NPK : 8891200101065
𝑥′=𝑥−𝑣𝑡
𝑦′=𝑦
𝑧′=𝑧
𝑡′=𝑡
Untuk kerangka acuan yang bergerak dengan
kelajuan u yang mendekati kecepatan cahaya,
menggunakan transformasi Lorentz:
𝑥′ = 𝛾(𝑥 − 𝑢𝑡)
𝑦′=𝑦
𝑧 ′ = 𝑧 𝑡′ = 𝛾(𝑡 − 𝑢𝑥/𝑐2 )
Dua postulat relativitas khusus Einstein:
“Hukum-hukum fisika sama di semua
kerangka acuan inersial” “Kecepatan cahaya
memiliki nilai yang sama pada setiap
kerangka acuan inersial”
KB. 3 Konsep dan Fenomena Kuantum
Cahaya mempunyai sifat sebagai gelombang
atau partikel. Sifat cahaya sebagai gelombang
dapat diamati pada peristiwa difraksi,
interferensi dan polarisasi. Sifat ini tidak
dapat digunakan untuk menjelaskan efek
fotolistrik
Pada efek fotolistrik tenaga foton diberikan
sepenuhnya kepada elektron yang terikat,
untuk melepaskan dari ikatan dan untuk
tenaga gerak Ek mengikuti persamaan h f =
W + Ek dengan W: fungsi kerja atau tenaga
ikat elektron dalam bahan.
Efek Compton terjadi ketika cahaya
dihamburkan oleh elektron bebas. Panjang
gelombang cahaya terhambur lebih besar
daripada panjang gelombang cahaya datang
Efek fotolistrik, pembangkitan sinar X dan
efek Compton menunjukkan bahwa cahaya
bersifat sebagai partikel.
Sebaliknya sifat gelombang dari partikel
mengikuti postulat de Broglie. Hal ini berarti
partikel juga bersifat sebagai gelombang yang
ditunjukkan dengan besaran panjang
gelombang