Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SIFAT DASAR AKUNTANSI


DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH:PENGANTAR AKUNTANSI
DOSEN PENGAMPU:DR.NASIRWAN,SE,M.SI,AK,CA

DISUSUN OLEH :KELOMPOK 1


1.TUTI YANI
2.DWIE BEICHA NANDA DAMANIK
3.RONI SIANTURI
PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI KANTOR
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala
limpahan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana .Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam
mendeskripsikan,mengelaborasi,dan mengidentifikasi peran
pemimpin dalam pendelegasian wewenang dan
pendelegasian tanggung jawab.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca ,sehingga
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik .
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang.Oleh karena itu
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini

Pekanbaru,20 Agustus 2021


Penyusun

DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................i
Daftar isi................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan..............................................................1
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan dan manfaat makalah
BAB 2 Pembahasan..............................................................2
2.1 Akuntansi
2.2 Konsep akuntansi
2.3 Pemakaian akuntansi
2.4 Pengguna informasi akuntansi
2.5 Bidang-bidang akuntansi
BAB 3 PENUTUP...............................................................3
3.1 Kesimpulan

BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi,
teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu pengambilan
keputusan bagi para pemakainya. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya
kita telah menggunakan ilmu akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian
barang dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang di warungnya, memisahkan kotak
antara uang yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja
kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya
pemilik warung tersebut dan kita sebenarnya telah menggunakan ilmu akuntansi dalam
kehidupan sehari-hari.

1.1 RUMUSAN MASALAH


1. Apa defnisi akuntansi menurut para ahli! ?

2. Apa konsep akuntansi?

3. Siapa pemakai akuntansi?

4.Siapa pengguna informasi akuntansi?

5..Apa bidang akuntansi?

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT MAKALAH


Tujuan kami dalam pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca dapat mengenal lebih dalam
menegenai ilmu akuntansi dan kegunannya dalam kehidupan sehari hari

Adapun manfaat yg diharapkan dapat diperoleh pembaca adalah:

1.memahami definisi akuntansi

2.mengetahui apa saja manfaat dari penggunaan akuntansi

3.mengetahui apa saja fungsi dari akuntansi


BAB 2
ISI
2.1 AKUNTANSI
Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi,
teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu pengambilan
keputusan bagi para pemakainya. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya
kita telah menggunakan ilmu akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian
barang dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang di warungnya, memisahkan kotak
antara uang yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja
kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya
pemilik warung tersebut dan kita sebenarnya telah menggunakan ilmu akuntansi dalam
kehidupan sehari-hari.
1. Prinsip akuntansi bersifat umum yaitu:

● Historical Cost Principle atau Prinsip Biaya Historis

Dalam prinsip ini menghendaki penggunaan harga perolehan dalam mencatat aktiva,
hutang, biaya dan modal. Contoh, saat kita akan membeli sebuah gadget, kita ditawari
harga Rp 5.000.000, setalah melakukan tawar menawar jatuhlah harga gadget tersebut
seharga Rp 4.900.000. Dari kondisi itu maka pencatatan kita yang muncul adalah angka
Rp 4.900.000.

● Revenue Recognition Principle atau Prinsip Pengakuan Pendapatan


Menjadi persoalan yang sangat penting bagi perusahaan tentang kapan pendapatan sudah
harus diakui. Pendapatan dapat dikatakan terrealisasi apabila suatu produk sudah
dipertukarkan dengan kas dan diakui saat penjualan. Dasar yang digunakan untuk
mengukur besarnya suatu pendapatan ialah dari jumlah kas maupun ekuivalennya yang
diterima dari hasil transaksi penjualan. Harga jual merupakan pengukuran objektif dari
jumlah pendapatan yang diakui.

● Matching Principle atau Prinsip Mempertemukan


Maksud dari prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan hasil pendapatan yang
muncul karena biaya yang telah dikeluarkan. Prinsip ini digunakan untuk menentukan
besarnya penghasilan bersih dari setiap periodenya. Biasanya prinsip ini digunakan saat
pembuatan jurnal penyesuaian. Adanya prinsip ini mengharuskan kita untuk menghitung
berapa besar biaya yang dikeluarkan dan berapa banyak pendapatan yang akan diperoleh.
● Consistency Principle atau Prinsip Konsistensi
Agar supaya laporan keuangan bisa kita bandingkan dari tahun ke tahun, maka metode
dan prosedur yang kita gunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara
konsisten dari tahun ke tahunnya. Sehingga jika nanti terdapat perbedaan, maka kita bisa
segera mengetahuinya bahwa perbedaan itu bukanlah selisih akibat dari penggunaan
metode yang berbeda. Bukan berarti konsistensi dimaksudkan sebagai larangan dalam
mengganti metode, tapi masih ada kemungkinan untuk melakukan perubahan metode
yang sudah dipakai.

