CHAPTER
1
KOMUNIKASI BISNIS DAN NEGOSIASI SKILL
Hal. 1 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
CHAPTER 1
THE POWER OF COMMUNICATIONS
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang the
power of communication.
Saat ini bangsa Indonesia tengah berada dalam masa yang cenderung anti
komunikasi. Salah satunya dalam kasus penggunaan sosial media. Tren yang tengah
digandrungi oleh masyarakat saat ini ialah penumpahan amarah serta opini negatif yang
begitu mudah disampaikan melalui sosial media dengan mengabaikan perasaan orang
lain. Hal ini cukup menyimpang dari pengertian komunikasi sesungguhnya. Orang-orang
dengan mudahnya memojokkan serta memberikan penghakiman kepada orang lain tanpa
memastikan keabsahan informasi. Ini justru semakin memperkeruh suasana. Padahal
komunikasi itu sendiri bertujuan untuk memberikan energi, pencerahan serta pemupuk
kebersamaan atas banyaknya keanekaragaman. Lalu apakah komunikasi itu?
1. Pengertian Komunikasi
Pengertian komunikasi dapat dimaknai sebagai jalannya proses di mana
seseorang maupun sekelompok orang menciptakan serta menggunakan sejumlah
informasi agar saling terhubung dengan lingkungan sekitar. Secara umum komunikasi
dapat dilakukan secara verbal serta dapat dipahami oleh kedua belah pihak berkaitan
(Iriantara 2014). Komunikasi menurut para ahli di antaranya seperti yang disebutkan
oleh Anwar Arifin. Menurutnya, arti komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat
kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku. Skinner
turut beropini tentang komunikasi sebagai suatu perilaku lisan maupun simbolik di
mana pelaku berusaha memperoleh efek yang diinginkan.
Forsdale berkomentar bahwa pengertian komunikasi adalah jenis proses
pembentukan, pemeliharaan serta pengubahan sesuatu dengan tujuan agar sinyal
yang telah dikirimkan berkesesuaian dengan aturan. Pengertian komunikasi terakhir
datang dari Gode yang mengungkapkan bahwa komunikasi merupakan suatu kegiatan
untuk membuat sesuatu kemudian ditujukan kepada orang lain. Agar lebih jelasnya
Hal. 2 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
kami akan membahas mengenai apa saja tujuan dan fungsi komunikasi, silahkan simak
pembahasannya berikut ini.
Menurut Everett M. Rogers, pengertian komunikasi adalah proses pengalihan ide
dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah
laku. Komunikasi juga dapat dimaknai sebagai suatu aktivitas penyampaian informasi,
baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya (Purwanto 2006).
Biasanya aktivitas komunikasi ini dilakukan secara verbal atau lisan sehingga
memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.
Menurut William F. Glueck, definisi komunikasi dapat dibagi menjadi dengan dua
bentuk, di antaranya:
• Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communications) adalah proses saling
bertukar informasi serta pemindahan pengertian antara dua individu atau lebih di
dalam suatu kelompok kecil manusia.
• Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam Organisasi (Organization Communications) adalah proses di
mana pembicara memberikan informasi secara sistematis dan memindahkan
pengertian kepada orang-orang di dalam organisasi dan juga kepada orang-orang
dan lembaga-lembaga di luar organisasi namun masih terkait dengan organisasi
tersebut.
