OLEH:
ROBERTO SIAHAAN
142102100
MEDAN
2017
Medan, ……………………2017
ROBERTO SIAHAAN
142102100
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala karunia, rahmat dan berkatnya penulis diberikan kemampuan dan ilmu
pengetahuan sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini tepat pada
waktunya dengan judul ‘’Sistem Informasi upah dan gaji pegawai dan
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah tujuan akhir dari belajar,
karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari isi,
Diploma 3 (D3).
pihak yang telah terlibat dalam mendorong dan membantu penulis dalam
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
3. Ibu Mutia Ismail, SE., MM., Ak., CA. Selaku Ketua Program Studi DIII
4. Bapak Abdillah Arief SE., M.si., Ak, Selaku Sekretaris Program Studi
Utara.
5. Ibu Dra. Naleni Indra MM., Ak., CA. selaku dosen pembimbing yang
penulis.
6. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, Bapak Tolopan Siahaan dan
motivasi dan doa yang selalu menyertai penulis, sehingga penulis dapat
8. Kepada lek penan (mama talo), lek mixon (jabir), lek yuli (perkasa), ria (ibu
9. Kepada septa alay yang selalu mencoba mendukung di kala senang maupun
ii
penunjang dari sebuah kesuksesan dan tugas akhir ini masih jauh dari kata
penulis berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaanfaat dan dapat diterima
Medan, 2017
Penulis
Roberto Siahaan
NIM. 142102100
iii
DAFTAR ISI………………………………………………………….. iv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….. ix
A. LatarBelakangMasalah ……………………..…. 1
B. RumusanMasalah ……………………….……… 3
1. Tujuan Penelitian…………………………..... 4
2. Manfaat Penelian……………………………. 4
E. Rencana Penulisan……………………………….. 5
A. SejarahRingkas ……………………………..….. 8
1. PTPN III………………………………… 8
iv
B. StrukturOrganisasi …………………………….. 15
F. RencanaKegiatan ………………………………. 23
BAB III : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PEGAWAI DAN KARYAWAN
J. Perhitungan Gaji………………………………. 37
2. Perhitungan Lembur…………………... 37
3. Tunjangan Cuti………………………... 39
6. Administrasi Upah……………………... 41
A. Kesimpulan ……………………………………. 42
B. Saran …………………………………………… 43
LAMPIRAN …………………………………………………………. 45
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Riset………………………………………………………… 45
ix
PENDAHULUAN
tenaga pelaksananya dan laporan yang terkodinasi secara erat yang di desain
oleh manajemen.
dan teknologi sehingga memerlukan kualitas informasi yang akurat, cepat dan
manual, mulai dari pendataan karyawan sampai pada perhitungan gaji karyawan
yang terjadi, antara lain : membutuhkan banyak waktu dan tenaga bila kita
dokumen tersebut.
Fenomena yang di hadapi oleh PTPN III yaitu terdapatnya kecurangan yang
yang datang tidak tepat waktu atau hadir tanpa alasan yang jelas dapat dengan
mudah terjadi manipulasi data kehadiran. Selain itu masih ada kelebihan maupun
kekurangan uang gaji yang diterima pegawai, karena kurangnya ketelitian dari
pemimpin dengan memberi gaji dan fasilitas yang seimbang dengan pekerjaan
yang mereka lakukan. Jika karyawan sebagai elemen yang penting dalam lembaga
yang maksimal. Oleh sebab itu lembaga harus lebih bijaksana dalam penetapan
sistem gaji dan upah sehingga dirasakan adil oleh karyawan sesuai dengan apa
Sistem penggajian merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk
dalam menentukan besarnya gaji serta sistem penggajian yang tepat untuk
Pada saat ini, konsep perbaikan yang terus menerus, harus dilakukan oleh
setiap organisasi ataupun instansi untuk dapat bertahan dan menyesuaikan diri
dengan segala perkembangan yang ada. Permasalahan gaji dan upah merupakan
salah satu hal yang penting dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi pihak
kinerja karyawan dan pegawai yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III Unit Sei
Mangke.
pada perusahaan maka penulis ingin mempelajarinya dan sekaligus menjadi acuan
dalam melakukan penulisan tugas akhir ini, yang memilih judul :“Sistem
Informasi Akuntansi Gaji & Upah Pegawai dan Karyawan Pada PTPN III
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui informasi gaji & upah karyawan tiap orang (slip
gaji).
2. Apakah sistem akuntansi gaji dan upah pegawai dan karyawan yang di
terapkan pada PTPN III Unit Sei Mangkei telah berjalan dengan efektif dan
efisien.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan hal yang sangat penting agar pembahasan dalam
penyusunan tugas akhir ini memiliki tujuan yang jelas dan tidak menyimpang dari
judul serta memberikan hasil sesuai dengan yang diinginkan, maka penulis
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui sistem akuntansi gaji dan upah yang ada pada PTPN
Pegawai dan karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Sei unit
Mangke.
