Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Jurnal Pembalik

Sekarang, mari kita bahas tentang pengertian jurnal pembalik untuk membuat kamu
lebih paham tentang apa itu jurnal pembalik.

Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat untuk membalik ayat jurnal penyesuaian
yang berkemungkinan menimbulkan akun pada neraca saldo. Hal yang akan terjadi
jika akun tidak dibalik, maka akan ada akun ganda pada neraca saldo.

Sehingga bisa diartikan bahwa, jurnal pembalik dibuat pada awal periode akuntansi
untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang bisa menimbulkan perkiraan riil baru.

Tujuan Jurnal Pembalik

Beberapa tujuan yang ingin dicapai dari


pembuatan jurnal pembalik, yaitu:

 Untuk mempermudah pencatatan transaksi yang ada kaitannya dengan akun-akun dalam
ayat jurnal penyesuaian. Hal ini biasanya terjadi pada awal periode perusahaan berlangsung
 Untuk bisa menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan dua kali pada
akun periode pada selanjutnya pada akun-akun tertentu
 Untuk mempermudah pengawasan dalam pembuatan laporan keuangan dan konsistensi
pencatatan akun-akun tertentu
Manfaat Jurnal Pembalik
Berikut ini manfaat jurnal pembalik yang perlu kamu ketahui, yaitu:

 Dapat mempermudah pencatatan transaksi dalam pembuatan laporan keuangan


 Dapat menyusun jurnal pada periode berikutnya secara sederhana. Hal ini karena jurnal
pembalik akan berpengaruh besar pada perusahaan yang membuat ayat jurnal penyesuaian
dalam jumlah banyak.
 Dapat meminimalisir suatu kesalahan atau kekeliruan yang mungkin akan terjadi saat
membuat laporan keuangan.
Akun-akun yang Memerlukan Jurnal Pembalik
Seperti yang telah dibahas di awal, tidak semua akun dalam ayat jurnal penyesuaian
memerlukan jurnal pembalik. Akun yang memerlukan jurnal pembalik hanyalah akun
pada ayat jurnal penyesuaian yang berkemungkinan akan menimbulkan akun riil
yang belum terlihat pada neraca saldo.

Berikut ini beberapa akun dalam ayat jurnal penyesuaian yang memerlukan jurnal
pembalik, yaitu:

Beban yang Masih Harus Dibayar


Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang masih harus
dikeluarkan/dibayar oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi. Sehingga beban
tersebut masih akan berlanjut pada periode akuntansi berikutnya.

Beban yang Dibayar di Muka (Jika Tercatat


sebagai Beban)
Beban dibayar dimuka adalah beban yang sudah dibayar namun belum dimasukkan
sebagai beban pada periode tersebut.

Sehingga dari jumlah pengeluaran perusahaan yang telah terjadi, sebagian transaksi
akan menjadi beban pada periode tersebut. Dan sebagian pengeluarannya, akan
dibebankan pada periode berikutnya.

Beban dibayar di muka ini biasanya terjadi, jika perusahaan membayar biaya-biaya
transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk beberapa periode sekaligus.

Pendapatan yang Masih Akan Diterima


Pendapatan yang masih akan diterima adalah pendapatan yang sudah terjadi dalam
suatu periode akuntansi. Namun sayangnya karena beberapa alasan, belum diakui
sebagai pendapatan perusahaan.

Pendapatan yang Diterima di Muka (Jika Tercatat


Sebagai Pendapatan)
Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan
pada awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan atau customer.
Jika perusahaan menggunakan pendekatan neraca, maka perusahaan akan
mencatat uang yang masuk tersebut sebagai pendapatan diterima di muka. Dan
transaksi tersebut akan tercatat sebagai pendapatan, jika perusahaan telah
melakukan pekerjaan yang diminta oleh pelanggan.

Pemakaian Atas perlengkapan (Jika Tercatat


Sebagai Beban)
Perlengkapan yang digunakan secara terus-menerus oleh perusahaan kemudian
dicatat sebagai beban dalam ayat jurnal penyesuaian.

Contoh Jurnal Pembalik


Kamu telah mempelajari, pengertian, tujuan, manfaat dari jurnal pembalik pada
pembahasaan sebelumnya. Kini saatnya, kita praktik dengan beberapa contoh
kasus untuk memperkuat pemahaman kita tentang jurnal pembalik. Berikut ini
contoh-contoh kasus yang bisa kamu pelajari untuk membuat jurnal pembalik:

Beban yang Masih Harus Dibayar


Berikut ini contoh kasus dalam akun beban yang masih harus dibayar:

Kamu menyewa sebuah rumah untuk dijadikan kantor sebesar Rp2.500.000 di


sebuah kawasan di Jakarta Selatan, maka pencatatan dalam ayat jurnal
penyesuaian dan jurnal pembaliknya adalah sebagai berikut:

Jurnal Jurnal
Penyesuaian Pembalik

Utang
D Beban Sewa Rp2.500.000 Sewa Rp2.500.000

Beban
K Utang Sewa Rp2.500.000 Sewa

Beban yang dibayar di muka


Berikut ini contoh kasus dalam akun beban yang dibayar di muka:

Kamu adalah HR dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan


batu bara. Risiko yang dimiliki karyawanmu sangat besar, sehingga kamu pun
mengurus asuransi kesehatan mereka sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan
kepada para karyawannya.
Kamu pun membayar uang di muka sebesar Rp5.000.000 kepada PT. Asuransi
Sehat Jiwa Raga, maka pencatatan dalam ayat jurnal penyesuaian dan jurnal
pembaliknya adalah sebagai berikut:

Jurnal Jurnal
Penyesuaian Pembalik

Asuransi
dibayar di Beban
D muka Rp5.000.000 asuransi Rp5.000.000

Beban
Asuransi
dibayar
Beban di muka
K asuransi Rp5.000.000 ewa

Pendapatan yang Masih Akan Diterima


Berikut ini contoh kasus dalam akun pendapatan yang masih akan diterima:

Kamu adalah seorang pengusaha kaya raya dibidang teknologi informasi, kemudian
kamu menerima cicilan utang dari pelanggan yang belum membayar jasa
perusahaanmu sebesar Rp.300.000, maka pencatatan dalam ayat jurnal
penyesuaian dan jurnal pembaliknya adalah sebagai berikut:

Jurnal Jurnal
Penyesuaian Pembalik

Piutang Pendapatan
D bunga Rp300.000 bunga Rp300.000

Pendapatan Piutang
K bunga Rp300.000 bunga

Pendapatan Diterima di Muka (Jika Tercatat Sebagai


Pendapatan)
Berikut ini contoh kasus dalam akun pendapatan diterima di muka:
Kamu adalah seorang pemilik vila di kawasan Puncak Bogor. Ada sebuah keluarga
yang ingin menyewa vila yang kamu miliki selama 3 hari, kemudian mereka pun
mentransfer uang sejumlah Rp500.000 sebagai uang muka dan berjanji
melunasinya setelah acara mereka selesai, maka pencatatan dalam ayat jurnal
penyesuaian dan jurnal pembaliknya adalah sebagai berikut:

Jurnal Jurnal
Penyesuaian Pembalik

Sewa
Pendapatan diterima
D sewa Rp500.000 dimuka Rp500.000

Sewa
diterima Pendapatan
K dimuka Rp500.000 sewa

Pemakaian Perlengkapan (Bila Tercatat Sebagai


Beban)
Berikut ini contoh kasus dalam akun pemakaian perlengkapan:

Ada seorang karyawan yang menggunakan perlengkapan kantor terus menerus, jika
dinominalkan berjumlah Rp50.000. Sehingga kamu pun sebagai seorang staff
keuangan mencatatnya sebagai beban, maka pencatatan dalam ayat jurnal
penyesuaian dan jurnal pembaliknya adalah sebagai berikut:

Jurnal Jurnal
Penyesuaian Pembalik

Beban
D Perlengkapan Rp50.000 perlengkapan Rp50.000

Beban
K perlengkapan Rp50.000 Perlengkapan

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan tentang hal-hal yang berkaitan dengan jurnal
pembalik, seperti pengertian, tujuan, manfaat, dan contoh. Sehingga kamu bisa
membuat jurnal pembalik dengan baik dan benar jika sewaktu-waktu diperlukan. dan
bagaimana cara membuatnya.
Ketika membuat laporan keuangan, kamu pasti menerima banyak data-data
pengeluaran perusahaan, mulai dari transaksi yang sifatnya kecil maupun besar.

Jika terlalu banyak data kertas bukti transaksi yang kamu urus, ada kemungkinan
data terselip atau bahkan hilang. Hal tersebut bisa membuatmu kesulitan dalam
menyusun laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai