Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PENULISAN TESIS

PASCA SARJANA
PEDOMAN PENULISAN TESIS

I. KERANGKA PENULISAN USULAN (PROPOSAL) PENELITIAN


Pengajuan Proposal Penelitian Untuk Tesis

1. Pengajuan proposal penelitian untuk tesis dapat dilakukan sejak semester pertama.
2. Pengajuan proposal penelitian menggunakan format yang sudah ditentukan .
3. Tema penelitian harus relevan dengan Program Studi Magister Administrasi Kesehatan.
4. Rancangan proposal tesis disusun di bawah bimbingan dosen pembimbing
5. Proposal ditulis sesuai dengan Pedoman Penulisan Tesis yang berlaku.

Pengusulan dan Penetapan Pembimbing Tesis

1. Calon Pembimbing Tesis diusulkan oleh mahasiswa menggunakan format sebagaimana


dimaksud pada item 1.1.2 di atas.
2. Koordinator Program Studi mengajukan calon pembimbing yang diusulkan oleh mahasiswa
kepada Dekan Fakultas Kesehatan untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan.
3. Dosen Pembimbing Tesis yang ditetapkan terdiri atas Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping (Pembimbing 1 dan Pembimbing 2).
4. Proses pembimbingan tesis dilakukan mengacu pada Pedoman Akademik Prodi Magister
Adminkes.

Ujian Seminar Proposal Tesis

1. Proposal yang sudah mendapatkan persetujuan pembimbing, digandakan sebanyak 6


eksemplar kemudian didaftarkan pada Sekretariat Prodi Magister Adminkes
2. Penguji diusulkan oleh Koordinator Prodi kepada Dekan Fakultas Kesehatan UNIQHBA
untuk ditetapkan.
3. Koordinator Prodi membuat jadwal ujian seminar proposal.
4. Ketentuan mengenai Ujian Seminar Proposal Tesis diatur dalam Pedoman Akademik.

Kerangka penulisan usulan penelitian (Proposal) untuk tesis adalah sebagai berikut:

A. BAGIAN AWAL
Bagian awal usulan penelitian terdiri atas:

1. Halaman sampul depan


Halaman ini memuat berturut-turut “USULAN PENELITIAN”, judul penelitian (menggunakan
huruf kapital), Lambang Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu, nama mahasiswa
(menggunakan huruf kapital), pada bagian bawah tertulis kalimat : "PROGRAM MAGISTER
ADMINISTRASI KESEHATAN UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDDIN BAGU,
2
dan tahun usulan penelitian diujikan". Halaman ini menggunakan kertas Buffalo atau Linnen
warna hijau.

2. Halaman sampul dalam


Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas
putih ukuran A4, 70 gram, sesuai dengan ketentuan Program Magister Administrasi Kesehatan
Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu.

3. Halaman persetujuan
Halaman ini memuat: kalimat “usulan penelitian ini telah disetujui pada tanggal…” dengan jarak
tiga baris kebawah, ditulis nama lengkap dan tanda tangan para pembimbing.

4. Halaman penetapan dewan penguji


Halaman ini memuat kalimat : “usulan penelitian ini telah di pertahankan di depan dewan
penguji dan dinyatakan lulus dan layak untuk di lanjutkan ke tahap penelitian” pada tanggal,
bulan dan tahun pelaksanaan ujian.

3
Dewan Penguji :
Ketua....................................(tanda tangan)
Anggota :
1....................(tanda tangan)
2....................(tanda tangan)
3....................(tanda tangan)
4....................(tanda tangan)

5. Halaman daftar isi


Halaman ini berisi :
Halaman Judul..................................................................i
Halaman Persetujuan..................................................ii
Halaman Pengesahan.................................................iii
Kata Pengantar….........................................................iv
Halaman Daftar Isi…………………..………………..
Halaman Daftar Tabel…………………..……………….
Halaman Daftar gambar…………………..…………….
Halaman Daftar Singkatan…………………..…………
Halaman Daftar Istilah…………………..………………

BAB 1. PENDAHULUAN..............................................1
Latar Belakang….........................................................................1
Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.3. Tujuan …………………………………………
1.3.1. Tujuan Umum………………………………
1.3.2. Tujuan Khusus………………………………
Manfaat Penelitian…………………………
Keaslian Penelitian BAB
2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3. KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Hipotesis
BAB 4. METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Populasi dan Sampel
Definisi Operasional Variabel
Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Rencana Analisis Data

4
Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka……………………………………..
Lampiran…………………. ………………………..

