Transfer
Antarperusahaan:
Aset Tak Lancar
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
TRANSFER ANTAR
Transfer PERUSAHAAN
antarperusahaan
• Induk perusahaan dan anak-anak perusahaan
seringkali terlibat dalam berbagai transaksi antara
mereka sendiri
6-2
Transfer antarperusahaan
TRANSFER ANTAR PERUSAHAAN
6-3
TRANSFER ANTAR PERUSAHAAN
6-4
Gambaran Umum mengenai entitas
konsolidasi
6-5
Eliminasi Transfer perusahaan
6-6
Eliminasi Laba dan rugi Yang belum
Direalisasi
• Laba dan rugi dari penjualan suatu barang ke
pihak yang berhubungan istimewa umumnya
dianggap direalisasi pada saat penjualan dari
perspektif perusahaan penjual, tetapi untuk
tujuan konsolidasi laba tersebut belum dianggap
direalisasi sampai direalisasi, biasanya melalui
penjualan ke pihak yang tidak berhubungan
istimewa.
• Laba belum direalisasi dari transfer
antarperusahaan disebut laba
antarperusahaan yang belum direalisasi
(unrealized intercompany profit.)
6-7
Eliminasi Laba dan rugi yang belum
direalisasi
• Ilustrasi berikut memberikan tinjauan mengenai
proses antarperusahaan menggunakan tanah
sebagai contoh berikut:
6-8
Eliminasi Laba dan rugi Yang belum
Direalisasi
• Ketiga transaksi tersebut dan jumlah yang terkait
adalah sbb :
• T1-pembelian oleh PT Induk dari pihak luar
seharga Rp.10.000.000
• T2-pejualan dari PT Induk kePT anak
seharga Rp.15.000.000
• T3-penjualan dari PT Anak ke pihak luar
seharga Rp.25.000.000
6-9
Eliminasi Laba dan rugi Yang belum
Direalisasi
• Kasus A
• Ketiga transaksi terjadi pada periode akuntansi
yang sama. Jumlah keuntungan yang dilaporkan
atas transaksi tersebut adalah sbb :
PT Induk Rp.5.000.000 (Rp.15.000.000-Rp.10.000.000)
6-11
• Kasus C
• Hanya transaksi T1 dan T2 yang diselesaikan
selama periode berjalan. Jumlah keuntungan
yang dilaporkan atas transaksi tersebut adalah
sbb:
PT Induk Rp5.000.000(Rp.15.000.000-Rp.10.000.000)
PT Anak 0
Entitas Konsolidasi 0
• Keuntungan sebesar Rp.5.000.000 yang di
laporkan dianggap belum direalisasi dari sudut
pandang konsolidasi dan tidak dilaporkan dalam
laporan laba rugi konsolidasi karena tanah tsb
belum dijual ke pihak luar entitas konsolidasi.
6-12
Kasus D
• Hanya transaksi T3 yang diselesaikan selama periode
berjalan,T1 dan T2 terjadi di periode sebelumnya.
Jumlah keuntungan yang dilaporkan atas transaksi
tersebut adalah sbb:
PT Induk Rp.0
PT Anak Rp10.000.000(Rp.25.000.000-Rp.15.000.000)
Entitas Konsolidasi Rp15.000.000(Rp.25.000.000-Rp.10.000.000)
6-13
Transfer Jasa antarperusahaan
6-14
Transfer Tanah pada nilai buku
• Pada saat tanah ditransfer antara pihak
berhubungan istimewa pada nilai bukunya, tidak
ada penyesuaian atau eliminasi khusus yang
diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasi
• Jika suatu perusahaan membeli tanah seharga
Rp.10.000.000 dan menjualnya ke anak
perusahaan seharga Rp.10.000.000, maka aset
tersebut terus dinilai sebesar Rp.10.000.000
biaya perolehan awal dari entitas konsolidasi
Induk Perusahaan Anak perusahaan
Kas 10.000.000 Kas 10.000.000
Tanah 10.000.000 Tanah 10.000.000
6-15
Transfer Tanah pada nilai buku
6-16
Transfer Tanah pada nilai buku
6-17
• PT induk mencatat pembelian tanah dan penjualan ke
PT Anak
1 Januari 2001
(1) Tanah 20.000.000
Kas 20.000.000
(mencatat pembelian tanah)
1 Juli 2001
(2) Kas 35.000.000
Tanah 20.000.000
Keuntungan penjualan tanah 15.000.000
(mencatat penjualan tanah ke PT Anak)
1 Juli 2001
(3) Tanah 35.000.000
Kas 35.000.000
(mencatat pembelian tanah dari PT Induk)
6-18
Transfer Tanah pada nilai buku
• Transfer antarperusahaan mengakibatkan
penjual mengakui keuntungan sebesar
Rp.15.000.000 dannilai tercatat tanah meningkat
sebesar jumlah yang sama. Kedua angka tsb
tidak dilaporkan dalam laporan keuangan
konsolidasi karena kuntungan antarprusahaan
sebesar Rp.15.000.000 belum direalisasi dari
sudut pandang entitas konsolidasi. Tanah belum
dijual di luar entitas konsolidasi, sehingga tanah
harus tetap dilaporkan sbesar biaya perolehan
awalnya dari entitas.
6-19
Transfer Tanah pada nilai buku
• Keuntungan harus dieliminasi dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi dan
tanah harus dinyatakan kembali dari
Rp.35.000.000 yang dicatat oleh PT Anak ke
biaya perolehan awalnya sebesar
Rp.20.000.000
6-20
Alokasi Eliminasi Laba Belum Direalisasi
6-21
Alokasi Eliminasi Laba Belum Direalisasi
• Penjualan dari anak perusahaan ke induk
perusahaan disebut penjualan arus ke atas
(upstream sale), yaitu setiap keuntungan atau
kerugian dari transfer tersebut menjadi hak
pemegang saham anak perusahaan.
• Jika anak perusahaan dimiliki penuh, maka semua
keuntungan atau kerugian pada akhirnya menjadi
hak induk perusahaan sebagai satu-satunya
pemegang saham. Akan tetapi, jika anak
perusahaan tidak dimiliki penuh, maka
keuntungan atau kerugian dari penjualan arus ke
atas harus dibagi antara induk perusahaan dan
pemegang saham minoritas. 6-22
Alokasi Eliminasi Laba Belum Direalisasi
PT Ideal memiliki 75% saham biasa dari PT Akasia.
PT Ideal melaporkan laba operasi dari aktivitasnya
sendiri, termasuk pendapatan investasi dari PT Akasia
sebesar Rp.100 juta; PT Akasia melaporkan laba
bersih sebesar Rp.60 juta. Termasuk di dalam laba
afiliasi penjual adalah keuntungan belum direalisasi
sebesar Rp.10 juta dari transfer aset antarperusahaan.
Jika penjualan tsb merupakan transfer arus ke bawah ,
laba blum direalisasi di eliminasi seluruhnya dari
bagian laba kepemilikan mayoritas pada saat
penyusunan laporan keuangan konsolidasi.
6-23
•Laba
Penghitungan
terpisah PT Ideal laba bersih adalah sbb100.000.000
:
Dikurangi : Laba antarperusahaan yang
belum direalisasi penjualan aset arus ke
bawah (10.000.000)
Laba direalisasi terpisah PT Ideal 90.000.000
Bagian PT Ideal atas laba PT Akasia :
Laba bersih PT Akasia 60.000.000
Bagian proporsional PT ideal X 0,75 45.000.000
Laba bersih konsolidasi 135.000.000
6-26
• Laba yang dialokasikan ke kepemilikan
minoritas dalam contoh arus ke atas dihitung
sbb :
Laba bersih PT Akasia 60.000.000
Dikurangi : keuntungan belum direalisasi dari
penjualan aset arus ke atas (10.000.000)
Laba bersih direalisasi PT Akasia 50.000.000
Bagian proporsional kepemilikan minoritas X 0,25
Laba dialokasikan ke kepemilikan minoritas 12.500.000
6-27
Penjualan Arus Ke Bawah
6-28
• Selama tahun 2011, PT Induk melaporkan laba
terpisah sbesar Rp.155 juta, terdiri atas laba dari
operasi reguler sebesar Rp.140 juta dan
keuntungan penjualan tanah sebesar Rp.15 juta;
PT Induk mengumumkan dividen sebesar Rp.60
juta. PT Anak melaporkan laba bersih sebesar
Rp.50 juta dan mengumumkan dividen sebesar
Rp.30 juta
• PT Induk mencatat investasinya di PT Anak
menggunakan metode ekuitas dasar, dimana PT
Induk mencatat bagiannya atas laba bersih dan
dividen PT Anak, tetapi tidak menyesuaikan untuk
laba antarprusahaan belum direalisasi
6-29
• PT Induk mencatat penjualan tanah dan
keuntungan yang dihasilkan sbesar Rp.15 juta
(Rp.35 juta – Rp.20 juta)
• Selama tahun 2011, PT Induk mencatat
bagiannya atas laba dan dividen PT Anak
dengan ayat jurnal menggunakan metode
ekuitas dasar
Kas 24.000.000
Investasi pada saham PT Anak 24.000.000
(mencatat dividen dari PT Anak Rp.30
juta x 0,80)
6-30
Investasi pada saham PT Anak 40.000.000
pendapatan dari anak perusahaan 40.000.000
(mencatat pendapatan metode ekuitas
Rp.50 juta x 0,80)
6-31
Pendapatan dari anak perusahaan 40.000.000
Dividen diumumkan 24.000.00
Investasi pada saham PT Anak 16.000.000
• pendapatan
(mengeliminasi Ayat jurnal kertas
dari anak kerja sbb :
perusahaan).
Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 10.000.000
Dividen diumumkan 6.000.000
kepemilikan minoritas 4.000.000
(mengalokasikan laba ke kepemilikan
minoritas :
10.000.000 = 50.000.000x0,20
6.000.000 = 30.000.000x0,20
6-32
• Ayat jurnal tambahan untuk eliminasi
keuntungan belum direalisasi dari penjualan
tanah antarperusahaan
Keuntungan penjualan tanah 15.000.000
Tanah 15.000.000
(mengeliminasi keuntungan belum
direalisasi dari penjualan tanah arus
ke bawah)
6-33
Laba bersih konsolidasi
Laba terpisah PT Induk 155.000.000
Dikurangi : laba antarperusahaan yang
belum direalisasi dari penjualan tanah
arus ke bawah (15.000.000)
Laba direalisasi terpisah PT Induk 140.000.000
Bagian PT Induk atas laba PT Anak :
Laba bersih PT Anak 50.000.000
Bagian proporsional PT ideal X 0,80 40.000.000
Laba bersih konsolidasi, 2011 180.000.000
6-34
Kepemilikan minoritas
Nilai buku PT Anak 31 Desember 2011
Saham biasa 200.000.000
Saldo laba 120.000.000
Total nilai buku 320.000.000
Bagian proporsional pemegang saham minoritas X 0,20
Kepemilikan minoritas, 31 Desember 2011 64.000.000
6-35
Penjualan Arus Ke Atas
6-36
• PT Induk mencatat ayat jurnal menggunakan
metode ekuitas dasar untuk mencerminkan
bagiannya atas laba dan dividen PT Anak
Kas 24.000.000
Investasi pada saham PT Anak 24.000.000
(mencatat dividen dari PT Anak Rp.30
juta x 0,80)
6-37
• Pada tanggal 31 Desember 2011, akun investasi
pada pembukuan PT Induk tampak sbb :
Investasi pada Saham PT Anak
6-38
Kertas kerja konsolidasi 2011
Pendapatan dari anak perusahaan 52.000.000
Dividen diumumkan 24.000.000
Investasi pada saham PT Anak 28.000.000
• pendapatan
(mengeliminasi Ayat jurnal kertas
dari anak kerja sbb :
perusahaan)
Pendapatan untuk kepemilikan minoritas 10.000.000
Dividen diumumkan 6.000.000
kepemilikan minoritas 4.000.000
(mengalokasikan laba ke kepemilikan
minoritas :
10.000.000 = (65 juta – 15 juta)x0,20
6.000.000 = 30.000.000x0,20
6-39
• Ayat jurnal tambahan untuk eliminasi
keuntungan belum direalisasi dari penjualan
tanah antarperusahaan
Keuntungan penjualan tanah 15.000.000
Tanah 15.000.000
(mengeliminasi keuntungan belum
direalisasi dari penjualan tanah arus
ke atas)
6-40
Laba bersih konsolidasi
Laba terpisah PT Induk 140.000.000
Bagian PT Induk atas laba PT Anak :
Laba bersih PT Anak 65.000.000
Bagian proporsional PT ideal X 0,80
Laba bersih konsolidasi, 2011 40.000.000
180.000.000
6-41
Kepemilikan minoritas
Nilai buku PT Anak 31 Desember 2011
Saham biasa 200.000.000
Saldo laba 120.000.000
Total nilai buku 320.000.000
Bagian proporsional pemegang saham minoritas X 0,20
Kepemilikan minoritas, 31 Desember 2011 64.000.000
6-42
Transfer aset yang dapat disusutkan
6-44
Transfers Involving Depreciable Assets
6-45
Downstream Sale
6-46
Consolidation Entry
6-47
Consolidation Entry
6-48
Upstream Sale
6-49
Consolidation Entry
Contoh:
Buildings and Equipment (9,000-7,000) $2,000
Retained Earnings, January 1 (0.8)(700) $560
Noncontrolling Interest (0.2)(700) $140
Accumulated Depreciation
$2,700
6-50
Intercompany Transfers of Services
6-51
Intercompany Transfers of Services
6-52
Intercompany Transfers of Services
6-53
Intercompany Transfers of Services
6-54
Intercompany Transfers of Services
• Generally, a simplistic approach is taken in
eliminating intercompany transfers of services by
assuming that the services benefit the current
period and, therefore, any intercompany profit on
the services becomes realized within the period
of transfer.
6-59
Chapter 6
End of Chapter
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.