Hal. 3 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
Anda dapat memiliki ide terhebat di dunia, tetapi ide tersebut tidak baik untuk
perusahaan atau karier Anda jika Anda tidak dapat mengungkapkannya dengan jelas
dan persuasif. Beberapa pekerjaan, seperti penjualan dan layanan pelanggan, pada
dasarnya adalah tentang komunikasi. Dalam bidang seperti teknik atau keuangan,
Anda sering kali perlu berbagi ide yang kompleks dengan eksekutif, pelanggan, dan
kolega, dan kemampuan Anda untuk terhubung dengan orang di luar bidang Anda bisa
sama pentingnya dengan keahlian teknis Anda. Jika Anda memiliki dorongan
kewirausahaan, Anda perlu berkomunikasi dengan berbagai khalayak — mulai dari
investor, bankir, dan regulator pemerintah hingga karyawan, pelanggan, dan mitra
bisnis. Banyak perusahaan sekarang melengkapi tenaga kerja mereka dengan
kontraktor independen yang bekerja untuk waktu yang singkat atau bahkan hanya
untuk satu proyek. Kemungkinan Anda akan menghabiskan sebagian dari karier Anda
sebagai salah satu freelancer ini, bekerja tanpa jaringan dukungan yang disediakan
oleh lingkungan perusahaan yang mapan. Anda harus "menjual diri Anda" ke dalam
setiap kontrak baru, berkomunikasi dengan sukses dalam berbagai situasi kerja, dan
bertanggung jawab penuh atas pertumbuhan dan kesuksesan karier Anda. Jika Anda
membangun perusahaan atau menjadi pimpinan eksekutif di organisasi yang ada,
komunikasi akan menjadi sangat penting. Para eksekutif puncak menghabiskan
sebagian besar hari kerja mereka untuk berkomunikasi, dan pebisnis yang tidak dapat
berkomunikasi dengan baik tidak memiliki banyak peluang untuk mencapai puncak.
Berikut digambarkan tentang pentingnya berbagi informasi.
Hal. 4 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
Ketiga pertukaran antara manajer proyek perangkat lunak (kiri) dan bosnya
(kanan) menggambarkan berbagai cara di mana informasi dibagikan antara pengirim
dan penerima. Dalam pertukaran teratas, makna pengirim ditransmisikan secara utuh
ke penerima, yang menerima apa yang dikatakan pengirim begitu saja. Di tengah
pertukaran, pengirim dan penerima merundingkan makna dengan mendiskusikan
situasi. Makna yang dinegosiasikan adalah bahwa sejauh ini semuanya baik-baik saja,
tetapi risiko mundurnya jadwal sekarang lebih tinggi daripada sebelumnya. Dalam
pertukaran terbawah, penerima memiliki reaksi emosional negatif terhadap kata berpikir
dan akibatnya menciptakan maknanya sendiri — bahwa segala sesuatu mungkin tidak
baik, terlepas dari apa yang dikatakan pengirim.
Faktanya adalah bahwa memperbaiki kemampuan berkomunikasi menjadi sangat
penting dalam karier dan kehidupan. Telah banyak orang yang ahli dalam keuangan,
IT, marketing strategi, dan lainnya tapi hanya sedikit orang yang mampu menjadi
komunikator yang handal.
Selain keuntungan pribadi, komunikasi juga penting bagi karier dan perusahaan
Anda. Komunikasi yang efektif akan membantu bisnis dalam:
• Memperkuat rasa kepercayaan antara individu dan organisasi;
Hal. 5 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
3. Tujuan Komunikasi
Setelah mengetahui apa itu pengertian komunikasi, berikutnya Anda perlu tahu
tujuan komunikasi. Secara singkat tujuan komunikasi adalah untuk menciptakan
kesepahaman di antara kedua belah pihak. Namun, masih ada sejumlah tujuan dari
komunikasi yang perlu Anda ketahui.
• Agar Komunikator Dimengerti Komunikan
Tujuan komunikasi yang pertama adalah untuk memastikan informasi atau pesan
dari komunikator dapat dimengerti oleh orang lain (komunikan). Karena itu,
komunikator harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin kepada
komunikan.
• Agar Mengenal Orang Lain
Dengan adanya interaksi dan komunikasi maka setiap orang dapat saling mengenali
dan memahami satu sama lain. Kemampuan mendengar/ membaca/ mengartikan
pesan orang lain dengan baik merupakan hal penting dalam aktivitas komunikasi.
• Agar Pendapat Diterima Orang Lain
Komunikasi secara persuasif sering kali dilakukan untuk menyampaikan gagasan
atau ide seseorang pada orang lain. Tujuannya adalah agar ide dan gagasan
tersebut diterima.