5
B. BAGIAN INTI
Bagian inti usulan penelitian memuat hal sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar Belakang berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian, yang terkait
dengan Judul, serta alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus
didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas, memang ada masalah yang
diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran
deduktif) dengan permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut dalam
pemecahan permasalahan yang lebih luas.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah


Rumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan
penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan.

Tujuan Penelitian
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian
harus jelas dapat diamati atau dapat diukur yang terdiri dari Tujuan umum dan Tujuan khusus.

Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang kegunaan praktis dan teoritis yang akan dihasilkan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, yang dapat dimanfaatkan oleh ilmuwan lain untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta manfaat untuk program
pembangunan dan kepentingan masyarakat, khusunya layanan kesehatan.
Peningkatan akses pelayanan kesehatan oleh masyarakat

Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian adalah rangkuman hasil literatur review yang menunjukkan persamaan dan
perbedaan penelitian ini dengan penelitian lain yang sudah ada.

5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta hasil
penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, preposisi, konsep
atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan untuk
mencegah replikasi. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer.
Mencantumkan nama sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan
ketentuan pada panduan yang digunakan.

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN


Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual disintesis, diabstraksi, dan diekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran
ilmiah, mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan
merumuskan hipotesis. Kerangka konseptual penelitian dapat berbentuk bagan, model
matematik, atau persamaan fungsional, yang dilengkapi dengan uraian kualitatif.
Hipotesis (jika ada)
Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual penelitian
dengan penalaran deduksi dan merupakan jawaban sementara secara teoritis terhadap
permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris.

BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN


Format bab metode penelitian untuk penelitian kualitatif menyesuaikan dengan kaidah metode
kualitatif. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif, bab metode penelitian secara rinci memuat hal
berikut :
Jenis/Rancangan penelitian yang digunakan
Populasi, besar sample (sample size), dan teknik pengambilan sampel
Variabel
penelitian meliputi klasifikasi variabel dan definisi operasional variabel.
Bahan penelitian terutama untuk penelitian percobaan
Berisi uraian mengenai macam, spesifikasi bahan penelitian yang digunakan. Bahan adalah
segala sesuatu yang dikenai perlakuan atau dipakai untuk perlakuan.

6
Instrumen penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data. Perlu disertai uraian tentang reabilitas dan validitasnya, serta pembenaran
atau alasan menggunakan instrumen tersebut.
Lokasi dan waktu penelitian
Prosedur pengambilan atau pengumpulan data
Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. Bila
pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu dijelaskan langkah yang ditempuh oleh
peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.
Cara pengolahan dan analilsis data
Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam pengolahan data dan analisis data
disertai pembenaran atau alasan penggunaan cara analisis tersebut, termasuk penggunaan
statistik.
Cara sintesis
Menyimpulkan kembali jawaban masalah yang sudah dianalisis.

C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri dari :
1. Daftar Pustaka
Cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
2. Lampiran
Lampiran ini terdiri dari jadwal kegiatan penelitian, kuesioner, dan bila ada penjelasan dan
informasi (Informed consent) serta pernyataan persetujuan mengikuti penelitian. Informed
consent harus ada bila penelitian tesis yang dilakukan dengan subyek manusia.
Catatan :
Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti

7
II. KERANGKA PENULISAN TESIS
Secara berurutan kerangka tesis terdiri dari 3 bagian seperti tersebut di bawah ini:

A. BAGIAN AWAL
Bagian awal tesis terdiri atas:
1. Halaman sampul depan
Halaman ini memuat berturut-turut : tesis judul, lambang Universitas Qamarul Huda Badaruddin
Bagu, nama peserta program magister, kalimat : "Program Pascasarjana Universitas Qamarul
Huda Badaruddin Bagu, dan tahun tesis diujikan". Halaman ini menggunakan kertas Buffalo atau
Linnen warna hijau.
2. Halaman sampul dalam
Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas
putih sesuai dengan ketentuan Program Pascasarjana Universitas Qamarul Huda Badaruddin
Bagu.

