Anda di halaman 1dari 55

AKL 1 [02]

Pelaporan Kepemilikan
Antarperusahaan
Reporting Intercorporate Interest

Bab ini menyajikan prosedur akuntansi dan


pelaporan investasi dalam saham biasa dan
untuk dipilih dari jenis lain kepemilikan di
perusahaan lain

2-2
Reporting Intercorporate Interest

• Beberapa perusahaan berinvestasi di


perusahaan lain hanya untuk mendapatkan
pengembalian yang menguntungkan dengan
mengambil keuntungan dari situasi yang dapat
menghasilkan laba.

2-3
Reporting Intercorporate Interest
Alasan Perusahaan Investasi di Perusahaan lain:
1. Mendapatkan kendali atas perusahaan lain
2. Memasuki pasar baru atau daerah produk melalui
perusahaan yang didirikan di daerah-daerah
3. Memastikan pasokan bahan baku atau input produksi
lainnya
4. Pastikan output produksi bagi pelanggan
5. Mendapatkan keuntungan ekonomis dari ukuran
perusahaan yang lebih besar
6. Keragaman produk/diversifikasi
7. Keuntungan teknologi baru
8. mengurangi persaingan
9. membatasi risiko

2-4
Reporting Intercorporate Interest

• Contoh investasi antarperusahaan meliputi:

Akuisisi Carrefour atas sejumlah besar dari saham


PT Alfa Reatilindo untuk memperoleh keuntungan
berupa bagian pasar yang lebih besar dalam
industri ritel dan pembelian saham PT HM
sampurna oleh Philip Moris untuk memasuki
industri rokok di Indonesia.

2-5
Investasi Pada Saham Biasa

• Metode yang digunakan untuk mencatat


investasi pada saham biasa tergantung pada
tingkat pengaruh atau pengendalian yang
dimiliki investor atas investee
• Tingkat pengaruh adalah faktor utama yang
menentukan apakah investor dan investee akan
menyajikan laporan keuangan konsolidasian
atau investor akan melaporkan investasi pada
saham biasa dalam neracanya menggunakan
metode biaya (yang disesuaikan ke nilai pasar,
jika diperlukan) atau metode ekuitas

2-6
Investasi Pada Saham Biasa

• Konsolidasi melibatkan kombinasi untuk


pelaporan keuangan aset, kewajiban,
pendapatan dan beban individual untuk dua
atau lebih perusahaan yang berhubungan
istimewa seakan-akan mereka adalah satu
perusahaan.

• Termasuk dalam prosedur ini pengeliminasian


semua kepemilikan dan aktivitas antar
perusahaan

2-7
Investments in Common Stock

• Konsolidasi umumnya sesuai jika satu


perusahaan induk perusahaan mengendalikan
perusahaan lain, disebut anak perusahaan.

• Anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan


dengan induk perusahaan disebut Anak
perusahaan tidak dikonsolidasi
(unconsolidated subsidiary).

• Ketentuan khusus untuk konsolidasi akan


dibahas di Bab 3
2-8
Investasi Pada Saham Biasa
• Metode ekuitas digunakan untuk pelaporan
eksternal jika investor mempunyai pengaruh
signifikan dalam kebijakan operasi dan
keuangan investee dan konsolidasi tidak sesuai.
• Metode ekuitas tidak dapat digunakan sebagai
pengganti konsolidasi jika konsolidasi sesuai
dan karena itu penggunaan utama metode
ekuitas adalah untuk pelaporan investasi selain
pada anak perusahaan.
• Metode ini paling sering digunakan ketika satu
perusahaan mempunyai kepemilikan antara
20% dan 50% di saham biasa perusahaan lain.
2-9
• Dalam metode ekuitas, investor mengakui
pendapatan dari investasi ketika investee
memperoleh laba
• Metode Nilai wajar digunkan untuk pelaporan
investasi dalam sekuritas yang tidak
diperdagangkan ketika konsolidasi dan metode
ekuitas tidak sesuai untuk digunakan. Metode ini
digunakna ketika investor memiliki kepemilikian
kurang dari 20 persen, dianggap bhw investor
memiliki sedikit pengaruh atau tidak sama
sekali.