2. Manfaat Penelitian
sistem informasi penggajian pada PT. Perkebunan Nusantara III unit Sei
E. Rencana Penulisan
Tugas akhir ini merupakan suatu karangan yang bersifat ilmiah, oleh sebab
itu dalam penulisannya diperlukan data yang akurat dan dapat dipertanggung
a. Data Sekunder
data sistem informasi penggajian karyawan dan pegawai data sejarah pada
F. Jadwal Survei
Kegiatan penulisan tugas akhir ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
2017
No Kegiatan Maret April Mei Juni
.
III IV I II III IV I II III I
1 Pengajuan Judul
2 Pengajuan
Dosen
Pembimbing
3 Permohonan
Izin Riset
4 Penulisan Tugas
Akhir
5 Bimbingan
Tugas Akhir
6 Pengumpulan
Data
7 Penyelesaian
Tugas Akhir
G. Rencana Isi
Rencana isi terdiri dari 4 bab, masing – masing dibagi atas sub – sub bab
sesuai kebutuhannya, pembuatan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh
karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab III Sistem informasi akuntansi gaji dan upah pegawai dan
A. Sejarah
perusahaan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal
Belanda.
(tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT. Perkebunan III (Persero), PT.
digabungkan menjadi satu Perusahaan dengan nama PT. Perkebunan Nusantara III
( Persero) yang beralamat di Jln. Sei Batang Hari No. 2 Medan, Sumatera Utara.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akta Notaris Harun
Kamil, SH, Nomor : 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusa Nomor: C2-
8331. HT. 01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita
: 8674/1996. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki visi dan misi dalam
secara optimal.
komunitas.
Gambar 2.1
Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Makna yang terkandung dalam logo terdapat pada setiap warna yangmembentuk
logo tersebut :
1. Dua belas (12) Helai daun kelapa sawit di sebelah kiri dunia dan tujuh (7)
barudan tujuh (7) strategi bisnis, yang saling mendukung tercapai tujuan
terbaikdalam tim work yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan
2. Lima (5) garis lintang horizontal dan vertikal berwarna biru melingkari
Secara keseluruhan makna logo ini adalah lambang dari niat dan motivasi
tinggi seluruh personil PT. Perkebunan Nusantara III yang telah direncanakan
bersama, dan tunjangan dengan 5 tata nilai, 12 paradigma baru dan 7 strategi
utama (core bisnis) kelapa sawit dan karet. Perusahaan memiliki lahanperkebunan
perusahaan. Produk minyak dan inti sawit yang dihasilkan Perusahaan sudah
dikenal di pasar lokal dan internasional dengan pasokan yang tepat waktu kepada
pembeli dengan mutu yang dihasilkan Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel Oil
tinggi, lebih dari 38,000 hektar lahan karet PT. Perkebunan Nusantara III (
produk RSS-1, SIR-10, SIR- 20 dan Lateks Pekat mampu menembus pasar
berlangsung lama yaitu sejak tahun 2002. Berbagai proses akhirnya dilewati dan
sebagai leader adalah Perum Perhutani. Nantinya Perhutani akan menjadi induk
Pemegang Saham (RUPS) pembentukan holding. Pada RUPS ini akan disahkan
meningkat, seperti laba, aset, hingga modal pasca pembentukan holding. Laba
triliun, dan aset menjadi Rp. 121 triliun di tahun 2019. Adapun sebelum
pembentukan holding, laba bersih PTPN I-IX hanya Rp 2,7 triliun. Laba bersih 14
Perseroan Perkebunan Negara (PPN) Pada tahun 1959 dengan UU No. 86/1958
PPN dari cabang Sumatera Utara dan dikuasai oleh Bannas berdasarkan PP No.
di perkuat lagi dengan PP No. 19/1960 terbentuk dengan cabang unit Sumatera.
Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III didirikan dengan Akte Notaris
PTP III, PTP IV, dan PTP V, sesuai dengan peraturan pemerintah No. 8 Tahun
Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei yang terletak di Desa Sei Mangkei,
berikut:
Bayu;
Lahan seluas 2.002,77 Ha yang telah dilepaskan Hak Guna Usaha nya
yang belum menghasilkan (TM) tanaman kelapa sawit dan karet di atas tanah
untuk areal tanaman belum menghasilkan (TBM) karet dan kelapa sawit.
tanah yang merupakan bagian-bagian Hak Pengelolaan ini kepada Pihak Ketiga
dengan Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai berdasarkan surat Perjanjian
sasaran. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran
merupakan suatu hasil keputusan yang telah tercapai struktur organisasi yang
organisasi yaitu :
bersangkutan.
manajemen.
