Jurnal penyesuaian adalah buku akuntansi yang disusun untuk menyesuaikan saldo pada neraca saldo ketika tiba
akhir periode akuntansi sehingga neraca tersebut menampilkan saldo yang aktual, sesuai dengan jumlah aslinya.
Sedangkan, ayat jurnal penyesuaian atau AJP sendiri adalah beberapa penyesuaian dari proses pembuatan jurnal
dalam siklus akuntansi. Hal ini diperlukan jika pembuatan neraca saldo sudah selesai
Keadaan di mana suatu transaksi sudah terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan
yang bersangkutan.
Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus
disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
Akun-akun yang perlu disesuaikan di akhir periode beserta cara pencatatannya adalah sebagai berikut:
1. Pemasukan atau pengeluaran di muka
Beban dibayar di muka
Cara pencatatannya adalah Anda catat pos ini sebagai aset yang berkurang setiap jangka waktu tertentu
(misal tiap bulan).
Pendapatan diterima di muka
Cara pencatatannya adalah dengan menulis pos ini sebagai kewajiban/utang yang, seiring waktu
berjalan (misal tiap bulan), berubah menjadi pendapatan.
Debet Kredit
Kas – Rp2.400.000
Debet Kredit
Debet Kredit
Kas – Rp2.400.000
Debet Kredit
Debet Kredit
Kas Rp3.600.000 –
AJP 3/7/2020
Debet Kredit
Debet Kredit
Kas Rp3.600.000 –
AJP 3/7/2020
Debet Kredit
Debet Kredit
4. Piutang Pendapatan
Misal, Anda harus masih harus menerima gaji untuk dua bulan @Rp500.000
pada bulan Desember 2019.
Debet Kredit
AJP 31/12/2019
Debet Kredit
Akumulasi penyusutan
– Rp10.00.000
kendaraan
6. Kerugian Piutang
Misal, 10% saldo piutang perusahaan Anda (Rp2.000.000) diperkirakan tidak dapat ditagih.
AJP 31/12/2019
Debet Kredit
Cadangan kerugian
– Rp 200.000
piutang
Debet Kredit
Perlengkapan – Rp 500.000