Anda di halaman 1dari 25

MANAJEM

EN
IMITASI
KELOMPOK 3
Our Team

Aditya Ocean P Ajka Rizki Ares Yusa Abid Taslim


1810312610030 1810312610011 1810312610012
01

Pengertian
Imitasi
You can enter a subtitle here if you need it
Pengertian Imitasi

Secara umum, pengertian imitasi adalah suatu tindakan atau proses sosial dimana seseorang meniru
orang lain, baik itu penampilan fisik, sikap, tingkah laku, gaya hidup, dan hal-hal lain yang dimiliki
orang lain tersebut. Pendapat lain mengatakan pengertian imitasi adalah perilaku lanjut di mana seorang
individu mengamati dan mereplikasi perilaku orang lain. Imitasi merupakan bentuk pembelajaran sosial
yang mengarah pada pengembangan tradisi dan budaya sehingga terjadi transfer informasi dalam bentuk
perilaku, sikap, kebiasaan, dan lain-lain, tanpa harus melalui pewarisan genetik. Dalam konteks bisnis
imitasi artinya mengikuti produk yang sudah ada dan berhasil di pasar.
02

Strategi Imitasi
STRATEGI IMITASI

Strategi imitasi merupakan strategi pengikut pasar dalam upayanya untuk mempertahankan dan
meningkatkan pangsa pasar. Imitasi dapat dilakukan perusahaan dengan berperan sebagai pemalsu,
pengklon, peniru, atau pengadaptasi. Strategi imitasi merupakan strategi yang biasanya digunakan
oleh later entry untuk memasuki pasar dengan melewatkan proses yang dilakukan oleh innovator .
Imitator biasanya memasuki pasar dengan meniru dari innovator.
STRATEGI IMITASI
Secara umum strategi imitasi mengkombinasikan tiga strategi yaitu :
A. Lower prices, yaitu menjual produk dengan harga yang lebih rendah dari produk pemimpin pasar. Hal ini sangat
memungkinkan karena imitator tidak membutuhkan biaya untuk riset pasar serta biaya promosi yang rendah.
B. Sell a supperior product, yaitu menjual produk yang bisa lebih baik atau sudah disempurnakan dari produk pemimpin
pasar.
C. Use their market power to overhelm the weaker pioneer, yaitu menyerang pioneer/pemimpin pasar secara langsung di
pasar terutama pioneer yang memiliki posisi lemah.
Produk imitasi merupakan produk yang diciptakan dengan mengacu atau meniru pada produk pionir. Imitasi dapat dilakukan
dengan meniru desain, membuat produk generik dengan harga yang lebih murah, dan melakukan beberapa penyempurnaan dari
produk terdahulu. Produk imitasi merupakan produk yang memasuki pasar dengan mengimitasi produk pioneer(inovator).
Imitasi tersebut dapat dilakukan dengan membajak sampai kepada membuat produk yang lebih baik dengan dasar produk
pioneer.
03

Tingkatan
Produk Imitasi
Tingkatan Produk Imitiasi

01 02 03 04
Counterfeit Knockoff Creative Design Copy /
( Pembajakan) (Kloning) Adaptation Trade dress
TINGKATAN PRODUK IMITASI
1. Counterfeits atau pembajakan.

Pada tingkatan ini perusahaan benar-benar menjual produk dengan merek dan desain produk yang benar-benar
sama sehingga sering disebut produk palsu. Imitasi ini tergolong ilegal.

2. Knockoff atau kloning.

Pada tingkatan ini perusahaan benar-benar meniru produk yang sudah ada tetapi memiliki merek yang lain.

3. Creative adaptations.

Perusahaan peniru berupaya meniru produk yang ada, kemudian mengembangkan atau mengadaptasikannya
kepada lingkungan yang baru atau mudahnya di modifikasi.
TINGKATAN PRODUK IMITASI
4. Design copy atau trade dress.

Pada tingkatan ini kemasan, tampilan atau desain merupakan bagian yang penting dari produk yang
menggunakan strategi ini. Selanjutnya peniruan desain dipadukan dengan imitasi dan inovasi. Namun jika
desain atau kemasan bukan bagian yang penting, maka yang dapat ditiru adalah teknologi atau keunikan dari
produk yang menjadi acuan. Pada tingkatan ini perusahaan menciptakan produk yang sangat menyerupai
produk lain atau biasanya produk pionir atau market leader tetapi tidak benar-benar sama. Pada tingkatan ini
sering juga disebut sebagai kombinasi antara strategi imitasi dan inovasi. Sesuai fungsinya untuk mengelabui
konsumen sehingga melakukan kesalahan dalam pembelian, maka produk ini dapat juga disebut dengan istilah
produk kamuflase. Strategi ini biasanya digunakan oleh pengikut pasar agar dapat menghindari berbagai biaya
sehingga dapat berhadapan langsung dengan market leader, karena strategi ini cenderung untuk menciptakan
produk yang hampir sama dengan market leader tetapi dengan harga yang lebih rendah.
Komponen utama strategi imitasi pada produk kamuflase dalam merebut perhatian konsumen terdiri dari :
1) Packaging yang dibuat mirip dengan market leader. Hal ini dilakukan untuk mengelabui konsumen secara visual.
2) Promosi yang sama dengan market leader. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesan atau positioning yang sama
dibenak konsumen dengan produk yang menjadi market leader.
3) Produk baru yang sama dengan market leader. Menciptakan produk yang sama atau lebih baik dibandingkan produk
market leader.
4) Harga yang lebih murah dibandingkan market leader. Harga merupakan hal yang cukup menjadi pertimbangan bagi
konsumen.
5) Merek yang hampir sama dengan market leader. Untuk beberapa produk terkadang hanya berbeda satu atau dua huruf
dengan merek marketleader.
6) Strategi distribusi yang sama dengan market leader. Biasanya produk imitasi cenderung mengawali proses ini dengan
menjadi saluran distribusi dari produk market leader, Imitasi jenis ini berada diantara daerah ilegal dan legal. Hal ini
sangat tergantung pada kemampuan inovasi perusahaan, selain itu faktor hukum yang berlaku disuatu negara
merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Undang-undang dibidang trade dress cenderung mengacu
pada hak akan kekayaan intelektual (HaKi) untuk menghindari adanya penjiplakan
04

Hal –Hal yang dapat


Diimitasi
You can enter a subtitle here if you need it
Tidak semua hal yang diimitasi dapat sama persis. Tidak semua proses imitasi itu legal, ada batasan-
batasan dalam melakukan imitasi agar imitasi yang dilakukan tidak bersifat illegal atau melanggar
hukum. Ada beberapa cara dalam melakukan imitasi yang biasa dilakukan oleh industri atau UKM.
Proses imitasi ini dimulai dari proses yang illegal sampai dengan imitasi yang kreatif yang diinspirasi
oleh produk atau jasa yang sudah terkenal dan berhasil di pasar. Imitasi pada dasarnya tidak hanya
terbatas dapat dilakukan pada sebuah produk atau jasa saja. Berikut beberapa komponen yang dapat
diimitasi :
PRODUK / JASA

Proses imitasi pada umumnya dilakukan pada sebuah produk atau jasa. Usaha Kecil dan Mikro
ketika mau melakukan proses imitasi dapat melihat produk atau jasa yang saat ini mempunyai
pasar atau potensi pasar yang cukup besar kemudian dilakukan proses imitasi terhadap produk
atau jasa tersebut. Mengimitasi produk adalah cara yang pertama kali dilakukan Jepang untuk
menandingi Amerika Serikat dan menjual produk imitasi tersebut ke dunia internasional dengan
harga yang lebih murah.
PROSEDUR, PROSES, & STRATEGI

Selain produk atau jasa yang diimitasi memungkinkan juga bagi sebuah bisnis untuk imitasi terhadap prosedur,
proses, dan strategi. Sebuah Usaha Kecil dan Mikro dapat melakukan imitasi sistem prosedur atau cara
bagaimana sebuah industry yang sudah mapan mengelola sistem pemasarannya, sistem keuangan atau sistem
produksinya. Atau juga dapat mengimitasi proses bagaimana sebuah produk atau jasa disajikan. Contohnya
seperti mengimitasi proses bagaimana penyajian makanan di sebuah rumah makan dan proses bagaimana
konsumen membeli barang dalam sebuah mini-market. Atau juga dapat mengimitasi strategi pengembangan
sebuah bisnis factory outlet atau bisnis lainnya.
05

Alasan /Motivasi
Melakukan Imitasi
ALASAN / MOTIVASI MELAKUKAN IMITASI
Pada dasarnya ada dua alasan atau motivasi kenapa sebuah bisnis melakukan strategi imitasi (Rosenberg and
Steinmueller, 1988) :

1. Yang pertama karena tidak mampu melihat potensi pasar untuk menghasilkan sebuah produk yang baru.
Karena memiliki keterbatasan dalam hal sumberdaya maka usaha kecil dan mikro tidak memiliki gambaran
pasar yang luas dan gambaran preferensi konsumen yang banyak sehingga tidak mampu untuk menawarkan
produk yang sesuai dengan preferensi konsumen.
2. Yang kedua Sebagian industry ingin melihat pasar itu dulu dan tidak mau mengambil risiko dengan masuk
terlebih dahulu ke pasar karena adanya kekhawatiran akan terjadinya kegagalan dari produk yang di
tawarkan pertama kali. Oleh karena itu mereka melihat dahulu industry – industry yang sudah mapan yang
masuk dahulu ke pasar. Bila produk tersebut berhasil baru kemudian mereka ikut masuk ke dalam pasar
tersebut dengan produk yang diimitasi.
06

Peluang untuk
Melakukan
Imitasi
Dalam melakukan imitasi, UKM harus melihatt keadaan dan kondisi industry yang akan di imitasi. Dalam kondisi apa
saja imitasi dapat dilakukan. Terdapat beberapa peluang bagi UKM yang akan melakukan imitasi. Berikut beberapa
peluang tesebut :
1. Ketika tidak ada hak paten atau perlindungan hak kekayaan intelektual.
Ketika tidak terdapat paten atau perlindungan Hak Kekayaan Intelektual atas sebuah produk atau jasa maka UKM
memiliki peluang untuk melakukan imitasi terhadap produk atau jasa tersebut. Atau misalkan sudah terdapat hak paten
atas sebuah prodouk atau jasa, Selama UKM bisa melakukan sedikit pengembangan / modifikasi dengan menambahkan
sedikit fitur yang berbeda (tidak sama persis) maka imitasi masih dapat dilakukan.

2. Ketika hadir dengan desain produk atau jasa alternatif dengan fungsi yang sama.
Meskipun paten adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikann tetapi bukan berarti UKM tidak dapat melakukan imitasi
terhadap produk atau jasa yang sudah dipatenkan. UKM dapat melakukan sedikit modifikasi dari produk / jasa yang telah
dipatenkan. Imitasi yang dilakukan terhadap produk atau jasa tersebut tetap memiliki fungsi atau manfaat yang sama. Hal
ini dilakukan agar menghindari pelanggaran Hak paten atau hak cipta tetapi tetap menyasar target konsumen yang sama
karena manfaat atau fungsi produk atau jasa yang sama. Contohnya Go-Jek. Grab, dan Maxim yang memiliki fungsi,
manfaat dan cara pelayanan yang sama serta menyasar target pasar dan konsumen yang sama.
3. Ketika industri yang memimpin pasar hanya berada pada satu bagian pasar saja.
Ketika industri yang memimpin pasar hanya berada pada satu bagian pasar saja atau berada pada satu segmen
pasar saja maka ini merupakan peluang bagi bisnis atau UKM yang akan melakukan imitasi dengan mengincar
segmen pasar yang lainnya. Contohnya misalkan Pizza hut yang menawarkan Pizza dengan varian rasa yang
bermacam – macam, tapi segmen pasar mereka hanya untuk orang kalangan menengah ke atas karena harga
Pizza nya yang rata – rata diatas 100rb. Ini merupakan sebuah kesempatan bagi UKM untuk meniru (membuat
pizza) tapi menargetkan pasar yang lebih kecil yaitu untuk kalangan menengah ke bawah, tentunya dengan
harga yang lebih murah daripada di Pizza Hut.
07

CONTOH KASUS
PENERAPAN IMITASI
Ada beberapa contoh kasus bagaimana sebuah strategi imitasi dilakukan.

Misalkan saja Xiaomi. Xiaomi adalah perusahaan mobile internet yang berdedikasi untuk menciptakan
pengalaman pengguna dari segala aspek. Didirikan pada tahun 2010, perusahaan ini dengan cepat telah menjadi
salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Cina. Perusahaan ini kini bernilai lebih dari 10 miliar USD dan
memiliki lebih dari 3000 karyawan.
Xiaomi sering mengeluarkan gadget gadget canggih tetapi dengan harga nya lebih murah, hal tersebut tentunya
menjadi ancaman bagi perusahaan perusahaan pemimpin pasar seperti Samsung, dan Apple. Xiaomi sering sekali
disebutkan mengeluarkan barang barang yang “mirip” seperti yang dikeluarkan para pemimpin pasar, contohnya :
Mi Pad Mirip iPad Mini dan iPhone 5C

Mi Pad dianggap meniru dua produk Apple sekaligus: iPad


Mini dan iPhone 5C. Untuk bagian depan, tablet Android ini
terlihat mirip dengan iPad Mini. Tidak hanya desain, ukuran
layar, rasio aspek, hingga resolusinya pun sama.
Atas Perhatiannya
Terimakasih,
Jika ada kesalahan dalam penulisan
ataupun dalam penginputan materi,
kami dari kelompok 3 mohon maaf
sebesar besarnya
Jika ada yang ingin ditanyakan waktu
SEKIAN PRESENTASI KAMI dan tempatnya dipersilahkan.

Anda mungkin juga menyukai