Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Nama : Abel Manuah


NIM : 041725484
Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
UD Jaya adalah perusahaan dagang yang sedang mengembangkan BMP SIA
sistem akuntansi penjualan. Anda adalah konsultan sistem yang Modul 5,
1 20
dipekerjakan oleh UD Jaya. Rancanglah aktivitas yang terjadi dalam Kegiatan
siklus pendapatan di UD Jaya! Belajar 1
Dalam rangka mencegah terjadinya kecurangan, maka pengendalian
perlu dibuat dalam perancangan sistem, khususnya dalam siklus BMP SIA

pendapatan. Modul 5,
2 20
Kegiatan
Rancanglah 3 pengendalian untuk siklus pendapatan UD Jaya, dan Belajar 2
jeaskan tujuannya masing-masing pengendalian tersebut!
Jelaskan use case diagram siklus pengeluaran UD Jaya berikut ini!

BMP SIA
Modul 6,
3 20
Kegiatan
Belajar 1
BMP SIA
Identifikasi empat ancaman/risiko yang mungkin terjadi dalam siklus Modul 6,
4 20
pengeluaran di perusahaan manufaktur dan cara mengatasinya! Kegiatan
Belajar 3
BMP SIA
Sebutkan dan jelaskan metode pengendalian persediaan yang
5 20 Modul 6,
biasanya dipraktikkan!
KB 2

Jawaban

1. Pada siklus pendapatan, terdapat 4 aktifitas dasar bisnis yaitu :

a) Memasukkan pesanan penjualan (sales order entry)

Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departemen bagian
pesanan penjualan, melakukan proses memasukkan pesanan penjualan. Dokumen yang dibuat
dalam proses memasukkan pesanan penjualan (sales order). Proses memasukkan pesanan
penjualan mencakup tiga tahap :

- Mengambil pesanan dari pelanggan

- Memeriksa dan menyetujui kredit dari pelanggan

- Serta memeriksa ketersediaan persediaan

b) Pengiriman (shipping)

Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan
mengirimkan barang dagangan yang dinginkan tersebut. Proses ini terdiri dari dua tahap :
mengambil dan mengepak pesanan, dan mengiri pesanan tersebut beserta dokumen pengiriman
(surat jalan). Departemen bagian perdagangan dan pengiriman melakukan aktivitas ini.
c) Penagihan piutang usaha (billing and accounts receivable)

Aktivitas penagihan adalah aktivitas pemrosesan informasi yang mengemas ulang serta
meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman

d) Penerimaan pembayaran (cash collection)

Aktivitas penerimaan pembayaran dengan kas ataupun cek merupakah salah satu aktivitas yang
paling berisiko, risiko yang paling besar adalah risiko pencurian

2. Tiga risiko kelemahan dan pengendaliannya yang biasanya terjadi dalam siklus pendapatan
adalah sebagai berikut.
a, Pesanan pelangganan yang tidak lengkap atau tidak akurat

Upaya pengendalian yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko kesalahan pengiriman
adalah, pendeteksian awal agar kesalahan dapat terdeteksi sebelum barang dikirimkan, caranya
dengan membandingkan data pengiriman dengan pesanan penjualan

b. Penjualan kredit ke pelanggan yang catatan kreditnya buruk

Otorisasi catatan kredit adalah sebuah upaya untuk menyetujui penjualan kredit tambahan ke
pelanggan lama, dengan syarat tidak melebihi batas kredit yang ditetapkan.

c. Pemisahan tugas merupakan prosedur pengendalian yang paling efektif untuk mengurangi
pencurian kas, Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan dapat mengurangi risiko kegagalan
menagih piutang
3. Gambaran aktivitas yang dilakukan dalam siklus pengeluaran :

a. Permintaan pembelian barang dari seluruh fungsi bisnis perusahaan

b. Departemen pembelian harus memastikan dulu bahwa ketersediaan barang yang diinginkan
memang tidak mencukupi

c. Selanjutnya, dilakukan pemilihan ke pemasok mana barang akan dipesan, bersamaan dengan
proses identifikasi kebutuhan barang yang diinginkan

d. Setelah menemukan pemasok yang akan dipercaya untuk mendatangkan barang, dan barang
yang akan dipesan pun sudah diidentifikasikan, baru kemudian perusahaan akan memesankan
barang kepada pemasok

e. Pada waktu yang sudah disetujui bersama, perusahaan akan mendapatkan barang yang
diinginkan beserta tagihannya

f. Setelah menerima barang, untuk memastikan barang yang dikirimkan sesuai dengan yang
dipesan, dan untuk memastikan juga bahwa tidak terjadi kerusakan terhadap barang yang
dikirimkan, dilakukanlah proses verifikasi terhadap barang yang diterima

g. Setelah barang diterima dan menerima tagihan. Pembelian baru diakui sebagai utang

4. a. Kehabisan dan/atau kelebihan persediaan. Pengelolaan persediaan yang kurang baik dapat
mengakibatkan kehabisan atau kelebihan persediaan. Titik pengendalian utama yang harus
dilakukan adalah pengendalian terhadap persediaan barang

b. Membeli barang dengan harga yang terlalu tinggi, perusahaan harus memiliki daftar harga
barang yang update dari pemasok. Pengendalian pembeliajn juga berguna untuk mengendalikan
biaya
c. Membeli barang berkualitas rendah. Membuat daftar pemasok yang disetujui karena dikenal
dapat memberikan barang dengan kualitas yang dapat diterima akan dapat membantu mencapai
tujuan ini

d. Kickback adalah pemberian hadiah dari pemasok untuk petugas bagian pemilihan dengan
tujuan mempengaruhi pilihan, perusahaan harus melarang petugas bagian pembelian untuk
menerima hadiah dari pemasok

5. 3 Metode pengendalian persediaan:

a. Economic Order Quantity (EOQ)

Metode ini didasarkan dari perhitungan jumlah optimal pesanan, untuk efisiensi jumlah biaya
pemesanan, biaya pergudangan, dan biaya karena kekurangan persediaan. Formula perhitungan
EOQ digunakan untuk menghitung seberapa banyak barang yang harus dipesan, menentukan
titik pemesanan ulang (reorder point) yang menspesifikasikan saat yang tepat untuk memesan.
Reorder point umumnya ditetapkan berdasarkan waktu pengiriman dan tingkat safety stock yang
diinginkan untuk mengatasi fluktuasi permintaan yang tidak terduga.

b. Material Requirements Planning (MRP)

MRP bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan
produksi, bukan memperkirakan kebutuhan. Dengan menggunakan jadwal ini dan spesifikasi
pembuatan untuk setiap produk, perusahaan dapat menetapkan jumlah bahan baku, suku cadang,
dan perlengkapan produk lainnya, serta titik waktu pembelian barang-barang yang dibutuhkan.
Jadi dengan menggunakan sistem MRP dapat mengurangi ketidakpastian mengenai waktu yang
tepat untuk membeli bahan baku.

c. Just in Time (JIT)

JIT berusaha meminimalkan biaya pergudangan maupun biaya karena kekurangan persediaan.
Sistem JIT ditandai dengan pengiriman bahan baku, perlengkapan, dan barang-barang
lainnya langsung ke lokasi yang membutuhkan pengiriman barang tersebut, bukan pengiriman
dalam jumlah besar yang sesekali dilakukan ke pusat penerimaan dan fasilitas penyimpanan
seperti gudang. Jadi sebuah perusahaan yang menggunakan sistem JIT akan memiliki beberapa
tempat penerimaan yang masing-masing ditugaskan untuk menerima pengiriman barang yang
dibutuhkan pusat pengerjaan di dekatnya.

Anda mungkin juga menyukai