5. Akuntansi manajerial berkaitan dengan informasi keuangan rashasia dan tidak boleh di
beritahukan ke public, seperti informasi tentang keuntungan bisnis, gaji, biaya hasil
produksi, dll. Contoh perusaannya yaitu yang masih berskala kecil. Bertujuan untuk
membantu mengendalikan perusahaan dan mengambil keputusan yang berhubungan
dengan keuangan.
6. Akuntansi audit atau pemeriksaan bertujuan untuk memeriksa laporan hasil pencatatan
yang berkaitan dengan keuangan serta menilai ketaatan terhadap kebijakan, prosedur,
efektivitas, dan efesiensi dari suatu kegiatan.
7. Akuntansi biaya yaitu kegiatan pencatatan, penghitungan, dan analisis data biaya dari
perusahaan atau industry. Akuntansi ini penting karena berhubungan dengan penentuan
harga atas produk yang dihasilkan serta bertindak sebagai control atas segala jenis biaya
di perusahaan. Tujuannya untuk menghimpun dan menganalisis data biaya yang telah
terjadi maupun yang akan terjadi.
8. Akuntansi perpajakan berhubungan dengan penetapan objek pajak yang menjadi beban
perusahaan yang mengacu pada pelaporan pajak atas keuangan yang dimiliki oleh
perusahaan. Bertujuan untuk mengontrol jenis transaksi kedepannya yang berhubungan
dengan pertimbangan beban pajak.
9. Akuntansi anggaran berhubungan dengan pengumpulan dan pengelolaan data operasi
keuangan yang telah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk
kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu
periode tertentu. Pada akuntansi ini penulisan hanya masuk pada anggaran di cost awal
dan tidak masuk ke akhir
11. Pencatatan akuntansi biasanya dicatat per 1 tahun, 3 bulan, 1 bulan, atau 6 bulan
14. Bank konvensional memberikan kredit kepada nasabah sebelumnya dilihat dengan
semakin kaya nasabah, semakin kaya limit pinjaman semakin besar, limit tersebut berasal
dari kemampuan nasabah membayar transaksi yang telah dilakukan.
3. Langkah analisis
Tentukan peristiwa apakah merupakan transaksi akuntansi
Indentifikasikan akun yang terpengaruh
Tentukan jenis akunnya
Tentukan akun mana yang ada didebit dan di kredit
Catat transaksi
Contoh transaksi
PT. Sinar jaya memiliki modal 20.000.000. kemudian perusahaan membeli peralatan
untuk perusahaan seharga 10.000.000, kemudian perusahaan hanya membayar
5.000.000 sisanya dibayar nanti.
Contoh transaksi
Tanggal 2 Januari 2011 Ibu Sari selaku pemilik usaha menyerahkan uang tunai
senilai Rp1.000.000 dan peralatan berupa komputer senilai Rp5.000.000 ke
perusahaan sebagai modal awal.
Contoh transaksi
• Des 1:Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT. Laba laba seharga Rp. 160.000.000,-
dengan termin 2/10, n/30.
• Des 2: Dijual barang dagangan kepada Tn Fahmi senilai Rp. 50.000.000,- dengan termin
1/10,n/30.
• Des 4: Dijual barang dagangan kepada Tn Irfan senilai Rp. 80.000.000,- dengan termin
2/10,n/30.
• Des 4: Dikembalikan barang yang dibeli pada tanggal 1 Desember seharga Rp
20.000.000,-.
• Des 8: Dibayar seluruh hutang kepada PT. Laba laba untuk pembelian barang dagangan
yang dilakukan pada tanggal 1 Desember.
• Des 9: Diterima pengembalian barang dagangan yang dibeli oleh Tn Irfan seharga Rp.
10.000.000,-
• Des 11: Diterima pembayaran secara penuh dari Tn Fahmi untuk barang dagangan yang
dijual pada tanggal 2 Desember.
• Des 13: Diterima pembayaran secara penuh dari Tn Irfan untuk penjualan barang
dagangan pada tanggal 4 Desember.
• Des 12: Dibeli barang dagangan dari Firma Putra seharga Rp. 600.000.000,- dengan
termin 5/10,n/30.
• Des 15: Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp. 90.000.000,- dengan termin 1/10,n/30.
• Des 16: Dibayar biaya pengangkutan untuk pembelian barang dagangan yang dilakukan
12 Desember sebesar Rp. 6.000.000,-
• Des 18: Dijual barang dagangan kepada CV. Metafors kredit seharga Rp. 60.000.000,-
dengan termin 2/10,n/30.
• Des 20: Dijual barang dagangan secara tunai seharga Rp. 40.000.000,-
• Des 22: Dibayar Hutang kepada Firma Putra untuk pembelian barang tanggal 12
Desember.
Pertemuan ketiga ( Konsep Penandingan Dan Proses Penyesuaian )
2. Biaya dan pendapatan dapat ditandingkan dengan dua cara yaitu dengan
menandingkan secara langsung beban yang muncul dengan transaksi pendapatan dan
menandingkan secara langsung beban yang muncul dengan alokasi biaya secara
sistematik selama umur manfaat beban
4. Contoh menandingkan secara langsung beban yang muncul dengan alokasi biaya
secara sistematik selama umur manfaat beban, yaitu : Biaya perolehan aset tetap
diakui menjadi beban penyusutan aset tetap pada periode aset tetap tersebut
dimanfaatkan untuk mendapatkan pendapatan, bukan pada periode terjadinya
pembelian aset tetap tersebut.
7. Konsep periode akuntansi umumnya dipakai bulanan, triwulan (3 bulan), dan dua
belas bulan (tahun fiscal).
8. Akun – akun yang disesuaikan pada jurnal penyesuaian :
Beban dibayar dimuka (gaji dan sewa)
Pendapatan diterima dimuka
Piutang pendapatan
Beban yang masih harus dibayar
Penyusutan aktiva tetap
Pemakaian perlengkapan
9. Pada Konsep akuntansi berbasis akrual (accrual basic accounting concept) pendapatan
dan beban diakui/dicatat pada saat terjadinya walaupun kas belum diterima. Dasarnya
pendapatan dilaporkan dalam bentuk laba – rugi pada periode pendapatan tersebut
dihasilkan
11. Contoh jurnal penyesuaian piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus
diterima
Sebuah pekerjaan senilai Rp 600.000,- telah diselesaikan, dimana jumlah ini belum masuk
di neraca saldo Rp 15.600.000,- yang menjadi piutang pendapatan perusahaan.
Dengan demikian jurnal penyesuaian memuat pendapatan akan bertambah dan menjadi
Rp 16.200.000,-.
15. Contoh jurnal penyesuaian perlengkapan yang tersisa atau pemakaian perlengkapan
Akun perlengkapan bersaldo Rp 4.500.000,-. Pada akhir periode, informasi sisa perlengkapan
senilai Rp 2.700.000,-
dengan kata lain perusahaan menggunakan perlengkapan senilai Rp 4.500.000,- yang
dikurangi dengan Rp 2.700.000,- yaitu senilai Rp 1.800.000,-
Metode harta
Metode beban
1. siklus akuntansi adalah proses berulang untuk melakukan identifikasi dan analisis setiap
kegiatan akuntansi pada sebuah perusahaan dan dilakukan pada periode tertentu dalam
kurun waktu satu tahun. Siklus ini dimulai dari awal tahun yaitu pembukaan dan akhir
tahun dengan penutupan jurnal.
2. Tahapan dalam siklus akuntansi :
Transaksi
Jurnal
Posting
Neraca saldo sebelum penyesuaian
Laporan keuangan
Jurnal penutup
Neraca saldo setelah penutup
Ayat jurnal pembalik
3. Siklus akuntansi
1. System akuntansi
Didefinisikan sebagai kumpulan dari sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain
dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi
keuangan yang diperlukan oleh pengambil keputusan dalam proses pengambilan
keputusan.
2. Tujuan system akuntasi :
Formulir (nota pembayaran) selalu untuk 2 orang (rangkap) contohnya nota saat
berbelanja di supermarket
Jurnal
Buku besar
Buku besar pembantu
Laporan keuangan
7. Flowchart
8. System penjualan kredit yaitu kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang
atau jasa, baik secara kredit maupun tunai.
9. Fungsi penjualan kredit, yaitu :
Fungsi Penjualan
Fungsi Kredit
Fungsi Gudang
Fungsi Pengiriman
Fungsi Penagihan
Fungsi Akuntansi
Faktur Penjualan
Tembusan Piutang
Rekapitulasi HPP
Dokumen pendukung yang digunakan untuk menghitung total HPP produk yang
dijual selama periode akuntansi tertentu
Bukti memoral
Organisasi
Fungsi Sekretariat
(bagian kasir yang hanya menerima invoice tanpa uangnya)
Fungsi Penagihan
Fungsi Kas
Fungsi Akuntansi
(pencatatan pembayaran)
Fungsi Pemeriksa Intern (memastikan pembayaran telah diterima secara pasti)
14. Dokumen yang digunakan
Surat Pemberitahuan
Daftar Surat Pemberitahuan
Bukti Setor Bank
Kwitansi
Organisasi
PSAK – IFRS
sebuah standar praktik akuntansi yang digunakan di Indonesia. Standar ini
merupakan aturan baku yang mengatur pencatatan, penyusunan, perlakuan, dan
penyajian laporan keuangan. Diberlakukannya standar PSAK untuk entitas atau
perusahaan yang memiliki akuntabilitas public. (digunakan oleh perusahaan go
public yang ada jual beli sahamnya )
SAK – ETAP
untuk entitas atau perusahaan yang tidak memiliki akuntabilitas public.
Misalnya seperti untuk pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan
usaha, kreditur serta lembaga pemegang kredit. Yang bertujuan untuk
menciptakan fleksibilitas untuk proses akuntansi dan juga untuk memberikan
kemudahan akses ETAP untuk pendanaan dan perbankan. (digunakan perusahaan
yang relative kecil, yang total hutangnya tidak sebanyak PSAK)
Standar Akuntansi Syariah (SAS)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Syariah. Yang ditujukan
untuk entitas yang melakukan transaksi syariah. Baik itu entitas syariah maupun
non syariah. Pengembangan SAS mengacu kepada fatwa MUI. Yang termasuk
kedalam SAS adalah kerangka konseptual, laporan keuangan syariah, akuntansi
murabahah, mudharabah, musyarakah, salam, istishna.
SAK EMKM
bisa juga disebut dengan ED SAK EMKM merupakan Exposure Draft
Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah. Standar ini
disusun untuk memenuhi kebutuhan usaha kecil, mikro, dan menengah. Acuan
dari standar pembuatan laporan keuangan UMKM ini adalah Undang-Undang No
20 tahun 2008 yang membahas tentang usaha mikro, kecil, menengah.
(contohnya warung)