3. Lapisan Bawah, lapisan ini terdiri dari para pekerja pelaksana perintah yang
Oleh sebab itu, melalui struktur organisasi ini diharapkan dapat tercapai
sumber daya yang ada dapat dioptimalkan. Struktur organisasi perusahaan pada
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dibuat sesuai dengan surat keputusan
Gambar 2.2
MANAGER
ASKEP
Gambar 2.3
kebun, yaitu:
1. Manager
tanaman.
Tanggung jawab:
kepada direksi.
a. Administrasi perkebunan
42
b. Sosial perburuhan
d. Hubungan masyarakat
D. Kegiatan usaha
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan minyak dan Inti sawit
perusahaan. Mutu produk minyak dan Inti sawit yang dihasilkan perusahaan
sudah dikenal dipasar lokal dan internasional dengan pasokan yang tepat
lebih dari 54,000 hektar lahan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Produk RSS-1, SIR-10, SIR-20 dan lateks pekat mampu menembus pasar
Rubber Cowmat, Coveyor Belt, Rubber Karlet dan Resin. Pabrik Industri
fluktuasi pada karet alam dan pesaingan kuat karet sintesis PT. Perkebunan
Cowmat, Conveyor Beh, Rubber Karlet, and Kesin, adalah produk utama
dilakukan para manajer kebun dan pabrik khususnya pada tahun 2006 atas
BUMN Bapak Muhammad Said Didu kepada Bapak Ir. H. Amri Siregar
selaku Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). Untuk tahun
2007 terjadi peningkatan skor Balridge PTPN III dari tahun 2006 dengan
F. Rencana Kegiatan
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan untuk masa yang akan
datangtentunya berorientasi pada visi dan misi PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero) yaitu menjadi perusahaan agrobisnis dunia dengan kinerja prima dan
tata kelolaterbaik pada tahun 2009.Peralatan pada PT. Perkebunan Nusantara III
pinjam arsip.
yangdipinjam.
Untuk lebih mengetahui arti pentingnya sistem akuntansi maka kita harus
beberapaahli:
1. Memiliki tujuan.
2. Merupakan pendorong/pemotivasi bekerjanya suatu sistem.
3. Mempunyai input-proses-output.
4. Input berupa masukan pada sistem, ouput merupakan keluaran
sistem, sedangkan proses adalah proses mengubah input menjadi
ouput.
5. Mempunyai lingkungan.
6. Lingkungan dalam setiap sistem sebagai pendukung sistem itu
sendiri (contoh : lingkungan ekonomi, politik, sosial budaya,
hukum, dll.
7. Mempunyai elemen-elemen yang saling terkait.
8. Keterkaitan antara sistem yang ada.
9. Mempunyai pengendali sistem.
42
atau prosedur-prosedur yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya
Pengertian Gaji dan Upah adalah Apapun akan dilakukan oleh perusahaan
mungkin. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan cara yaitu dengan
dengan memberikan imbalan dalam bentuk uang atau barang yang sesuai dengan
kemampuan perusahaan. Balas jasa yang biasa diterima disebut sebagai gaji dan
upah. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi
hubunganan para tenagakerja dengan perusahaan. Oleh karena itu jumlah gaji dan
upah yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang dapat diterima semua
pegawai.
istilah gaji dan upah. Hal ini disebabkan karena kedua istilah ini merupakan
bentuk jasa yang diberikan oleh atasan kepada tenaga kerja atas pekerjaannya.
Berikut ini penuliskan mengemukakan beberapa pengertian gaji dan upah menurut
para ahli:
Niswonger (1999:446)mengemukakan:
SementaraMulyadi (2001:373)mengemukakanbahwa:
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan balas jasa
yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai ikatan kerja kuat secara
ikatan kerjanya kurang kuat berdasarkan waktu kerja setiap hari ataupun setiap
minggu.
pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan
mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang dapat digunakan oleh
dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem penggajian dan
pengupahan. Sistem akuntansi gaji dan upah juga dirancang oleh perusahaan
untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan upah karyawan
Berikut ini akan dibahas pengertian sistem akuntansi gaji dan upah menurut
beberapa ahli.
“Suatu kerangka dari prosedur yang saling berhubungan sesuai dengan skema
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi gaji dan
upah merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah
secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif. Tentunya dengan
sistem akuntansi gaji dan upah yang baik perusahaan akan mampu memotivasi
pengupahan adalah :
dokumen – dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam
hadir setia karyawan di perusahaan. Catatan daftar hadir ini dapat berupa
daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang didisi melalui
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang digunakan tenaga kerja
langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh
mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk
distribusi biaya upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap kayawan dikurangi
potongan berupa PPh 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan,
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang
pesanan, rekap daftar gaji dna upah digunakan untuk membebankan upah
akuntansi biaya.
