Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA PENULISAN USULAN PENELITIAN

(PROPOSAL)

Kerangka penulisan usulan penelitian adalah sebagai berikut:

3.1. Bagian Awal


Bagian awal usulan penelitian terdiri dari:
1. Halaman sampul depan/ judul
2. Halaman sampul dalam
3. Halaman persetujuan
4. Halaman penetapan panitia penguji
5. Halaman pengesahan
6. Kata pengantar
7. Daftar isi
8. Daftar tabel
9. Daftar gambar
10. Daftar lampiran

3.2. Bagian Inti


Bagian inti usulan penelitian memuat hal sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan umum
1.3.2. Tujuan khusus
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat teoritis
1.4.2. Manfaat praktis
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1. Kerangka Konsep
3.2. Hipotesis Penelitian
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
4.2. Populasi Dan Sampel
4.2.1. Populasi
4.2.1. Sampel
4.3. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional
4.4. Instrumen Penelitian
4.5. Lokasi Dan Waktu Penelitian
4.5.1. Lokasi
4.5.2. Waktu penelitian
4.6. Prosedur Pengambilan Dan Pengumpulan Data
4.6.1. Pengambilan data
4.6.2. Teknik pengumpulan data
4.6.3. Uji validitas dan reliabilitas
4.7. Kerangka Operasional
4.8. Analisis Data
4.9. Etika Penelitian
3.3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran:
a. Jadwal kegiatan
b. Penjelasan dan informasi (Informed Consent)
c. Pernyataan persetujuan
d. Instrumen, uji validitas dan reliabilitas
e. Alat pengumpul data (Kuesioner penelitian)
BAGIAN AWAL
Secara berurutan bagian awal terdiri dari beberapa komponen seperti tersebut dibawah
ini:
1. Halaman sampul depan/ judul
Halaman judul memuat: usulan penelitian (proposal), judul, lambang STIKes Santa
Elisabeth Medan, nama dan nomor induk mahasiswa, Program Studi Ners Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan Dan Tahun Proposal Diseminarkan.
Contoh: Lihat lampiran 1
2. Halaman sampul dalam
Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan
kertas putih sesuai dengan ketentuan Program Studi di STIKes Santa Elisabeth Medan.
3. Halaman persetujuan
Halaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan para pembimbing.
4. Halaman penetapan panitia penguji
Halaman ini memuat tanggal, bulan, tahun pelaksanaan, tujuan, nama ketua dan anggota
penguji proposal.
5. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan berisi pernyataan oleh Tim Penguji setelah diuji dan dinyatakan
lulus serta diperbaiki dan dijilid sesuai dengan ketentuan. Ketua Prodi dan Ketua STIKes
membubuhkan tanda tangan pengesahan pada lembar ini.
6. Kata Pengantar (Acknowledgments)
Prakata atau isi kata pengantar mencakup pesan yang ingin disampaikan oleh penulis,
tidak perlu mengungkapkan hal-hal bersifat ilmiah. Kata pengantar mengandung uraian
singkat tujuan, pernyataan syukur bahwa proses penulisan telah dapat diselesaikan dan
ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu kelancaran penulisan. Ditutup
dengan: Medan, tanggal, bulan, tahun dan tanda tangan penulis.
7. Daftar isi
Daftar ini membuat semua bagian dalam usulan penelitian termasuk urutan Bab, Sub
Bab, dan Anak Sub Bab dengan nomor halamannya. (Daftar isi memuat gambaran
menyeluruh tentang isi tugas akhir atau skripsi secara garis besar dan sebagai petunjuk
bagi pembaca yang ingin melihat secara langsung suatu pokok bahasan. Bab-bab dapat
dibagi menjadi sub bab, sub bab dapat dibagi sub-sub bab dan seterusnya.
8. Daftar tabel
Bila skripsi banyak terdapat tabel, maka perlu dibuat daftar tabel secara berurutan sesuai
judul tabel untuk seluruh tugas akhir atau skripsi dan disertai halamannya. Tabel-tabel
diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor tabel didahului dengan nomor bab, diikuti
dengan nomor tabel.
9. Daftar gambar/ bagan
Sama halnya dengan daftar tabel dan gambar, daftar lampiran dibuat bila tugas akhir atau
skripsi dilengkapi dengan lampiran. Isi halaman ini adalah urutan judul lampiran dan
nomor halamannya.
10. Daftar lampiran (Appendices) (bila ada)
Daftar lampiran merupakan bagian dari yang memuat nomor dan judul lampiran, serta
nomor halaman tempat lampiran tersebut dimuat. Nomor lampiran dibuat dengan
menggunakan angka (1, 2, 3, dst). Judul lampiran dan nomor halaman sama dengan yang
tertulis pada lampiran yang dimaksud.
Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul “DAFTAR LAMPIRAN”
yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 14, ditengah-tengah halaman bagian atas,
seperti berikut :
11. Daftar arti lambang, singkatan dan istilah
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang dipergunakan
dalam tugas akhir atau skripsi disertai dengan arti dan satuannya.

