Anda di halaman 1dari 15

INTERNAL AUDIT

Materi 4

Oleh
Rudi Ananda, S.E, M.AK, CPA

1
INDEPENDENSI

Auditor Internal Harus Mandiri dan Terpisah


Dari Berbagai Kegiatan Yang Diperiksa.

Para auditor internal dianggap mandiri apabila dapat


melaksanakan pekerjaannya secara bebas dan
obyektif. Kemandirian para auditor internal dapat
memberikan penilaian yang tidak memihak dan
tanpa prasangka, hal mana sangat dibutuhkan atau
penting bagi pemeriksa auditor internal
sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diperoleh
melalui status organisasi dan sikap objektif para
auditor internal.

2
INDEPENDENSI

Status Organisasi:
Status organisasi unit audit internal haruslah memberikan
keleluasaan untuk memenuhi atau menyelesaikan tanggung
jawab pemeriksaan yang diberikan.

Audit Internal harusnya memperoleh diukungan dari


manajemen senior dan dewan. Sehingga mereka
mendapatkan kerja sama dari pihak yang diperiksa dan
dapat menyelesaikan pekerjaannya secara bebas dari
berbagai campur tangan pihak lain.

3
INDEPENDENSI

Status Organisasi:

1.Pimpinan audit internal harus bertanggung jawab


terhadap individu di dalam organisasi yang memiliki
kewenangan cukup untuk mewujudkan kemandirian
tersebut dan menjamin luas cakupan pemeriksaan,
perhatian yang memadai terhadap laporan pemeriksaan
dan tindakan yang tepat berdasarkan rekomendasi
pemeriksaan.

4
INDEPENDENSI

Status Organisasi:

2.Pimpinan audit internal harus memiliki hubungan


langsung dengan dewan. Komunikasi yang teratur dengan
dewan akan membantu terjaminnya kemandirian dan
merupakan sarana semua pihak untuk saling memberikan
informasi demi kepentingan organisasi.

3.Kemandirian tersebut harus ditingkatkan bila


pengangkatan atau penggantian pimpinan audit internal
dilakukan atas persetujuan dewan.

5
INDEPENDENSI

Status Organisasi:

4.Tujuan, Kewenangan dan tanggungjawab bagian audit


internal harus didefinisikan dalam dokumen tertulis,
sebaiknya di dalam anggaran dasar yang disetujui oleh
manajemen senior dan dewan. Anggaran dasar harus:
a.Menyatakan kedudukan bagian internal audit dalam
organisasi.
b.Memberikan kewenangan untuk mendapatkan
dokumen-dokumen, catatan-catatan, personel, dan benda-
benda berwujud yang relevan dengan pelaksanaan audit
c.Mendrfinisikan lingkungan kegiatan audit internal.

6
INDEPENDENSI
Status Organisasi:

5. Pemimpin audit internal setiap tahun harus


mengajukan persetujuan mengenai rangkuman jadwal
kegiatan pemeriksaan, susunan kepegawaian dan
anggaran yang kemudian diinformasikan kepada
dewan.
a. Jadwal kegiatan pemeriksaan, susunan
kepegawaian dan anggaran harus memuat cukup
informasi yang memungkinkan dewan memastikan
apakah tujuan dan rencana bagian audit internal
tersebut mendukung tujuan serta rencana organisasi
dan dewan.
7
INDEPENDENSI

Status Organisasi:

b. Batasan lingkup adalah pembatasan terhadap bagian


audit internal yang menghalangi tercapainya tujuan
dan rencana bagian audit internal, antara lain:
• Lingkup yang didefinisikan dalam Anggaran Dasar
• Akses bagian audit
• Jadwal kegiatan yang telah disetujui
• Pelaksanaan prosedur pemeriksaan yang diperlukan
• Rencana susunan kepegawaian dan anggaran yang
telah disetujui

8
INDEPENDENSI

Status Organisasi:

c. Batasan dan dampak yang potensial dari adanya


batasan tersebut harus dibicarakan dengan dewan,
sebaliknya dilakukan secara tertulis.

d. Pimpinan audit internal harus mempertimbangkan


apakah perlu memberitahukan kepada dewan
tentang batasan lingkup yang sebelumnya telah
dibicarakan dan disetujui.

9
INDEPENDENSI

Status Organisasi:

6. Pemimpin internal audit harus memberi laporan


tahunan tentang berbagai kegiatan kepada manajemen
senior dan dewan, atau setiap periode yang lebih
singkat bila dipandang perlu. Laporan tersebut
haruslah memuat temuan yang penting dan
rekomendasi serta harus pula memberikan informasi
berbagai penyimpangan dan deviasi dari jadwal
pemeriksaan, susunan pegawai dan anggaran.

10
INDEPENDENSI

Status Organisasi:

6. (lanjutan) Alasan bagi penyimpangan atau deviasi


tersebut membutuhkan penjelasan yang mencakup:
• Perubahan organisasi dan manajemen
• Kondisi ekonomi
• Hal-hal yang berkaitan dengan hukum dan peraturan
• Perubahan staf
• Permintaan manajemen
• Perluasan atau pengurangan lingkup pemeriksaan

11
OBJEKTIVITAS

Objektivitas:
Para pemeriksa internal atau auditor internal haruslah
melakukan pemeriksaan secara objektif..

1.Objektif adalah sikap mental bebas yang harus dimiliki


oleh internal auditor dalam melaksanakan pemeriksaan.
Internal auditing tidak bileh menempatkan penilaian
sehubungan dengan pemeriksaan yang dilakukan secara
lebih rendah dibanding dengan penilaian yang dilakukan
oleh pihak lain.

12
OBJEKTIVITAS

Objektivitas:

2.Sikap objektif akan memungkinkan para auditor internal


melaksanakan pemeriksaan dengan suatu cara, sehinga
mereka akan sungguh-sungguh yakin akan hasil
pekerjaannya dan tidak akan membuat penilaian yang
kualitasnya merupakan hasil kesepakatan atau diragukan.
Auditor internal tidak boleh ditempatkan dalam suatu
keadaan yang membuat mereka tidak dapat melaksanakan
penilaian profersional yang objektif.

13
OBJEKTIVITAS

Objektivitas:

2.(lanjutan). Dalam pelaksanaannya ada beberapa yang


harus diperhatikan, yatu:
•Penugasan staf harus bebas konflik kepentingan dan sikap
berpihak.
•Harus segera melaporkan jika ada staff jika ada keadaan
konflik kepentingan atau sepatutnya diduga.
•Penugasan dirotasikan secara periodik.
•Para auditor internal tidak boleh menerima tangungjawab
operasional.
•Orang yang dipindahkan menjadi auditor internal tidak
boleh ditugaskan di bidang yang sebelumnya ditangani
•Laporan harus ditinjau sebelum diserahkan.
14
OBJEKTIVITAS

Objektivitas:

3.Sikap objektif auditor tidak terpengaruh atau berkurang


bila pemeriksa menganjurkan suatu standar pengawasan
bagi sistem-sistem atau meninjau prosedur sebelum hal-
hal tersebut diterapkan.Penyusunan, pemasangan, dan
pengoperasionalan sistem bukanlah fungsi pemeriksaan.
Selain itu, pembuatan prosedur-prosedur bagi bernagai
sistem bukanlah fungsi audit. Pelaksanaan kegiatan yang
bukan fungsi pemeriksaan, dianggap akan mengurangi
sikap objektif audit.

15

Anda mungkin juga menyukai