Anda di halaman 1dari 6

Pengantar Akuntansi II “Beban Dibayar di 1

Muka”
BEBAN DIBAYAR DI MUKA

Sebelum kita membahas tentang beban di bayar dimuka, kita perlu membahas
tentang ayat jurnal penyesuaian. Karena untuk pembayaran di muka memerlukan ayat
jurnal penyesuaian. Ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries) adalah ayat jurnal
yang dibuat pada akhir periode akuntansi atau pada saat laporan keuangan akan
disusun supaya menghasilkan pengait yang tepat antara pendapatan dan beban.
Penyesuaian dibutuhkan manakala transaksi-transaksi bisnis mempengaruhi
pendapatan dan beban lebih dari satu periode akuntansi. Jurnal penyesuaian perlu
dilakuakan untuk memastikan bahwa pengakuan pendapatan dan prinsip pengait telah
diikuti. Jurnal penyesuaian ini mengakui pendapatan dalam periode di mana
pendapatan tersebut dihimpun, dan beban dalam periode dimana barang dan jasa yang
berkaitan dipergunakan. Sehingga setidak-tidaknya mempengaruhi satu akun laba rugi
dan satu akun neraca, dan akan selalu melibatkan sebuah akun pendapatan atau beban
dan sebuah akun aktiva atau kewajiban.
Dalam Prinsip-prinsip Akuntansi karangan C. Rollin Niswonger, dkk,
menjelaskan terdapat empat pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian.
Dua pos yang pertama adalah penangguhan (defferal). Penangguhan dilakukan
dengan mencatat transaksi sedemikian rupa sehingga menunda atau menangguhkan
pengakuan beban atau pendapatan, seperti diuraikan di bawah ini :
• Beban yang ditangguhkan (defferal expenses) atau beban dibayar di muka
(prepaid expenses) merupakan pos yang sejak awal dicatat sebagai aktiva
tatapi diharapkan menjadi beban dikemudian hari atau selama operasi normal
bisnis. Perlengkapan dan asuransi dibayar di muka merupakan dua contoh
beban dibayar di muka yang mungkin membutuhkan penyesuaian pada akhir
periode akuntansi. Contoh lainnya termasuk beban iklan dibayar di muka dan
bunga dibayar di muka.
• Pendapatan yang ditangguhkan (deferral revenue) atau pendapatan
diterima di muka (unearned revenue) merupakan pos yang sejak awalnya
dicatat sebagai kewajiban tetapi diharapkan menjadi pendapatan dikemudian
hari atau selama operasi normal bisnis. Contoh dari pendapatan yang
ditangguhkan adalah sewa diterima di muka. Contoh lainnya adalah uang

Univ. Wijaya Kusuma Surabaya 1


Pengantar Akuntansi II “Beban Dibayar di 2
Muka”
kuliah yang diterima di muka oleh perguruan tinggi, honor tahunan yang
diterima oleh pengacara, premi yang diterima di muka oleh perusahaan
asuransi, dan uang langganan majalah yang diterima oleh penerbit.
Dua pos kedua yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian adalah pos-pos
akrual. Akrual (accruals)timbul akibat tidak adanya pencatatan beban yang terjadi
atau pendapatan yang dihasilkan. Secara sederhana, pos-pos akrual dapat diartikan
sebagai pos-pos yang timbul sejalan dengan berlalunya waktu, namun tidak dilakukan
pencatatan atas pos-pos tersebut seperti diuraikan di bawah ini.
 Beban akrual atau kewajiban akrual adalah beban yang telah terjadi tetapi
belum tercatat dalam akun. Contoh beban akrual adalah upah akrual yang
terutang pada karyawan di akhir periode. Contoh lainnya adalah bunga akrual
atas weswl bayar dan pajak akrual.
 Pendapatan akrual atau aktiva akrual adalah pendapatan yang telah
dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun. Contoh pendapatan akrual adalah
honor atau jasa yang telah diberikan oleh pengacara tetapi belum ditagih
kepada klien pada akhir periode. Contoh lainnya adalah honor yang belum
ditagih oleh agen perjalanan, bunga akrual atas wesel tagih, dan sewa akrual
atas bangunan yang disewakan pada orang lain.

AYAT JURNAL
Beban Dibayar di Muka
Aktiva Beban
Saldo yang Ayat Jurnal Ayat Jurnal
Belum Penyesuain Penyesuain
Disesuaikan Kredit (-) Kredit (+)

Pendapatan yang Belum Dihasilkan

Kewajiban Pendapatan
Ayat Jurnal Saldo yang Ayat Jurnal
Penyesuaian Belum Penyesuain
Debet (-) Disesuaikan Kredit (+)

Sumber : Kieso, Donald E, dkk. Akuntansi Intermediate jilid I.