BAGIAN INTI
Penjelasan bagian inti sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Merupakan pengantar informasi tentang materi secara keseluruhan secara sistematis dan
terarah dalam kerangka logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran,
pendekatan, metode analisis, interpretasi untuk sampai kepada tujuan dan kegunaan
penelitian. Latar belakang masalah diambil dari data yang valid dan terbaru, alasan-alasan
mengapa masalah dan/atau pertanyaan penelitian serta tujuan penelitian menjadi fokus
penelitian. Dalam latar belakang masalah secara tersurat harus jelas substansi permasalahan
(akar permasalahan) yang dikaji dalam penelitian atau hal yang menimbulkan pertanyaan
penelitian, yang akan dilakukan untuk menyiapkan. Secara operasional permasalahan
penelitian yang dimaksud harus gayut (relevan) dengan rumusan masalah dan/atau
pertanyaan penelitian yang diajukan. Pokok isi uraian latar belakang masalah hendaknya
mampu meyakinkan pihak lain, terutama pembimbing dan penguji.
Latar belakang masalah penelitian sekurang-kurangnya memuat hal-hal secara berurutan
masalah penelitian, skala penelitian, kronologis masalah dan konsep solusi (MSKS):
1. Masalah penelitian berupa fenomena atau faktor yang ada dan teori atau referensi yang
mendukung.
2. Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul terhadap kesehatan;
waktu terjadi pada saat ini (apakah semakin meningkat); tempat kejadian, karakteristik
masyarakat yang terkena.
3. Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah.
4. Solusi: berupa konsep pemecahan yang sudah dan yang akan digunakan.
Latar belakang penelitian mengungkapkan keingintahuan mahasiswa tentang
fenomena/gejala yang menarik untuk diteliti dengan menunjukkan signifikansi penelitian
bagi pengembangan pengetahuan ilmiah.
Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Adanya gejala tentang permasalahan yang akan diteliti.
2. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu
(keperawatan, kesehatan, sosial, ekonomi, budaya, politik, seni, agama) dengan segala
akibat yang ditimbulkannya.
3. Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.
4. Gambaran kegunaan hasil penelitian.

1.2. Perumusan Masalah


Pada umumnya masalah penelitian disajikan secara terpisah dengan latar belakang
masalah. Hendaknya memiliki konsekwensi terhadap relevansi maksud dan tujuan dari
penelitian, manfaat penelitian, kerangka konsep, metode penelitian. Pada penelitian untuk
masalah dapat dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Adanya suatu hal yang
dipermasalahkan terhadap masalah pokok yang akan diteliti.pertanyaan-pertanyaan penelitian
mempunyai peran penting dalam sebuah penelitian.

1.3. Tujuan
Tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Rumusan tujuan penelitian yang
diajukan hendaknya mampu memberikan gambaran tentang apa yang akan dicapai setelah
penelitian tersebut selesai dilakukan. Merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian
1.3.1. Tujuan umum: merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang dicapai secara
umum
1.3.2. Tujuan khusus: merupakan uraian dari tujuan umum, sifatnya dapat diukur,
merupakan langkah-langkah yang akan diteliti

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1. Manfaat teoritis: adalah manfaat penelitian terhadap perkembangan ilmu
keperawatan/ kebidanan
1.4.2. Manfaat praktis: adalah manfaat penelitian yang dapat diterapkan secara langsung.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Penulisan Tinjauan pustaka didahului prolog/ pengantar. Dijabarkan dari tinjauan
pustaka, memuat konsep dan prinsip dasar berisi kajian dan/atau analisis teoritis untuk
menyusun kerangka pemikiran teoritis dalam upaya pemecahan masalah penelitian dan/atau
menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian serta pencapaian tujuan penelitian. Landasan
teori mengkaji tentang fakta, skripsi penelitian sebelumnya, teori, konsep atau pendekatan
baru yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Landasan teori yang
disampaikan harus rasional dan diakui kebenarannya yang pada akhirnya akan digunakan
untuk menunjang analisis pembahasan terhadap skripsi penelitian yang telah dilakukan.
Mencantumkan nama sumbernya. Tata penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan
pada panduan yang digunakan.
Bab ini menjelaskan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, dapat
pula berisi uraian tentang data sekunder/tersier yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau
hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan
terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti. Pada bab ini pula
dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder/tersier untuk membahas
permasalahan yang menjadi topik skripsi, sepanjang teori–teori dan/atau data sekunder/tersier
itu berkaitan.
Tinjauan pustaka merupakan hasil telusuran tentang kepustakaan yang mengupas topik
penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan diteliti. Hal ini merupakan bukti
pendukung bahwa topik atau materi yang diteliti memang merupakan suatu permasalahan
yang penting karena juga merupakan concern banyak orang, sebagaimana ditunjukkan oleh
kepustakaan yang dirujuk. Kepustakaan juga dapat berupa teknik, metode, taktik, strategi,
atau pendekatan

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN


3.1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep disintesis, diabstraksi dan diekstrapolasi dari berbagai teori dan
pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk memecahkan
masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka konsep penelitian dapat berbentuk
bagan, model matematik, atau persamaan fungsional, yang dilengkapi dengan uraian
kualitatif.
Syarat kerangka konsep adalah; 1) Harus didasarkan pada konsep atau teori yang ada, 2)
Adanya hubungan antara variabel dan 3) Berupa gambar atau diagram.

Contoh lain dari kerangka konsep penelitian dengan dua variabel

Independen Dependen

3.2. Hipotesis Penelitian (bila ada)


Hipotesis merupakan proporsi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual
penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi, yang
dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris.
1. Jika penelitian yang digunakan deskriptif tidak perlu menggunakan hipotesis
Jika menggunakan hipotesis statistik, maka hipotesis yang digunakan adalah hipotesis
2.
statistik=hipotesis awal=Ho, Hipotesis alternatif= Ha
Ho: Tidak ada hubungan.
Ha: Ada hubungan
BAB 4 METODE PENELITIAN

Format bab metode penelitian untuk penelitian kualitatif menyesuaikan dengan kaidah
metode kualitatif. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif, bab metode penelitian secara rinci
memuat hal berikut:
4.1. Rancangan Penelitian
Pemilihan rancangan penelitian harus disesuaikan dengan topik penelitian, dengan
memilih yang paling efisien dan dengan hasil yang memuaskan.

4.2. Populasi dan Sampel


4.2.1. Populasi adalah keseluruhan unit analisis yang karakteristiknya akan diduga.
Anggota populasi disebut elemen populasi.
4.2.2. Sampel adalah sebagian populasi yang ciri-cirinya diselidiki atau diukur.Unit
sampel sama dengan unit populasi, tetapi juga dapat juga berbeda

4.3. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional

Tabel 4.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Hubungan Pengetahuan dengan
Harga Diri Pasien Tuberculosis Paru Di Rawat Inap RS St Elisabeth Medan
Alat
Variabel Definisi Indikator Skala Skor
Ukur
Independen Pengetahuan adalah Pengetahuan pasien meliputi: Kuesioner Ordinal Pengetahuan:
Pengetahuan hasil dari tahu, yang 1. Pengobatan Baik: 76-100%
pasien di dapat dari pengin 2. Pencegahan Cukup: 65-75%
Tuberculosis draan melalui 3. Penularan Kurang: < 64%
Paru penglihatan, pen
dengaran, penc
iuman, rasa dan
raba. Hal-hal yang
diketahui tersebut
meliputi pengoba
tan dan pencega han
penu laran penyakit
Tubercu losis paru.

