Anda di halaman 1dari 13

Laporan Mini Riset

FISIKA MODERN

“ PERCOBAAN EFEK FOTOLISTIRIK

DENGAN MENGGUNAKAN PhET – SIMULATION “

Dosen Pengampu : Drs. Pintor Simamora M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 9

NO NAMA NIM

1. Iswari Afala 4183540001

2. Lois Uliarta Batee 4183540002

3. Romiduk A.L Sianturi 4183540003

4. Antonius Andi S.Halawa 4183540004

Kelas : Fisika Nondik 2018

FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan Rahmat berkat,dan Karunianya penulis dapat menyelesaikan penelitian
yang berjudul “ Percobaan Efek Fotolistri dengan mengunakan PhET Simulation
“. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah
Fisika Modern yaitu Drs. Pintor Simamora,M.Si.

Penulis sangat berharap Makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
diharapkan. Untuk itu peneliti mengharapakan adanya kritik, aran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah penelitian sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun


yang membacanya. Sekiranya makalah penelitian ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenaan dan penulis
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan , April 2021

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1

1.3 Tujuan.............................................................................................1

1.4 Manfaat...........................................................................................1

BAB II TEORI SINGKAT...............................................................................2

2.1 Pengertian Efek Fotolistrik.............................................................2

2.2 Teori Gelombang Tentang Efek Fotolistrik....................................3

2.3 Teori Kuantum Tentang Efek Fotolistrik.......................................3

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efek Fotolistrik.......................4

BAB III PROSEDUR DAN DATA EKSPERIMEN.......................................5

3.1 Prosedur Kerja................................................................................5

3.2 Data Hasil Eksperimen...................................................................6

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................7

BAB V PENUTUP...........................................................................................9

5.1 Kesimpulan ....................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penemuan efek fotolistrik merupakan salah satu tonggak sejarah kelahiran


fisika kuantum. Untuk merumuskan teori yang cocok dengan eksperimen, sekali
lagi orang dihadapkan pada situasi dimana faham klasik yang selama puluhan
tahun telah diyakini sebaga faham yang benar, harus dirombak. Faham yang
dimaksud adalah konsepsi bahwa cahaya sebagai gelombang.
Pada percobaan ini, kita akan mengamati perilaku cahaya sebagai partikel
menurut teori kuantum dan merombak pernyataan cahaya sebagai gelombang oleh
teori klasik. Selain itu, pada percobaan ini akan di analisis untuk menentukan
konstanta Planck. Dengan adanya eksperimen ini, kita dapat mengetahui
bagaimana hubungan intensitas cahaya terhadap arus fotoelektrik. Selain itu, kita
akan menyelidiki bagaimana penjelasan teori klasik dan teori kuantum mengenai
cahaya.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana fenomena efek fotolistrik melalui aplikasi Phet – Simulation ?


1. Bagaimana Mencari konstanta Planck melalui percobaan efek fotolistrik
pada logam Natrium ( Na ) ?
2. Bagimana mencari fungsi kerja logan Natrium ( Na ) melalui percobaan
efek fotolistrik ?

1.3 Tujuan

1. Mengatahui fenomena efek fotolistrik melalui aplikasi Phet – Simulation.


2. Mencari konstanta Planck melalui percobaan efek fotolistrik pada logam
Natrium ( Na ).
3. Mencari fungsi kerja logan Natrium ( Na ) melalui percobaan efek
fotolistrik.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari makalah ini adalah :

1. untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Modern.


2. Untuk menambah pengetahuan dalam penggunaan Phet Simulation

1
BAB II
TEORI SINGKAT

2.1 Pengertian Efek Fotolistrik

Efek fotolistrik yaitu terlepasnya elektron dari permukaan logam karena


logam tersebut disinari cahaya. Untuk menguji teori kuantum yang dikemukakan
oleh Max Planck, kemudian Albert Einstein mengadakan suatu penelitian yang
bertujuan untuk menyelidiki bahwa cahaya merupakan pancaran paket-paket
energi yang kemudian disebut foton yang memiliki energi sebesar hf . Percobaan
yang dilakukan Einstein lebih dikenal dengan sebutan efek fotolistrik.

gambar 2.1 Skema alat untuk menyelidiki efek fotolistrik.

