Anda di halaman 1dari 6

Nama :Ganandi Caessarra

NPM :17.11.1001.7312.018

Kelas : Pagi

Mata Kuliah : Perancangan Kota

Jawaban :

1. Tuliskan arti pentingnya Kota, Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perdesaan bagi
masyarakat ?
Kota merupakan kawasan permukiman yang didalamnya terdapat kegiatan
sosial maupun ekonomi, dimana fasilitas pendukung untuk menunjang kegiatan
masyarakat yang ada didalam wilayah tersebut. Bagi masyarakat kota memiliki empat
fungsi yaitu
a. kota sebagai pusat pemerintahan
Pemenuhan kebutuhan hidup, administrasi dan kebutuhan sosial
budaya kepada masyarakat dalam hal ini kota memiliki peran sebagai pengatur
dan pengendalian pemerintahan ditingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten
atau kota.

b. kota sebagai pusat Pendidikan


Kota pendidikan merujuk kepada salah satu fungsi kota. Kota yang
dikembangkan dan difungsikan sebagai kota pendidikan. Suatu kota sebagai
pusat pendidikan harus didesain untuk memenuhi kriteria berikut ini. Dari segi
institusi, di kota pendidikan terdapat institusi-institusi pendidikan yang
mampu menjadi faktor pendorong integrasi dan perkembangan lingkungan
sekitar.

c. kota sebagai pusat informasi


Tata Sosial Masyarakat Desa Dengan infomasi yang cepat dan akurat
maka pembangunan pedesaan bisa terlaksana. Informasi yang masuk ke
wilayah pedesaan beragam dan kebanyakan berasal dari kota Sehingga
masyarakat desa bisa mendapatkan pengaruh dari kemajuan yang sudah
berkembang di kota. Berbagai informasi yang berasal dari kota ke desa bisa
dilakukan dengan berbagai media, di antaranya majalah, koran, radio, televisi,
dan internet

d. Kota sebagai pusat industry dan perdagangan


Kota berlabel pusat ekonomi jika kegiatan industry atau perdagangan di
daerah tersebut lebih dominan diantara kegiatan lain. Kota-kota industri ini
biasanya memiliki pertumbuhan yang pesat dan menjadi sasaran kaum urban

Pentingnya kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan bagi masyarkat dilihat


dari kebutuhan fasilitas pelayan masyarakat, ditinjau dari kepentingan masyarakat
kota untuk pemenuhan kebutuhan bahan pangan dan bahan dasa insdustri. Dari
kawasan desa mendorong masyarakat desa untuk mencari pekerjaan dikota dan
memenihi kebutuhan fasiitas.

Dari segi kegiatan utama kawasan perkotaan mempunyai kegiatan utama non-
pertanian, dengan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan
dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Sedangkan kawasan perdesaan kawasan yang mempunyai kegiatan utama


pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam, dengan susunan fungsi kawasan
sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi bagi masyarakat

2. Tuliskan arti dari morfologi kota, dan beri penjelasan mengenai aspek-aspek
morfologi kota yang berupa aspek detail, aspek tata bentuk kota dan aspek peraturan ?
Morfologi kota merupakan ilmu terapan yang mempelajari tentang sejarah
terbentuknya pola ruang suatu kota dan mempelajari tentang perkembangan suatu
kota mulai awal terbentuknya hingga muncul daerah daerah hasil ekspansi kota
tersebut. Mengenai aspek-aspek morfologi kota

Aspek detail yang terdiri dari bangunan, sistem sirkulasi, open space, dan prasarana
kota
a. Bangunan menjelaskan terkait peruntukan bangunan dan hubungan antar
bangunan serta arsitekturalnya
b. System sirkulasi terkait bentuk pola hubungannya, transportasi dan orientasi
bagi pengguna
c. Open Space sebagai unsur ruang dalam yang dibawa dalam kota atau lapangan
terbuka yang dibiarkan tetap seperti keadaan aslinya
d. Prasarana Kota, sebagai elemen utama perkembangan kota