Harga diri adalah


penilaian individu
Dependen: terhadap Harga diri Tinggi: Kuesioner Ordinal Harga diri:
Harga diri penerimaan diri 1. Menerima diri apa adanya Tinggi:76-100%
sendiri dengan 2. Memandang diri Cukup: 65-75%
membandingkan bermanfaat Rendah: < 64%
dengan harapan dan 3. Memandang diri berharga
tujuan yang ingin Harga diri rendah:
dicapai 1. Menarik diri
2. Merusak diri
3. Melukai orang lain
4. Rasa aman terganggu
5. Ragu mengambil keputusan
6. Rasa khawatir
7. Rasa tidak mampu
4.4. Instrumen Penelitian
Bagian ini berisi uraian secara spesifikasi instrumen yang digunakan dalam proses
pengumpulan data, disertai dengan uraian tentang reliabilitas dan validitasnya, serta
pembenaran atau alasan menggunakan instrumen tersebut.

4.5. Lokasi Dan Waktu Penelitian


4.5.1. Lokasi
4.5.2. Waktu penelitian

4.6. Prosedur Pengambilan Dan Pengumpulan Data


4.6.1. Pengambilan data
Pada dasarnya, penelitian merupakan proses penarikan kesimpulan dari data
yang telah dikumpulkan. Tanpa adanya data, maka hasil penelitian tidak akan
terwujud dan penelitian tidak akan berjalan, maka data terbagi menjadi:
a. Data Primer
Data primer didapat langsung dari subyek penelitian melalui observasi,
wawancara, pemeriksaan, kuesioner, angket.
b. Data sekunder
Data yang diambil dari institusi.
4.6.2. Teknik pengumpulan data
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data-data yang
menyebar pada masing-masing sumber data/subyek penelitian perlu dikumpulkan
untuk selanjutnya ditarik kesimpulan. Dalam proses pengumpulan data, terdapat
berbagai metode yang lazim digunakan adalah:
a. Wawancara
b. Observasi
c. Dokumentasi
d. Pemeriksaan
e. Angket
f. Kuesioner
4.6.3. Uji validitas dan reliabilitas
a. Validitas merupakan ketepatan atau kecermatan pengukuran, valid artinya
alat tersebut mengukur apa yang ingin diukur.
b. Reliabilitas artinya kestabilan pengukuran, alat dikatakan reliabel jika
digunakan berulang-ulang nilai sama
4.7. Kerangka Operasional

4.8. Analisis Data


Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam analisis data disertai
pembenaran atau alasan penggunaan cara analisis tersebut, termasuk penggunaan uji statistik.
4.9. Etika Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain tertentu yang tidak dilakukan dengan
perlakuan terhadap responden/subyek penelitian sehingga tidak ada kemungkinan resiko yang
dapat membahayakan/merugikan responden. Namun untuk memperhatikan etika profesional
dalam penelitian, maka yang harus di pertimbangkan adalah menyangkut privasi responden
yang meliputi hasil dan identitas yang diperoleh dari responden akan dijaga kerahasiaannya.

BAGIAN AKHIR
Bagian akhir dari pada usulan penelitian terdiri dari:
1. Daftar Pustaka: penulisan daftar pustaka sesuai dengan peraturan.
2. Lampiran:
a. Jadwal kegiatan
b. Penjelasan dan informasi (Informed Consent)
c. Pernyataan persetujuan
d. Instrumen, uji validitas dan reliabilitas

Catatan:
Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan daripada nomor halaman bagian inti.