2-10
Investasi Pada saham Biasa

• PSAK 58 Aset Tidak Lancar yang dimiliki untuk


dijual dan operasi yang dihentikan, yang muncul
adalah investasi sekuritas ekuitas yang dimiliki
tidak dijual.
• Penghitungan umum dan aturan pelaporan
untuk investasi ini adalah untuk menilai
sekuritas pada nilai wajar dan mencatat
keuntungan dan kerugian yang tidak disadari
dalam laba bersih.

2-11
Accounting During the Year Versus
Reporting at Year End

• Dalam situasi normal, perusahaan


menggunakan metode biaya atau ekuitas untuk
tujuan pelaporan keuangan juga menggunakan
metode tersebut untuk akuntansi investasi
dalam pembukuannya.

• Metode biaya dapat digunakan oleh induk


perusahaan kapanpun perusahaan tsb
mempersiapkan laporan keuanga tersendiri.

2-12
Metode Nilai Wajar—Pengaruh tidak
signifikan (0 - 20 persen)
• Investasi ekuitas adalah sekuritas trading atau
tersedia untuk dijual dan berdasarkan PSAK 58
investasi ekuitas ini dikur kembali ke nilai
wajarnya pada akhir setiap periode dan
perubahan nilainya dicatat sebagai keuntungan
atau kerugian tidak terealisasi pada laba bersih
• Pendapatan diakui oleh investor jika dividen
diumumkan oleh investee
Metode nilai wajar digunakan ketika investor tidak
mempunyai kemampuan untuk mengendalikan
atau tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
atas investee
2-13
Metode Biaya—Pengaruh Tidak
signifikan (0 to 20 persen)

• Pada saat pembelian, investor mencatat


investasi pada saham biasa sebesar total biaya
perolehan yang terjadi pada saat pembelian
dilakukan

• Setelah itu, dalam metode biaya nilai tercatat


investasi tidak berubah, investasi tetap dicatat
sebesar biaya perolehan awalnya sampai
investasi tersebut dijual.

2-14
Metode Biaya—Pengaruh Tidak
signifikan (0 to 20 persen)

• Saat investee mengumumkan pembagian


dividen, investor mempunyai klaim legal
terhadap investee untuk bagian proporsional
dari dividen dan realisasi pendapatan dianggap
cukup pasti untuk dapat diakui.

• Pengakuan pendapatan sebelum pengumuman


dianggap tidak sesuai karena pendapatan
investee tidak tersedia untuk pemilik sampai
dividen diumumkan

2-15
Contoh—metode Biaya

• PT ABC membeli 20 % saham biasa PT XYZ


senilai $100,000 pada awal tahun tetapi tidak
mempunyai pengaruh signifikan atas PT XYZ.
Investasi pada saham
biasa PT XYZ $100,000
Kas $100,000

2-16
Contoh - Metode Biaya

• Selama tahun berjalan, PT XYZ mempunyai


laba bersih $50,000 dan membayar dividen
$20,000.
Kas ($20,000 X .20) $4,000
Pendapatan Dividen $4,000
Ingat:
PT ABC hanya mencatat bagiannya atas laba
yang dibagikanoleh PT XYZ dan tidak membuat
ayat jurnal untuk bagian yang tidak dibagikan .
Nilai tercatat investasi tetap sebesar biaya
perolehan awalnya yaitu $100.000 2-17
Metode Biaya—Dividen Likuidasi
• Semua dividen yang diumumkan oleh investee
yang lebih besar dari laba sejak akuisisi oleh
investor dianggap oleh investor sebagai dividen
likuidasi (liquidating dividends)

• Bagian investor atas dividen likuidasi tersebut


diperlakukan sebagai pengembalian modal dan
saldo investasi dikurangi oleh jumlah tersebut.

