Anda di halaman 1dari 36

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL

USAHA ROTI GORENG

BIDANG KEGIATAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:
Nama Mahasiswa: DEDE ARDIANSAYH
STIKES WHIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
Jl. Pajajaran No.01,Pamulang Barat,Kec.Pamulang Selatan
Telf : (021)74716128

HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : USAHA ROTI GORENG


2. Bidang Kegiatan : PKM Kewirausahaan
3. Jurusan : S1 keperawatan
4. Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Dede Ardiansyah
b. Perguruan Tinggi : STIKES WHIDYA DHARMA HUSADA
c. Alamat : Jl. Raya cijaku Kp.Babakan
Desa.Datarcae
d. No Telf : 081287307101
e. Email : adede1338@gmail.com
5. Dosen pendamping
a. Nama Lengkap :
b. NIP :
6. Biaya Kegiatan : Rp. 600.000,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Tangerang, 31,Agustus,2022

Menyetujui,

Dosen Pendamping Nama Pelaksana


Dede Ardianysah
NIP : NIM : 221030122056

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................


KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1A.
Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha ..............................................1B.
Ide kreatif .......................................................................................... 1C.
Tujuan ............................................................................................... 2D.
Analisa Swot ...................................................................................... 2 BAB II
DEKSRIPSI ..................................................................................... 4 A.
Gambaran Umum Pasar Sasaran ........................................................ 4 B.
Jenis Produk Dipasarkan .................................................................... 4 C.
Penawaran ......................................................................................... 5 D.
Produk Jenis Dipasarkan .................................................................... 5 E.
Lokasi Usaha ..................................................................................... 5 F.
Wilayah Pasaran ................................................................................ 5 BAB
III
PROFIL PERUSAHAAN ................................................................ 7 A.
Identitas Perusahaan ........................................................................... 7 B.
Deskripsi Umum Perusahaan ............................................................. 7C.
Visi & Misi Perusahaan ..................................................................... 7D.
Struktur Organisasi ........................................................................... 8 BAB IV
RENCANA KEUANGAN .............................................................. 9 A.
Rencana anggaran .............................................................................. 9 B.
Perkiraan Pendapatan Sumber Modal Dan Penggunaan ...................... 9 BAB
V
PENUTUP ........................................................................................ 11 A.

Kesimpulan .......................................................................................

LATAR BELAKANG

Mengkonsumsi sarapan merupakan rutinitas yang terlupakan di tengah


kesibukan menyiapkan aktivitas di pagi hari. Seringkali kita mengabaikan
sarapan dengan alasan kurangnya waktu, padatnya aktivitas atau bosan
dengan menu sarapan yang kurang variasinya. Sarapan bukan sekedar untuk
mengganjal perut saja, tetapi juga memberikan energy agar otak bekerja lebih
optimal, dapat beraktivitas dengan baik dan tidak cepat mengantuk.

Sarapan merupakan makanan yang dimakan ketika pagi hari sebelum


beraktivitas, makanan itu terdiri dari makanan poko serta lauk pauk atau
makanan lainnya yang dapat dijadikan sumber energy dan gizi. Bagi
mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan di pagi hari, tentu saja mereka
membutuhkan sarapan agar tidak mengganggu konsentrasi belajar dan tidak
lemas. Penelitian menunjukkan pelajar yang rutin sarapan pagi memiliki daya
ingat dan konsentrasi lebih baik dibanding yang berangkat dari rumah dengan
perut kosong.

Di Perguruan Tinggi Raharja, mahasiswa yang melakukan kegiatan


perkuliahan di pagi hari cukup banyak dan rata-rata mereka jarang sarapan di
rumah. Hal tersebut karena mahasiswa tidak memiliki waktu sarapan di
rumah atau dirumahnya tidak ada makanan, sehingga mereka lebih memilih
sarapan di kantin. Akibatnya mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan di
pagi hari terlambat masuk kelas.

Dengan melihat analisa tersebut kami ingin memberikan suatu solusi


untuk kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang membutuhkan
sarapan yang praktis, bergizi dan dengan harga yang terjangkau.
Kami membuka usaha perdagangan Roti Goreng yang menggunakan
daging ayam ditambah sayuran sebagai isinya. Mahasiswa dapat
memperoleh sarapan secara cepat dan bergizi dengan harga terjangkau dan
yang paling penting tidak mengganggu proses belajar.

Modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini kurang dari lima
puluh ribu rupiah. Modal tersebut kami perlukan untuk pembelian bahan
pokok dan kemasan roti. Untuk biaya promosi, kami memakai fasilitias gratis
SMS dari sebuah provider, sehingga mengurangi biaya modal.

USAHA ROTI GORENG BELIA


Program Kreativitas mahasiswa dalam kelas kewirausahaan ini kami
menjalankan program bisnis Roti Goreng. Usaha Roti Goreng ini kami rasakan
mudah dalam proses pembuatannya dan tidak terlalu mahal pula modal yang
diperlukan untuk membuat Roti Goreng ini.

Kami menamakan Usaha Roti Goreng ini dengan nama BELIA karena
BELIA tersebut adalah singkatan dari nama anggota kelompok Program
Kreativitas tersebut. Selain itu juga nama BELIA tersebut sangat mudah
diucapkan sehingga, pengharapan kami adalah dapat gampang diingat oleh
banyak orang.

Bentuk perusahaan dari usaha kami ini adalah masih dalam tahap
perusahaan perseorangan saja. Kita belum memiliki ijin resmi dari pemerintah
karena memang perusahaan ini masih baru mulai berjalan dan masih
mencoba untuk masuk dalam dunia bisnis.

Kedepannya, apabila perusahaan ini dapat memperoleh keuntungan


yang luar biasa dan memiliki pelanggan yang cukup banyak, maka kami pun
ingin meningkatkan perusahaan kami menjadi lebih bergengsi. Ditingkatkan
kredibilitas perusahaan menjadi lebih diakui oleh Pemerintah, Supplier dan
Konsumen.

PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah usaha ROTI GORENG merupakan usaha yang menguntungkan

2. Kapankah usaha ROTI GORENG mencapai titik impas

3. Bagaimana saluran pemasaran usaha ROTI GORENG

TUJUAN PROGRAM

Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:

1. Memperoleh keuntungan

2. Memberikan sarapan praktis dan bergizi bagi mahasiswa yang belum


sarapan di rumah

3. Menambah relasi di lingkungan kampus

4. Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya


pengangguran berijazah yang ada di negeri ini

LUARAN YANG DIHARAPKAN

Kegunaan program Kewirausahaan ini adalah:

1. Memudahkan Mahasiswa Stikes memperoleh makanan sehat

2. Sebagai sarana mahasiswa lain yang membutuhkan pekerjaan


sampingan

3. Menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif di kalangan mahasiswa Stikes


sehingga diharapkan program ini menjadi sarana pembelajaran serta
menambahkan pengalaman wirausaha agar tidak canggung ketika
berada di dunia kerja

4. Menumbuhkan sikap dan perilaku bertanggung jawab atas usaha yang


dimiliki

5. Sebagai aplikasi dari Visi dan Misi Kampus Stikes


GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Roti Goreng merupakan bisnis perdagangan makanan yang bertujuan


untuk memudahkan mahasiswa dalam memperoleh sarapan yang bergizi.
Roti Goreng untuk kalangan mahasiswa juga merupakan solusi yang terbaik
bagi mereka yang tidak sempat sarapan di rumah.

Dilihat dari prospek usaha Roti Goreng sangat berpotensi untuk


menjadi usaha sampingan mahasiswa karena waktu kerja tidak menghalangi
proses belajar. Selain itu tugasnya untuk membantu mahasiswa serta
menambah pengalaman, bukan hanya mencari keuntungan.

Kelebihan bisnis ini adalah memberikan sarapan secara praktis dengan


memakai bahan-bahan yang bersih dan sehat serta pengerjaannya dibuat
secara langsung oleh setiap anggota.

Jam operasional kegiatan usaha Roti Goreng pada pagi hari dengan
segmen pasar yaitu seluruh mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi
Raharja yang membutuhkan makanan secara praktis dan cepat.

Tahap awal yang dilakukan dalam membangun usahanya yaitu dengan


melakukan promosi melalui media komunikasi seperti SMS dan BBM yang
dikirim ke tiap mahasiswa Perguruan Tinggi Stikes. Sosialisasi dan promosi
ini dilakukan satu minggu sebelum usaha dibuka. Kami pun melakukan
promosi dari mulut ke mulut agar lebih banyak lagi mahasiswa yang
mengetahui mengenai bisnis Roti Goreng tersebut.

ASPEK PEMASARAN

Kami melakukan pengamatan terhadap mahasiswa Stikes yang belajar


sebagai calon konsumen (target pasar ) sehingga usaha ini memiliki pasar
yang jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan
dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul
dalam usahanya. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan
yang sesuai salah satunya adalah analisis SWOT.

Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara


sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah
kependekan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Adapun
penjabarannya adalah sebagai berikut:

1. Strength atau Kekuatan

a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di


luar kampus

b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai


bisnis baru seperti menggunakan SMS, BBM, dan bertemu
secara langsung

c. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan kampus sehingga


memancing rasa penasaran dan keingintahuan calon pelanggan

d. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa di


kampus

e. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa

f. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama


(penggorengan) sudah dimiliki sebelumnya

2. Weakness atau Kelemahan

a. Roti Goreng merupakan produk baru yang belum terlalu dikenal,


untuk menangani kelemahan ini, kami melakukan promosi
secara terus menerus melalui media komunikasi serta
pertemuan langsung dengan konsumen

b. Bahan isi dari Roti Goreng yang tidak tahan lama, untuk
mengatasi kelemahan tersebut kami membatasi pembelian
bahan dan menargetkan penjualan agar bahan habis terpakai
sebelum kadaluarsa

3. Opportunities atau Kesempatan


a. Dapat membuka cabang usaha di kampus lain jika usaha roti
goreng ini sudah stabil

b. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai rasa


seperti rasa jamur, sosis, coklat, dan lain-lain disesuaikan selera
pasar atau konsumen

c. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di


Perguruan Tinggi Raharja tetapi bisa di tempat lain (dengan
sistem titip jual) dan segmentasi konsumen tidak hanya
mahasiswa

d. Belum ada penjualan Roti Goreng di kampus ini, meskipun


terdapat sebuah kantin tetapi belum tentu disukai konsumen.
Oleh karena itu kami berasumsi bahwa pengadaan perdagangan
roti goreng ini akan dapat mengundang para mahasiswa untuk
membeli

4. Threats atau Ancaman

a. Kebiasaan individu yang lebih dulu membeli roti kepada penjual


yang telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi
keputusan mereka untuk membeli Roti Goreng. Untuk
mengatasi ancaman tersebut, diantisipasi dengan membuat
kemasan yang menarik serta menggunakan isi roti sesuai
permintaan konsumen

b. Adanya pesaing yang menjual Roti Goreng dengan harga yang


lebih murah. Untuk mengatasi ancaman tersebut, kami
memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai isi roti
serta cara pembuatan roti goreng agar konsumen mengetahui
mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari penjual
lain

ASPEK TEKNIS
Produksi yang dijalankan dalam Usaha Roti Goreng ini, karena
perusahaan ini masih berskala kecil maka para anggota kelompok ini yang
mempersiapkan keseluruhan sistem produksinya.

Teknis pembuatan atau produksi dari Roti Goreng ini adalah dengan
membeli bahan baku yang sekiranya akan dipergunakan sekali saja dalam
proses pembuatan Roti Goreng tersebut sehingga tidak perlu menyimpan
bahan baku pembuatan Roti Goreng tersebut.

Keseluruhan bahan baku yang digunakan untuk memasak Roti Goreng


kemudian menghasilkan Roti Goreng yang siap dijual. Pembuatan Roti Goreng
ini dilakukan pada pagi hari mengingat penjualannya dilakukan pada pagi hari
menjelang masyarakat mulai beraktivitas. Roti goreng yang sudah jadi
tersebut kemudian dimasukkan kedalam kemasan yang menarik dengan
menggunakan merek dagang Roti Goreng yang dibuat oleh kami.

JADWAL KEGIATAN PROGRAM

NO NAMA KEGIATAN KEGIATAN BULAN

1 2 3 4 5 6

1 Riset Pasar X X

2 Promosi X X X

3 Penjualan Roti X X X X

4 Evaluasi X

Kegiatan dilakukan pada bulan September 2022, dimulai pada bulan


pertama melakukan riset pasar. Setelah mengetahui kebutuhan konsumen,
maka terciptalah usaha Roti Goreng tersebut. Kegiatan promosi dilakukan
pada bulan kedua, ketiga dan bulan keempat. Setelah kegiatan promosi
dilakukan dengan seksama, kemudian pada bulan ke 3 sampai bulan ke 6
melakukan kegiatan penjualan. Pada bulan ke 6 setelah satu semester
berbisnis kita mengadakan evaluasi untuk masalah atau kendala yang ada
pada usaha Roti Goreng tersebut.

ASPEK BIAYA

Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan kami
ini adalah dari dana pribadi. Jumlah anggota kelompok adalah 5 orang, maka
kelima orang tersebut memberikan kontribusi untuk dimasukkan ke dalam
modal awal pembuatan, pemasaran serta penjualan Roti Goreng Belia ini.

Para anggota penyumbang dana disini diberi peran menjadi pemegang


saham sehingga mereka semua bertanggung jawab dalam usaha Roti Goreng
ini. Hal tersebut dapat memberikan tingkat serius yang lebih tinggi kepada
seluruh anggota perusahaan Roti Goreng ini mengingat bahwa seluruh dana
anggota dimasukkan kedalamnya sehingga apabila perusahaan mengalami
kerugian, maka dia pun akan kehilangan dana yang sudah diinvestasikannya
tersebut.

RINCIAN BIAYA PERBULAN (ASUMSI):

1. Biaya Pemasaran (promosi) (variable)

a. Pulsa : Rp. 50.000

2. Biaya Modal Produksi (variable)

a. Pembelian bahan baku : Rp. 200.000

b. Pembelian Alat : Rp. 100.000

3. Biaya Operasional (tetap)

a. Gaji karyawan : Rp. 200.000

b. Biaya Listrik : Rp. 50.000

Rekapitulasi Biaya

1. Biaya Promosi : Rp. 50.000

2. Biaya Modal Awal : Rp. 300.000


3. Biaya Operasional : Rp. 250.000

Total Pengeluaran : Rp. 600.000

PROYEKSI PENDAPATAN (ASUMSI)

Pendapatan per hari : 10 roti x Rp. 5000,- = Rp. 50.000,-

*Keuntungan 1 roti adalah Rp. 5000

Pendapatan Keseluruhan selama 22 hari : 22 x 50.000 = Rp. 1.100.000

*Operasional penjualan (1 bulan adalah 22 hari)

Diasumsikan dari proyeksi pendapatan diatas, maka pendapatan bersih setiap


bulan dari usaha Roti Goreng ini adalah sebesar Rp.1.100.000. Pendapatan
bersih Rp. 1.100.000 ini tidaklah selalu berjumlah seperti itu tiap bulannya.
Adakalanya penjualan meningkat pada saat-saat tertentu seperti ketika
musim ujian di kampus, banyak mahasiswa yang tidak sempat sarapan di
rumah. Oleh karena itu kami menyimpulkan bahwa pendapatan sebesar Rp.
1.100.000 itu adalah pendapatan yang paling terendah tiap bulannya.

ANALISA TITIK IMPAS

Dalam menghitung analisis titik impas ini, kita terlebih dahulu menentukan
jumlah investasi awal. Investasi awal dapat kita peroleh dari jumlah biaya
tetap ditambah jumlah biaya total variable.

Kemudian setelah diketahui jumlah total nilai investasi awal maka selanjutnya
kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita menggunakan
nilai asumsi pendapatan bersih terendah setiap bulannya.

Investasi awal : Biaya tetap + Biaya variable

: Rp. 250.000 + Rp. 350.000

: Rp. 600.000
Untuk mengetahui Analisa Titik Impas adalah digunakan untuk
memperkirakan seberapa cepat modal yang sudah dikeluarkan dalam usaha
Roti Goreng ini segera dapat kembali kepada para pemegang saham
seutuhnya. Semakin cepat kembalinya modal kepada para pemegang saham,
maka semakin bagus investasi dalam usaha Roti Goreng ini. Apabila semakin
lama kembalinya modal dalam usaha Roti Goreng ini maka diperlukan untuk
berfikir kembali apabila ingin meneruskan usaha Roti Goreng tersebut. Suatu
usaha dengan jumlah modal tertentu apabila pengembalian modalnya cukup
lama, maka para investor akan kehilangan suatu peluang yang dinamakan
dengan peluang kesempatan. Peluang kesempatan tersebut adalah peluang
lain untuk para pemegang saham ketika sebelum membuka usaha Roti
Goreng tersebut. Bisa kita ambil contoh daripada uang pemegang saham
digunakan untuk berbisnis lebih baik disimpan di Bank saja, hasilnya lebih
jelas tiap bulannya walaupun keuntungannya tidak seberapa.

Analisa titik impas tersebut adalah:

Pendapatan / modal = Rp. 1.100.000 / Rp. 600.000

= 1.8 bulan atau 2 bulan

Jadi uang para pemegang saham akan kembali dalam jangka waktu 2 bulan
setelah investasi awal dilakukan. Sungguh suatu prestasi yang sangat
membanggakan mengingat angka diatas adalah masih mengambil asumsi
pendapatan bersih terburuk.

KESIMPULAN

Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha


dari Roti Goreng ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara
menjalankannya pun terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya
pun tidak terlalu memakan waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal
yang diperlukan untuk menjalankan usaha Roti Goreng ini pun tidak terlalu
banyak, sehingga tidak akan terlalu menyulitkan kegiatan belajar mahasiswa.
Waktu pelaksanaannya pun dilakukan sebelum jam perkuliahan dimulai.
Akhir kata, besar pengharapan kelompok kami untuk memperoleh keuntungan
dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa dalam kelas entrepreneur ini.
Karena setelah dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang didapatkan
dari program ini selain manfaat pengetahuan, relasi, kita juga memperoleh
keuntungan dalam bentuk materi. Materi tentunya adalah suatu hal yang
sangat berharga, apalagi apabila materi tersebut diperoleh oleh mahasiswa
yang masih belum memiliki penghasilan sama sekali.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN PROYEK

USAHA ROTI GORENG

BIDANG KEGIATAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN


Dilaporkan Oleh:
DEDE ARDIANSYAH

STIKES WHIDYA DHARMA HUSADA


Jl. Pajajaran No.01,Pamulang Barat,Kec.Pamulang Selatan
Telf : (021)74716128

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : USAHA ROTI GORENG


2. Bidang Kegiatan : PKM Kewirausahaan
3. Bidang Jurusan : S1 Keperawatan
4. Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Dede Ardiansyah
b. Perguruan Tinggi : STIKES WHIDYA DHARMA HUSADA
c. Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern
Cikokol
d. No Telf : No Telfon Ketua Kelompok
e. Email : Email Ketua Kelompok
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : M. Rachman Mulyandi, SE, MBA
b. NIP : 07133
6. Biaya Kegiatan : Rp. 600.000,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Tangerang, 25 April 2012

Menyetujui,

Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

Dede Ardiansyah
NIP : NIM : : 221030122056
KATA PENGANTAR

Rasa syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Proyek
Wirausaha ini tepat pada waktunya.
Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini disusun berdasarkan data dan
informasi yang didapat penulis sewaktu menjalankan kegiatan kewirausahaan
serta mengikuti Mata Kuliah Entrepreneurship pada Perguruan Tinggi Stikes.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih


kepada mentor. Selaku Pembingbing Entrepreneurship dan semua pihak yang
telah memberikan saran, pengarahan, bantuan serta dukungan kepada penulis
secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan
guna memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dari Laporan Akhir
Wirausaha ini. Atas segalanya penulis mengucapkan terima kasih.

Tangerang, 01,09,2022

Penulis,

( Dede ardiansyah)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Sejalan dengan perkembangan ilmu Entrepreneurship di Perguruan


Tinggi STIKES, Laporan Akhir Proyek ini disusun sebagai upaya untuk
membentuk pribadi-pribadi Raharja yang handal dalam beraktivitas dalam
kehidupan sehari-hari.

Laporan Akhir Proyek Wirausaha merupakan suatu program akademik


yang wajib dilaksanakan oleh setiap Mahasiswa/I Perguruan Tinggi Raharja
yang bertujuan untuk membangun Tridarma Perguruan Tinggi.

Tridarma Perguruan Tinggi telah tercantum sepenuhnya dalam mata


kuliah Entrepreneurship ini. Mengingat mata kuliah ini adalah salah satu mata
kuliah ungulan di Perguruan Tinggi Raharja.

DASAR PENULISAN

Arti pembuatan Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini tidak lain adalah
sebagai salah satu syarat pertanggung jawaban yang diperlukan oleh seorang
pengusaha untuk mengevaluasi proyek bisnisnya. Tujuan evaluasi ini adalah
untuk mempersiapkan agar tidak terjadi kerugian yang berkelanjutan bagi
pelaku usaha apabila memang usaha yang dilakukan pengusaha tersebut
merugi.

Kemudian dalam mata kuliah Entreprenuership pembuatan Laporan


Akhir Proyek Usaha juga merupakan suata syarat untuk menyelesaikan Mata
Kuliah Entrepreneurship. Adapun dasar penulisan Laporan Akhir Proyek
Wirausaha ini adalah sebagai berikut:

 Penulis mampu memahami dan mempelajari cara-cara berwirausaha.

 Sebagai tanda berakhirnya Mata Kuliah Entrepreneurship pada


Semester 4 (empat)

 Sebagai tanda bukti peserta mengikuti kegiatan berwirausaha.

 Sebagai tanda bukti peserta memperoleh keuntungan atau kerugian.

MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dalam menyusun Laporan Akhir Proyek


wirausaha ini adalah sebagai berikut:

 Untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan


kreatifitas serta tanggung jawab ke tingkat yang lebih tinggi.

 Dapat memotivasi dan merubah cara berfikir mahasiswa ke hal


yang lebih positif.

 Merubah gaya hidup menjadi lebih aktif dan tidak pasif.

 Mengumpulkan data-data dan informasi guna kepentingan


mahasiswa khususnya dan kepada pembaca umumnya.

DEMONSTRASI KEUNTUNGAN LEBIH DARI 200 %

Status : Tidak Tercapai


Keterangan : Penulis dapat mendemonstrasikan keuntungan usaha lebih
dari 200 %

Laporan Hasil Keuntungan:

Penjualan selama 6 bulan:

 Pendapatan per hari rata-rata: 10 x 5000 = Rp. 50.000

 Pendapatan per bulan : Rp. 50.000 x 22 hari = Rp. 1.100.000

 Pendapatan selama 6 bulan : Rp. 1.100.000 x 6 bulan = Rp. 6.600.000

Biaya selama 6 bulan:

 Pengeluaran biaya bahan baku perbulan (biaya variable tetap) :

o Rp. 600.000

 Pengeluaran biaya bahan baku selama 6 bulan (biaya variable tetap) :

o Rp. 600.000 x 6 = Rp. 3.600.000

 Biaya depresiasi (penyusutan setara 5% tiap bulan) Peralatan selama 6


bulan:

o Rp. 100.000 x 5 % x 6 = Rp. 36.000

 Total Biaya Selama 6 bulan adalah:

o Rp. 3.600.000 + 36.000 = 3.636.000

Jumlah Keuntungan :

Total Keuntungan – Total Biaya = Keuntungan (diluar pajak)

Rp. 6.600.000 – Rp. 3.636.000 = Rp. 2.964.000

Keuntungan yang diperoleh tidak sampai 100 % dalam jangka waktu 6 bulan
yaitu:
Rp. 6.600.000 : Rp. 3.636.000 = 181 %  Tidak mencapai
PENGALAMAN SELAMA BERWIRAUSAHA

Pengalaman menyedihkan :

Pada awal kami melakukan percobaan pembuatan roti dengan


kegiatan awal membeli bahan roti dan membuatnya di rumah kami
mengalami beberapa kali kegagalan dalam membuat Roti Goreng agar
mempunyai citarasa yang berbeda dari Roti Goreng lainnya.

Kemudian setelah berhasil, dalam cuaca yang panas kami mencoba


untuk menjajakan Roti Goreng ke perumahan-perumahan. Kemudian kami
juga harus berkeliling pasar untuk mencari bahan terbaik dan termurah agar
kami dapat mengahasilkan Roti Goreng dengan cita rasa paling enak dengan
harga bahan baku semurah-murahnya, sesuai dengan prinsip Ekonomi.

Pengalaman Menyenangkan :

Setelah kami sekelompok memutuskan untuk melakukan penjualan


Roti Goreng hanya di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja saja, karena
Perguruan Tinggi Raharja adalah pangsa pasar yang cukup bagus. Hal
tersebut dibuktikan dengan pada hari pertama kami berjualan di lingkungan
Perguruan Tinggi STIKES, jumlah roti yang dijajakn sebanyak 10 buah Roti
Goreng langsung habis pada dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.

