Anda di halaman 1dari 4

Contoh Jurnal Penyesuaian

Beban Dibayar di Muka


Kerap terjadi, suatu perusahaan membayar beban untuk periode yang akan datang.
Inilah yang disebut dengan beban dibayar di muka. Untuk itu, apabila Anda
menemukan beban yang mestinya dibayar pada periode akan datang, sehingga perlu
penghitungan beban apa yang dilaporkan di periode saat ini.

Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:

Pada neraca saldo terdapat nilai Rp 3.600.000,-. Di akhir periode, informasi saldo
akun menunjukkan sisa Rp 3.000.000,-. Yang berarti premi asuransi yang telah
menjadi beban senilai Rp 3.600.000,- dikurangi Rp 3.000.000,- hasilnya Rp 600.000,-.
Nominal inilah yang mesti diakui sebagai beban asuransi bertambah serta
mengurangi jumlah asuransi yang dibayar awal (asuransi dibayar dimuka).

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Desember Rp
Beban asuransi
2019 600.000,-

Asuransi dibayar Rp
dimuka 600.000,-

Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang Masih


Harus Diterima
Piutang pendapatan merupakan suatu pendapatan yang telah menjadi hak bagi
perusahaan. Akan tetapi belum juga diterima. Hak inipun harus dicatat sebagai
pendapatan di periode terkait.

Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:

Suatu perusahaan sudah menyelesaikan pekerjaan senilai Rp 550.000,-. Namun


pendapatan tersebut belum dibayar secaara tunai (kas) dan masih merupakan
tagihan (piutang). Apabila dicatat pada jurnal penyesuaian, maka piutang
bertambah dan pendapatan jasa akan bertambah sebesar 550.000-.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Desember Piutang Rp
2019 Pendapatan 550.000,-

Pendapatan Jasa Rp
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

550.000,-

Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka


Tidak jauh beda dengan kasus pertama yakni beban dibayar dimuka. Penyelesaian
jurnal penyesuaiannya pun sama.

Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:

Saldo akun sewa gedung yang dibayar di awal memiliki jumlah Rp 19.200.000,- yang
mana angka tersebut tidak menunjukkan situasi sesungguhnya. Sebab,jumlah
tersebut telah digunakan untuk sewa sejumlah Rp 3.200.000,-. Sehingga, beban
sewanya akan bertambah serta sewa yang dibayar dimuka mengalami pengurangan
sejumlah Rp 3.200.000,-.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Desember Rp
Beban sewa
2019 3.200.000,-

Sewa dibayar di Rp
muka 3.200.000,-

Penyusutan Peralatan
Selain tiga hal tersebut, ada juga hal lain yang mesti dicatat pada pengakuan beban
depresiasi atau beban penyusutan oleh suatu perusahaan.

Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:

Pada periode Desember 2019, terdapat informasi mengenai beban penyusutan atau
depresiasi sebesar Rp 1.400.000,-. Sehingga, menambah beban penyusutan serta
akumulasi penyusutan senilai Rp 1.400.000,-.

Anda dapat membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:

Tanggal Keterangan Ref D

Desember 2019 Beban Penyusutan Peralatan Rp

Akumulasi Penyusutan Peralatan


Pendapatan Diterima di muka
Tidak boleh tercatat sebagai suatu pendapatan apabila pendapatan tersebut
diterima di muka. Akan tetapi dicatat menjadi utang. Hal ini dikarenakan perusahaan
belum melakukan realisasi pendapatan sehingga belum menjadi hak bagi
perusahaan.

Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:

Pendapatan yang diterima di muka bersaldo sejumlah Rp 10.000.000,-. Akan tetapi,


perusahaan sampai akhir periode baru dapat mengerjakan Rp 2.600.000,- saja.
Sehingga, dicatat sebagai pendapatan sewa bertambah serta pendapatan di muka
menjadi Rp 2.600.000,-. Hal ini berarti masih terdapat Rp 7.400.000,- ( 10.000.000 –
2,600.000) yang masih menjadi utang pendapatan bagi perusahaan.

Tanggal Keterangan Ref Deb

Desember 2019 Pendapatan diterima di muka Rp 2

Pendapatan Sewa

Perlengkapan yang Tersisa Atau Pemakaian


Perlengkapan
Perlengkapan merupakan bahan yang dibeli dengan tujuan kepentingan operasi
perusahaan serta tidak dalam agenda untuk dijual lagi. Sehingga, perusahaan mesti
mencatat pemakaian perlengkapan. Atau bisa juga dengan melakukan penghitungan
fisik pada jumlah perlengkapan yang masih tersisa.

Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:

Akun perlengkapan memiliki saldo sebesar Rp 4.400.000,- pada neraca saldo. Di


akhir periode, ada informasi mengenai perlengkapan yang masih tersisa yakni
sebesar Rp 2.700.000,-. Sehingga, perusahaan sudah melakukan pemakaian
perlengkapan sejumlah (Rp 4.400.000- Rp 2.700.000) sehingga yg sudah digunakan
sebesar Rp 1.700.000,-. Jika begitu, maka dicatat sebagai beban perlengkapan
bertambah, dan perlengkapan berkurang

Tanggal Keterangan Ref Debit

Desember 2019 Beban Perlengkapan Rp 1.700.000,-

Perlengkapan

Anda mungkin juga menyukai