• Saham investee yang dibeli pada waktu yang


berbeda harus diperlakukan terpisah untuk
tujuan penghitungan dividen likuidasi
2-18
Contoh :Dividen Likuidasi

• PT Investor membeli 10% saham biasa PT


Investee pada tanggal 2 Januari 20x1. Laba
tahunan dan dividen dari Investee, jumlah
dividen yang diakui oleh Investor tiap tahun
berdasarkan metode biaya dan pengurangan
nilai tercatat investasi PT Investor di PT Investee
adalah sebagai berikut :

2-19
PT Investee PT Investor
Tahun Laba Dividen Kum laba Penerimaan Pendapatan Pengurangan
bersih tdk kas dividen saldo
didistribusi investasi
kan

20x1 100.000 70.000 30.000 7.000 7.000 -


20x2 100.000 120.000 10.000 12.000 12.000 -
20x3 100.000 120.000 - 12.000 11.000 1.000
20x4 100.000 120.000 - 12.000 10.000 2.000
20x5 100.000 70.000 30.000 7.000 7.000

2-20
• Ayat jurnal untuk mencatat dividen likuidasi tahun 20x3
pada pembukuan PT Investor adalah sebagai berikut :
• Kas $12.000
Investasi pada saham
PT Investee $ 1.000
Pendapatan Dividen 11.000
–Mencatat penerimaan dividen tahun 20x3 dari investee
–$12.000 = $120.000 x 0,10
–$1.000 = ($310.000 – $300.000) x 0,10
–$11.000 = ($120.000 - $10.000) x 0,10

2-21
Metode Ekuitas—Pengaruh Signifikan
(20 to 50 persen)

• PSAK 15 mengharuskan metode ekuitas di


gunakan untuk pelaporan investasi dimana
kepemilikan investor atas saham berhak suara
memberikan investor “kemampuan untuk
mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan
operasi dan keuangan” perusahaan

• Metode ini sedikit membingungkan karena


dalam neraca akun investasi juga tidak
mencerminkan bagian pro rata atas nilai buku
investee.

2-22
The Equity Method—
Significant Influence (20 to 50 percent)
• Dalam metode ekuitas, investor mencatat
investasi sebesar biaya perolehan awal.

• Jumlah ini disesuaikan secara berkala untuk


perubahan dalam ekuitas pemegang saham
investee yang disebabkan karena laba, rugi dan
pengumuman dividen investee

• Pengaruh dari laba, rugi dan pengumuman


dividen investee terhadap akun investasi
investor dan akun lain dapat digambarkan sbb:
2-23
The Equity Method—
Significant Influence (20 to 50 percent)

• Pengaruh pada akun


• Dilaporkan oleh Investor:
Investee: – Mencatat pendapatan
(kerugian) dari
– Laba (rugi) bersih investasi
– Meningkatkan
(menurunkan) akun
investasi
– mencatat aset (kas
– Pengumuman
atau piutang)
Dividen
– Menurunkan akun
investasi
2-24
The Equity Method—Equity Accrual

• PT ABC memperoleh pengaruh signifikan atas


PT XYZ dengan membeli 20 % saham biasa PT
XYZ pada awal tahun. PT XYZ melaporkan laba
sebesar $60,000. PT ABC mencatat bagiannya
atas laba PT XYZ sebesar $12,000 dengan ayat
jurnal sebagai berikut :

Investasi pada saham PTXYZ


($60,000 X 0.2) $12,000
pendapatan dari investee $12,000

2-25
Equity Method—Significant Influence

• Karena kemampuan investor untuk mempunyai


pengaruh signifikan atas kebijakan investee,
maka realisasi pendapatan dari investasi
dianggap mencukupi untuk memastikan
pengakuan oleh investor atas laba yang diakui
oleh investee.
• Hal ini berbeda dari kasus di mana investor tidak
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi
investee dan investasi harus dilaporkan
menggunakan metode biaya, dalam kasus
tersebut, pendapatan dari investasi diakui hanya
jika ada pengumuman dividen oleh investee
2-26
Equity Method—pengakuan Dividen
• Dividen dari investasi tidak diakui sebagai
pendapatan dalam metode ekuitas karena
bagian investor atas laba investee diakui pada
saat laba tersebut diakui oleh investee
• Sebaliknya, dividen tersebut dipandang sebagai
pembagian laba yang sebelumnya telah diakui
dan telah dikapitalisasi dalam nilai tercatat
investasi.
• Investor harus menganggap dividen yang
diumumkan investee sebsgai pengurang
ekuitasnya pada investee sehingga mengurangi
nilai tercatat investasi
2-27
Equity Method—Recognition of Dividends

• Akibatnya, semua dividen dari investee


diperlakukan sebagai dividen likuidasi dalam
metode ekuitas. Oleh karena itu, PT ABC
memiliki 20% saham biasa di PT XYZ’dan PT
XYZ mengumumkan serta membayar dividen
$20,000 , ayat jurnal berikut dicatat dalam
epmbukuan PT ABC untuk mencatat bagiannya
deviden tersebut
Kas($20,000 X .20) $4,000
Investasi pada saham
PT XYZ $4,000
2-28
Equity Method—
Akuisisi pada Tanggal Interim

• Pada saat investasi dibeli, investor mulai


mengakui pendapatan dari investee
menggunakan metode ekuitas pada tanggal
akuisisi.

