keuangan serta perkembangan dan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola
perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan dalam melakukan investasi pada perusahaan yang
bersangkutan.
b. Kerditur
Kerditur adalah suatu lembaga keuangan sepereti bank dan lembaga keuangan bukan bank yang
memerlukan informasi akuntansi dalam rangka untuk mengetahui posisi dan prospek keuangan
perusahaan, keadaan likuiditas, dan solvabilitas perusahaan sebagai resiko kredit macet dapat dikurangi.
c. Pemerintah
d. Pemasok
e. Pelanggan
f. Peneliti (Auditor)
g. Komunitas terkait
Menyangkut masalah pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan atau suatu unit ekonomi lain dan
menyangkut penyusunan berbagai laporan periodik dari catatan-catatan tersebut.
Auditing (Auditing)
Bidang kegiatan yang menyangkut suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara
independen.
Menekankan masalah penetapan dan pengendalian biaya, yang lingkupnya mengenai biaya selama
proses produksi dan harga pokok dari barang yang sudah selesai di produksi.
Membantu manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan operasi mendatang berdasarkan
data historis maupun data estamasi.
Bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan
dan melaporkan data keuangan.
Menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu, dan menyampaikan data
perbandingan dari operasi aktual dengan rencana yang telah ditetapkan.
Mengkhususkan diri pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah serta
lembaga nirlaba lainnya.
Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Tugasnya antara lain pengukuran pola lalu lintas dari suatu daerah padat penduduknya, menyangkut
masalah penggunaan dan kesejahteraan sosial dalam sebuah kota besar, penggunaan taman-taman
umum, penyediaan air bersih dan polusi udara serta lainnya.
Terdiri dari pengajar, para profesor akuntansi yang sering ditugaskan dalam bidang riset, audit,
menangani akuntansi perpajakan, atau bidang akuntansi lainnya.
Sifat dasar perusahaan Secara Umum yaitu Tanggung jawab, kepentingan public, Kompetensi Dan kehati
hatian professional, kerahasiaan, perilaku professional.
Pengertian akuntasi merupakan suatu sistem yang mengolah transaksi menjadi Informasi keuangan yang
bermanfaat bagi penggunanya.
BAB 2
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari, banyak masyarakat yang menerapkan fungsi akuntansi.
Hal ini terwujud dalam bentuk pencatatan-pencatatan yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui dan
mengendalikan keuangannya. Karena fungsi dari penerapan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, terutama entitas usaha yang dipandang bermanfaat dalam
mengambil keputusan ekonomi dalam menerapkan pilihan yang tepat diantara berbagai alternatif tindakan.
DAFTAR ISI
https://yumeikochi.wordpress.com/2011/02/02/pengertian-
akuntansi/http://ekonomiganessa.blogspot.co.id/http://sharingbahankuliah.blogspot.co.id/2009/05/akuntansi-
dan-lingkungannya.htmlhttp://renirana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27550/AKUNTANSI+
%26+LINGKUNGANNYA.ppthttps://sites.google.com/site/adeptoacc/akuntansi-dan-manfaatnya1 i4