CARA PENULISAN

5.1. Bahan
Bahan kertas dan tinta yang digunakan untuk diatur sebagai berikut.
5.1.1 Kertas yang digunakan untuk naskah adalah kertas HVS 80 gram, berwarna putih,
ukuran A4 (21x29,70 cm), dan tinta yang digunakan adalah tinta hitam.
5.1.2 Kertas yang digunakan untuk tabel, gambar (termasuk foto), jika ada, sama dengan
naskah.
5.1.3 Sampul luar berupa karton dilapis dengan kertas berwarna Kuning (hard cover)
dilengkapi dengan LOGO STIKes, Untuk proposal seminar : sampul berwarna
kuning kertas kambing, Penjilidan: Untuk draft sidang dan proposal seminar: soft
cover, Untuk: hard cover,
5.1.4 Lembar pengesahan, lembar tanda tangan dosen pembimbing dan penguji
hendaknya menggunakan kertas berwarna Kuning dan berlogo STIKes. Pembatas
setiap Bab menggunakan kertas berwarna Kuning dan berlogo STIKes, Logo
ukuran 4cm x 4cm

5.2. Format
5.2.1 Spasi dan jenis huruf.
Jarak pengetikan (spasi) dan ukuran huruf untuk penulisan adalah sebagai berikut:
1. Diketik dengan jarak 2 (dua)/ double spasi dan tidak bolak balik.
2. Huruf yang digunakan berukuran 12 pt. dan jenis huruf yang digunakan adalah
TIMES NEW ROMAN dan seluruh naskah menggunakan jenis (tipe) huruf
yang sama.
3. Lambang, huruf, tanda-tanda dan gambar yang tidak dapat dikerjakan dengan
komputer, dibuat/ditulis tangan dengan rapi menggunakan tinta hitam (tinta
cina).
4. Alinea (paragraf) diketik masuk ke dalam menggunakan „tab‟
5.2.2 Spasi Pengetikan
Naskah diketik dengan tinta hitam, font times new roman, 12 pt; Pengetikan 2
(dua) spasi pada satu muka, Format kertas yang diketik menggunakan ukuran spasi
kurang lebih seperti berikut :
Margin :
Margin atas : 4 cm dari tepi kertas
Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas
Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas
Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas
atau gunakan format A4 pada page setup dengan margin standar pada komputer.

5.3. Tata Cara Penulisan


5.3.1 Penomoran Halaman
Penomoran halaman mengikuti aturan berikut:
1. Setiap bab dimulai dengan halaman baru (halaman berikutnya) dan nomor
halamannya diketik di tengah-tengah bagian bawah.
2. Nomor halaman naskah berikutnya diketik dengan angka arab di sudut kanan
atas.
3. Bagian awal naskah diberi halaman dengan angka romawi kecil, di tengah-
tengah bagian bawah. Halaman judul dalam tidak perlu diberi halaman, tetapi
nomor urutan halamannya diperhitungkan.
4. Pengetikan nomor halaman tidak dibenarkan diberi tanda apapun, cukup
angka/ nomor halaman yang dimaksud.
5.3.2 Penyajian dan pembuatan tabel
1. Tabel diberi nomor dengan angka Arab, sesuai dengan nomor Bab tempat
tabel dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka Arab.
Contoh penulisan tabel: Tabel 2.1 (Tabel ini berada di Bab 2 dan merupakan
tabel pertama).
2. Tabel diberi judul di atas tabel, berjarak 1 spasi.