● Full Disclosure Principle atau Prinsip Pengungkapan Lengkap


Prinsip ini ialah menyajikan sebuah informasi lengkap dalam sebuah laporan keuangan.
Prinsip ini sangat diperlukan karena hanya melalui laporan keuanganlah kita bisa tahu
kondisi dari suatu perusahaan dan mengambil suatu keputusan dari perusahaan tersebut.
Jika informasi yang disajikan tidak lengkap, maka hal tersebut akan dapat menyesatkan
pemakainya.

● Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern Principle)


Prinsip kesinambungan usaha menganggap bahwa sebuah entitas usaha akan beroperasi
terus-menerus dan berkesinambungan. Karena memang tidak ada perusahaan yang
menginginkan usahanya akan berhenti di tengah jalan, kecuali terjadi peristiwa tertentu
misal bencana alam.

● Prinsip Materialitas
Prinsip materialitas adalah prinsip yang mengakui adanya pengukuran dan pencatatan
akuntansi secara material atau bernilai. Bernilai dalam arti bernilai nominal dan bisa
dijual. Jika tidak material, maka tidak perlu dinilai dan diakui.

● Prinsip Satuan Moneter (Unit Monetary Principle)

Prinsip satuan moneter adalah pencatatan transaksi keuangan harus dinyatakan dalam
bentuk mata uang tanpa melibatkan faktor-faktor non kuantitatif. Contoh faktor non
kuantitatif ini seperti prestasi, mutu, kinerja, strategi usaha, dan sebagainya. Faktor-faktor
ini tidak termasuk dalam satuan moneter karena tidak bisa dinilai maupun dilaporkan
dalam bentuk uang.

● Prinsip Periode Akuntansi (Period Principle)


Prinsip periode akuntansi disebut juga prinsip kurun waktu. Arti prinsip ini adalah
penilaian dan pelaporan keuangan entitas usaha dibatasi oleh periode waktu tertentu.
Prinsip ini bertujuan untuk menghasilkan informasi keuangan yang terukur.

● Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)


Prinsip entitas ekonomi disebut juga dengan prinsip kesatuan entitas. Prinsip ini
mengakui konsep kesatuan usaha sebuah perusahaan. Maksudny, bahwa suatu
perusahaan adalah sebuah kesatuan usaha atau ekonomi yang berdiri sendiri dan terpisah
dengan pribadi pemilik ataupun entitas ekonomi lainnya. Arti berdiri sendiri dan terpisah
adalah dalam hal aset atau kekayaan perusahaan. Jadi akuntansi menuntut adanya
pemisahan aset perusahaan dengan kekayaan pribadi pemilik perusahaan yang
bersangkutan. Seluruh pencatatan atas semua transaksi keuangan yang terjadi tidak boleh
dicampur antara pencatatan perusahaan dengan pencatatan pribadi pemilik.

● Prinsip Akuntansi Berlaku Umum Versi APB ( Accounting Principle Board)

Prinsip akuntansi dalam versi ini terdiri dari landasan konseptual seperti dalam rerangka
konseptual versi FASB dan PABU yang disebut landasan operasional atau praktik yang
terdiri dari prinsip mendasar, prinsip operasi umum, dan prinsip terinci.

2.2 KONSEP AKUNTANSI


Konsep akuntansi yaitu:
1. Kesatuan Akuntansi
Kesatuan akuntansi berarti data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

harus jelas menyebutkan unit atau perusahaan yang dilaporkan. 

2. Kesinambungan Perusahaan
Kesinambungan perusahaan dimaksudkan bahwa akuntansi diperlukan oleh pihak yang

berkepentingan karena didasarkan pada asumsi kesinambungan usaha.

 3. Periode Akuntansi


Periode akuntansi berkaitan dengan pelaporan informasi keuangan untuk perusahaan yang

berkesinambungan dan dibagi ke dalam periode dengan bentuk laporan keuangan.

4. Pengukuran dalam Nilai Uang


Informasi akuntansi yang disajikan harus memiliki keseragaman bahasa yaitu nilai uang.

Tanpa adanya keseragaman dengan uang, maka informasi akuntansi yang disajikan tidak

dapat dibandingkan satu sama lain karena satuan unit pengukurannya berbeda-beda. Jelas

nilai moneter dan posisi keuangan maupun hasil usaha suatu perusahaan menjadi dasar

kesatuan bahasa akuntansi.

5. Harga Perolehan Dasar Akuntansi


Harta kekayaan yang diperoleh haruslah dicatat pada saat perolehannya.
6. Penetapan Pendapatan dan Biaya
Pelaporan pendapatan dan biaya harus jelas menunjukkan periode ketika harus dilaporkan dan
dikaitkannya dengan aktiva dan hutang yang bersangkutan

7. Konsistensi Konsep Dasar Akuntansi


Konsistensi merupakan penerapan prinsip ini, yang harus dilakukan adalah secara

konsisten menerapkannya dari satu periode ke periode lainnya agar data dan informasi

keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diandalkan untuk dijadikan dasar

pengambilan keputusan.

8. Objektivitas dan Materialitas 


Objektivitas berarti data dan informasi keuangan harus disajikan dengan tidak memandang

dan mempertimbangkan satu atau pihak tertentu lainnya.

9. Konservatisme dan Realisasi


Dalam konsep konservatisme menekankan pada penyaji informasi keuangan yang harus

hati-hati terhadap pencatatan pendapatan dan biaya.

10. Pernyataan Terbuka


Informasi yang diketahui sudah terjadi maupun yang potensial akan terjadi, sebaiknya disajikan
dalam laporan keuangan. Baik dalam bentuk catatan kaki ataupun dalam catatan terhadap
laporan keuangan

2.3 PEMAKAIAN AKUNTANSI


Pemakai akuntansi yaitu:

1. Pemakai Informasi Internal


● Manajemen
Pihak pertama pemakai informasi internal adalah manajemen perusahaan. Pihak
manajemen dianggap sebagai pemilik perusahaan karena mereka memiliki tanggung jawab
atas berbagai kegiatan sehari-hari perusahaan.

● Pemilik

Dalam hal ini, pemilik utama perusahaan juga memiliki hak untuk menggunakan informasi akuntansi.
Pemilik perusahaan akan menggunakan informasi akuntansi sebagai tools untuk menginvestasikan
modal dalam memulai dan juga menjalankan bisnis agar sesuai dengan tujuan utama perusahaan

2. Pemakai Eksternal

Dalam hal ini, pemakai informasi eksternal tidak akan terlibat dalam hal pembuatan
keputusan perusahaan, namun mereka tertarik pada informasi keuangan perusahaan untuk
tujuan pribadinya. Pemakai informasi akuntansi eksternal meliputi:

● Investor

Setiap investor wajib menggunakan informasi akuntansi perusahaan. Karena, nantinya


mereka akan menanamkan dananya pada suatu perusahaan.

● Kreditor atau Pemberi Pinjaman


Kreditur atau pemberi pinjaman adalah mereka yang menyediakan sumber dana pilihan
untuk suatu perusahaan. Biasanya, para pemberi pinjaman dana akan menyediakan modal
hutang kepada perusahaan dan umumnya mereka akan mendapatkan untung berupa bunga.

Contoh nyata pemberi pinjaman adalah pemegang surat utang di perusahaan, bank, atau
lembaga keuangan lainnya yang memberikan pinjaman.

● Pemasok atau Supplier


Pemasok atau supplier adalah para pemakai informasi akuntansi. Kenapa? Karena mereka
akan memasok bahan mentah ke suatu perusahaan agar nantinya diolah menjadi produk
yang matang.

● Pelanggan

Pihak lainnya yang termasuk ke dalam pemakai informasi akuntansi adalah pelanggan atau
pembeli. Mereka adalah pendorong utama roda ekonomi suatu perusahaan.

● Instansi Pemerintah

Instansi pemerintah harus bisa memastikan bahwa pemakai informasi akuntansi perusahaan
sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuannya adalah guna melindungi
kepentingan pihak lain yang berpatokan pada informasi tersebut untuk mengambil suatu
kebijakan.
● Masyarakat Umum
Beberapa masyarakat umum ada yang memiliki ketertarikan tentang informasi akuntansi
perusahaan. Mereka adalah para jurnalis, analis, akademisi, aktivis, dan juga individu
lainnya yang memiliki kepentingan dengan perkembangan ekonomi suatu negara.

● Karyawan

Para karyawan yang tidak mempunyai peran langsung dalam manajemen inti perusahaan
akan dianggap sebagai pemakai informasi akuntansi eksternal.

● Mitra Bisnis
Setiap perusahaan hampir pasti mempunyai rekan bisnis dalam menjalankan badan
usahanya. Nah, perusahaan lain akan bisa memutuskan untuk bisa bekerjasama dengan
cara melihat informasi akuntansi

● Lembaga Keuangan
Pihak lembaga keuangan memerlukan informasi akuntansi perusahaan untuk mampu
memberikan kredit atau pinjaman, dan menilai kelayakan serta menganalisa posisi
keuangan perusahaan.

● Otoritas Pajak
Untuk bisa menentukan kredibilitas pajak perusahaan, maka pihak perusahaan harus bisa
menyertakan informasi keuangannya. Tujuannya adalah agar mampu melihat histori
keuangan yang terlihat pada laporan keuangan perusahaan.

2.4 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI


Pengguna informasi akuntansi memiliki berbagai karakteristik dan cara pandang yang berbeda pula.
Pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu:

1. Pengguna Internal (Internal Users)


Pengguna Internal adalah mereka yang menghasilkan keputusan yang berakibat langsung kepada
operasional perusahaan, misalnya:

a. Dewan Komisaris

b. Dewan Direksi

c. Manager

d. Karyawan

2. Pengguna eksternal (Eksternal Users)

Pengguna eksternal adalah mereka yang menghasilkan keputusan terkait secara langsung dengan
perusahaan, misalnya:

a. Investor

Inverstor adalah seorang yang memerlukan informasi akuntansi dalam rangka untuk mengetahui posisi
keuangan serta perkembangan dan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola
perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan dalam melakukan investasi pada perusahaan yang
bersangkutan.

b. Kerditur

Kerditur adalah suatu lembaga keuangan sepereti bank dan lembaga keuangan bukan bank yang
memerlukan informasi akuntansi dalam rangka untuk mengetahui posisi dan prospek keuangan
perusahaan, keadaan likuiditas, dan solvabilitas perusahaan sebagai resiko kredit macet dapat dikurangi.

c. Pemerintah

Pemerintah memerlukan informasi untuk perhitungan pajak.

d. Pemasok

e. Pelanggan

f. Peneliti (Auditor)

g. Komunitas terkait

2.5 BIDANG – BIDANG AKUNTANSI


Akuntansi keuangan (Financial Accounting)

Menyangkut masalah pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan atau suatu unit ekonomi lain dan
menyangkut penyusunan berbagai laporan periodik dari catatan-catatan tersebut.
Auditing (Auditing)

Bidang kegiatan yang menyangkut suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara
independen.

Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Menekankan masalah penetapan dan pengendalian biaya, yang lingkupnya mengenai biaya selama
proses produksi dan harga pokok dari barang yang sudah selesai di produksi.

Akuntansi Manajerial (Management Accounting)

Membantu manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan operasi mendatang berdasarkan
data historis maupun data estamasi.

Akuntansi Pajak (Tax Accounting)

Mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak dan mempertimbangkan konsekuensi perpajakan

Sistem Akuntansi (Accounting systems)

Bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan
dan melaporkan data keuangan.

Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu, dan menyampaikan data
perbandingan dari operasi aktual dengan rencana yang telah ditetapkan.

Akuntansi Internasional (International Accounting)

Menyangkut masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan organisasi perdagangan internasional


perusahaan-perusahaan multinasional.

Akuntansi lembaga nirlaba (Not-for-profit Accounting)

Mengkhususkan diri pada masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah serta
lembaga nirlaba lainnya.
Akuntansi Sosial (Social Accounting)

Tugasnya antara lain pengukuran pola lalu lintas dari suatu daerah padat penduduknya, menyangkut
masalah penggunaan dan kesejahteraan sosial dalam sebuah kota besar, penggunaan taman-taman
umum, penyediaan air bersih dan polusi udara serta lainnya.

Pendidikan Akuntansi (Accounting Instruction)

Terdiri dari pengajar, para profesor akuntansi yang sering ditugaskan dalam bidang riset, audit,
menangani akuntansi perpajakan, atau bidang akuntansi lainnya.

Sifat dasar perusahaan Secara Umum yaitu Tanggung jawab, kepentingan public, Kompetensi Dan kehati
hatian professional, kerahasiaan, perilaku professional.

Pengertian akuntasi merupakan suatu sistem yang mengolah transaksi menjadi Informasi keuangan yang
bermanfaat bagi penggunanya.

BAB 2
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari, banyak masyarakat yang menerapkan fungsi akuntansi.
Hal ini terwujud dalam bentuk pencatatan-pencatatan yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui dan
mengendalikan keuangannya. Karena fungsi dari penerapan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, terutama entitas usaha yang dipandang bermanfaat dalam
mengambil keputusan ekonomi dalam menerapkan pilihan yang tepat diantara berbagai alternatif tindakan.

DAFTAR ISI
https://yumeikochi.wordpress.com/2011/02/02/pengertian-
akuntansi/http://ekonomiganessa.blogspot.co.id/http://sharingbahankuliah.blogspot.co.id/2009/05/akuntansi-
dan-lingkungannya.htmlhttp://renirana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27550/AKUNTANSI+
%26+LINGKUNGANNYA.ppthttps://sites.google.com/site/adeptoacc/akuntansi-dan-manfaatnya1 i4

Anda mungkin juga menyukai