MATA KULIAH :
PENGANTAR AKUTANSI
OLEH :
Persamaan dasar akuntansi adalah sebuah hubungan antara hutang, harta, dan modal dari
perusahaan karena setiap transaksi bisnis memengaruhi minimal dua akun perusahaan. Dan
perhitungan yang bertujuan untuk memproyeksikan hutang, kekayaan, serta modal yang
dimiliki oleh sebuah perusahaan.
jika digambarkan dengan rumus persamaan dasar akuntansi, formulasinya adalah sebagai
berikut:
1. Ian adalah seorang pengusaha yang ingin memulai sebuah perusahaan yang berjalan dalam
bidang percetakan.
Setelah menabung uang selama setahun, Ian memutuskan untuk secara resmi memulai
bisnisnya.
Transaksi bisnis ini meningkatkan kas perusahaan dan meningkatkan ekuitas dengan jumlah
yang sama.
Di bawah ini adalah contoh persamaan dasar akuntansi yang dapat dibuat:
Dalam hal ini, IAN PRODUCTION. menggunakan uang tunai untuk membeli aset berupa
persediaan, sehingga akun kas menurun dan akun persediaan meningkat.
Setelah enam bulan, IAN PRODUCTION. berkembang pesat dan perlu mencari tempat bisnis
baru yang lebih besar dan mendapatkan surpluse income bersih Rp. 10.000.000
Ian memutuskan bahwa hal itu paling masuk akal untuk IAN PRODUCTION. untuk membeli
sebuah ruko yang lebih besar agar bisa menampung beberapa mesin yang akan di beli, ruko
dengan harga Rp. 250.000.000
Karena IAN PRODUCTION. Sisa kas sebesar Rp. 60.000.000 dan mendapat surpluse income
selama 6 bulan sejumlah Rp. 60.000.000 dan total kas keseluruhan sebesar Rp. 120.000.000
jadi IAN PRODUCTION tidak memiliki uang tunai Rp130.000.000 untuk membayar Ruko,
jadi IAN PRODUCTION memututsakn untuk mengambil pinjaman bank.
Transaksi bisnis ini menurunkan kas sebesar Rp120.000.000, meningkatkan aset berupa Ruko
Rp250.000.000 dan meningkatkan kewajiban dengan pinjaman bank Rp130.000.000.
Kewajiban
Income
Aset Ekuitas
(6bln)
(bank)
Modal
Kas Alat/mesin Ruko
Pemilik
Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. 60.000.000
40.000.000 250.000.000 100.000.000 60.000.000
Rp. Rp. Rp.
Rp.120.000.000
40.000.000 250.000.000 130.000.000
2. Pada tanggal 1 Januari 2020, perusahaan yang bergerak bidang servis sepeda motor dengan
nama Servis Sepeda Motor Mentereng melakukan beberapa transaksi sebagai berikut:
a. Investasi untuk modal pertama pada perusahaan Servis Sepeda Motor Mentereng berupa
uang tunai sebesar Rp10.000.000 dan Peralatan kantor sebesar Rp500.000.
b. Membayar sewa atas ruangan usaha bengkel sebesar Rp600.000 untuk 1 bulan.
c. Membeli perlengkapan bengkel secara kredit seharga Rp400.000 dan peralatan bengkel
seharga Rp1.000.000.
d. Memperoleh pendapatan atas jasa yang telah diberikan selama 1 minggu sebesar Rp
1.600.000.
e. Membayar tagihan listrik dan air untuk bulan Januari 2020 sebesar Rp200.000.
h. Pemilik mengambil uang tunai untuk digunakan secara pribadi sebesar Rp100.000.
i. Dibayar gaji karyawan bengkel untuk bulan Januari 2020 sebesar Rp3.000.000
k. Pada akhir bulan Januari 2020 perlengkapan yang masih ada bernilai Rp250.000 dan
peralatan bengkel disusutkan sebesar Rp50.000.
Berdasarkan data transaksi dalam persamaan akuntansi di atas, maka dapat disusun
persamaan dasar akuntansi pada tabel sebagai berikut:
2. Jelaskan akun-akun yang ada pada laporan keuangan dan posisi saldo normalnya (K/D).
Ada banyak akun dalam akuntansi, sehingga digolongkan ke dalam dua kelompok besar
akun pada laporan keuangan, yaitu:
a. Akun Nominal, yaitu kelompok akun yang memiliki nilai saldo bersifat sementara atau
temporal. Maksudnya, nilai saldo akun-akun kelompok ini hanya ada selama satu
periode saja, karena akan ditutup di akhir periode akuntansi atau buku. Yang masuk
dalam kelompok akun ini adalah akun-akun yang tersaji dalam Laporan Laba-Rugi,
yaitu Pendapatan dan Biaya/beban. Pendapatan adalah penghasilan yang diterima oleh
perusahaan sebagai akibat dari kegiatan usahanya (penjualan produk barang maupun
jasa). Contoh: Pendapatan Sewa, Penjualan Barang, dan lain-lain. Sedangkan biaya
adalah pengorbanan yang dilakukan untuk proses kegiatan usaha yang dinyatakan
dengan satuan uang yang sudah terjadi. Contoh: Biaya Listrik, Biaya Sewa, Biaya
Penyusutan, dan lain-lain.
b. Akun Riil, yaitu kelompok akun memiliki nilai saldo bersifat tetap atau permanen.