3. Halaman prasyarat gelar


Halaman ini memuat berturut-turut : judul tesis, kalimat : "Untuk memperoleh gelar magister
dalam program studi pada Program Pascasarjana Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu,
tanggal, bulan, tahun, tesis diujikan, nama dan nomor induk mahasiswa".

4. Halaman persetujuan
Halaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan para pembimbing.

5. Halaman penetapan panitia penguji


Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pelaksanaan, ujian, nama ketua dan anggota penguji
tesis.

6. Halaman ucapan terimakasih


Halaman ini memuat pernyataan terima kasih peserta program magister kepada mereka yang
telah membantu dalam melakukan penelitian, dan dalam menyusunan naskah, bantuan keuangan
dan pihak tertentu yang dianggap penting dan berperan dalam penyelesaian tesis.

8
7. Halaman Ringkasan
Ringkasan merupakan ulasan singkat mulai dari pendahuluan sampai dengan kesimpulan dan
saran yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Cakupan isi ringkasan berbeda dengan isi abstrak.

8. Halaman summary
Summary merupakan ulasan singkat mulai dari pendahuluan sampai dengan kesimpulan dan
saran yang ditulis dalam bahasa Inggris. Cakupan isi ringkasan berbeda dengan isi abstrak.

9. Halaman abstrak
Abstrak ditulis satu spasi menggunakan huruf Time New Roman dengan ukuran 12 dalam bahasa
Inggris, yang berisi latar belakang, tujuan, metodologi, hasil penelitian, rekomendasi disertai kata
kunci (Keywords) di akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak paling sedikit 200 kata
dan paling banyak 250 kata.

10. Halaman daftar isi


Daftar isi memuat semua bagian dalam usulan penelitian, tesis, termasuk urutan Bab, Sub Bab
dan Anak Sub Bab dengan nomor halamannya.

11. Halaman daftar tabel


Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman.

12. Halaman daftar gambar


Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman.

13. Halaman daftar lampiran


Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor halamannya.

14. Daftar arti lambang, singkatan dan istilah


Daftar ini memuat arti lambang, singkatan dan istilah yang digunakan dalam usulan penelitian.

9
B. BAGIAN INTI
Bagian inti tesis memuat hal sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Latar belakang permasalahan berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian, alasan
mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus didukung oleh fakta
empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas, memang ada masalah yang diteliti. Juga harus
ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan
permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut dalam pemecahan permasalahan
yang lebih luas
Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan secara konkrit masalah yang ada, dalam bentuk pertanyaan
penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan untuk yang
hipotetik.
Tujuan
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian
harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian harus dibagi menjadi (1) Tujuan umum dan (2) Tujuan
khusus.
Tujuan umum
Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui
penelitian.
Tujuan khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atas pentahapan tujuan umum, sifatnya lebih operasional
dan spesifik. Bila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga terpenuhi.
Manfaat
Bagian ini berisi uraian tentang manfaat teoritis dan manfaat praktis dari hasil penelitian bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, yang dapat dimanfaatkan oleh ilmuwan lain untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) dan akhirnya untuk
kesejahteraan umat manusia.

10
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta, hasil
penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka terutama mutakhir yang memuat teori,
proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang
dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer.
Mencantumkan nama sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan
ketentuan pada panduan yang digunakan.

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN


Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual disintesis, diabstraksi, dan diekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran
ilmiah, mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan
merumuskan hipotesis. Kerangka konseptual penelitian dapat berbentuk bagan, model
matematik, atau persamaan fungsional, yang dilengkapi dengan uraian kualitatif.
Hipotesis
Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual penelitian
dengan penalaran deduksi dan merupakan jawaban sementara secara teoritis terhadap
permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris.

BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN


Format bab metode penelitian untuk penelitian kualitatif menyesuaikan dengan kaidah
metode kualitatif. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif, bab metode penelitian secara
rinci memuat hal berikut :
4.1. Jenis/Rancangan penelitian yang digunakan
Populasi, besar sample (sample size), dan teknik pengambilan sample
Variabel penelitian meliputi klasifikasi variabel dan definisi operasional variabel.
Bahan penelitian terutama untuk penelitian percobaan
Berisi uraian mengenai macam, spesifikasi bahan penelitian yang digunakan. Bahan adalah
segala sesuatu yang dikenai perlakuan atau dipakai untuk perlakuan.

11
Instrumen penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang macam spesifikasi instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data. Perlu disertai uraian tentang reabilitas dan validitasnya, serta pembenaran
atau alasan menggunakan instrumen tersebut.
Lokasi dan waktu penelitian
Prosedur pengambilan atau pengumpulan data
Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur pengumpulan data secara rinci. Bila
pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu dijelaskan langkah yang ditempuh oleh
peneliti dalam menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.
Cara pengolahan dan analilsis data
Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam pengolahan data dan analisis data
disertai pembenaran atau alasan penggunaan cara analisis tersebut, termasuk penggunaan
statistik.

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN


Data Penelitian
Bagian ini memuat data penelitian yang relevan dengan tujuan dan hipotesisnya. Penyajian data
hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik, gambar, bagan, foto atau bentuk penyajian data yang
lain. Tata cara penyajian tabel, grafik, gambar, bagan, foto harus sesuai dengan ketentuan.
Catatan :
Format Bab 5 ( Hasil Dan Analisis Penelitian ) dan Bab 6 ( Pembahasan ) dapat ditulis
dengan menggunakan model buku teks ilmiah.
Analisis dan Hasil Penelitian
Bagian ini memuat data penelitian. Jika digunakan analisis statistik hanya dimuat tampilan akhir
yang menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan statistik dimuat sebagai lampiran.

BAB 6 PEMBAHASAN
Bagian ini merupakan bagian terpenting pada tesis. Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan
peneliti terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep, dan teori, yang dipadukan dengan
hasil penelitian. Pembahasan sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut :

12
1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non empiris, sehingga dapat
menjawab dengan menjelaskan rumusan masalah yang diajukan.
2. Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsekuensi serta
pengembangannya di masa yang akan datang.
3. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat memberikan
saran bagi penelitian selanjutnya.

BAB 7 PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan sintesis dari pembahasan, sekurang-kurangnya menjawab rumusan
masalah dan tujuan penelitian;
Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi penelitian selanjutnya, sebagai
hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian yang dilakukan.

C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
Lampiran merupakan bagian yang memuat keterangan atau data tambahan. Di dalamnya dapat
dihimpun cara penelitian, contoh penghitungan statistik dan sesuatu yang dianggap dapat
melengkapi penulisan tesis.
Catatan :
Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan nomor halaman bagian inti

13
BAB 4 TATA CARA PENULISAN

Bahasa yang digunakan


A. Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar
B. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh
menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tatacara penulisan bahasa asing.
Kertas dan sampul
A. Kertas sampul : Bufallo atau Linnen
B. Kertas sampul untuk program magister warna hijau.
C. Format sampul lihat contoh Lampiran 1a dan 1b
Kertas untuk materi:
Kertas HVS berat 70 gram atau 80 gram, ukuran A4 ( 21 cm x 29,7 cm ) atau 8,27" x
11,69" warna putih.
Tabel dan Gambar
disajikan di kertas untuk materi, kecuali dalam keadaan tertentu dapat menggunakan kertas
dan ukuran yang berbeda.
Pengetikan naskah
A. Naskah diketik dengan mesin ketik standar IBM atau menggunakan komputer
B. Jarak 2 (dua) spasi, kecuali pada grafik, tabel dan abstraks 1 (satu) spasi.
C. Seluruh naskah mulai dari halaman sampul sampai dengan daftar pustaka
menggunakan huruf Time New Romans yang berukuran (12 pt), kecuali kata asing
dicetak miring (italic), cetak tebal, atau diberi garis bawah.
D. Awal Paragraf dimulai pada ketukan ke-5 dari tepi kiri.
E. Setiap bab diberi nomor urut sesuai dengan tata cara yang dipilih.
Jarak tepi
A. 3 cm atau 1 inci dari tepi atas.
B. 3 cm atau 1 inci dari tepi bawah.
C. 4 cm atau 1,5 inci dari tepi atas.
D. 3 cm atau 1 inci dari tepi kanan.