• Tidak ada laba investee sebelum tanggal


akuisisi investasi yang boleh diakui oleh
investor.

2-29
Equity Method—
Acquisition at Interim Date (Continued)

• Ketika pembelian dilakukan antara tanggal


neraca, jumlah laba yang diperoleh investee dari
tanggal akuisisi sampai akhir periode fiskal perlu
diestimasi investor untuk mencatat akrual
ekuitas
• PT ABC mengakuisisi 20 % saham biasa PT
XYZ pada tanggal 1 oktober senilai $109.000.
PT XYZ mengakui laba secara merata selama
tahun tersebut sebesar $60,000 dan membayar
dividen sebesar $20.000 pada tgl 20 desember.
Nilai tercatat investasi meningkat $3,000 (
$60,000 X 0.20 X 3/12 = $3,000).
2-30
Biaya Perolehan Investasi Versus
Nilai Buku yang mendasari
• Ketika satu perusahaan membeli saham biasa
perusahaan lain, harga belinya biasanya di
dasarkan pada harga pasar saham yang
diakuisisi, bukan nilai buku aset dan kewajiban
investee.
• Sebagai akibatnya, sering kali timbul selisih
antara biaya perolehan investasi dar investor
dengan nilai buku dari bagian proporsional
investor atas aset bersih yang mendasari dari
investee.
• Selisish ini disebut diferensial (differential)
2-31
Biaya Perolehan Investasi Versus
Nilai Buku yang mendasari

• Diferensial mencerminkan jumlah yang


dibayarkan investor melebihi nilai buku
investasi dan termasuk dalam jumlah investasi

• Jika, amortisasi atau pengurangan diferensial


menyebabkan pengurangan akun investasi
• Pada saat yang bersamaan, laba bersih
investor juga harus dikurangi dengan jumlah
yang sama untuk mengakui bahwa sebagian
dari jumlah yang dibayarkan untuk investasi
telah habis.
2-32
Biaya Perolehan Investasi Versus
Nilai Buku yang mendasari

• Ada beberapa alasan mengapa biaya perolehan


investasi dapat melebihi nilai buku aset bersih
yang mendasari dan menimbulkan diferensial
positif.

• Salah satu alasannya adalah aset investee


bernilai lebih dibandingkan nilai bukunya

• Alasan lain adalah adanya goodwill yang tidak


tercatat karena adanya kemampuan
menghasilkan laba lebih oleh investee.

2-33
Biaya Perolehan Investasi Versus
Nilai Buku yang mendasari

• Bagian dari diferensial sehubungan dengan aset


investee dengan masa manfaat terbatas
(contoh: equipment) harus diamortisasi selama
masa manfaat ekonomis masa manfaat
terbatas.

• Jika bagian diferensial mempunyai saldo debit,


ayat jurnal metode ekuitas untuk amortisasi
bagian diferensial di opposite dari akrual
ekuitas, dengan menggambarkan debit atau
kredit

2-34
Investment Cost Versus
Underlying Book Value

• Untuk mencatat metode ekuitas diasumsikan


laba $9,000
Investasi pada perush Investee $9,000
Pendapatan dari perush Investee $9,000
• Untuk mengamortisasi bagian diferensial debit
$4,000
Pendapatan dari pershInvestee $4,000
investasi pada Investee $4,000

2-35
Investment Cost Versus Underlying Book Value

• Any portion of the differential that is related to


land is not amortized since land has an unlimited
life.
• Any portion of the differential that represents
goodwill (referred to as equity method goodwill)
is neither amortized nor written down for
impairment.
• However, an impairment loss on the investment
itself should be recognized if it suffers a decline
in the value that is other than temporary.
2-36
Pelepasan Differential-Aset Terkait