Hal ini menunjukkan bahwa energi kinetik maksimum elektron yang


keluar dari permukaan adalah sebesar:

Gambar 2.2 Grafik hubungan antara intensitas dengan potensial henti

1 2
EK = mv =eV 0
2

2
Dimana :
Ek = energi kinetik elektron foto (J atau eV)
m = massa elektron (kg)
v = kecepatan elektron (m/s)
e = muatan elektron (C)
Vo = potensial henti (volt)

2.2 Teori Gelombang Tentang Efek Fotolistrik

a. Menurut teori gelombang, energi kinetik elektron foto harus bertambah


besar jika intensitas foton diperbesar. Akan tetapi kenyataan menunjukkan
bahwa energi kinetik elektron foto tidak tergantung pada intensitas foton
yang dijatuhkan.
b. Menurut teori gelombang, efek fotolistrik dapat terjadi pada sembarang
frekuensi, asal intensitasnya memenuhi. Akan tetapi kenyataannya efek
fotolistrik baru akan terjadi jika frekuensi melebihi harga tertentu dan
untuk logam tertentu dibutuhkan frekuensi minimal yang tertentu agar
dapat timbul elektron foto.
c. Menurut teori gelombang diperlukan waktu yang cukup untuk melepaskan
elektron dari permukaan logam. Akan tetapi kenyataannya elektron
terlepas dari permukaan logam dalam waktu singkat (spontan) dalam
waktu kurang 10-9 sekon setelah waktu penyinaran.
d. Teori gelombang tidak dapat menjelaskan mengapa energi kinetik
maksimum elektron foto bertambah jika frekuensi foton yang dijatuhkan
diperbesar.

2.3 Teori Kuantum Tentang Efek Fotolistrik

Teori kuantum mampu menjelaskan peristiwa ini karena menurut teori


kuantum bahwa foton memiliki energi yang sama, yaitu sebesar hf, sehingga
menaikkan intensitas foton berarti hanya menambah banyaknya foton, tidak
menambah energi foton selama frekuensi foton tetap.
Menurut Einstein energi yang dibawa foton adalah dalam bentuk paket,
sehingga energi ini jika diberikan pada elektron akan diberikan seluruhnya,
sehingga foton tersebut lenyap. Oleh karena elektron terikat pada energi ikat
tertentu, maka diperlukan energi minimal sebesar energi ikat elektron tersebut.
Besarnya energi minimal yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari energi
ikatnya disebut fungsi kerja (Wo) atau energi ambang. Besarnya Wo tergantung
pada jenis logam yang digunakan. Apabila energi foton yang diberikan pada
elektron lebih besar dari fungsi kerjanya, maka kelebihan energi tersebut akan

3
berubah menjadi energi kinetik elektron. Akan tetapi jika energi foton lebih kecil
dari energi ambangnya (hf < Wo) tidak akan menyebabkan elektron foto. Frekuensi
foton terkecil yang mampu menimbulkan elektron foto disebut frekuensi ambang.
Sebaliknya panjang gelombang terbesar yang mampu menimbulkan elektron foto
disebut panjang gelombang ambang. Sehingga hubungan antara energi foton,
fungsi kerja dan energi kinetik elektron foto dapat dinyatakan dalam persamaan:

E=W 0 + Ek atau Ek=E−W 0

sehingga        Ek = hf – hfo = h (f – fo)

gambar 2.2 Grafik hubungan antara Ek dengan frekuensi

dengan :
Ek = energi kinetik maksimum elektron foto
h = konstanta Planck
f = frekuensi foton
fo = frekuensi ambang

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efek Fotolistrik

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi fotolistrik ini yaitu :

1. Faktor yang mempengaruhi keluar atau tidaknya elektron adalah frekuensi


dari cahaya dan jenis logam yang dipakai.
2. Frekuensi cahaya mempengaruhi energi kinetik dari elektron oleh karena
itu, seberapa cepatnya elektron bergerak setelah keluar dari logam
ditentukan oleh frekuensi cahaya
3. Banyak atau tidaknya elektron yang keluar ditentukan oleh besarnya
intensitas cahaya yang diberikan.