Aspek Tata Bentuk Kota (Townscape), meliputi pola tata ruang dan komposisi
lingkungan terbangun terhadap pola bentuk disekitar kawasan. yaitu perkembangan
dan bentuk kota. Maka perkembangan dan bentuk kota merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan di dalam melihat suatu kondisi perkotaan dalam hal ini ditinjau
dari pola morfologi kota.
Aspek Peraturan menyangkut kaitan perencanaan kota dan perancangan kota
dengan segala persoalannya yang memerlukan penelitian dan arahan termasuk
mempelajari morfologi untuk mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan
kehidupan dan penghidupan masyarakat kota dalam mencapai kesejahteraan sesuai
aspirasi warga kota.
3. Tuliskan dan beri penjelasan mengenai bentuk struktur ruang kota ditinjau dari pusat
pelayanannya, sertakan contoh gambar tiap bentuknya ?
bentuk struktur ruang kota ditinjau dari pusat pelayanannya;

a. Monocentric City, kota yang belum


berkembang pesat, jumlah penduduknya
belum banyak, dan hanya memiliki satu
pusat pelayanan yang berfungsi sebagai CBD
(Central Bussiness District)

b. Polycentric City, Kota yang telah


berkembang besar, sehingga membutuhkan
lebih dari satu pusat pelayanan yang
jumlahnya bergantung pada jumlah
penduduk kota. Fungsi pelayanan CBD
diambil alih oleh pusat pelayanan baru yang
dinamakan sub pusat kota (Regional Center)
atau pusat bagian wilayah kota. CBD secara
berangsur-angsur berubah dari pusat
pelayanan retail menjadi kompleks kegiatan
perkantoran komersial yang pelayanannya
tidak hanya mencakup wilayah kota, tetapi
wilayah sekeliling kota.

c. Metropolitan City, Kota besar yang


dikelilingi kota kota satelit yang terpisah
cukup jauh dengan urban fringe dari kota
tersebut, tetapi semuanya membentuk satu
kesatuan sestem dalam pelayanan penduduk
wilayah metropolitan

4. Sesuai dengan Penggunaan lahan, sebutkan minimal 5 kriteria pemilihan lokasi site
pada suatu perencanaan/perancangan ?
kriteria pemilihan lokasi site pada suatu perencanaan/perancangan;
a. Luas Site, membendingkan dengan luas bangunan yang dibutuhkan
b. Bentuk site, memperhatikan persil yang tidak digunakan, status lahan dan
ruang terbuka yang tersedia
c. Topografi, memperhatikan kontur tanah dan keadaan kondisi tanah dilahan
sekitar
d. Kualitas Lingkungan, mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar
e. Dampak Bangunan terhadap lingkungan sekitarnya
f. Bahaya, memperhatikan situasi iklim dan situasi yang dapat membahayakan
perancangan
g. Gangguan, mempertimbangkan pemilihan site pada daerah yang menjadi
sumber gangguan terutama kebisingan, polusi, getaran, lalu lintas, bau dan
sebagainya
5. Terkait dengan tugas survey koridor jalan di Kota Samarinda jelaskan kembali hasil
survey kondisi lapangan (Penggunaan lahan bentuk dan massa bangunan, sirkulasi
dan parker, ruang terbuka serta pendestrian) ?

