Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 4

WILI SAFITRI (1911177)


RESI SURTI FEBRINA (1911121)
TRI LOLI AGUSTIN WAHYU PUTRI (1911178)

TEORI AKUNTANSI
Dosen: Drs.Pujiono Eddy,M.M.

STANDAR AKUNTANSI

1. PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM (GAAP)

Prinsip akuntansi berterima umum (gaap) : Sekumpulan konsep, standar, prosedur, metode,


konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dianggap dapat diterima secara umum
sehingga dijadikan pedoman umum dalam menyusun, menyajikan dan menginterpretasikan
laporan keuangan dalam lingkungan tertentu
Syarat Masuk Gaap
1.      Metode tersebut dapat diterapkan pada berbagai kasus sesuai dengan kondisi lingkungan
2.      Metode tersebut mendapat dukungan, dalam bentuk pengumuman, dari kontinuitas akuntansi
profesional atau badan otoritatif lainnya
3.      Metode tersebut mendapat dukungan dari berbagai pemikir dan akademisi dibidang
akuntansi, dalam bentuk tertulis

2.      STANDAR AKUNTANSI
Pengertian
Standar akutansi merupakan pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan
pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan yang
berwenang dan berlaku dalam lingkungan tertentu. biasanya berisi tentang definisi,
pengukuran/penilaian, pengakuan, dan pengungkapan elemen laporan keuangan.
Standar akuntansi biasanya terdiri atas 3 bagian (Baxter, 1979)
1.      deskripsi tentang masalah yang dihadapi
2.      diskusi logis cara pemecahan masalah
3.      dalam kaitannya dengan keputusan teori, diajukan suatu solusi
Edey (1977) membagi standar dalam 4 tipe
1.      tipe 1 = akuntan harus memberitahukan kepada pemakai tentang apa yang mereka kerjakan
dengan cara mengungkapkan metode dan asumsi yang dianut
2.      tipe 2 = membantu pencapaian beberapa keseragaman penyajian tentang pernyataan
akuntansi tertentu
3.      tipe 3 = menghendaki pengungkapan hal-hal khusus yang mempengaruhi pertimbangan
pemakai
4.      tipe 4 = menghendaki keputusan eksplisit/implisit yang harus dibuat tentang penilaian aktiva
dan penentuan laba yang disetujui
Arti Penting Standar Akuntansi
Beberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki peranan penting dalam
penyajian laporan keuangan :
1.      memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha, dan hal-hal yang
berkaitan dengan perusahaan. informasi tersebut diasumsikan jelas, konsisten, dapat
dipercaya, dan dapat diperbandingkan
2.      memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan audit dan
menguji validitas laporan keuangan
3.      memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang dipandang penting dalam
mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan
efisiensi dan tujuan social lainnya
4.      menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin akuntansi
Pemakai Laporan Keuangan :
Pemakai Langsung :
1.      pemilik perusahaan
2.      kreditor dan supplier
3.      manajemen
4.      kantor perpajakan
5.      karyawan perusahaan
6.      pelanggan
Pemakai Tidak Langsung :
1.      analis dan konsultan keuangan
2.      pasar modal
3.      pengacara
4.      badan pembuat peraturan perundang-undangan
5.      agen pelaporan
6.      asosiasi pedagang
7.      serikat pekerja
8.      pesaing
9.      masyarakat umum
10.  departemen pemerintah

3.      PEPNDEKATAN DALAM PENENTUAN STANDAR


Pendekatan Pasar Bebas . Pendekatan pasar bebas dalam meghasilkan standar dimulai dari
asumsi dasar bahwa informasi akuntansi merupakan sebuah poduk yang bersifat ekonimis,
sama seperti barang atau jasa lainnya.  Pendukung pendekatan regulator baik sawsta maupun
public menyatakan bahwa ada kegagalan pasar baik secara eksplisit maupun imolivit dalam
pasar informasi swasta terjadi karena kuantitas dan kualitas informasi akuntansi berbeda dari
manfaat sosial maksimum yang dapat diperoleh, disebabkan
·         Pengendalian
atas informasi yang bersifat monopoli oleh manajemen. (Dihipotesiskan bahwa
akuntan memiliki pengaruh monopolistic atas data yang disajikan dan digunakan pasar,
akibtnya pasar tidak dapat benar-benar membedakan antara pengaruh yang disebabkan oleh
keadaannya sesungguhnya atau pengaruh akuntansi).
·         Investor
yang naïf, (Dihipotesikan bahwa para investor yang tidak memahami dengan baik
kompleksitas teknik-teknik dan transformasi akuntansi mungkin akan dikelabui dengan
penggunaan teknik-teknik yang berbeda).
·         Ketakuatan
akan kegagalan fungsional.(Investor mungkin tidak mampu mengubah proses
pembuatan keputusannya untuk merespons data yang dihasilkan oleh perubahan yang terjadi
dalam proses akuntansi.)
·         Penyimpangan
perhitungan. (Karena akuntansi sangat bertumpu pada berbagai basis
perhitungan asset dan prosedur alokasi yang dipandang sepihak dan tidak dapat diperbaiki,
keluaran akuntansi merupakan sesuatu yang tidak berarti atau bahkan menyesatkan untuk
pembuatan keputusan)
·         Keanekaragaman
prosedur, (fleksibilitas dalam pemilihan teknik-teknik akuntansi yang
digunakan untuk melaporkan kejadian tertentu)
·         Kurangnya
objektivitas. (tidak ada criteria objektif yang dapat digunakan manajemen untuk
mendasarkan pilihannya akan tehknik-tekhnik akuntansi, hasilnya keluaran yang tidak dapat
diperbandingkan)
Pendekatan regulasi, berpendapatan bahwa kegagalan pasar atau asimetri informasi,
berkaitan dengan penyajian informasi keuangan bagi pihak berkepentingan, dpat menurunkan
kepercayaan investor
Regulasi Standar Akuntansi oleh Sektor Swasta Pendekatan sector swasta dalam regulasi
standar akuntansi menggunakan asumsi dasar bahwa kepentingan public terhadap akuntnasi
akan terlayani dengan baik apabila penyusunan standar diserahkan kepada sector swasta
(Commite on Accounting Procedure (1939 -1959)), FASB (Financial Accounting Standard
Board (1973 – Sekarang))