4
BAB III
PROSEDUR DAN DATA EKSPERIMEN

3.1 Prosedur Kerja

1. Pastikan komputer sudah dapat menjalan aplikasi Phet Simulation


2. Hidupkan software simulasi dan pilif efek fotolistrik pada
komputer/laptop.
3. Kemudian operasikan program simulasi efek fotolistrik Phet Simulation
hingga muncul tampilan seperti gambar dibawah.
4. Tentukan logam yang diamati.
5. Klik kemudian geserlah panjang gelombang yang diingikan dengan
intensitas 50 %.
6. Ubahlah potensial stopnya dengan menggeser hingga mendapatkan nilai
arus 0,000
7. Ulangi langkah 5 dan 6 untuk 10 kali percobaan.
8. Buat grafik antara potensial stop dengan frekuensi cahaya.

5
3.2 Data Hasil Eksperimen

Tabel.1. hasil pengamatan melalui software PhET

6
BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan percobaan Phet Simulation dapat diamati bahwa efek


fotolistrik adalah munculnya arus listrik atau lepasnya elektron yang bermuatan
negatif dari permukaan sebuah logam akibat permukaan logam tersebut disinari
dengan berkas cahaya yang mempunyai panjang gelombang. Keunikan efek
fotolistrik adalah hanya muncul ketika cahaya yang menerpa memiliki frekuensi di
atas nilai ambang tertentu. Di bawah nilai ambang tersebut, tidak ada elektron
yang terpancar keluar, tidak peduli seberapa banyak cahaya yang menerpa benda.
Pada percobaan ini praktikan melakukan 12 kali percobaan dengan logam
Sodim yang intensitas cahayanya 50%. Percobaan ini dilakukan mengganti nilai
panjang gelombang (λ), lalu mengambil data kuat arus (I) dan potensial henti (Vo)
Setelah memperoleh data praktikan melakukan perhitungan frekuensi dan
energy kinetik dengan menggunakan persamaan di bawah ini:

Frekuensi
c 8
f= Dengan c = 3 x 10 m
λ
Energi Kinetik
Ek = eV, Dengan e = 1.602 x 10−19 C
Setelah dilakukan perhitungan yang ada di lampiran dan hasilnya yang
tertera pada tabel hasil pengamatan. Dari hasil frekuensi dan energy kinetik dibuat
grafik lalu di cari gradienya. Grafiknya seperti gambar di bawah ini:

7
Dari grafik di atas didapatkan y = 7.10-34 x – 4.10-19. Maka konstanta plancknya
adalah h = 7.10-34 Js. Hampir mendekati nilai konstanta planck pada referensi
yaitu h = 6, 26.10-34 Js.

Setelah memperoleh nilai konstanta planck, maka cari nilai fungsi kerja dari
logam natrium dengan menggunakan persamaan ini:

W o =h . f o

Dimana konstanta plancknya h = 7 x 10−34 J.s dan nilai fo = 5,69 x 1014 Hz. Maka

W o =( 7 x 10 ) . ( 5,69 x 10 14 )
−34

−20
W o =39,83 x 10
W o =2,48 eV

Jadi nilai fungsi kerja yang diperoleh melalui percobaan yaitu W o =2,48 eV
hampir mendekati nilai referensi yaitu W o =2,3 eV

8
BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Fenomena Efek Fotolistrik melalui Phet-Simulation yaitu munculnya arus


listrik atau lepasnya elektron yang bermuatan negatif dari permukaan
sebuah logam akibat permukaan logam tersebut disinari dengan berkas
cahaya yang mempunyai panjang gelombang atau frekuensi tertentu.
2. Berdasarkan percobaan efek fotolistrik Konstanta Planck pada logam
-
Natrium yaitu 7 x 10 34 Js, Hal ini hampir mendekati referensi yaitu 6.626
-
x 10 34
3. Berdasarkan percobaan efek fotolistrik, fungsi kerja logam Natrium yaitu
2.48 Ev. Hal ini sesuai dengan referensi yaitu 2.3 Ev.

9
DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 1999 . Konsep Fisika Modern . Jalarta : Erlangga

E.Siregar, Rusram . 2010.Teori dan aplikasi Fisika Kuantum. Bandung : Widya


Padjajran

Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta : Universitas Indonesia

Muljono. 2003. Fisika Modern. Yogyakarta : Andi

Purwanto, Agus. 1999. Fisika Kuantum. Yogyakarta : Gaya Media

Soedojo, Peter. 1998. Fisika Dasar. Yogyakarta : Andi

10

Anda mungkin juga menyukai