Transfer Antarperusahaan:
Aset Tak Lancar
Transfer antarperusahaan
• Induk perusahaan dan anak-anak perusahaan
seringkali terlibat dalam berbagai transaksi
antara mereka sendiri
6-4
Gambaran Umum mengenai entitas
konsolidasi
6-5
Eliminasi Transfer perusahaan
6-6
Eliminasi Laba dan rugi Yang belum
Direalisasi
• Laba dan rugi dari penjualan suatu barang ke
pihak yang berhubungan istimewa umumnya
dianggap direalisasi pada saat penjualan dari
perspektif perusahaan penjual, tetapi untuk
tujuan konsolidasi laba tersebut belum dianggap
direalisasi sampai direalisasi, biasanya melalui
penjualan ke pihak yang tidak berhubungan
istimewa.
• Laba belum direalisasi dari transfer
antarperusahaan disebut laba antarperusahaan
yang belum direalisasi (unrealized intercompany
profit.)
6-7
Eliminasi Laba dan rugi yang belum
direalisasi
6-8
Eliminasi Laba dan rugi Yang belum
Direalisasi
6-9
Eliminasi Laba dan rugi Yang belum
Direalisasi
• Kasus A
• Ketiga transaksi terjadi pada periode akuntansi
yang sama. Jumlah keuntungan yang dilaporkan
atas transaksi tersebut adalah sbb :
PT Induk Rp.5.000.000 (Rp.15.000.000-Rp.10.000.000)
6-11
• Kasus C
• Hanya transaksi T1 dan T2 yang diselesaikan
selama periode berjalan. Jumlah keuntungan
yang dilaporkan atas transaksi tersebut adalah
sbb:
PT Induk Rp5.000.000(Rp.15.000.000-Rp.10.000.000)
PT Anak 0
Entitas Konsolidasi 0
• Keuntungan sebesar Rp.5.000.000 yang di
laporkan dianggap belum direalisasi dari sudut
pandang konsolidasi dan tidak dilaporkan dalam
laporan laba rugi konsolidasi karena tanah tsb
belum dijual ke pihak luar entitas konsolidasi.
6-12
• Kasus D
• Hanya transaksi T3 yang diselesaikan selama
periode berjalan,T1 dan T2 terjadi di periode
sebelumnya. Jumlah keuntungan yang
dilaporkan atas transaksi tersebut adalah sbb:
PT Induk Rp.0
PT Anak Rp10.000.000(Rp.25.000.000-Rp.15.000.000)
Entitas Konsolidasi Rp15.000.000(Rp.25.000.000-Rp.10.000.000)
6-14
Transfer Tanah pada nilai buku
• Pada saat tanah ditransfer antara pihak
berhubungan istimewa pada nilai bukunya, tidak
ada penyesuaian atau eliminasi khusus yang
diperlukan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasi
• Jika suatu perusahaan membeli tanah seharga
Rp.10.000.000 dan menjualnya ke anak
perusahaan seharga Rp.10.000.000, maka aset
tersebut terus dinilai sebesar Rp.10.000.000
biaya perolehan awal dari entitas konsolidasi
Induk Perusahaan Anak perusahaan
Kas 10.000.000 Kas 10.000.000
Tanah 10.000.000 Tanah 10.000.000
6-15
Transfer Tanah pada nilai buku
6-16
Transfer Tanah pada nilai buku
6-17
• PT induk mencatat pembelian tanah dan
penjualan ke PT Anak
1 Januari 2001
(1) Tanah 20.000.000
Kas 20.000.000
(mencatat pembelian tanah)
1 Juli 2001
(2) Kas 35.000.000
Tanah 20.000.000
Keuntungan penjualan tanah 15.000.000
(mencatat penjualan tanah ke PT Anak)
6-20
Alokasi Eliminasi Laba Belum
Direalisasi
6-21
Alokasi Eliminasi Laba Belum
Direalisasi
• Penjualan dari anak perusahaan ke induk
perusahaan disebut penjualan arus ke atas
(upstream sale), yaitu setiap keuntungan atau
kerugian dari transfer tersebut menjadi hak
pemegang saham anak perusahaan.
• Jika anak perusahaan dimiliki penuh, maka
semua keuntungan atau kerugian pada akhirnya
menjadi hak induk perusahaan sebagai satu-
satunya pemegang saham. Akan tetapi, jika
anak perusahaan tidak dimiliki penuh, maka
keuntungan atau kerugian dari penjualan arus
ke atas harus dibagi antara induk perusahaan
dan pemegang saham minoritas.
6-22
Alokasi Eliminasi Laba Belum
Direalisasi
PT Ideal memiliki 75% saham biasa dari PT
Akasia. PT Ideal melaporkan laba operasi dari
aktivitasnya sendiri, termasuk pendapatan
investasi dari PT Akasia sebesar Rp.100 juta;
PT Akasia melaporkan laba bersih sebesar
Rp.60 juta. Termasuk di dalam laba afiliasi
penjual adalah keuntungan belum direalisasi
sebesar Rp.10 juta dari transfer aset
antarperusahaan.