Tabel 1.1. Definisi Operasional Hubungan Pengetahuan Anak Dan Peran


Keluarga Terhadap Perilaku Cuci Tangan Pada Anak SD di Kelurahan
Sukarami Medan Tahun 2009
Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Skor
Pengetahuan Segala informasi yang Baik=jika
anak diketahui anak tentang cuci Tujuan jawaban
tangan meliputi pengertian, Komponen benar≥mean
Kuesioner ordinal
tujuan, komponen, manfaat, Manfaat Kurang=jika
dan cara mencuci tangan jawaban
yang benar benar < mean

3. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab, sesuai dengan nomor urut
gambar tersebut pada setiap bab. Nomor bab ditulis di depan nomor urut
gambar dengan angka Arab. Contoh penulisan nomor gambar: Gambar 2.1
(Gambar ini berada di Bab 2 dan merupakan gambar pertama).
4. Gambar diberi judul di atas tabel, berjarak 1 spasi.
5.4. Cara Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka tidak memerlukan pencantuman bab, sebab daftar pustaka tidak
termasuk bagian inti karya. Daftar pustaka ditulis sesuai dengan cara penulisan daftar pustaka
yang digunakan. Pedoman penulisan daftar pustaka menggunakan “HARVARD SYSTEM”.
Contoh penulisan daftar Pustaka
Dubin, Fraida, and Elite Olshtain.(1988). Course Design – Developing Programs and
Materials for Language Learning. New York: Cambridge University Press
Nunan, David. (1989). Designing TaSKS for the Communicative Classroom. Cambridge:
Cambridge University Press
The, Liang Gie. (2001). Perspektif Imajinatif. Yogyakarta: Kanisius.
Santoso, Rahmat. (2002). Determinasi Politik Kekuasaan. Jakarta: PROGRAM STUDI
Daftar Referensi/Rujukan merupakan daftar yang berisi informasi tentang buku,
makalah, artikel atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak
langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam
Daftar Referensi/ Rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung
ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam Daftar Referensi/ Rujukan

5.4.1 Referensi dari Buku


 Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik.
 Judul buku ditulis dengan cetak miring, dengan huruf besar pada awal setiap
kata, kecuali kata hubung.
 Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Rasinski, T. & Padak, N. (2000). Effective Reading Strategies: Teaching
Children who Find Reading Difficult (2nd ed.). Columbus, OH: Merrill
Prentice Hall.
Soetjipto, A. W. (2005). Politik Perempuan Bukan Gerhana: Esai-esai
Pilihan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas
 Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama
dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh
lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis
atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Polacco, P. 1998a. The Bee Tree. New York, NY: Putnam and Grosset.
Polacco, P. 1998b. Thank You Mr. Falker. New York, NY: Philomel

5.4.2 Referensi dari Buku


Referensi dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya). Seperti
menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan
(Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan
Contoh:
Farstrup, A. E. & Samuels, S. J. (Eds.). (1980). What Research has to Say about
Reading Instruction. (3rd ed.). Newark, DE: International Reading Association.
Widiastono, Tonny D. (Ed.). 2004. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta:
Penerbit Buku Kompas.

5.4.3 Referensi dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
 Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan.
 Judul artikel ditulis tanpa cetak miring.
 Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila
hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor.
 Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya
disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Hartley, J. T.; Harker, J. O.; & Walsh, D. A. (1980). Contemporary Issues and
New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam
L. W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Program Studiychological Issues
(hlm. 239-252). Washington, DC: American Program Studiychological
Association.
Hasan, M. Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.),
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra
(hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

5.4.4 Referensi dari Artikel dalam Jurnal


 Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang
ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata.
 Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya
ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung.
 Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke atau volume berapa, nomor
berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut
Contoh:
Diem, Chuzaimah Dahlan. (2000). Kebiasaan Membaca dan Kemampuan
Berbahasa Inggris Guru SMU Se-Provinsi Sumatera Selatan. Forum
Pendidikan, 25(3): 257-268.
Diem, Chuzaimah Dahlan. (2004). Students‟ Age at which EFL is Introduced in
Schools and Educational Outcomes. TEFLIN, 15(1): 96-106.
Diem, Chuzaimah Dahlan; Ihsan, D.; Purnomo, M. E.; & Indrawati, S. 2003.
Pengembangan Model Program Membaca untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca dan Keterampilan Belajar. Linguistik Indonesia,
21(2): 203-227.

5.4.5 Referensi dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM


Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak
ditambah dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung.
Contoh:
Krashen, S.; Long, M.; & Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment
in Second Language Acquisition. TESOL Quaterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL
Quaterly-Digital, 1997).

5.4.6 Referensi dari Artikel dalam Majalah atau Koran


 Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika
ada).
 Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal
kata, kecuali kata hubung.
 Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan
dicetak miring.
 Nomor halaman disebut pada bagian akhir
Contoh:
Gardner, H. (1981). Do Babies Sing a Universal Song? Program Studiychology
Today, hlm. 70-76.
Nandika, Dodi. (2002). Quo Vadis Lemhannas: Sebuah Kado Ulang Tahun
Lemhannas ke-37. Ketahanan Nasional, Edisi Khusus (75): 59-68.
Nalibroto, Kunti. 16 Oktober, (2005). Wajah Wayang Kaum Perempuan.
Republika, hlm. 30-35.

5.4.7 Referensi dari Koran Tanpa Penulis


Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama
koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti
dengan nomor halaman.
Contoh:
Republika. 12 Oktober, (2005). Marketing Syariah Kunci Sukses Bisnis Islami,
hlm. 15.

5.4.8 .Referensi dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit
Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring (main entry
under title), diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun (2003) tentang Sistem
Pendidikan Nasional. (2003). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia.

5.4.9 Referensi dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan
tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama
lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1978). Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

5.4.10 Referensi Berupa Karya Terjemahan


Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul
terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan
nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak
dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.
Contoh:
Ary, D.; Jacobs, L. C.; & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan Arief Furchan. (1982). Surabaya: Usaha
Nasional

5.4.11 Referensi Berupa , Tesis, atau Disertasi


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada halaman
judul, tesis atau disertasi yang ditulis dengan cetak miring diikuti dengan
pernyataan, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan
tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Diem, C. D. (1988). The Relationship Program Studi among Teacher Self-
Concept, Multicultural Education, and Effectiveness in Teaching Reading
as Perceived by American and Indonesian Teachers. Unpublished
Dissertation. Muncie, IN: Teachers College, Ball State University.

5.4.12 Referensi Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau
Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah
ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan “Makalah disajikan
dalam …”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan,
dan waktu penyelenggaraan (tanggal serta bulannya).
Contoh:
Huda, N. (1991) Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan
dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di
Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP Malang, Malang, 12 Juli
2011.
Karim, Z. (1987). Tata kota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan
dalam Seminar Tata kota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2
September 2011.

5.4.13 Referensi dari Internet berupa Karya Individual


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-
turut oleh tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan
dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S.; Carr, L.; & Hall, W. (1996.) A Survey of STM Online Journals,
1990-95: The Calm before the Storm, (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).

5.4.14 Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut
oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan
dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda
kurung.
Contoh:
Griffith, A. I. (1995). Coordinating Family and School: Mothering for
Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1,
(http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).
Kumaidi. (1998). Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4,
(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
5.4.15 Referensi dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut
oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak
miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan
alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses,
di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses
22 Nopember 1995).

5.4.16 Referensi dari Internet berupa E-mail Pribadi.


Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail
pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan
(dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-
mail yang dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring
Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail
kepada Ali Saukah (jipProgram @mlg.ywcn.or.id).

5.4.17 Pembuatan Catatan Kaki (Foot Notes)


1. Catatan kaki atau “foot notes” digunakan sebagai pengganti penulisan sumber
rujukan yang bersifat non-ilmiah, seperti surat kabar, majalah populer, berita
radio, TV dll.
2. Pada tubuh tulisan, penulisannya dilakukan dengan menggunakan “nomor dan
tanda kurung” seperti 1), 2) dst. Sementara itu, sumber rujukannya dibuat pada
bagian bawah halaman dimana rujukan tersebut dikutip dengan membuat garis
mendatar sebagai pembatasnya seperti contoh :
..............................................................................................................................
...................................................1)........................................................................
...................................2). (Baris terakhir)
1) Surat kabar “Suara Pembaharuan”, 15 Mei 2005, halaman V.
2) Majalah “Kartini”, No: 27, vol: XIII, Oktober 2003, hal: 45-52.

Anda mungkin juga menyukai