Maksudnya, nilai saldo akun kelompok ini tidak pernah ditutup untuk satu periode
tertentu. Jadi nilai saldonya selalu tersedia atau tersaji selama perusahaan beroperasi
atau melakukan kegiatan usaha. Akun yang masuk dalam kelompok ini adalah akun-
akun yang tersaji dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca), yaitu :
• Aset lancar adalah harta yang mudah dicairkan, seperti Kas, Piutang, dan Sewa Dibayar
di Muka.
• Aset tidak lancar adalah harta yang memiliki nilai manfaat jangka panjang atau lebih
dari 1 tahun, seperti Bangunan, Mesin, Kendaraan, dan Peralatan.
• Liabilitas adalah kewajiban perusahaan pada pihak tertentu. Liabilitas terbagi menjadi
Liabilitas lancar dan Liabilitas tidak lancar.
• Ekuitas adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan.
Saldo normal adalah sebuah proses akuntansi yang bertujuan untuk memperkirakan jenis
akun tertentu yang disebabkan oleh perbedaan saldo debit dan kredit. Beberapa fungsi saldo
normal dalam pembukuan akuntansi adalah sebagai berikut:
Ada beberapa jenis saldo normal dalam akuntansi. Jenis-jenis saldo tersebut dapat
dikelompokkan menjadi empat. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing akun dan
posisi saldo normalnya:
Pada setiap akun, jumlah saldo selalu dilakukan ketika membuat laporan keuangan. Dalam
kondisi normal, akun akan lebih besar di sisi debit daripada sisi kredit. Hal tersebut
disebabkan oleh saldo aset normalnya yang berada di sebelah kiri (debit). Aset tersebut dapat
berupa kas, perlengkapan, persediaan barang dagang, dan sebagainya.
Pada kondisi yang normal, akun liabilitas (kewajiban) dan ekuitas (modal) berada di sebelah
kanan atau kredit, di mana jumlah kredit lebih tinggi daripada debit. Kewajiban merupakan
hutan yang dimiliki oleh suatu perusahaan terhadap pihak lain. Sementara itu, modal adalah
kekayaan yang dipakai sebagai penggunaan awal perusahaan.
Dalam kondisi yang normal, pencatatan pendapatan berada di sebelah kanan atau kredit.
Pendapatan tersebut berupa uang yang diterima dari aktivitas penjualan barang maupun jasa.
Sementara itu, biaya adalah pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas
tersebut.
• Saldo normal beban
Akun normal beban berada di posisi sebelah kiri atau debit. Beban dalam perusahaan tersebut
meliputi segala biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti biaya administrasi, sewa
toko, promosi, dan sebagainya.
Siklus akuntansi akuntansi diawali dari adanya transaksi yang terjadi dalam sebuah
perusahaan. Transaksi juga dijadikan sebagai titik awal untuk memulai proses akuntansi, atau
dengan kata lain ada tidaknya akktifitas pencatatan akuntansi sangat bergantung kepada ada
tidaknyatransaksi yang dilakukan perusahaan aktifitas transaksi seperti pembelian, penjualan.
Selanjutnya transaksi yang dilakukan perusahaan harus memiliki bukti/dokumentasi. Transaksi
yang tidak memiliki bukti sebagai dokumentasi tentu tidak dapat dikategorikan sebagai sebuah
transaksi.
Bukti transaksi merupakan sarat mutlak untuk mengakui keberadaan dari sebuah
transaksi. Langkah selanjutnya dokumentasi dicatatkan (dijurnal) kedalam buku harian. Buku
harian ini merupakan catatan untuk merekam transaksi perusahaan pertama kalinya. Dari
buku harian diteruskan ke buku besar (diposting). Buku besar digunakan untuk
mengklasifisikasikan perkiraan perjenis. Apabila kita belum mendapatkan informasi yang
lengkap dalam buku harian tentang mutasi dari sebuah perkiraan, maka dalam buku besar
umum ini kita sudah dapat mengetahui mutasi setiap jenis perkiraan. Disamping buku besar
umum, pada gambar diatas juga terlihat buku besar pembantu yang digunakan untuk cross
check dengan buku besar umum. Buku besar pembantu ini dasar pencatatannya adalah
langsung dari bukti asli sehingga daya controlnya terhadap buku besar umum tinggi. Setelah
buku besar disiapkan, selanjutnya dibuatkan buku neraca saldo yang digunakan untuk
mengkoreksi jika terdapat kekeliruan mulai dari dokumentasi transaksi sampai pada buku
besar umum. Buku neraca saldo ini berisi saldo-saldo perkiraan dalam sebuah perusahaan.
Setelah neraca saldo disiapkan, maka dibuatkan neraca lajur yang digunakan untuk
mempermudah penyajian laporan keuangan dengan berbagai penyesuaian (adjusment) yang
dilakukan.
4. Pada saat menyusun laporan keuangan, perusahaan harus melampirkan daftar tanah
dan bangunan yang dimilikinya, Lampiran seperti ini dalam laporan keuangan
termasuk dalam bagian laporan keuangan yang mana?
dari bagian laporan keuangan yang dalam penyusunannya melampirkan daftar tanah dan
bangunan yang dimiliki oleh perusahaannya adalah termasuk laporan neraca, selain itu bisa
juga termasuk sebagai laporan aset tetap.
Laporan neraca, laporan ini akan menunjukkan kondisi, informasi, atau posisi
keuangan bisnis disuatu perusahaan pada waktu atau tanggal tertentu. Laporan ini
melampirkan aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut selain aset perusahaan juga
melampirkan liabilitas dan ekuitas.