Jika penjualan tsb merupakan transfer arus ke
bawah , laba blum direalisasi di eliminasi
seluruhnya dari bagian laba kepemilikan
mayoritas pada saat penyusunan laporan
keuangan konsolidasi.
6-23
• Penghitungan laba bersih adalah sbb :
Laba terpisah PT Ideal 100.000.000
Dikurangi : Laba antarperusahaan yang
belum direalisasi penjualan aset arus
ke bawah (10.000.000)
Laba direalisasi terpisah PT Ideal 90.000.000
Bagian PT Ideal atas laba PT Akasia :
Laba bersih PT Akasia 60.000.000
Bagian proporsional PT ideal X 0,75 45.000.000
Laba bersih konsolidasi 135.000.000
6-26
• Laba yang dialokasikan ke kepemilikan
minoritas dalam contoh arus ke atas dihitung
sbb :
Laba bersih PT Akasia 60.000.000
Dikurangi : keuntungan belum direalisasi dari
penjualan aset arus ke atas (10.000.000)
Laba bersih direalisasi PT Akasia 50.000.000
Bagian proporsional kepemilikan minoritas X 0,25
Laba dialokasikan ke kepemilikan minoritas 12.500.000
6-27
Penjualan Arus Ke Bawah
6-28
• Selama tahun 2011, PT Induk melaporkan laba
terpisah sbesar Rp.155 juta, terdiri atas laba dari
operasi reguler sebesar Rp.140 juta dan
keuntungan penjualan tanah sebesar Rp.15 juta;
PT Induk mengumumkan dividen sebesar Rp.60
juta. PT Anak melaporkan laba bersih sebesar
Rp.50 juta dan mengumumkan dividen sebesar
Rp.30 juta
• PT Induk mencatat investasinya di PT Anak
menggunakan metode ekuitas dasar, dimana PT
Induk mencatat bagiannya atas laba bersih dan
dividen PT Anak, tetapi tidak menyesuaikan
untuk laba antarprusahaan belum direalisasi
6-29
• PT Induk mencatat penjualan tanah dan
keuntungan yang dihasilkan sbesar Rp.15 juta
(Rp.35 juta – Rp.20 juta)
• Selama tahun 2011, PT Induk mencatat
bagiannya atas laba dan dividen PT Anak
dengan ayat jurnal menggunakan metode
ekuitas dasar
Kas 24.000.000
Investasi pada saham PT Anak 24.000.000
(mencatat dividen dari PT Anak Rp.30
juta x 0,80)
6-30
Investasi pada saham PT Anak 40.000.000
pendapatan dari anak perusahaan 40.000.000
(mencatat pendapatan metode ekuitas
Rp.50 juta x 0,80)
6-31
Pendapatan dari anak perusahaan 40.000.000
Dividen diumumkan 24.000.00
Investasi pada saham PT Anak 16.000.000
• pendapatan
(mengeliminasi Ayat jurnal kertas
dari anak kerja sbb :
perusahaan).
Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 10.000.000
Dividen diumumkan 6.000.000
kepemilikan minoritas 4.000.000
(mengalokasikan laba ke kepemilikan
minoritas :
10.000.000 = 50.000.000x0,20
6.000.000 = 30.000.000x0,20
Saham Biasa-PT Anak 200.000.000
Saldo Laba, 1 Januari 100.000.000
Investasi pada saham PT Anak 240.000.000
Kepemilikan minoritas 60.000.000
(mengeliminasi saldo investasi awal)
6-32
• Ayat jurnal tambahan untuk eliminasi
keuntungan belum direalisasi dari penjualan
tanah antarperusahaan
Keuntungan penjualan tanah 15.000.000
Tanah 15.000.000
(mengeliminasi keuntungan belum
direalisasi dari penjualan tanah arus
ke bawah)
6-33
Laba bersih konsolidasi
Laba terpisah PT Induk 155.000.000
Dikurangi : laba antarperusahaan yang
belum direalisasi dari penjualan
tanah arus ke bawah (15.000.000)
Laba direalisasi terpisah PT Induk 140.000.000
Bagian PT Induk atas laba PT Anak :
Laba bersih PT Anak 50.000.000
Bagian proporsional PT ideal X 0,80 40.000.000
Laba bersih konsolidasi, 2011 180.000.000
6-34
Kepemilikan minoritas
Nilai buku PT Anak 31 Desember 2011
Saham biasa 200.000.000
Saldo laba 120.000.000
Total nilai buku 320.000.000
Bagian proporsional pemegang saham minoritas X 0,20
Kepemilikan minoritas, 31 Desember 2011 64.000.000
6-35
Penjualan Arus Ke Atas
6-36
• PT Induk mencatat ayat jurnal menggunakan
metode ekuitas dasar untuk mencerminkan
bagiannya atas laba dan dividen PT Anak
Kas 24.000.000
Investasi pada saham PT Anak 24.000.000
(mencatat dividen dari PT Anak Rp.30
juta x 0,80)
6-37
• Pada tanggal 31 Desember 2011, akun investasi
pada pembukuan PT Induk tampak sbb :
Investasi pada Saham PT Anak
6-38
Kertas kerja konsolidasi 2011
Pendapatan dari anak perusahaan 52.000.000
Dividen diumumkan 24.000.000
Investasi pada saham PT Anak 28.000.000
• pendapatan
(mengeliminasi Ayat jurnal kertas
dari anak kerja sbb :
perusahaan)
Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 10.000.000
Dividen diumumkan 6.000.000
kepemilikan minoritas 4.000.000
(mengalokasikan laba ke kepemilikan
minoritas :
10.000.000 = (65 juta – 15 juta)x0,20
6.000.000 = 30.000.000x0,20
Saham Biasa-PT Anak 200.000.000
Saldo Laba, 1 Januari 100.000.000
Investasi pada saham PT Anak 240.000.000
Kepemilikan minoritas 60.000.000
(mengeliminasi saldo investasi awal)
6-39
• Ayat jurnal tambahan untuk eliminasi
keuntungan belum direalisasi dari penjualan
tanah antarperusahaan
Keuntungan penjualan tanah 15.000.000
Tanah 15.000.000
(mengeliminasi keuntungan belum
direalisasi dari penjualan tanah arus
ke atas)
6-40
Laba bersih konsolidasi
Laba terpisah PT Induk 140.000.000
Bagian PT Induk atas laba PT Anak :
Laba bersih PT Anak 65.000.000
Bagian proporsional PT ideal X 0,80
Laba bersih konsolidasi, 2011 40.000.000
180.000.000
6-41
Kepemilikan minoritas
Nilai buku PT Anak 31 Desember 2011
Saham biasa 200.000.000
Saldo laba 120.000.000
Total nilai buku 320.000.000
Bagian proporsional pemegang saham minoritas X 0,20
Kepemilikan minoritas, 31 Desember 2011 64.000.000
6-42
Elimination after the First Year
• In the period in which unrealized profit arise from
an intercorporate sale, workpaper eliminating
entries are used in the consolidation process to
remove the gain or loss recorded by the seller
and to adjust the reported amount of the asset
back to the price originally paid by the selling
affiliate.
• Each period thereafter while the asset is held by
the purchasing affiliate, the reported asset
balance and the shareholder claims of the
selling affiliate are adjusted to remove the
effects of the unrealized gain or loss.
6-43
Elimination after the First Year
• In the case of a downstream sale, the profit on
the intercompany transfer is recognized entirely
by the parent and is included in the parent’s
retained earnings in subsequent years.
• Therefore, the following eliminating entry is
needed in the consolidation workpaper each
year after the year of the downstream sale of
the land, for as long as the land is held by the
subsidiary:
Retained Earnings, January 1 $15,000
Land $15,000
6-44
Elimination after the First Year
• In the upstream case, the intercompany profit
is recognized by the subsidiary. The parent
recognizes its proportionate share of the gain,
and that amount is included in the parent’s
beginning retained earnings in the subsequent
years. The unrealized intercompany gain is
eliminated from the reported balance of the
land and proportionately from the subsidiary
ownership interests with the following entry:
Retained Earnings, January 1 $12,000
Noncontrolling Interest $3,000
Land $15,000
6-45
Subsequent Disposition of Asset
6-46
Subsequent Disposition of Asset
6-47
Subsequent Disposition of Asset
6-48
Subsequent Disposition of Asset
6-50
Transfers Involving Depreciable Assets
6-51
Transfers Involving Depreciable Assets
6-53
Consolidation Entry
The following entry is needed to eliminate the
effects of the intercompany transaction in the year
of the transfer (i.e., 20X1):
Buildings and Equipment (9,000-7,000) $2,000
Gain on Sale of Equipment $700
Accumulated Depreciation $2,700 *
* $2,700 = (9,000)(0.10)(3)
Eliminate unrealized gain on downstream sale of
equipment (and restate the related accounts
“as if” the transfer never took place).
6-54
Consolidation Entry
The following entry is needed to eliminate the
effects of the 20X1 intercompany transaction as
of the beginning of 20X2:
Buildings and Equipment (9,000-7,000) $2,000
Retained Earnings, January 1 $700
Accumulated Depreciation $2,700 *
* $2,700 = (9,000)(0.10)(3)
Eliminate unrealized gain on downstream sale of
equipment (and restate the related accounts
“as if” the transfer never took place).
6-55
Change in Estimated Life of Asset
6-56
Change in Estimated Life of Asset
• When a change in the estimated life of a
depreciable asset occurs at the time of an
intercorporate transfer, the treatment is no
different than if the change occurred while the
asset remained on the books of the transferring
affiliate.
6-58
Consolidation Entry
6-59
Intercompany Transfers of Services
6-60
Intercompany Transfers of Services
6-61
Intercompany Transfers of Services
6-62
Intercompany Transfers of Services
6-63
Intercompany Transfers of Services
• Generally, a simplistic approach is taken in
eliminating intercompany transfers of services by
assuming that the services benefit the current
period and, therefore, any intercompany profit
on the services becomes realized within the
period of transfer.
6-68