Hasil survey kondisi lapangan (Penggunaan lahan bentuk dan massa


bangunan, sirkulasi dan parker, ruang terbuka serta pendestrian)

Lokasi Penelitian berada di Jl. KH Agus Salim Samarinda


Penggunaan lahan
Tata guna lahan diarea koridor
merupakan kawasan peruntukan perdagangan
dan jasa. Penggunaan lahan pada kawasan
studi untuk penggunaaan lahan perdagangan
dan jasa menyebar diseluruh blok, tetapi
penggunaan lahan setiap blok berbeda-beda.
Pada kawasan studi juga terdapat fasilitas
yaitu mushola dan ATM. Hasil data
menunjukkan terdapat 121 unit bangunan
yang digunakan sebagai komersial,
pelayanan dan jasa termasuk fasilitas
pendukung dan peribadatan

Bentuk dan Massa Bangunan


Dengan memiliki beberapa
macam fungsi bangunan, bentuk
bangunan pada koridor Jl.KH Agus
Salim memiliki bentuk yang bervariasi.
Variasi bentuk bangunan terlihat pada
fasad bangunan yang dominan dengan
bentuk minimalis dengan penggunaan
material modern, dan bentuk klasik
seperti rumah adat Dayak.
Ketinggian bangunan di
sepanjang koridor memiliki tingkat satu
sampai tertinggi lima dengan ketinggian
rata rata 8-18 meter
Hasil kondisi eksisting, beberapa
bangunan terhadap garis sempadan
bangunan (GSB) masih banyak yang
melanggar, sebagaian bangunan lainnya
sudah sesuai peraturan. Tetapi bangunan
rata rata saling berdekatan tanpa adanya
dinding pemisah terhadap garis
sempadan samping.
Sirkulasi dan Parkir
Sirkulasi kendaraan pada kawasan
studi sangat padat di pagi hari dan sore hari.
Intesitas kemacetan rendah-sedang juga
sering terjadi di kawasan ini, hal tersebut
disebabkan banyak pengendara yang
memanfaatkan badan jalan maupun trotoar
untuk parkir, penempatan median juga
dilakukan sebagai pengatur sirkulasi guna
menghilangkan konflik lalu lintas dari arah
yang berlawanan, dan penempatan median
ini hanya terdapat pada persimpangan lampu
lalu lintas saja.
Sirkulasi pejalan kaki pada Jalan
KH. Agus Salim masih berupa perkerasan
tanah yaitu trotoar. Pejalan kaki yang ingin
melewati sungai masih harus melewati
Jembatan III Baru dengan berjalan pada sisi
trotoar jembatan.

Parkir pada kawasan studi untuk


parkir off-street sudah tersedia hanya
pada beberapa ruko, hotel, dan dealer
service motor, namun apabila kapasitas
parkir off-street sudah penuh, maka
parkir dialihkan ke on-street yang
menyebabkan kebutuhan parkir off-street
meningkat.
parkir on-street pada koridor Jalan
KH. Agus Salim adalah areal tanah yang
terletak didalam ruang milik jalan (rumaja)
yang digunakan untuk fasilitas parkir dengan
penambahan marka putih area parkir pada
sisi jalan, area parkir ini hanya khusus untuk
golongan kendaraan roda empat.
Ruang Terbuka
kondisi Eksisting disepanjang ruas
koridor ini tidak tersedia ruang terbuka
hijau, karena semakin berkembangnya
kegiatan usaha diwilayah ini telah diganti
oleh massa bangunan dan ruang terbuka
non hijau berupa perkarangan tanpa
vegetasi atau semenisasi guna kebutuhan
parkir.
Jalur Pedestrian
kondisi eksisting yakni 2.5 Meter
dan hanya digunakanuntuk pejalan kaki saja,
tidak ditemukan pendukung aktifitas pejalan
kaki seperti tempat duduk, tempat sampah,
jalur sepeda, maupun untuk penyandang
disabilitas. Terlihat juga pada kondisi muka
tanah drainase dimana inlet tidak rata dan
tidak tertutup menimbulkan
Sarana lain yang menjadi tinjauan
adalah lampu penerangan jalan. Penerangan
dijalur pedestrian ini menggunakan lampu
jalan yang terhubung satu tiang dengan tiang
listrik yang berjarak ±20 meter dengan tinggi
4 meter dan bantuan dari lampu toko-toko
dan bangunan lain disekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai