KELOMPOK 3

TEORI
KONSOLIDASI

AKUNTANSI
PUSH-DOWN JOINT
VENTURE

Nila Kholissotun Nikmah (E2B020304)

Nadya Nuryana (E2B020314)
Dalam teori induk entitas, laporan
keuangan konsolidasian dibuat untuk
kepentingan pemegang saham entitas
induk. Pemegang saham hak non
pengendalian tidak diharapkan
mengambil manfaat untuk dari
laporan tersebut.

“ The Entity Theory of

Consolidated Statements”
(1944)
 PERBANDINGAN TEORI KONSOLIDASI

TEORI
TEORI
INDUK
KONTEMPORER
ENTITAS
TEORI
ENTITAS
Memandang pemegang
Teori induk entitas
saham dan kreditor
mengambil sudut
induk entitas sebagai
pandang pemegang Berfokuskan pada pemakai utama laporan
saham induk entitas keseluruhan entitas keuangan konsolidasi
konsolidasi
 PERBANDINGAN TEORI KONSOLIDASI
Pelaporan Laba
Dalam teori entitas, total laba bersih
konsolidasian dialokasikan kepada
pemegang saham hak non pengendalian
dan mayoritas, dengan pengungkapan
yang memadai dalam laporan keuangan
(Teori Laba Bersih Konsolidasian). Dalam
teori kontemporer, pendapatan hak non
pengendalian sebagai pengurang dalam
menentukan laba bersih konsolidasian.
Penilaian Aset
Dalam teori induk entitas, aset anak
entitas dikonsolidasikan pada nilai
bukunya, ditambah dengan bagian induk
entitas dari kelebihan nilai wajar aset atas
nilai bukunya. Dalam teori entitas, aset
dan liabilitas anak entitas dikonsolidasikan
pada nilai wajarnya dan kepemilikan hak
non pengendalian dan mayoritas atas aset
bersih itu diperlakukan secara konsisten.
 PERBANDINGAN TEORI KONSOLIDASI
Keuntungan dan Kerugian Konstruktif
Pola akuntansi untuk keuntungan dan kerugian
konstruktif dan akuisisi hutang antar entitas
menurut ketiga teori tersebut sama dengan pola
akuntansi untuk keuntungan dan kerugian yang
belum direalisasi.
Konsep Kesatuan Ekonomi – Pembelian Goodwill
Dengan metode ini, proses konsolidasi untuk aset
dan liabilitas yang dapat diidentifikasi dinilai
secara konsisten pada nilai wajar pada saat
penggabungan usaha dilakukan, tidak ada
perhitungan nilai tersembunyi goodwill hanya
goodwill yang benar dibayar yang dilaporkan.
Keuntungan dan Kerugian Belum Direalisasi
Dalam teori induk entitas, keuntungan dan
kerugian yang belum direalisasi dari
penjualan arus atas dieliminasi sejumlah
presentase kepemilikan entitas induk dalam
anak entitas. Bagian yang tidak dieliminasi
direalisasi oleh pemegang saham hak non
pengendalian. Seluruh keuntungan dan
kerugian yang belum direalisasi dieliminasi
dalam menentukan laba bersih konsolidasian
menurut teori entitas. Pengeliminasian
keuntungan dan kerugian yang belum
direalisasi dalam teori kontemporer
mengikuti pola dan konsistensi teori entitas.
ILUSTRASI – KONSOLIDASI
DENGAN TEORI INDUK ENTITAS
DAN TEORI ENTITAS
Pembelian gabungan usaha Pedrich corporation
dan Sandy Corporation pada tanggal 1 Januari
2006. Asumsikan Pedrich Corporation membeli
90% kepemilikan dalam Sandy Corporation
dengan membayar tunai $198.000.

TEORI INDUK ENTITAS

Menurut teori induk entitas
(dan teori kontemporer), nilai
asset yang dapat diidentifikasi
dan goodwill adalah 90%

Harga beli $198.000 untuk 90% kepemilikan

merupakan nilai total dari asset bersih Sandy
Corporation $220.000 ($198.000 / 90%)
 PERBANDINGAN TEORI KONSOLIDASI
Konsolidasi saat Akuisisi
Dengan teori induk entitas, 90% dari
kelebihan nilai wajar atas nilai buku aset
yang dapat diidentifikasi dialokasikan ke
aset dan liabilitas dan kelebihan biaya
investasi atas nilai wajarnya dialokasikan ke
goodwill. Teori induk entitas terdiri dari nilai
buku gabungan aset ditambah 90%
kelebihan nilai wajar atas nilai bukunya.
Total aset konsolidasi tidak menggambarkan
nilai wajar dalam kedua teori, karena aset
induk entitas tidak dinilai kembali saat
penggabungan usaha dilakukan.
Konsolidasi Setelah Akuisisi
Perbedaan antara teori induk entitas dengan
teori entitas dijelaskan dalam kegiatan
operasi Ped Corp. & Sandy Corp. Dengan
asumsi:
• Laba bersih dan dividen Sandy Corp.
tahun 2006 yaitu $35.000 dan $10.000
• Kelebihan nilai wajar atas nilai buku
piutang dagang dan persediaan tahun
2003 direalisasi tahun 2006
• asset tetap Sandy Corp. disusutkan 5%
setahun dan goodwill tidak diamortisasi
 HUBUNGAN FORMAT PELAPORAN
TIGA TEORI KONSOLIDASI BERBEDA

Dengan tidak adanya transaksi

antar perusahaan, jumlah laporan
laba rugi harus menjadi sama di
bawah teori induk-perusahaan.
01 03
02
Jika investasi anak perusahaan Jika tidak ada kepentingan
dilakukan pada nilai buku dan nilai non pengendali, jumlah laporan
buku individu aset dan kewajiban laba rugi seharusnya sama di
sama dengan nilai wajarnya, jumlah bawah ketiga teori.
laporan laba rugi harus sama di
bawah teori entitas seperti di bawah
teori tradisional.
Pembentukan basis akuntansi dan
pelaporan baru untuk entitas secara
terpisah laporan keuangan,
berdasarkan transaksi pembelian
saham berhak suara dari entitas
yangmengakibatkan perubahan
substansial kepemilikan atas saham
berhak suara entitas yang beredar.

Makalah terbitan AICPA

"Push-Down Accounting"
(30 Oktober 1979)
 PERTIMBANGAN AKUNTANSI PUSH DOWN
DAN BASIS LAINNYA
Pedrich Corporation mendapatkan Penyesuaian push-down
90% kepemilikannya dengan
pada buku terpisah Sandy
membayar $198.000 pada tanggal
Corporation dicatat:
1 Januari 2006. Apabila akuntansi
push-down digunakan hanya 90%
aset bersih yang dapat diidentifikasi
Sandy Corporation yang dinilai
kembali, maka perbedaan nilai
buku/harga perolehan $90.000.

Jika total nilai $220.000 dihilangkan

dari harga beli 90% kepemilikan pada
Sandy corporation dengan teori entitas
(harga perolehan $198.000 / 90%),
maka kelebihan $100.000 di push-
down pada buku Sandy Corporation
sebagai berikut (dalam ribuan):
LEVERAGED
BUYOUTS
Pada Leveraged Buyouts (LBO), sekelompok
investor memperoleh sebuah entitas (entitas
A) dari pemegang saham publik melalui
transaksi yang dibiayai sedikit modal dan
hutang dalam jumlah yang amat besar.
Biasanya, kelompok investor mengumpulkan
dana untuk LBO melalui 10% investasi uang
mereka sendiri dan sisanya dari pinjaman.
 JOINT VENTURE
Usaha Gabungan (Joint Venture)
menggabungkan partisipasi manajemen
dengan pemilik modal untuk suatu
proyek perdagangan spesifik dan
terbatas. Tipe umum usaha gabungan
temporer adalah bentuk sindikat yang
terdiri dari bankir investasi untuk
membeli sekuritas dari perusahaan yang
mengeluarkannya dan kemudian
memasukkannya kepada masyarakat
umum.
 JOINT VENTURE (USAHA GABUNGAN)

Persekutuan Terbatas
Entitas Gabungan usaha
Sebuah entitas usaha yang
dimiliki, dioperasikan, dan
dikendalikan secara bersama
sama oleh sekelompok kecil
investor untuk menjalankan usaha
yang saling menguntungkan.

Kepentingan yang
Tidak Terbagi
Persekutuan Umum
 01 JOINT VENTURE
Akuntansi untuk Entitas
Usaha Gabungan
Investasi pada saham biasa entitas gabungan
usaha yang melebihi 50% dari saham
beredar usaha gabungan adalah investasi
anak entitas, dimana diterapkan akuntansi
dan pelaporan induk-anak. Entitas gabungan
usaha yang 50% dimiliki oleh salah satu pihak
tidak dianggap sebagai usaha gabungan,
meskipun tetap dilaporkan sebagai usaha
gabungan pada laporan keuangan.
02
Akuntansi untuk Entitas Usaha
Gabungan tidak Berbadan Hukum
GAAP menjelaskan banyak ketentuan akuntansi
usaha gabungan perusahaan yang sesuai
dalam akuntansi untuk entitas yang tidak
berbadan hukum. Misalnya, keuntungan dan
kerugian kemitraan masih harus dibayar oleh
investor-mitra umumnya tercermin dalam
laporan keuangan mitra. Penghapusan laba
antar perusahaan dalam akuntansi untuk
kepentingan kemitraan juga tampaknya tepat.
Konsolidasi Satu Baris dan Konsolidasi Proposional

Diasumsikan Par Corporation memiliki 50%

saham tidak terbagi pada Sal Company, usaha
patungan bidang perdagangan. Laporan
keuangan komparatif berdasarkan dua asumsi
(metode ekuitas dan konsolidasi).
• Kolom 1 menyajikan ringkasan pendapatan
Par Corp. dengan asumsi menggunakan
metode ekuitas untuk akuntansinya di Sal
Company (perusahaan gabungan yang
tidak dikonsolidasikan).
• Kolom 2 memuat Laporan laba rugi dan
saldo Sal Company.
• Kolom 3, Par Corp. mengkonsolidasikan
bagiannya (50%) dari aset, kewajiban,
pendapatan, dan pengeluaran Sal
Company (proporsional konsolidasi).
KELOMPOK 3

Nila Kholissotun Nikmah

(E2B020304)

Nadya Nuryana
(E2B020314) TERIMA
KASIH