14
Nomor halaman
A. Halaman untuk bagian awal diberi nomor dengan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv, v,
dst), ditulis dibagian bawah tengah, empat spasi di bawah teks.
B. Halaman sampul depan tidak dihitung tetapi halaman sampul dalam dihitung, akan
tetapi tidak diberi nomor.
C. Bab Pendahuluan dan seterusnya diberi nomor dengan angka arab ( 1, 2, 3 dst)

Tabel dan Gambar


A. Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor Bab tempat tabel
dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka Arab. Contoh penulisan
nomor tabel : Tabel 2.1 (Tabel ini berada di Bab 2 dan merupakan tabel pertama).
B. Tabel diberi judul di atas tabel, berspasi 1 spasi
C. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut gambar
tersebut pada setiap bab. nomor bab ditulis di depan nomor urut Gambar dengan angka
Arab. Conoh penulisan nomor gambar : Gambar 2.1 (Gambar ini berada di Bab 2 dan
merupakan gambar pertama).
D. gambar diberi judul dibawah gambar, berjarak 1 spasi.
E. Tabel dan gambar yang perlu disajikan di lembar yang lebih luas, dapat dilipat
disesuaikan dengan luas halaman materi.
F. Tabel dan Gambar yang dikutip dari buku lain harus harus dicantumkan sumbernya.

Kutipan
A. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang berbahasa
asing harus disertai terjemahannya.
B. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang berbeda dengan teks yang
lain.
C. Ditulis dengan jarak 1 spasi, diawali dengan tanda petik (") dan juga diakhiri dengan
tanda petik (").

Tingkatan judul dan penomoran


Tingkatan judul dan penomoran perlu mandapat perhatian. Untuk penomoran yang
berkaitan dengan tingkatan judul dapat dilihat pada Lampiran 12.
15
Cara Penulisan Nama Referensi dalam Naskah
Penulisan atau pencantuman pustaka di dalam naskah dan daftar pustaka penting untuk
menunjukkan apresiasi kepada sumber informasi atau ide yang diacu.
Hal ini juga untuk menghindarkan dari plagiarisme serta untuk memudahkan pembaca
menelusuri dimana informasi-informasi yang tertulis tersebut dapat diperoleh. Penulisan
pustaka di Program Pascasarjana Magister Administrasi Kesehatan Universitas Qamarul
Huda Badaruddin Bagu menggunakan sistem HARVARD. Menurut sistem ini yang
dicantumkan dalam makalah adalah nama keluarga (~surname) penulis dan tahun terbit
tulisan yang diacu. Beberapa contoh penulisan tersebut adalah sebagai berikut di bawah ini
:
A. Penulis hanya 1 orang
Penulis yang diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya (nama keluarga) saja
atau nama yang dipilih oleh penulis. Misalkan, Ika Puspita Sari memilih Sari sebagai
nama yang dipilih walaupun bukan nama keluarga. Gelar kesearjanaan dan lainnya tidak
dituliskan.
Contoh :
1) Menurut Sari (2010) ………………………
2) Hasil penelitian yang terdahulu menunjukkan bahwa…. (Pudjiwati, 2009).
B. Penulis terdiri dari 2 orang
Apabila penulis terdiri dari 2 orang maka nama kedua orang tersebut harus
dicantumkan. Contoh :
1) Attard dan Cuschieri (2009) menyatakan bahwa ekstrak daun kersen……………….
2) Ekstrak daun siri merah (P.crocatum) mempunyai efek…… (Yuswanto dan
Wahyuono, 2009).

C. Penulis terdiri lebih dari 2 orang


Jika penulis terdiri lebih dari 2 orang maka cara penulisannya adalah hanya
mencantumkan satu orang pertama diikuti dkk., (bila artikel dalam bahasa Indonesia,
atau et al., (bila artikel dalam bahasa inggris atau bahasa asing lainnya).

16
Contoh :
1) Satibi dkk. (2010) melakukan penelitian tentang…………….
2) Ginsana, suatu polisakarida yang berasal dari Pana ginseng ternyata menunjukkan
efek imunomodulator (Kim dkk., 2009)

D. Penulis yang mempunyai nama keluarga yang sama


Apabila penulis mempunyai nama keluarga yang sama maka penulisanny harus
menyertakan inisial dari nama pertama.
Contoh:
1) J. smith (2005), A. Smith (2008) telah mengumumkan bahwa…………..
2) Pemberantasan penyakit TBC hanya dapat dilakukan apabila (WHO, 2002)
E. Artikel atau buku yang diterbitkan oleh suatu institusi dan tidak mencantumkan editor
maka dapat dituliskan institusi tersebut sebagai penulis.
1) Departemen Kesehatan (2008) telah mengumumkan bahwa………….
2) Pemberantasan penyakit TBC hanya dapat dilakukan apabila............(WHO, 2002)
F. Apabila terdapat 2 pustaka atau lebih yang di tulis oleh penulis yang sama pada tahun
yang sama maka penulisannya dengan menambahkan huruf a, b, c, dan seterusnya,
sebagai contoh :
1) Smith (2010a, 2010b) menyatakan bahwa …………….
2) Toksisitas senyawa A terhadap hepar dan ginjal......................(Sari, 2011a, 2011b).
jika disitas pada halaman yang berbeda maka :
3) Smith (2010a) menyatakan bahwa…………………..
4) Disamping itu toksisitas terhadap...............................(Smith, 2010b)
G. Apabila terdapat 2 pustaka atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama pada tahun
yang berbeda maka penulisannya sebagai berikut :
1) Smith (2010, 2011) menyatakan bahwa…………….
2) Toksisitas senyawa A terhadap hepar dan ginjal...................(Sari, 2010, 2011).

H. Apabila terdapat 2 pustaka atau lebih yang diacu dan ditulis oleh penulis yang berbeda
maka penulisannya adalah sebagai berikut :

17
1) Smith (1999) menyatakan……………..Penelitian-penelitian selanjutnya
memperkuat dugaan tersebut (Harrison dkk., 2000; Goldman, 2005 dan Marchaban
dkk., 2010).
2) Hal itu telah menjadi suatu pengetahuan umum……………..(Harrison dkk., 2000;
Goldman, 2005 dan marchaban dkk., 2010).
Penulis tersebut pada butir a hanya digunakan apabila artikel aslinya tidak diperoleh.
Namun disarankan dengan sangat agar mencari atau menggunakan naskah aslinya.
I. Apabila ada penulis lain yang diacu tetapi diperoleh pada tulisan orang lain (disitasi)
maka penulisannya adalah sebagai berikut ;
J. Apabila suatu artikel pada jurnal, majalah atau surat kabar tidak menyebutkan
penulisnya, maka penulisannya sebagai berikut;
Pada berita terakhir yag dimuat di Kompas (Anonim, 2009)…………
K. Apabila buku yang diacu adalah suatu buku terjemahan maka penulis yang dicantumkan
dalam makalah adalah penulis aslinya
Buku yang diterjemahkan adalah Physical Pharmacy karangan Martin (1983) yang
diterjemahkan oleh Joshita (1990), maka penulisannya adalah sebagai berikut
:……….dapat diterangkan menggunakan hukum termodinamika (Martin, (1983)
L. Komunikai Pribadi
Komunikasi pribadi dapat diacu sebagai referensi dalam makalah. Komunikasi pribadi
dapat berbentuk surat, wawancara atau konsultasi dan lainnya. Penulisan di dalam
makalah sebagai berikut :
Menurut Sudjadi (komunikasi pribadi, 10 November 2011) transfer gen ke dalam sel
prokariot……………
Cara penulisan daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka tidak memerlukan pencantuman bab, sebab daftar pustaka tidak
termasuk bagian inti. Tata cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
A. Penulisan pengarang dalam pustaka
Semua penulis harus dicantumkan namanya di dalam daftar pustaka. Sumber pustaka
yang ditulis oleh sebuah lembaga, bukan seseorang, maka lembaga tersebut dianggap
sebagai penulis. Pustaka yang berasal dari suatu sumber yang nama pengarangnya
tidak dicantumkan, maka pada bagian yang seharusnya dicantumkan nama pengarang,
diganti kata anonim.

18
1) Nama penulis lebih dari satu suku kata
Nama penulis yang terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama
akhir diikuti dengan tanda koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya.
Contoh :
a) Michael Laudruf ditulis : Laudruf, M.
b) Donald Fitsgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F.

2) Nama dengan garis penghubung


Nama penulis yang dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung
diantara dua suku kata, maka keduanya dianggap sebagai satu suku kata, tidak
boleh dibalik.

3) Nama yang diikuti dengan singkatan


Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu
dengan suku kata yang ada didepannya.
Contoh :
a) Mawardi A.I., ditulis Mawardi A.I.,
b) William D, Ross Jr, ditulis Ross Jr. W.D.

B. Penulisan daftar pustaka


Sumber pustaka berupa buku teks, monograf, jurnal ilmiah/majalah ilmiah, makalah
seminar, laporan penelitian, website dan lain-lain, ditulis di dalam daftar pustaka dengan
cara yang berbeda-beda.
1) Pustaka yang berasal dari buku
Pustaka yang berasal dari buku teks pada prinsipnya ditulis dengan urutan: nama
penulis, tahun terbitan, judul buku, edisi, penerbit, kota penerbit. Judul buku dicetak
miring. Kota penerbit ditulis hanya satu (yang pertama disebut).
a) Buku yang ditulis oleh satu orang penulis
Lehner, T.,(1992), Immunology of Oral Diseases, 3rd ed., Blackwell Scientific
Publication, Oxford. Ini berarti:
Nama penulis : T.Lehner
Tahun terbitan 1992
Judul buku : Immunology of Oral Diseases
Edisi : ke-3
Penerbit : Blackwell Scientific Publication
Kota penerbit : Oxford
b) Buku yang ditulis oleh 2 orang penulis :
Marsh, P., and Martin, M. V., (2000), Oral Microbiology, 4th ed., Wright Publ.,
Oxford

19
c) Buku yang ditulis oleh 2 orang penulis:
Senge, Peter M., O’Donell, G.R., (2000), Organizational Behavior
Characteristic, 3th ed., Mosby Inc., St. Louis

2) Pustaka dari suatu abstract atau intisari


Pustaka yang berasal dari abstract atau intisari, dalam daftar pustaka perlu
dinyatakan dengan mencantumkan kata Abstr., atau intisari di dalam tanda kurung.
Contoh :
Almquist, J. O., and Cunningham, D.C., (1986), Semen traits of beef bull ejaculated
frequently. J. Anim. Sci. 25:916 (Abstr.).

3) Lembaga sebagai penulis


World Health Organization, (1991), Personal Health Surveys, Basic Methods,
Geneva, p.17-21.
Ini berarti: Buku ini tidak dikarang oleh seorang penulis, tak dikenal siapa
pengarangnya. Nama penerbit tidak ada, kota penerbitnya adalah Geneva. Nomor
halaman dicantumkan bila dianggap perlu

4) Pustaka dari sumber yang tidak diketahui pengarangnya


Sumber pustaka yang nama pengarangnya tidak dicantumkan, maka nama pengarang
ditulis anonim.
Contoh :
Anonim, (2005), Buku Statistik Kesehatan, Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, h.15.
5) Buku yang ditulis beberapa penulis dengan editor
a) Frost, S.T., Carrey, L.F., (eds.), (2002), Restorative lung materials,11th ed.,
Mosby Inc., London, p.89.
b) Levin, R.J., (1984), Absorption from the alimentary tract. In: Physiology and
Biochemistry of the Domestic, Fowl, BM (eds.). Vol.5. Academic Press,
London, p.102.

6) Pustaka dari bab di dalam buku


Contoh:
Vessel, B.S., (1980), Gene enviroment Interaction in Drug Metabolism in Clinical
Pharmacology and Therapeutics, in Turner, p. (ed.): Clinical Pharmacology
and Therapeutics, Macmillan Publishing Co., London, p.63-69.

Ini berarti: Turner, P. Melakukan editing dari beberapa karangan dalam satu buku
dengan judul : Clinical Pharmacology and Therapeutics, sedang Vessel, B.S., adalah

20
salah satu pengarang yang karangannya dikutip oleh Turner, P. Yang terdapat pada
halaman 63-69.

7) Pustaka dari buku yang diterjemahkan


Contoh:
Amerongen, A.V., (1991), Ludah dan Kelenjar Ludah (terj.), Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta, h.37-41.
Ini berarti : buku ini dikarang oleh Amerongen AV dengan bahasa asing. Buku
tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (penerjemahnya tidak
ditulis) dan diterbitkan oleh Gadjah Mada University Press di Yogyakarta.

8) Buku dan jurnal elektronik


Pustaka yang bersumber dari buku dan jurnal elektronik ditulis di dalam daftar
pustaka dengan susunan: penulis, tahun terbitan, judul buku, penerbit, kota, alamat
website, tanggal mengakses.
Contoh Buku elektronik :
Aghion, P., and Durlauf, S., (eds.), 2005, Handbook of economic growth, Elsevier:
Amsterdam, http://www.elsevierbooks.com. (04/11/2004).

Contoh Jurnal elektronik :


Hamilakis, Y., Pluciennick, M., and Tarlow, S., 2001. Academic performances,
artistic presentations, Assemblage, 6.
http://www.shef.ac.uk/assem/issue6/art_web.html, 08/07/2002.

9) Pustaka yang berasal dari jurnal


Pustaka yang berasal dari jurnal ditulis dengan urutan: nama penulis, tahun terbitan,
judul karangan, nama majalah, volume, nomor, dan halaman. Nama jurnal dicetak
miring dan disingkat sesuai dengan cara menyingkat jurnal sesuai dengan singkatan
yang terdapat dalam jurnal itu sendiri (tidak diperbolehkan membuat singkatan
sendiri).
Contoh:
Parvinem, T., and Larmas, M., (2002), Age Dependency of Stimulated Salivary Flow
Rate, pH. And Lactobacillus and Yeast Concentration, J.Dent Res., 9(61):
1052- 1057.

10) Pustaka yang berasal dari makalah seminar


Pustaka yang berasal dari kumpulan makalah seminar ilmiah ditulis seperti buku text
dengan menambahkan informasi mengenai acara seminar ilmiah tersebut.

21
Urutan penulisan adalah: nama penulis, tahun terbitan, judul tulisan, nama editor,
judul kumpulan naskah seminar ilmiah/judul seminar ilmiah, penerbit (bila ada), kota
dan negara, halaman.
Contoh:
Benston, S., and Solheim, B.G., (1992), Enforcement of data protection privacy and
security in medical informatics. in : Lun, K.C., (ed), Proceedings of the
7th world congress on medical informatics, Geneva, 1561 – 1565.

11) Pustaka yang berasal dari laporan penelitian


Pustaka yang berasal dari laporan penelitian, tesis, atau disertasi ditulis dengan
susunan seperti buku, yaitu : nama penulis, tahun terbitan, judul tulisan, jenis tulisan,
penerbit/institusi: kota, halaman.
Contoh:
Pranacitra, B., (2007), Jenis-jenis luka pada pemasangan perhiasan tindik hidung,
Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya,
h.15.

12) Pustaka dari risalah pada surat kabar


Sumber yang berupa surat kabar memiliki kadar keilmiahan yang rendah, tidak dapat
digunakan sebagai acuan teori, kecuali untuk melengkapi uraian fakta-fakta saja.
Ditulis di dalam daftar pustaka dengan urutan: nama penulis, tahun terbitan, judul
tulisan, nama surat kabar, tanggal, nomor dan halaman yang memuat judul berita
tersebut.
Contoh:
Ali-Imran, (2004), Menggosok gigi dengan serabut kelapa cukup efektif bagi
penduduk di pedesaan terpencil, Harian Kedaulatan Rakyat, 8 Agustus
2004. Tahun ke-59. Nomor 301 : 15.

22

Anda mungkin juga menyukai