Oleh:
132102024
MEDAN
2016
MEDAN
NIM : 132102024
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat
menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
yang sebesar-besarnya kepada Papa, Juragan Zaitun Ginting Manik, S.E serta
Mama, Meriani Sibuea, S.Pd yang selalu memberikan doa, nasehat, motivasi dan
menjadi orang terhebat dan menjadi alasan penulis untuk semangat dalam
menyelesaikan skripsi minor ini. Kepada Abang, Leo Fieter Reynaldo Ginting
Manik, A.Md yang selalu menjadi orang terhebat dan selalu mengingatkan penulis
setiap pagi agar selalu semangat dan tidak malas dalam penulisan skripsi minor
ini. Kepada Adik, Fio Josua Ricardo Ginting Manik yang sudah menjadi orang
terhebat dan selalu melakukan tingkah anehnya supaya penulis terhibur dan
i
Pada kesempatan ini juga dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III
Utara.
Munte, Windi Nindya Zaida Lubis, Naufal Syarif Lubis, Mutiara Veronikha
Zebua, May Lenny Purba yang telah memberikan semangat dan dukungan
kepada penulis.
7. Calon kakak iparku Della Etty Debora Sembiring Meliala, S.Sos yang selalu
ii
8. Sepupu-sepupuku semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
ini.
Akhir kata, kepada pihak yang telah memberi bantuan yang tak ternilai
harganya ini, penulis mengucapkan terima kasih. Dan besar harapan penulis
semoga Skripsi Minor ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca
sekalian.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
1. Jadwal Survei/Observasi…………………………….. 4
2. Rencana Isi………………………………………….. 5
iv
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI GURU
A. Kesimpulan ........................................................................ 44
B. Saran .................................................................................. 45
LAMPIRAN........................................................................................... 48
v
DAFTAR TABEL
Akhir... .......................................................................... 4
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia (SDM) yang
satu kunci penting dalam mewujudkan kehidupan yang makmur bagi suatu
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang
sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK
sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Di SMK terdapat banyak
Sekolah tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menjadikan anak
didiknya menjadi lebih baik, menjadi berguna bagi negara, dan memiliki
kompetensi yang kuat di dunia kerja. Tujuan ini tidak terlepas dari peran seorang
1
mutu pendidikan karena guru sebagai agen pembelajaran yang merupakan ujung
kebutuhan hidup meliputi; gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta
atas prestasi.
diperhatikan, terlepas dari gaji pokok yang diperoleh maka sangat penting
masalah gaji juga merupakan masalah yang sangat sensitif, maka pemerintah perlu
mengembangkan suatu pengawasan intern gaji. Dalam pengawasan intern gaji ini
salah satu usaha pemerintah untuk memotivasi kinerja pegawai. Dengan adanya
pengawasan intern yang tegas dan objektif, kantor pemerintahan dapat mendorong
pegawai untuk semakin produktif dan bertindak jujur terhadap pekerjaan yang
2
pokok saja melainkan terdapat banyak tunjangan yang melekat pada gaji tentunya
sulit jika tidak dilakukan pengendalian. Dengan pengendalian intern maka tujuan
daripada penggajian guru tersebut dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
dengan demikian penulis menyusun skripsi minor ini dengan judul “Sistem
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
3
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat memberikan informasi tentang sistem
E. Rencana Penulisan
Table 1.1
April Mei
2. Pengajuan Judul
4. Pengajuan Dosen
Pembimbing
5. Pengumpulan Data
4
2. Rencana Isi
membuat rencana isi dalam empat bab, yang masing-masing bab terdiri dari
subsub yang sesuai dengan kebutuhan penulis. Secara garis besar pokok
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan yang terdiri atas jadwal survey/ observasi dan rencana isi.
BAB III : Sistem Pengendalian Internal Gaji Guru Pada SMK Negeri 8
Medan
Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang pengertian gaji dan
5
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis akan menarik kesimpulan dan saran yang
akhir ini.
6
BAB II
masa itu SMTK masih menempati gedung Smkk di jalan Hang Tuah (sekarang
berakhir pada tahun 1988. Pada tahun 1982 SMTK menempati gedung baru di
jalan Dr. Mansyur, Medan Selayang. Perubahan nama dari SMTK ke SMK Negeri
SMK (Kelompok Pariwisata) Negeri 8 Medan, yang sekarang dipimpin oleh Drs.
dalam menghasilkan tamatan di bidang keahlian Tata Boga, Tata Busana, Tata
7
Misi SMK Negeri 8 Medan
2). Mengembangkan iklim belajar dan bekerja yang kondusif, kompetitif, dengan
pemberdayaan potensi sekolah : guru, siswa dan masyarakat yang dilandasi oleh
lapangan kerja yang memiliki kompetensi dan dapat mengembangkan diri secara
B. Struktur Organisasi
ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi, maka diperlukan suatu
dalam instansi.
8
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dapat dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi SMK Negeri 8 Medan dapat dilihat
pada lampiran.
PIMPINAN SEKOLAH
9
Kepala Program Keahlian Tata Boga : Lena Sumiati S.Pd, M.M
Sipahutar
Gambar 2.1
Struktur Organisasi SMK Negeri 8 Medan
Sumber : Dokumen SMK Negeri 8 Medan
10
C. Job Descriptions
Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada SMK Negeri 8
1. Kepala Sekolah
a. Wewenang
b. Tugas
mutu.
Kepala Sekolah untuk bidang kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri dalam
Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam
tersebut, maka Kepala Bagian Tata Usaha memiliki wewenang dan tugas, yaitu
sebagai berikut:
a. Wewenang
dan keuangan.
b. Tugas
12
2. Menginventaris kebutuhan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.
9. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan.
Kepala Unit Kerja Kurikulum Teori bertanggung jawab kepada Waka Bidang
Kepala Unit Kerja Kurikulum Praktek bertanggung jawab kepada Waka Bidang
jawab kepada Waka Bidang Kesiswaan atas terselenggaranya kegiatan bimbingan dan
13
Industri dalam kegiatan pemasaran sekolah dan pemasaran tamatan.
Kepala Program Keahlian Tata Boga bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam mengelola dan mengembangkan program keahlian tata boga dan menjaga
Sekolah dalam mengelola dan mengembangkan Program Keahlian Tata Busana dan
Sekolah dalam mengelola dan mengembangkan Program Keahlian Tata Kecantikan dan
14
Perhotelan dan menjaga ketertiban dan kelancaran KBM serta kebersihan di ruangan
Perhotelan.
Kepala Koordinator Guru Teori bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam
mengelola dan mengkoordinir kegiatan guru teori (normatif dan adaptif), menjaga
pendampingan dan perlindungan siswa dari kelas yang diasuhnya (maksimal 36 orang).
21. Guru
D. Jaringan Kegiatan
SMK Negeri 8 Medan adalah unsur pelaksana peningkatan mutu pendidikan yang
melaksanakan kegiatan belajar mengajar teori maupun praktek dan melaksanakan kegiatan
industri baik didalam maupun diluar negeri.SMK Negeri 8 Medan merupakan sebuah
perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan
15
penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan. Dengan demikian, diharapkan
E. Kinerja KegiatanTerkini
Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga
pada SMK Negeri 8 Medan. Sekolah terus berupaya agar tujuan yang telah
mewujudkan hal tersebut, karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin
yang bermutu dan tepat sasaran. Jadi kinerja kegiatan terkini yang dijalankan
masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri. Sekolah juga terus
tersebut. Sekolah berharap akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang
perayaan hari–hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a
16
Mi’raj, dan lain-lain) sehingga para siswa/i dan guru serta pegawai selalu
F. Rencana Kegiatan
sebagai berikut:
(duabelas).
Sasaran Mutu
17
2. SMK Negeri 8 Medan juga harus melaksanakan kegiatan agar tercapai
d. Nilai Teori Kejuruan 5,00 mencapai 95% dan nilai Praktek 7,00
mencapai 100%
5. Menekan angka drop out sebesar 2 % dari jumlah siswa sebanyak 1422
orang.
18
BAB III
pendidikan bagi staf pengajar bertugas mendidik, serta melakukan penelitian dan
Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap, sedangkan
imbalan diberikan kepada buruh–buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih
banyak mengandalkan kekuatan fisik biasanya disebut Upah. Jumlah gaji pada
atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Selain gaji terdapat juga
pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administrasi dan manajemen yang
Mulyadi (2001: 14) “Pada umumnya gaji merupakan pembayaran jasa yang
19
dibayarkan secara perbulan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas
dibayarkan berdasarkan hari kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan
sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari satu periode ke periode lain
dengan tidak mengandung jumlah jam kerja“. Menurut Ahmad dan Ruky (2001 :
8) yaitu: “Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI
merupakan penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk
suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk uang
sesuai dengan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan,
maksud yaitu upah merupakan balas jasa yang diterima oleh pekerja dari pihak
lain.
Dari defenisi diatas, gaji adalah jasa yang diberikan kepada karyawan di
bidang administrasi di perusahaan dan tenaga staff biasanya gaji dibayar secara
teratur, berkala dan jumlahnya tetap. Gaji maupun upah adalah balas jasa yang
instansi/perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap
sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.
20
SMK Negeri 8 Medan para pegawai memperoleh gaji dan juga tunjangan
misalnya tunjangan jabatan, tunjangan umum, uang lembur, uang makan, dan
lain-lain.
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005 :97) unsur-unsur gaji seperti tertera
dibawah ini :
1. Gaji pokok
kontrak kerjanya.
2. Premi
dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang
telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka bagi karyawan tersebut akan diberikan
3. Lembur
jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Biasanya karyawan yang telah
melakukan pekerjaan melebihi jam kerjanya maka akan memperoleh tarif yang
21
4. Bonus
Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiskal
5. Catu
Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini
berupa bentuk jasa seperti : Pelayanan kesehatan dan transportasi yang diterima
dari strategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan
oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun
Dalam SMK Negeri 8 Medan, gaji penting bagi guru dan pegawai karena
merupakan nilai karya atau prestasi mereka. Gaji merupakan komponen biaya
yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi
penyelewengan.
Adapun unsur – unsur gaji dan upah pada SMK Negeri 8 Medan adalah
sebagai berikut :
22
1. Gaji pokok, adalah gaji yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang diangkat
berlaku,
yang mempunyai anak (anak kandung, anak tiri, dan anak angkat) yang
belum berusia 21 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak
negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang
Tabel 3.1
4 IV 350.000,00 PPh 15 %
23
5. Tunjangan jabatan struktural, adalah tunjangan yang diberikan kepada
negeri sipil dalam bentuk natura (beras) sebesar 10 kg per jiwa dalam
2. Menjamin keadilan
3. Mempertahankan pegawai
Dengan imbalan yang baik para karyawan akan lebih betah bertahan
24
4. Memperoleh karyawan yang bermutu
Dengan imbalan yang baik akan lebih banyak calon pegawai dan
banyaknya pelamar atau calon pegawai akan member peluang yang lebih
5. Pengendalian biaya
ini berarti penghematan biaya untuk rekrutmen dan seleksi pegawai baru.
6. Memenuhi peraturan
Gaji dan Upah menurut Harahap (2009 : 305) adalah sebagai berikut :
25
Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data
tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi
atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.
b. Payrol Department
Tugas departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan
jumlah upah tiap-tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan
fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan.
Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu
kerja berdasarkan komputer.
c. Cost department
Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin
harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu
pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah. Dengan memakai kartu
rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa- jasa untuk tiap
pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing-masing jenis
produk.
2. Struktur Broadbanded
Merupakan struktur gaji yang terdiri dan lebih sedikit golongan jabatan
namun masing-masing golongan jabatan mencakup lebih banyak jabatan
dibanding golongan jabatan dalam struktur gaji konvensional
Pada SMK Negeri 8 Medan, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian-
bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang
26
1. Bagian Pembuat Data
Bagian pembuat data bertugas mengolah data dimana data harus selalu
dicek apakah ada perubahan atau tidak. Bila ada perubahan, maka secara otomatis
akan berubah oleh database. Dimana data yang diolah adalah absensi, jadwal
2. Bendaharawan
Data yang telah diterima dari pembuat data di minta persetujuan dari
Kepala Sekolah dan jika telah disetujui maka data tersebut diserahkan kepada
pemko. Pemko kemudian akan memeriksa data dan akan mencairkan dana
berdasarkan data yang diterima. Setiap tanggal 1, dana yang sudah dicairkan
bendaharawan akan mengambil slip gaji seluruh pegawai maupun tenaga honorer.
koperasi dan semua itu dilakukan oleh bendahara dengan sepengetahuan kepala
3. Internal Auditor
27
Menurut Dan Guy (2002:5) telah mendefinisikan audit merupakan suatu
proses sistematis yang secara obyektif memperoleh dan mengevaluasi bukti yang
menilai tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dan kriteria yang telah
kriteria yang telah ditetapkan. Bukti-bukti yang diperoleh baik dari dalam instansi
maupun dari luar instansi digunakan sebagai bahan evaluasi sehingga hasil audit
laporan audit. Laporan audit harus dapat memberi informasi kepada para
yang ditetapkan.
kelompok auditor yaitu auditor internal dan auditor eksternal. Kedudukan dan
tanggung jawab di antara kedua kelompok auditor tersebut sangat berbeda satu
suatu Kantor Akuntan Publik (KAP). Meskipun pihak yang melakukan internal
audit merupakan bagian dari instansi yang diaudit itu sendiri, tetapi pelaksanaan
internal audit harus tetap obyektif dan independen dari aktivitas yang diaudit.
Untuk dapat memahami dan lebih memperjelas pengertian internal audit secara
28
baik, berikut ini akan dikutip beberapa definisi internal audit. Ikatan Auditor
dan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi
internal audit dilakukan secara independen dan obyektif yang berarti tidak
terpengaruh oleh pihak manapun dan tidak terlibat dalam pelaksanaan kegiatan
yang diaudit. Hasil audit yang diperoleh dari pelaksanaan internal audit secara
independen dan obyektif tersebut akan dapat diandalkan oleh para pengguna
informasi.
sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal
menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat
biasa diterima telah diikuti, kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi,
sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan tujuan organisasi
29
telah dicapai secara efektif, semua dilakukan dengan tujuan untuk
menjalankan tanggung jawabnya secara efektif. Definisi ini tidak hanya mencakup
signifikan yang ada di standar dan menangkap lingkup yang luas dari auditor
internal modern yang lebih menekankan pada penambahan nilai dan semua hal
pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap
Lingkup internal audit tidak lagi hanya terbatas melakukan pemeriksaan di bidang
dalam instansi yang kerjanya hanya mencari kesalahan, sedangkan saat ini internal
audit dapat memberikan saran dan masukan berupa tindakan perbaikan atas sistem
yang telah ada. Oleh karena itu, saat ini internal audit dapat juga dikatakan
30
auditing sendiri agar dapat memberikan saran dan masukan berupa tindakan
perbaikan tersebut.
Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi internal audit bagi manajemen
ketentuan yang berlaku. Di dalam instansi, internal audit merupakan fungsi staff,
instansi yang sifatnya di luar kegiatan pemeriksaan. Audit internal terlibat dalam
memenuhi kebutuhan manajemen, dan staf audit yang paling efektif meletakkan
instansi di atas rencana dan aktivitas mereka, sehingga auditor internal itu sendiri
berada dalam posisi untuk menghasilkan nilai tertinggi pada hal-hal yang
dan efektivitas, manajemen risiko, dan proses tata kelola (good corporate
dan menyeluruh. Audit internal akan seefektif seperti yang diinginkan jika ia
bebas dari aktivitas-aktivitas yang diauditnya. Hal ini hanya akan dapat tercapai
31
bila departemen audit internal mempunyai kedudukan yang memungkinkan
diberikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar internal audit dapat terlaksana
efektif dengan memberikan analisa, penilaian, dan saran mengenai kegiatan yang
diperiksanya adalah :
32
1. Internal audit harus mempunyai kedudukan independen dalam organisasi,
2. Internal audit harus mempunyai uraian tugas tertulis yang jelas sehingga
3. Internal audit harus pula memiliki internal audit manual yang berguna
untuk :
performance.
4. Internal audit harus memiliki sumber daya yang profesional, bisa bersikap
Hasil akhir dari pelaksanaan audit internal dituangkan dalam suatu bentuk
laporan tertulis melalui proses penyusunan yang baik. Laporan hasil audit internal
kerja kepada kepala sekolah yaitu sebagai media informasi untuk menilai sejauh
mana tugas-tugas yang dibebankan dapat dilaksanakan. Laporan dari bagian audit
internal merupakan suatu alat komunikasi yang di dalamnya terdapat tujuan yang
dimulai dari penugasan, luas pemeriksaan, batasan yang dibuat dan juga saran
33
atau rekomendasi kepada pimpinan instansi. Tujuan dari laporan audit adalah
sebagai berikut:
yang terjadi.
1. Objektif
diyakini kebenarannya.
2. Clear (jelas)
menggunakannya.
3. Ringkas
dari hal-hal yang tidak relevan, tidak material seperti gagasan, temuan,
kalimat dan sebagainya yang tidak menunjang tema pokok laporan, namun
34
tetap menjaga kualitas informasi yang disampaikan melalui laporan
4. Membangun (konstruktif)
5. Tepat waktu
laporan (review) adalah tindakan bijak yang dapat dilakukan audit internal. Hal
Laporan audit akan efektif bila terdapat pelaksanaan tindak lanjut agar proses
audit yang berjalan benar-benar memberikan manfaat bagi instansi. Untuk itu
ditentukan.
35
memeriksa kembali data-data dan menyesuaikan dengan laporan yang telah dibuat
oleh bendahara, jika data tersebut sudah benar maka ditandatangani oleh Kepala
Sekolah. Selain itu terdapat juga Tim verifikasi data dari Pusat yang dilakukan
ecara insidental.
Prosedur pencatatan gaji yang ada pada SMK Negeri 8 Medan sudah
sesuai dengan prosedur pencatatan gaji yang dijalankan oleh bagian-bagian yang
Pembuat Data
Menyerahkan Data
Bendahara
Kepala Sekolah
Penerima Gaji
Gambar 3.1
Skema Penyerahan Gaji
Sumber : Dokumen SMK Negeri 8 Medan
36
F. Prosedur Penghitungan Gaji dan Upah
Besar kecilnya gaji guru pada SMK Negeri 8 Medan dibayar setiap awal
bulan serta tunjangan lainnya.Gaji guru dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh instansi.Gaji pokok yang diterima guru
berbeda jumlahnya, karena dipengaruhi oleh tingkat jabatan dan kedudukan dalam
Ketetapan jam kerja yang berlaku pada SMK Negeri 8 Medan antara lain
sebagai berikut.
1. Hari kerja
SMK Negeri 8 Medan memberikan 6 ( enam ) hari jam kerja bagi pegawai
Tabel 3.2
Daftar Kegiatan Kerja
pegawai
13.30 - … Pulang
37
07.30 - 10.10 Belajar Mengajar Belajar di dalam kelas
pegawai
13.30 - … Pulang
pegawai
13.30 -… Pulang
pegawai
13.30 -… Pulang
pegawai
11.50 -… Pulang
pegawai
38
10.30 – 13.30 Belajar Mengajar Belajar di dalam kelas
13.30 -… Pulang
2. Hari istirahat
Pada hari istirahat setiap pegawai dibebaskan dari pekerjaan dalam batas
tertentu. Istirahat mingguan jatuh pada hari Minggu dan untuk hari libur nasional,
semua guru termasuk pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh.
3. Cuti
Cuti yang diberikan kepada guru dan pegawai pada SMK Negeri 8 Medan
1). Cuti tahunan, diberikan pada pegawai yang telah bekerja minimal satu
tahun. Masa cuti yang diberikan sekolah yaitu 12 hari dalam satu tahun.
2). Cuti khusus, dalam instansi ini cuti khusus yang diberikan ada 2 yaitu:
39
b). Cuti pada saat melahirkan
karyawan selama tiga bulan. Pada cuti khusus ini pambayaran gaji
Menurut Hasibuan (2005: 124) sistem perhitungan gaji dan upah dapat
3. Sistem borongan
Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya
jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.
Adapun perhitungan gaji yang terdapat pada SMK Negeri 8 Medan antara
lain:
a. Gaji pokok besarnya sesuai dengan pangkat, golongan serta ruang gaji
c. Tunjangan anak sebesar 2,5% dari gaji pokok dalam hal kedua-duanya
40
e. Tunjangan pengabdian wilayah terpencil besarnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku,
keuangan.
dalam hal ini pengendalian intern telah dijalankan, dimana setiap pemberian gaji
tiap bulan dilaporkan. Hasil pemberian gaji menjadi tanggung jawab bagian
keuangan.
Pengertian pengendalian intern dapat ditinjau dalam arti luas dan dalam
sempit diartikan sama dengan ”internalcheck” yaitu suatu sistem dan prosedur
yang secara otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa data akuntansi
41
yang dihasilkan oleh suatu bagian atau fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh
merupakan rencana organisasi yang semua metode serta peraturan yang sederajat
Dari defenisi diatas, pengendalian internal atas gaji dan upah adalah suatu
Keuangan (2002 : 319) terdapat lima komponen pengendalian internal, antara lain:
42
4. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan dan
pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan
orang melaksanakan tanggung jawab mereka.
Dengan adanya pengendalian internal atas gaji dan upah maka tingkat
keuangan instansi dapat lebih terawasi. Dana-dana yang keluar dan dana-dana
Demi terciptanya sistem informasi atas gaji dan upah serta pengendalian
internal gaji yang baik, pada SMK Negeri 8 Medan dilakukan pembayaran gaji
43
BAB IV
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka pada bab penutup ini penulis akan
gaji guru pada SMK Negeri 8 Medan pada bab-bab terdahulu yaitu: Sistem
pengendalian internal gaji pada SMK Negeri 8 Medan telah efektif dan setiap
rekening Bank SUMUT si penerima gaji dan slip pembayaran gaji harus ditanda
tangani oleh pegawai yang bersangkutan dan kemudian akan ditanda tangani oleh
Kepala Sekolah. Prosedur pencatatan gaji telah dilakukan dengan baik karena
dengan golongan tenaga guru dan honorer, setelah pendataan selesai bendahara
mengirim data ke pemko dan pemko mencairkan dana ke rekening Bank SUMUT
si penerima gaji, selain itu dapat dilihat dengan tidak adanya penyelewengan dan
sesuai dengan Gambar 3.1 skema penyerahan gaji pada halaman 29 dan ditandai
dengan adanya pengendalian yang cermat atas gaji guru mulai dari perhitungan
44
B. Saran
saran yakni pengendalian internal gaji guru di SMK Negeri 8 Medan perlu
pembayaran, walaupun dalam perubahan pangkat dan tarif pada SMK Negeri 8
Medan belum sepenuhnya efektif mengingat ada beberapa tunjangan guru seperti
sertifikasi dan tunjangan bagi honor yang masih sering mengalami keterlambatan
dapat diminimalkan,
diberikan pihak instansi terhadap pegawai harus lebih efektif agar terhindar
45
DAFTAR PUSTAKA
Guy, Dan. M., Wayne Alderman, dan Alan J. Winters, 2002, Auditing, Jilid
Dua, Edisi Kelima, Terjemahan Sugiyarto, Erlangga: Jakarta
Harahap, Sofyan Syafri, 2009, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Raja
Grafindo Persada: Jakarta
Holmes Arthur W, David C Burns, 2005, Auditing Norma dan Prosedur, Alih
Bahasa Moh. Badjuri, Erlangga: Jakarta
46
Sedarmayanti, 2001.Dasar-dasar Pengetahuan Tentang
Manajemen Perkantoran.Mandar Maju: Bandung
47