4.      TEORY REGULASI
Teori-Teori Regulasi. Regulasi pada umumnya diasumsikan harus diperoleh oleh suatu
industri tertentu dan dirancang serta dioperasikan terutama untuk kepentingannya sendiri.
Terdapat dua kategori utama dalam regulasi suatu industri tertentu:
1.      Teori-teori kepentingan publik, berpendapat bahwa regulasi diberikan sebagai suatu jawaban
atas permintaan publik akan perbaikan dari harga-harga pasar yang tidak efisien dan tidak
adil. Terutama dibuat untuk memberikan perlindungan dan kebaikan bagi masyarakat umum.
2.      Kelompok yang berkepentingan atau teori-teori tangkapan, berpendapat bahwa regulasi
diberikan sebagai jawaban atas permintaan dari kelompok dengan kepentingan khusus,
dengan maksud untuk memaksimalkan laba dari para anggotanya. Versi utama dari teori ini
adalah:
1.      Teori regulasi kaum elit yang menguasai politik: penggunaan kekuatan politik untuk
memperoleh kendali regulatoris.
2.      Teori regulasi ekonomi: kekuatan ekonomi.

5.      OVERLOAD” STANDAR AKUNTANSI


Accounting Standard Overload umumnya berhubungan dengan pertumbuhan untuk
akuntansi.  Situasi-situasi berikut ini diidentifikasi sebagai accounting standard overload :  
·         Standar yang terlalu banyak
·         Standar yang terlalu rumit
·         Tidak ada standar yang kaku, membuat pemulihan aplikasi menjadi sulit.
·         Standar bertujuan umum
Standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan antara :
1.      Entitas public dan non public
2.      Laporan keuangan tahunan dan intern
3.      Perusahaan besar dan kecil
4.      Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang terlalu kompleks, atau kedua-duanya.
Pengaruh Accounting Standard Overload
Standar akuntansi yang jumlahnya banyak, terlalu sempit, dan kaku dapat berpengaruh serius
terhadap kinerja akuntan, nilai informasi yang disajikan bagi para pengguna, dan keputusan
yang dibuat para manajer.
Salah satu jalan keluar bagi para praktisi dalam menghadapi penyimpangan dari PABU
(Prisip Akuntansi Berterima Umum) adalah dengan memberikan opini yang dimodifikasi.
Catatan hanya dapat dipahami oleh orang yang berpengalaman dan akrab dengan jargon dan
pengetahuan akuntansi.
Solusi Terhadap Accounting Standard Overload
Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah Accounting Standard Overload
·         Tida ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada
·         Perubahan dari konsep yang ada
·         Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha bisnis.
·         Menentukan alternative pengungkapan dan pengukuran yang berbeda.
·         Perubahan dalam stndar pelaporan CPA atas laporan keuangan
·         Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian laporan
keuangan.
Pendekatan yang digunakan pada alternative PABU
·         Sebuah metode akuntansi dengan basis baru (a new basis accounting method, BAM)
·         Berdasar kas atau kas yang dimodifikasi
·         Berdasar pajak penghasilan
BAM dikeluarkan dari pembahasan karena kos yang diperlukan lebih tinggi dari manfaatnya.
Factor lainnya :
ü  BAM akan mengandung factor-faktor PABU yang bersifat pokok dan memungkinkan untuk
meninggalkan prinsip-prinsip pengukuran PABU dengan jumlah yang signifikan.
ü  BAM lebih cenderung meningkatkan masalah standar overload daripada menguranginya.
ü  BAM akan memiliki posisi dalam setiap isu PABU, yang akan membutuhkan biaya dan waktu
ü  BAM perlu disiapkan oleh dewan penyusun standar yang baru
ü  BAM akan dianggap bukan bagian dari PABU, tetapi sebagai bagian dari PABU untuk entitas
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai