SIKLUS AKUNTANSI
MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI
Dosen Pengampu:
Aning Fitriana,S.E.,M.Ak.
Tim Penyusun:
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
● Kita dapat mengetahui apa itu siklus akuntansi
● Dapat mengetahui pentingnya bukti transaksi
● Dapat mengetahui penjelasan tentang jurnal umum
● Dapat mengetahui cara memposting buku besar dalam akuntansi
● Dapat menjelaskan apa itu neraca saldo
BAB II
PEMBAHASAN
b. Faktur
Pengertian dari faktur sendiri yaitu bukti transaksi dari penjualan atau pembelian
secara kredit (tidak tunai). Faktur dibuat dengan 2 rangkap yaitu, Lembar
pertama dijadikan sebagai bukti untuk penjual yang disebut sebagai faktur
penjualan. Sementara lembar kedua dijadikan sebagai bukti untuk pembeli
yang disebut sebagai faktur pembelian.
● Faktur Penjualan
Faktur penjualan (sales invoice) merupakan lembar bukti tagihan atau
transaksi kepada konsumen atas pembelian barang atau jasa. Faktur
penjualan biasanya diberikan oleh penjual bersama dengan
penyerahan atau pengiriman barang atau jasa
Contoh Faktur Penjualan :
● Faktur Pembelian
Faktur pembelian adalah faktur atau invoice yang diterima oleh konsumen
atau pembeli dari penjual. Faktur pembelian merupakan istilah
untuk faktur penjualan di mana barang atau jasa yang dibeli sudah
diterima.
Contoh Faktur Pembelian :
c. Nota kredit
Nota Kredit adalah bukti transaksi yang dipakai guna mengurangi nominal transaksi
sebelumnya yang sifatnya kredit, dikeluarkan oleh penjual. Nota kredit ini
diterbitkan oleh pihak penjual dengan tujuan mengurangi nominal
transaksi disebabkan barang yang dijual diterima kembali sebagian.
Contoh Nota Kredit :
d. Nota Debit
Nota Debit adalah hampir sama dengan nota kredit, tetapi nota debit ini
dikeluarkan oleh pihak pembeli. Sehingga ketika pembeli membuat
komplain atas barang yang sudah dibeli secara kredit biasanya si pembeli
akan langsung mengembalikan barang tersebut. Dan kemudian membuat
bukti yang berupa nota debit supaya penjual dapat mengurangi nominal dari
transaksi sebelumnya.
Contoh Nota Debit :
2. Transaksi Internal
Bukti transaksi internal adalah suatu bukti pencatatan setiap transaksi yang terjadi di
dalam perusahaan tersebut.
a) Memo
Memo sejenis surat perintah yang berasal dari atasan yang ditujukan untuk bawahan
agar melakukan aktivitas tertentu yang berhubungan dengan keuangan.
Contoh :
b) Bukti kas masuk
Bukti Kas Masuk adalah bukti yang diterbitkan oleh bagian keuangan sebagai bukti
telah terjadi adanya aliran kas yang masuk ke perusahaan.
Contoh :
Contoh Transaksi :
1) Investasi Pemilik
Pemiliki Tn.Andre menginsvestasikan uang tunai Rp 20.000.000 dan Peralatan Rp
15.000.000.
Re
Tgl Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)
f
1 Kas 20.000.000
Peralatan 15.000.000
Modal Tn.
35.000.000
Andre
2) Pembelian Aktiva
Telah dibeli perlengkapan Rp 4.500.000 dibayar tunai Rp 2.000.000 sisanya dibayarkan
secara kredit.
R
Tgl Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)
ef
Perlengkapa
2 4.500.000
n
Kas 2.000.000
Utang
2.500.000
Usaha
3) Penerimaan Pendapatan
Diselesaikan jasa konsultan Rp 8.000.000 diterima tunai 3.000.000 sisanya kredit.
Tg Re Debet
Keterangan Kredit (Rp)
l f (Rp)
3.a Kas 8.000.000
Pendapatan Jasa
8.000.000
Konsultan
Tg
Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
3.b Piutang Usaha 8.000.000
Pendapatan Jasa
8.000.000
Konsultan
Re
Tgl Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp)
f
5 Kas 4.000.000
Piutang Usaha 4.000.000
6) Pembayaran Beban-beban
Dibayar beban gaji pegawai sebesar Rp 2.750.000
Tg
Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
7 Prive Tuan Andre 1.500.000
Kas 1.500.000
Jurnal Umum
Tg
Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
1 Kas 20.000.000
Peralatan 15.000.000
Modal Tn. Andre 35.000.000
(Investasi Pemilik)
2 Perlengkapan 4.500.000
Kas 2.000.000
Utang Usaha 2.500.000
(Pembelian
Perlengkapan)
3 Kas 3.000.000
Piutang Usaha 5.000.000
Pendapatan Jasa
8.000.000
Konsultan
3. Kas 8.000.000
a
Pendapatan Jasa
8.000.000
Konsultan
3.
Piutang Usaha 8.000.000
b
Pendapatan Jasa
8.000.000
Konsultan
4 Utang Usaha 2.000.000
Kas 2.000.000
5 Kas 4.000.000
Piutang Usaha 4.000.000
6 Beban Gaji 2.750.000
Kas 2.750.000
7 Prive Tuan Andre 1.500.000
Kas 1.500.000
Keterangan:
1. Nama akun, diisi nama akun yang bersangkutan
2. Kode akun, diisi nomor akun yang bersangkutan
3. Tanggal, untuk mencatat tanggal, bulan, tahun, terjadinya transaksi
4. Keterangan, digunakan untuk mencatat penjelasan singkat transaksi
5. Ref, atau referensi; digunakan untuk mencatat nomor halaman dokumen yang
menjadi sumber pencatatan
6. Debit dan kredit, untuk mencatat nilai transaksi
7. Saldo, untuk mencatat saldo akhir suatu akun setelah suatu transaksi dicatat
dalam akun tersebut.
Perhatikan cara memposting dari jurnal ke dalam buku besar bentuk tiga
kolom di bawah ini!
D. NERACA SALDO
Kegiatan akuntansi yang selanjutnya adalah pembuatan neraca saldo. Neraca
saldo / neraca percobaan tujuannya adalah untuk menilai proses penginputan data dari
jurnal umum ke buku besar (posting) sudah benar adanya dengan cara membuat
neraca saldo. Apabila jumlah debet dan kredit seimbang, itu artinya tidak ada
kesalahan dalam penginputan data.
Contoh Neraca Saldo :
Seperti pada siklus akuntansi diatas, bila neraca saldo yang sudah disusun
sudah menunjukkan saldo yang sebenarnya, maka neraca saldo tersebut dapat
digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Namun pada kenyataannya, neraca
saldo masih belum menunjukkan keadaan saldo yang sebenarnya, dikarenakan
beberpa keterbatasan neraca saldo seperti hal-hal berikut.
BAB III
PENTUP
KESIMPULAN