• Jika investee melepaskan aset dengan mana


diferensial tersebut terkait maka bagian
diferensal tersebut harus dikeluarkan dari akun
investasi pembukuan investor.
• Ketika hal itu dilakukan, bagian investor atas
keuntungan atau kerugian investee dari
pelepasan aset tersebut harus disesuaikan
untuk mencerminkan kenyataan bahwa investor
membayar lebih untuk bagian proporsionalnya
atas Aset tersebut dibandingkan yang
dibayarkan oleh investee.
2-37
Penurunan Nilai Investasi

• Sebagaimana aset pada umumnya, standar


akunatnsi mengharuskan investasi metode
ekuitas diturunkan nilainya jika terdapat
penurunan nilai.
• Jika nilai pasar investasi mengalami penurunan
secara material di bawah nilai bukunya, dan
penurunan nilai tersebut dianggap tidak bersifat
temporer, maka nilai tercatat investasi harus
diturunkan menjadi sebesar nilai wajarnya dan
mengakui adanya kerugian.

2-38
Penurunan Nilai Investasi

• Nilai baru yang lebih rendah tersebut menjadi


titik awal untuk penerapan berlanjut dari metode
ekuitas

• Kenaikan kembali dari nilai investasi tidak boleh


diakui.

2-39
Perubahan Jumlah lembar sahan yang dimiliki

• Perubahan jumlah lembar saham yang dimiliki


oleh investor disebabkan oleh dividen saham,
pemecahan saham atau pemecahan saham
terbalik (reserve split) diperlakukan dengan cara
yang sama dalam metode biaya.

• Tidak ada pengakuan formal yang diharuskan


dalam pembukuan investor

• Sebaliknya, pembelian dan epnjualan saham


memerlukan pengakuan formal;.
2-40
Pembelian Saham tambahan
• Pembelian lembar saham biasa tambahan atas
saham biasa yang sudah dimiliki oleh investor
dan dicatat menggunakan metode ekuitas hanya
menyebabkan penambahan biaya perolehan
saham baru tersebut dalam akun investasi dan
menerapkan metode ekuitas dengan cara yang
sama mulai dari tanggal akuisisis
• Investasi baru dan lama pada saham yang sama
digabungkan untuk tujuan pelaporan keuangan
• Pendapatan yang boleh diakui atas saham baru
tersebut hanya boleh diakui oleh investor sejak
tanggal akuisisi
2-41
Penentuan Pengaruh Signifikan

• Aturan umum yang ditetapkan dalam PSAK 15


adalah metode ekuitas tepat untuk digunakan jika
investor dengan nilai kepemilikan sahamnya di
investee, dapat mempunyai pengaruh signifikan
atas kebijakan operasi dan keuangan investee

• Jika tidak terdapat bukti lain, kepemilikan saham


biasa 20% atau lebih dianggap sebagai indikasi
bahwa investor dapat mempunyai pengaruh
yang signifikan atas investee.

2-42
Laba perusahaan yang belum direalisasi

• Metode ekuitas yang diterapkan berdasarkan PSAK 15


sering disebut konsolidasi satu baris karena (a) laba
investor dan ekuitas pemegang saham adalah sama jika
investee dikonsolidasi dan (b) semua penyesuaian
metode ekuitas dilakukan melalui akun investasi dan
pendapatan investasi, yang dilaporkan hanya sebagai
satu baris dalam neraca dan satu baris dalam laporan
laba rugi.

• Istilah yang digunakan untuk penerapan metode ekuitas


yang memasukan penyesuaian terhadap laba belum
terealisasi dari penjualan ke afiliasi disebut metode
ekuitas disesuaikan penuh
2-43
Laba antarperusahaan yang belum
direalisasi
• Dalam penerapan metode ekuitas, laba belum
terealisasi yang masih ada pada akhir periode
harus dikurangi dari jumlah pendapatan yang
seharusnya dilaporkan

• Dalam pendekatan satu baris, pendapatan


investasi yang diakui dan nilai tercatat investasi
dikurangi untuk menghilangkan pengaruh laba
antar perusahaan yang belum direalisasi. Pada
periode berikutnya saat laba antarperusahaan
direalisasi, ayat jurnal tersebut dibalik