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan
dengan pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan
bagi karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima karyawan
Amplop ini digunakan sebagai alat untuk memberikan gaji dan upah kepada
karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji yang diterima. Jika
amplop gaji dan upah namun akan diberikan rincian gaji dan upah kepada
Gambar 2.4
Sumber:Internet
Keterangan Flowchart:
1. Data kehadiran seluruh karyawan yang sudah berupa rekapan per hari pada
tanggal cut off sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap
2. Departemen HRD (bagian payroll) menerima data kehadiran yang sudah valid
3. Departeman HRD (bagian pajak pph 21) menghitung atau mengkoreksi pajak
baik yang gajinya ada kemaikan atau ada perubahan status keluarga (tambah
anak atau ada perubahan dari bujang menjadi kawin, dan lain-lain).
gaji dari bagian pajak, membuat slip gaji dan daftar gaji seluruh karyawan
gajinya.
daftar gaji atau slip gaji tersebut, maka wajib menandatanganinya dan
membuat check tunai atau bilyet giro sebesar jumlah gaji seluruh karyawan
karyawan check tunai atau bilyet giro untuk transfer gaji via bank yang
ditunjuk.
ditentukan.
10. Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya
melalui ATM yang telah ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam per
hari.
11. Selesai
b. Selanjutnya oleh krani Upah dilakukan rekapitulasi buku mandor dan buku
assisten (AU 29) untuk mendapatkan Hak kerja karyawan,selain itu krani
(AU-20).
c. Krani gaji dan upah proses serta input ke dalam daftarupah ke dalam
program payroll.
d. Daftar gaji dan upah yang telah dibuat APK masukan ke jurnal Memorial
Upah (MU).
bagian/afdeling
Dropping dana
Gambar 2.6
Keterangan :
hal yaitu, TS (Tenaga Sendiri) seperti buku mandor dan buku asisten, TP (
Tenaga Pemborong) dan peta program dari afdeling yang berisi rincian
permintaan pembayaran).
Distrik manajer.
3. Setelah dari kantor distrik data tersebut di kirim dan di setujui oleh Kantor
Direksi
perusahaan.
J. Perhitungan Gaji
a. Untuk Golongan I – II
2. Perhitungan Lembur
disetujui manajer.
Gaji Pokok x 4 : 3 x 25 %
Hari biasa
upah sejam
Hari Istirahat
sejam upah
lembur 1 jam.
1jam.
5. Kerja lembur
bersangkutan
3. Tunjangan Cuti
a. Cuti Tahunan
berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja, dan mendapat tunjangan cuti
sebagai berikut:
b. Cuti Panjang
atas cuti panjang selama 30 hari kalender. Besarnya tunjangan cuti panjang
1. Karyawan yang telah memiliki masa kerja minimal lima tahun secara
perusahaan
e. Cuti melahirkan selam 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah
melahirkan
tahun masa kerja) dan 1,5 bulan gaji pokok (tiap tahun diatas 10 tahun
masa kerja).
b. Karyawan golongan IIIA – IVD: 2 bulan gaji pokok (tiap tahun sampai 20
tahun kerja) dan 3 bulan gaji pokok (tiap tahun diatas 20 tahun masa
kerja).
c. Pembayaran gaji dilengkapi dengan daftar gaji atau rekapitulasi gaji, daftar
gaji)
2. Air
3. Transport
4. Listrik
Santunan social diberikan kepada seluruh karyawan sesuai masa kerja golongan
(MKG).
6. Administrasi Upah
A. KESIMPULAN
sebagai berikut:
setiap gaji dan upah didasarkan pada bukti pembayaran gaji yang
dilakukan secara tunai dan slip pembayaran gaji harus di tanda tangani
perusahaan baik itu dalam segi kecepatan dan ketepatan dalam segi
B. SARAN
saran yang mungkin dapat bermanfaat kepada pihak perusahaan untuk kemajuan
instansi di masa yang akan datang mengenai sistem informasi akuntansi gaji dan
42
upah pegawai dan karyawan. Adapun saran yang bisa di sampaikan oleh penulis
1. Sistem informasi akuntansi gaji dan upah sudah cukup baik, semuanya
dalam pengisian kartu absensi yang di isi oleh tanda tangan masing-
Nusantara III dapat lebih terawasi dan teratur sesuai dengan sistem yang
sudah di buat.
pegawai terjaga dengan baik, sehingga mendapat respon baik dari pegawai
masing-masing
tugas dan fungsi yang maksimal, serta (punishment) kepada pegawai atau
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi III, Cetak Ketiga, Salemba Empat,
Jakarta.