Hal. 6 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
4. Fungsi Komunikasi
Selain tujuan, fungsi komunikasi juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi
Anda. Adapun fungsi komunikasi di antaranya ialah seperti berikut.
• Untuk menyampaikan informasi
• Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang
berkaitan.
• Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.
• Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan akan sesuatu hal. Jadi, melalui
komunikasi nantinya akan terjadi transfer ilmu antara pihak satu dengan pihak
lainnya.
• Pengisi waktu luang. Misalnya, dengan berbicara via telepon, chatting, social media,
video call, dan sebagainya.
• Sebagai cara untuk membujuk dan memengaruhi orang lain. Biasanya komunikasi
semacam ini banyak mengandung unsur-unsur persuasif.
• Untuk dapat mengenal diri sendiri.
• Guna mengurangi ketegangan atau mencairkan suasana. Misalnya, ketika ada
pertikaian atau perselisihan pendapat dalam rapat tertentu.
• Sebagai hiburan. Misalnya, ketika Anda sedang jenuh kemudian menghubungi
teman jauh untuk sekadar mengobrol santai.
• Untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
• Sebagai benteng diri agar tidak terisolasi dalam lingkungan masyarakat.
• Untuk mempelajari situasi yang terjadi.
• Mengubah sikap maupun perilaku.
• Mengawasi serta melakukan pengendalian atas suatu kegiatan.
• Sebagai motivasi untuk orang lain.
• Guna mengambil suatu keputusan yang tepat.
Hal. 7 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
5. Macam-Macam Komunikasi
Komunikasi Berdasarkan Cara Penyampaiannya
▪ Komunikasi Verbal (Lisan)
Pengertian komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjalin secara langsung tanpa
adanya jarak yang berarti (Mulyana 2010). Contoh komunikasi lisan misalnya;
meeting dengan klien, wawancara kerja, atau dua orang yang sedang berbicara.
Komunikasi lisan bisa juga terjadi secara jarak jauh. Misalnya pembicaraan melalui
teleconference, berbicara melalui telepon, dan video call.
▪ Komunikasi Tertulis
Saat ini komunikasi dengan tertulis biasanya dilakukan melalu aplikasi atau media
teknologi. Misalnya; mengirim pesan melalui email, chatting melalui aplikasi
WhatssApp/ BBM/ Facebook Messenger/dll.
Hal. 8 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
6. Model-model Komunikasi
'Komunikasi' berasal dari bahasa Latin communis, yang berarti 'umum' atau
'bersama' (persekutuan, komunisme dan komunitas). Saat kita berkomunikasi, kita
mencoba mencocokkan artinya. Atau, dengan kata lain ” Communication is the process
of creating shared understanding” (Barker 2011). Terdapat beberapa jenis model
komunikasi yaitu Linear, Transaksional dan Interaksi. Komunikasi Linear adalah
komunikasi yang sangat sederhana dan bersifat satu arah. Komunikasi Transaksional
berarti model komunikasi yang menekankan pada pentingnya peran pengirim pesan
dan penerima pesan dalam proses komunikasi yang berlangsung dua arah. Model
komunikasi transaksional mengaitkan komunikasi dengan konteks sosial, konteks
hubungan, dan konteks budaya. Dalam model ini digambarkan bahwa kita
berkomunikasi tidak hanya sebagai ajang untuk pertukaran pesan melainkan untuk
membangun hubungan. Sedangkan model komunikasi interaksi adalah model
Hal. 9 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
Gambar 2.
Hal. 10 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
Pendekatan komunikasi manusia ini terdiri dari beberapa elemen kunci, seperti
ditunjukkan oleh gambar dibawah.
Hal. 11 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
Hal. 12 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
Hal. 13 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
Hal. 14 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
dapat menggunakan beberapa bahasa pribadi yang tidak dipahami teman Anda.
Teman Anda mungkin membuat wajah ketika Anda mempresentasikan pesan Anda,
menunjukkan semacam kebingungan dengan apa yang Anda katakan. Akibatnya,
kemungkinan besar Anda akan mencadangkan dan menetapkan istilah, lalu
melanjutkan dengan percakapan. Contoh ini menyoroti sejauh mana dua orang
terlibat aktif dalam pertemuan komunikasi. Komunikasi nonverbal sama pentingnya
dengan pesan verbal dalam proses transaksional tersebut.
Telah disebutkan di atas bahwa bidang pengalaman berfungsi dalam model
interaksional. Dalam model transaksional, bidang pengalaman ada, tetapi terjadi
tumpang tindih. Artinya, daripada orang A dan orang B memiliki bidang pengalaman
yang terpisah, akhirnya kedua bidang tersebut bergabung (lihat Gambar 5).
Ini merupakan tambahan penting untuk memahami proses komunikasi karena
ini menunjukkan proses pemahaman aktif. Artinya, agar komunikasi dapat terjadi,
individu harus membangun makna bersama. Misalnya, ada dua orang dengan masa
kanak-kanak yang berbeda, model interaksional menunjukkan bahwa mereka akan
datang bersama ke reuni dengan pemahaman latar belakang mereka. Model
transaksional, mengharuskan masing-masing dari mereka untuk memahami dan
memasukkan bidang pengalaman orang lain ke dalam kehidupannya. Model
transaksional mengambil proses pembuatan makna selangkah lebih maju dari model
interaksional. Ini mengasumsikan timbal balik, atau makna bersama.
Hal. 15 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
Hal. 16 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
sosial dalam sistem sosial. Dia berkonsentrasi pada tujuan sosial komunikasi,
menunjukan semua komunikasi sebagai sarana mempertahankan hubungan antara
orang-orang. Kadang- kadang disebut “ABX”. Model newcomb ini bekerja dalam
format segitiga atau sistem “ABX”.
A – Sender (Pengirim)
B – Receiver (Penerima)
X – Matter of Concern (Masalah Kepedulian)
Dalam model Newcomb, komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif
yang memungkinkan orang-orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan
mereka. Ini adalah suatu model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja
(intersional). Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem apa pun mungkin
ditandai oleh suatu keseimbangan kekuatan-kekuatan dan bahwa setiap perubahan
dalam bagian mana pun dari sistem tersebut akan menimbulkan suatu ketegangan
terhadap keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan atau kekurangan
simetri secara psikologi tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal
untuk memulihkan keseimbangan.
Simetri dimungkinkan karena seseorang (A) yang siap memperhitungkan
perilaku seorang lainnya (B). Simetri juga mengesahkan orientasi seseorang
terhadap X. Ini merupakan cara lain untuk mengatakan bahwa kita memperoleh
dukungan sosial dan psikologis bagi orientasi yang kita lakukan. Jika B yang kita
hargai menilai X dengan cara yang sama seperti kita, kita cenderung lebih meyakini
orientasi kita. Maka, kita pun berkomunikasi dengan orang-orang yang kita hargai
Hal. 17 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
Hal. 18 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
Onong Uchjana Effendy (Effendy 2008) dalam bukunya yang berjudul Dinamika
Komunikasi membagi teknik komunikasi sebegai berikut:
a. Teknik asosiasi
Teknik asosiasi adalah penyajian pesan komunikasi dengan cara
menumpangkannya pada suatu objek atau peristiwa yang sedang menarik
perhatian khalayak.
b. Teknik integrasi
Yang dimaksud dengan integrasi di sini adalah kemampuan komunikator untuk
menyatukan diri secara komunikatif dengan komunikan. Ini berarti bahwa, melalui
kata-kata verbal atau nirverbal, komunikator menggambarkan bahwa ia “senasib”-
dan karena itu menjadi satu - dengan komunikan.
c. Teknik ganjaran
Teknik ganjaran (pay-off technique) adalah kegiatan untuk memengaruhi orang
lain dengan cara mengiming-iming hal yang menguntungkan atau yang
menjanjikan harapan.
d. Teknik tataan
Yang dimaksudkan dengan tataan di sini – sebagai terjemahan dari icing–adalah
upaya menyusun pesan komunikasi sedemikian rupa, sehingga enak didengar
atau dibaca serta termotivasikan untuk melakukan sebagaimana disarankan oleh
pesan tersebut.
e. Teknik red - herring
Dalam hubungannya dengan komunikasi persuasif, teknik red - herring adalah
seni seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam perdebatan dengan
mengelakkan argumentasi yang lemah untuk kemudian mengalihkannya sedikit
demi sedikit ke aspek yang dikuasainya guna dijadikan senjata ampuh dalam
menyerang lawan.
Hal. 19 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
melalui formula AIDDA yaitu Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (hasrat),
Decision (keputusan), dan Action (tindakan).
Selain itu, ia menjelaskan bahwa berdasarkan formula AIDDA tersebut,
komunikasi persuasif didahului dengan upaya membangkitkan perhatian. Cara yang
dapat dilakukan untuk menarik perhatian komunikan misalnya pemilihan kata-kata
yang menarik serta gaya penampilan fisik yang simpatik. Setelah komunikator berhasil
membangkitkan perhatian komunikan, langkah selanjutnya adalah tahap
menumbuhkan minat komunikan. Setelah komunikator berhasil menumbuhkan minat,
tahap selanjutnya diikuti dengan upaya memunculkan hasrat dengan alternatif cara
yang dilakukan di antaranya dengan melakukan ajakan atau bujukan. Pada tahap ini
imbauan emosional perlu ditampilkan komunikator sehingga pada tahap-tahap
selanjutnya komunikan dapat langsung mengambil keputusan untuk melakukan suatu
tindakan sebagaimana yang diharapkan oleh komunikator.
Dari tahapan-tahapan yang diuraikan oleh Onong Uchajana ini tampak bahwa
komunikasi persuasif dimulai dari upaya membangkitkan perhatian, menumbuhkan
minat, memunculkan hasrat, mengambil keputusan sampai melakukan tindakan.
Salah satu teori yang menjelaskan tentang perubahan sikap adalah teori
Stimulus – Organisme - Respon (S-O-R). Effendy menjelaskan teori ini semula berasal
dari psikologi, tetapi dalam perkembangannya menjadi bagian penting teori
komunikasi. Hal ini disebabkan objek material psikologi dan ilmu komunikasi adalah
sama, yaitu manusia meliputi komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan
konasi.
Hovland, Janis, dan Kelly ( M c Q u a i l a n d S v e n 2 0 1 3 ) dalam model
komunikasi persuasi menyebut dengan istilah instrumental model of persuation, yang
terdiri dari stimulus (karakteristik situasi komunikasi) dan respons (efek komunikasi).
Teori instrumental ini memiliki karakteristik situasi komunikasi yang mencakup:
Pertama, faktor sumber (keahlian, kepercayaan, daya tarik), kedua, faktor pesan, dan
ketiga, faktor audience (kemudahan dibujuk, kondisi awal, intelegensi, penghargaan).
Salah satu metode komunikasi sosial yang menyebabkan seseorang bersedia
melakukan melakukan sesuatu dengan senang hati tanpa merasa ada paksaan dari
pihak mana pun adalah komunikasi persuasif, hal ini sesuai dengan tujuan komunikasi
persuasif yakni, merubah manusia secara halus, luwes, dan secara manusiawi.
Hal. 20 dari 21
1 Komunikasi Bisnis dan Negosiasi Skill
REFERENSI
Barker, Alan. 2011. Improve Your Communication Skills. Revised Se. London: Kogan
Page Limited.
Bovee, Courtland L., and Jhon V Thill. 2018. Business Communication Today - Fouteenth
Edition. Pearson.
Effendy, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Iriantara, Yosal. 2014. Komunikasi Bisnis. Tangerang: Universitas Terbuka.
McQuail, Dennis, and Windahl Sven. 2013. Communication Models. New York:
Routledge.
Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Orbe, M., and C. S. Bruess. 2005. Contemporary Issues in Interpersonal Communication.
Los Angeles, CA: Roxbury Publishing.
Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis, Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
BAHAN REVIEW
Mahasiswa diharapkan melakukan review terkait modul chapter di atas!
Hal. 21 dari 21