(gambar. 1.1)

Univ. Wijaya Kusuma Surabaya 2


Pengantar Akuntansi II “Beban Dibayar di 3
Muka”
 Beban yang Ditangguhkan (Beban Dibayar di Muka)
Menurut Prof. Dr. Zaki Baridwan, M. Sc., Akuntan dalam bukunya yang
berjudul Intermediate Accounting, yang dimaksud dengan biaya dibayar di muka
adalah biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi belum dibebankan sebagai biaya pada
periode itu. Biaya dibayar di muka ini sering timbul apabila perusahaan membayar
biaya-biaya untuk beberapa periode sekaligus, sehingga dari jumlah pengeluaran tadi
sebagian akan menjadi beban periode itu dan sebagian lagi akan dibebankan pada
periode mendatang. Pada waktu terjadinya pengeluaran kas, pencatatan bisa dilakukan
dengan mendebit rekening biaya atau rekening aktiva. Oleh karena tidak semua
pengeluaran itu menjadi biaya, maka perlu diadakan penyesuaian agar sebagian
pengeluaran itu menjadi biaya, maka perlu diadakan penyesuaian agar sebagian
pengeluaran tadi bisa dibebankan sebagai biaya dan sebagian lagi merupakan aktiva
yaitu biaya dibayar di muka. Jurnal penyesuaian yang dibuat untuk biaya dibayar di
muka akan tergantung kepada rekening yang digunakan untuk mencatat pengeluaran
tersebut.
Donald E. Kieso mengidentifikasikan Beban Dibayar di Muka (prepaid
expense) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Intermediate adalah sebagai beban
yang dibayar secara tunai dan dicatat sebagai aktiva sebelum digunakan atau
dikonsumsi. Apabila biaya telah terjadi, maka akun aktiva akan di debet untuk
memperlihatkan jasa atau manfaat yang akan diterima di masa depan. Pembayaran di
muka biasanya berhubungan dengan asuransi, perlengkapan, iklan dan sewa. Selain
itu, pembayaran di muka juga dilakukan ketika bangunan dan peralatan dibeli.
Beban dibayar di muka akan jatuh tempo baik karena berlalunya waktu
(misalnya, sewa dan asuransi) ataupun karena pemakaian dan konsumsi (misalnya,
perlengkapan). Jatuh tempo biaya-biaya ini tidak memerlukan ayat jurnal harian yang
berulang-ulang, karena hal ini tidak perlu dan tidak praktis. Pengakuan atas biaya-
biaya ini biasanya ditunda sampai laporan keuangan dibuat. Pada setiap tanggal
laporan, ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk mencatat beban yang dikeluarkan
selama periode akuntansi berjalan dan untuk memperlihatkan biaya yang belum jatuh
tempo dalam akun aktiva.
Sebelum penyesuaian, aktiva akan ditetapkan terlalu tinggi dan beban
ditetapkan terlalu rendah. Jadi, ayat jurnal penyesuaian untuk beban dibayar di muka

Univ. Wijaya Kusuma Surabaya 3


Pengantar Akuntansi II “Beban Dibayar di 4
Muka”
akan berupa debet pada akun beban dan kredit pada akun aktiva. (seperti pada gambar
1.1)
a. Perlengkapan
Berbagai jenis perlengkapan yang berbeda telah digunakan oleh
perusahaan bisnis. Sebagai contoh, sebah kantor akuntan mungkin memiliki
perlengkapan kantor (office supplies) seperti stasioneri, amplop, dan kertas
akuntansi. Sebaliknya, sebuah biro iklan bisa memiliki perlengkapan iklan
(advertising supplies) seperti kertas grafis, film video, dan kertas poster.
Perlengkapan biasanya di debet ke akun aktiva pada saat dibeli. Selama operasi,
perlengkapan yang digunakan akan ditunda sampai proses penyesuaian
dilakuakan, yaitu ketika dilakukan perhitungan fisik atas perlengkapan. Selisih
antara saldo akun Perlengkapan (aktiva) dengan biaya perlengkapan di tangan
(setelah perhitungan ) mencerminkan perlengkapan yang telah digunakan selama
periode berjalan.
Computer King membeli perlengkapan pada 10 November. Perlengkapan
yang digunakan selama bulan November dicatat pada tanggal 30 November. Saldo
akun perlengkapan Computer King pada tanggal 31 Desember adalah $2000.
sebagian dari perlengkapan ini (disket, kertas, amplop, dll) digunakan selama
bulan Desember, dan sebagian lagi masih tersisa (tidak digunakan). Seandainya
perlengkapan di tangan pada tanggal 31 Desember adalah $760, maka jumlah
yang ditransfer dari akun aktiva ke akun beban adalah $1.240, yang dihitung
sebagai berikut :
Perlengkapan yang tersedia selama Desember (saldo akun) $2.000
Perlengkapan di tangan (tersisa) 31 Desember 760
Penggunaan perlengkapan (jumlah penyesuaian) $1.240

Seperti pada pembahasana sebelumnya tetang jurnal penyesuaian, kenaikan akun


beban dicatat sebagai debet dan penurunan akun aktiva dicatat sebagai kredit.
Karenanya pada akhir Desember akun beban perlengkapan harus didebit sebesar
$1.240 dan akun perbekalan harus dikredit sebesar $1.240 untuk mencatat
pemakaian selama bulan Desember. Ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk
perlengkapan dan Beban Perlengkapan adalah sebagai berikut :
31 Des Beban Perlengkapan $1.240

Perlengkapan $1.240

Univ. Wijaya Kusuma Surabaya 4


Pengantar Akuntansi II “Beban Dibayar di 5
Muka”
Perlengkapan Beban Perlengkapan

Saldo 2.000 31 Des 1.240 Saldo 760


760 31 Des 1. 240
2. 000

Setelah penyesuaian dicatat dan diposkan (dicatat ke buku besar), maka akun
perlengkapan mempunyai saldo debit sebesar $760. saldo ini merupakan aktiva yang akan
menjadi beban pada periode mendatang.
b. Asuransi
Sebagian besar perusahaan memiliki asuransi kebakaran dan pencurian
barang dagang serta peraltan, asuransi kewajiban-pribadi untuk kecelakaan yang
dialami konsumen, dan asuransi mobil untuk mobil serta truk perusahaan. Biaya
perlindungan asuransi dicerminkan oleh pembayaran premi asuransi. Jangka
waktu dan cakupan perlindungan dijelaskan pada polis asuransi. Jangka waktu
minimal biasanya satu tahun, tetapi ada juga polis yang berjangka waktu tiga
sampai lima tahun dan menawarkan premi tahunan yang lebih murah. Premi
asuransi umumnya dicatat pada akun Asuransi Dibayar di Muka ketika
dibayarkan. Pada tanggal laporan keuangan, perusahaan perlu mendebet Beban
Asuransi dan mengkredit Asuransi Dibayar di Muka untuk mencatat biaya
asuransi yang telah jatuh tempo.
Saldo debit $2.400 pada akun asuransi dibayar di muka Computer King
merupakan pembayaran asuransi di muka untuk 24 bulan pada tanggal 1
Desember. Pada akhir Desember, akun beban asuransi harus ditambah (didebit)
dan akun asuransi dibayar di muka harus dikurangi (dikredit) sebesar $100, yaitu
beban asuransi untuk satu bulan. Ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk
asuransi Dibayar di Muka dan Beban Asuransi adalah sebagai berikut :
31 Des Beban Asuransi $100

Asuransi Dibayar di Muka $100

Asuransi Dibayar di Muka Beban Asuransi

Saldo 2.000 31 Des 100 31 Des 100


2.300

Setelah penyesuaian dicatat dan diposkan, akun asuransi dibayar di muka


mempunyai saldo debit sebesar $2.300. Saldo ini merupakan aktiva yang akan

Univ. Wijaya Kusuma Surabaya 5


Pengantar Akuntansi II “Beban Dibayar di 6
Muka”
menjadi beban pada periode mendatang. Akun beban asuransi mempunyai saldo
debit sebesar $100, yang merupakan beban periode berjalan.
 Akibat bila Jurnal Penyesuaian di abaikan.
Jika penyesuaian untuk perlengkapan ($1.240) dan asuransi ($100)
tersebut tidak dicatat, maka :
1. Laporan keuangan yang disiapkan sampai 31 Desember tidak akurat.
2. Dalam Laba Rugi, Beban perlengkapan dan Beban asuransi akan dinilai
terlalu rendah (understated) sebesar $1.340 dan laba bersih dinilai terlalu
tinggi (overstated) sebesar $1.340.
3. Dalam Neraca, Perlengkapan dan Asuransi Dibayar di Muka akan dinilai
terlalu tinggi sebesar $1.340. Karena laba bersih menambah ekuitas
pemilik, maka modal Pat King akan dinilai terlalu tinggi sebesar $1.340
pada neraca.
Jumlah yang
salah
Laporan Laba-Rugi
Pendapatan dilaporkan dengan benar $XXX
Beban dilaporkan terlalu rendah sebesar (1.340)
Laba Bersih terlalu tinggi (1) $1.340

Neraca
Aktiva dilaporkan terlalu tinggi sebesar $1.340 (2)
Kewajiban dilaporkan dengan benar $XXX
Ekuitas pemilik terlalu tinggi sebesar $1.340
Total kewajiban dan ekuitas pemilik terlalu
Tinggi sebesar $1.340
Panah (1) menunjukkan pengaruh beban yang terlalu rendah terhadap aktiva.
Panah (2) menunjukkan pengaruh laba bersih yang terlalu tinggi (overstated)
terhadap ekuitas pemilik.
c. Sewa
Pembayaran di muka atas beban terkadang dilakukan pada awal periode dimana
seluruhnya dipakai habis. Pada tanggal 1 Desember, misalnya, Computer King
membayar sewa $800 untuk bulan. Pada tanggal 1 Desember, pembayaran sewa
merupakan aktiva dalam bentuk sewa dibayar di muka. Sewa dibayar di muka
tersebut berkurang setiap hari, dan pada akhir Desember keseluruhan jumlahnya
menjadi beban (beban sewa). Dalam kasus seperti ini, pembayaran di muka dicatat
sebagai beban bukannya aktiva. Dengan demikian, jika pembayaran tersebut
dicatat sebagai debit atas Beban Sewa, maka tidak diperlukan ayat jurnal
penyesuaian pada akhir periode.

Univ. Wijaya Kusuma Surabaya 6

Anda mungkin juga menyukai