2-44
Laba antarperusahaan yang belum
direalisasi
• PT Pandawa memiliki 40% saham biasa PT
Lintang. Selama tahun 20x1, PT Pandawa
menjual persediaan ke PT Lintang senilai
$10.000, biaya perolehan persediaan tersebut
adalah $7.000. PT Lintang menjual satu pertiga
dari persediaan tersebut kepihak luar selama
tahun 20x1 dan dua pertiga dari persediaan
tersebut masih terdapat di persediaan akhir.
Jumlah laba belum terealisasi dihitung sbb :
• Total laba antarperusahaan $10.000-$7.000 =
$3.000
• Bagian belum terealisasi $3.000x2/3 = $2.000
2-45
Laba antarperusahaan yang belum
direalisasi
• PT Lintang melaporkan laba $60.000 untuk
tahun 20x1 dan tidak mengumumkan dividen
• 31 Desember 20x1
Investasi pada saham PT Lintang $24,000
Pendapatan dari PT Lintang $24,000
(mencatat pendapatan $60.000x0,4)
Pendapatan dari PT Lintang $2,000
Investasi pada saham PT Lintang $2,000
(Menghilangkan laba antarperusahaan
Yang belum direalisasi)
2-46
• Jika semua persediaan yang tersisa dijual pada
tahun 20x2, maka ayat jurnal dalam pembukuan
PT Pandawa pada akhir 20x2 sbb :

31 desember 20x2
Investasi pada saham PT Lintang $2.000
Pendapatan dari PT Lintang $2.000
Mengakui laba antarperusahaan
Yang direalisasi

2-47
Akuntansi untuk Investasi pada anak
Perusahaan

• Perusahaan dibebaskan untuk mengadopsi


prosedur yang mereka inginkan dalam akuntansi
untuk investasi bagi anak perusahaan yang
dikendalikan dalam pembukuannya
• Perusahaan mempunyai tiga pendekatan yang
berbeda dalam penggunaan akuntansi untuk
anak perusahaan yang dikonsolidasi:
• Metode ekuitas disesuaikan penuh
• Metode ekuitas versi modifikasi.
• Metode biaya

2-48
• Beberapa versi modifikasi dari metode ekuitas
sering ditemukan dalam praktik dan semuanya
biasa disebut metode ekuitas modifikasi
• Beberapa perusahaan membuat penyesuian
untuk amortisasi diferensial tetapi tidak
membuat penyesuaian untuk laba
antarperusahaan yang belum direalisasi
• Walaupun metode ekuitas versi modifikasi tidak
diterima untuk tujuan pelaporan keuangan,
pembukuan pada kondisi metode ini
memungkinkan adanya penghematan
pencatatan bagi induk perusahaan jika
digunakan dalam pembukuan pada kondisi
diharuskannya konsolidasi anak perusahaan
2-49
Chapter Three to Chapter Ten
• In essence, the basic equity method is a
modified version of the equity method
discussed in this chapter.
• Specifically, the basic equity method avoids
“unrealized profit transactions” that will be
eliminated during the consolidation process.
• While the basic equity method is “Not GAAP,”
use of the basic equity method may help
provide some “clerical savings” for the parent
company—as well as students and teachers.

2-50
You Will Survive Chapter 2 !!!

• There are two sets of accounting


records (i.e., books) to analyze.

• You should always ask yourself –


does the information relate to the
investor or the investee or both ?

2-51
You Will Survive Chapter 2 !!!

• If consolidation is required, the investor may


be referred to as the “parent company” and
the investee may be referred to as the
“subsidiary” company.

2-52
You Will Survive Chapter 2 !!!

• The cost method and the equity method are


both accounting methods and reporting
methods, that is, they are used during the
year as well as at year-end, respectively.
• Unless consolidation is required, the investor
would usually use the same method for
accounting and reporting purposes.
• If consolidation is required, all balances related
to either the cost method or the equity method
are eliminated when preparing the consolidated
financial statements—thus either method may
be used during the year.
2-53
You Will Survive Chapter 2 !!!

• There is only one “trick” to the cost


method—liquidating dividends.
• Remember—dividends do not accrue.
• Remember—only use post-acquisition
earnings.

2-54
You Will Survive Chapter 2 !!!

• Think of the equity method in terms of three


levels (and start with the bottom level):
• Top level--Unrealized profits
• Middle level—Differential
• Base or bottom level--Book value

2-55

Anda mungkin juga menyukai