Pihak konsumen memberikan komentar yang sangat membangun


semangat kelompok wirausaha ini dengan mengatakan bahwa Roti Goreng
yang dibuat sangat enak sekali. Hal tersebut membuat kami sekelompok
merasa senang dan bangga akan masakan yang kami buat, selain dari
keuntungan yang kita peroleh dari usaha Roti Goreng ini.
PENUTUP

Laporan Akhir Proyek Wirausaha ini dibuat untuk tugas akhir Mata
Kuliah Entrepreneurship yang terdiri dari lima poin penting berupa tugas yang
diberikan oleh dosen pembimbing. Penulisan laporan akhir proyek wirausaha
juga bertujuan untuk penilaian objektif Entrepreneurship agar dapat
memberikan nilai akhir yang akan diperoleh oleh mahasiswa baik secara
kelompok ataupun individu.

Penulis dan kelompok sudah menyelesaikan semua tugas-tugas yang


diberikan dan sangat merasakan manfaat dari tugas yang diberikan, yaitu
penulis dapat mengetahui cara berwirausaha, membuat artikel atau jurnal
ilmiah, dan dapat melakukan poster session. Kemudian manfaat yang lebih
penting adalah membuat penulis dan anggota kelompok lainnya menjadi lebih
bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan serta kehadiran pada
perkuliahan.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya


kepada Dosen pembimbing yang telah membimbing dan semua pihak yang
turut membantu menyelesaikan laporan akhir proyek wirausaha ini.
LAPORAN TUGAS PRIBADI

ENTREPRENEURSHIP

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN


Dilaporkan Oleh:
Nama Mahasiswa:DEDE ARDIANSYAH ( 221030122056)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Rahmat dan KaruniaNya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Pribadi
Mata Kuliah Entrepreneurship ini tepat pada waktunya dan tidak ada
kekurangan sedikitpun.

Laporan Tugas Pribadi ini disusun berdasarkan data dan informasi


yang didapat penulis sewaktu menjalankan kegiatan usaha serta mengikuti
mata kuliah Entrepreneurship pada Perguruan Tinggi Raharja.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih


kepada.Mentor selaku pembingbing PKKMB dan semua pihak yang telah
memberikan saran, pengarahan, bantuan serta dukungan kepada penulis
secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan,


oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna
memperbaiki apa yang menjadi kekurangan dari tugas pribadi ini. Akhir kata
penulis ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah
diberikan kepada penulis.
PENDAHULUAN

Deskripsi Laporan

Laporan ini disusun untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari


Mata Kuliah S1 keperawatan , khususnya pembelajaran dan pembentukan
mental kegiatan berwirausaha kepada mahasiswa. Tujuan dihasilkannya
laporan ini adalah untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam
mengembangkan kreatifitas serta tanggung jawab ke tingkat yang lebih tinggi.

Laporan ini disusun dengan tugas-tugas dan proyek akhir Mata Kuliah
Entrepreneurship dengan tingkat penguasaan maksimal. Dengan mempelajari
laporan tugas ini pembaca diharapkan dapat memahami proses membangun
usaha dan memiliki motivasi untuk melakukan usaha seperti penulis.
ABSENSI DI KELAS TEORI LEBIH BESAR DARI 85%

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis selalu menghadiri perkuliahan dan datang tepat waktu,


Sehingga absensi penulis sudah melebihi 85%

(Dilampirkan Hasil Print Screen Absensi di Kelas)


PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Status : Tercapai

Keterangan : Penulis buat kegiatan aktivitas

(Dilampirkan dokumen pendukung mengenai Pengabdian

Masyarakat)
Status : Tercapai
PENUTUP

Kesimpulan

Laporan tugas pribadi ini dibuat sebagai Tugas Individu pada Mata
Kuliah Entrepreneurship yang terdiri dari 5 poin tugas yang diberikan oleh
dosen pembimbing untuk memenuhi Penilaian Objektif dari dosen
pembimbing tersebut. Penulisan laporan tugas pribadi bertujuan untuk
penilaian objektif Entrepreneurship agar dapat membantu nilai akhir.

Penulis sudah menyelesaikan semua tugas-tugas yag diberikan dan


sangat merasakan manfaat dari tugas yang diberikan, yaitu penulis dapat
mengetahui cara berwirausaha, membuat artikel, melakukan poster session
dan membuat penulis menjadi lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan serta pada kehadiran perkuliahan.
Oleh karena hal tersebut diatas dan beberapa hal lainnya, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih sekali lagi kepada dosen pembimbing
yang telah membimbing dan semua pihak yang turut membantu
menyelesaikan laporan tugas pribadi ini.

Anda mungkin juga menyukai