Anda di halaman 1dari 30

BUKU KAS FISIKA

DISUSUN OLEH

NAMA:

 ADDRI WARDHANA
 MARINI AFIFAH
PUTRI

KELAS: XII MIA 1

SMA NEGERI 4
PANGKALPINANG

TA 2021/2022
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan
kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat-Nya sehingga buku saku
fisika ini dapat tersusun sampai
dengan selesai.

Tidak lupa penulis mengucapkan


terima kasih kepada Ibu Kusdiarti
Aprida selaku guru Mata
Pelajaran Fisika yang telah
membantu penulis dalam
mengerjakan buku saku fisika ini.

ii
Penulis sangat berharap semoga
buku saku fisika ini dapat
menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun


merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan
buku saku fisika ini karena
keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan
buku saku fisika ini.

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Cover

Kata Pengantar............................ii

Daftar Isi.....................................iv

Efek Fotolistrik

 Pengertian Efek
Fotolistrik..................6
 Teori Kuantum
Plarick......................10
 Proses
Terjadinya................14
 Faktor yang
Mempengaruhi.........19

iv
 Penerapan dalam
kehidupan sehari-
hari...........................21

Contoh Soal...............................26

v
EFEK
FOTOLISTRIK
 Pengertian Efek
Fotolistrik

Efek Fotolistrik adalah gejala


terlepasnya elektron dari
permukaan logam akibat dikenai
sinar tertentu dan diberikannya
energi dari radiasi gelombang
elektromagnetik.

Maksud sinar tertentu yaitu sinar


yang mempunyai frekuensi
tertentu.

6
Elektron yang lepas akibat
penyinaran disebut foto elektron.
Setiap logam mempunyai fungsi
kerja tertentu.

Efek fotolistrik ini dilakukan


dengan menembakkan berkas
cahaya pada sebuah logam E yang
terdapat pada selubung gelas.

Adapun sebuah plat lain (plat C)


yang dipasang sejajar dengan plat
E. Keduanya dihubungkan dengan
sebuah rangkaian listrik dimana
terdapat amperemeter untuk
membaca aliran electron tersebut.

7
Di bawah ini merupakan ilustrasi
fotolistrik.

Hubungan yang pertama ialah


hubungan arus fotolistrik dengan
perbedaan potensial (voltase)
yang ada diantara plat E dan C.

8
Jika diberikan voltasetinggi, maka
nilai arus yang dihasilkan nilai
maksimal atau besar.

Besar nilai arus tersebut dapat


bertambah jika kita menaikkan
nilai intensitas cahaya yang
mengenai plat tersebut.

Saat besar beda potensial atau


voltase semakin kecil bahkan
sampai bernilai negative maka
tidak ada aliran aruspada
percobaan tersebut.

Ini adalah hubungan arus dan


voltase pada percobaan efek
fotolistrik.

9
 Teori Kuantum
Plarick

Radiasi yang dipancarkan benda


hitam tidaklah kontinyu, energi
yang dipancarkan oleh suatu
molekul berupa paket-paket
energi yang disebut foton.

Besarnya paket energi tiap foton


akan bersesuaian dengan panjang
gelombang cahaya yang
dipancarkannya.

10
Yang dapat dirumuskan sebagai
berikut.

11
Molekul-molekul memancarkan
energi dalam satuan diskret dari
energi cahaya Berdasarkan teori
kuantum, Planck mampu
menyatukan hukum radiasi Wien
dan Rayleigh-Jeans yang sesuai
untuk semua spektrum panjang
gelombang yang dipancarkan oleh
benda.

12
Teori kuantum Planck inilah yang
menjadi dasar lahirnya fisika
modern, yang membuka
pemahaman baru manusia akan
sifat-sifat partikel dari cahaya.

Sebelumnya fisika klasik


memandang cahaya hanya
memiliki gejala sebagai
gelombang.

Sebelum Anda menuju ke


penerapannya, terlebih dahulu
Anda perlu tahu apa itu efek
fotolistrik.

Ketika cahaya foton ditembakkan


ke suatu permukaan logam,

13
foton-fotonnya akan menumbuk
elektron-elektron pada permukaan
logam tersebut sehingga elektron
itu dapat lepas.

Peristiwa lepasnya elektron dari


permukaan logam itu dalam fisika
disebut sebagai efek fotolistrik.

 Proses Terjadinya
Efek Fotolistrik

Elektron-elektron berada di dalam


lintasan-lintasannya masing-
masing sesuai dengan tingkatan
energinya.

14
Kulit terdalam itu level energinya
paling rendah, sedangkan kulit
terluar yang level energinya
paling tinggi.

Gimana caranya biar elektron


yang berada di kulit terdalam bisa
ke luar, dia perlu energi yang
cukup. Makanya dia menyerap
energi dari cahaya dan melalui
proses eksitasi, yakni lepasnya
elektron dari orbital setelah
dikenai energi.

15
Kalo misalnya elektronnya sudah
berada di kulit terluar dan
menerima energi, apa dong yang
terjadi?

Elektronnya bakal keluar


meninggalkan atom. Dalam
prosesnya, atom disebut
mengalami ionisasi karena atom
yang netral jadi punya muatan
setelah melepaskan dan
menambahkan elektron di kulit
atomnya.

Dalam proses eksitasi ini,


dibutuhkan energi eksitasi. Ini
berbeda dengan energi yang udah
dimiliki oleh masing-masing
elektron dalam kulit atom, ya.

16
Di sini, mau bahas lagi si energi
ambang (E0). Buat tau berapa
energi eksitasi yang dibutuhkan
itu gampang banget.

Misalnya E1, E2, dan E3 masing-


masing punya energi elektron 5, 8,
dan 10. Sedangkan, energi
ambang untuk melepaskan diri
dari atom adalah 13.

Maka, misal kita mau menghitung


energi eksitasi untuk E1 maka:
E0 – E1 = 13 – 5 = 8. Jadi, energi
eksitasi yang dibutuhkan oleh
E1 adalah 8. Begitu pula
seterusnya dengan E2 dan E3,
energi eksitasi yang dibutuhkan
adalah 5 dan 3.

17
Cukup ditentukan dari nilai energi
foton dan energi eksitasinya.

Kalau energi foton < energi


eksitasi, maka elektron tidak bisa
berpindah.

Misal energi foton nya 20, tapi


energi eksitasinya 25, jadinya
energi yang diserap sama
elektronnya gak cukup, dong.

Kalo ditambah 2 foton lagi


dengan energi yang sama bisa
gak, ya? Jawabannya adalah nope,
karena satu elektron hanya bisa
menyerap energi dari satu foton.

18
 Faktor yang
Mempengaruhi
Efek Fotolistrik

Pertama, tadi kita udah bahas


tentang frekuensi foton, ya. Jadi
frekuensi cahaya itu yang
berpengaruh sama perpindahan
elektron, bukan intensitasnya.
Semakin tinggi frekuensi foton,
semakin banyak elektron yang
bisa melepaskan diri dari
permukaan logam.

Kedua, tadi juga udah dipaparkan


dalam proses efek fotolistrik
mengenai apa aja yang terjadi

19
pada elektron dan atom yang
mengalami fenomena tersebut.

Ada eksitasi elektron yang


menyebabkan lepasnya mereka
dari orbital atom setelah
menerima energi, dan ada ionisasi
yang terjadi pada atom yang
mengalami pelepasan atau
penambahan elektron di kulit
atomnya.

Kemudian, ada pula energi


eksitasi, yang mana apabila energi
foton lebih kecil dari energi
eksitasi yang dibutuhkan, maka
elektron tidak bisa mengalami
perpindahan.

20
 Penerapan Efek
fotolistrik dalam
Kehidupan
Sehari-Hari

1. Kalkulator

Kalkulator menggunakan energi


cahaya untuk menghasilkan
listrik. Sel foto listrik mengubah
energi cahaya menjadi energi
listrik yang menjadi sumber
energi kalkulator ini.

21
2. Dubbing Film

Suara dubbing film direkam


dalam bentuk sinyal optic di
sepanjang pinggiran keping film.

Pada saat film diputar, sinyal ini


dibaca kembali melalui proses
efek fotolistrik dan sinyal
listriknya diperkuat dengan
menggunakan ampliefier tabung
sehingga menghasilkan film
bersuara.

22
3. Kamera CCD (Change
Coupled Device) &
Pemindai kode batang
(barcode)

Kamera digital dengan resolusi


hingga 12 megapiksel dan
pemindai kode batang (barcode)
yang memanfaatkan efek
fotolistrik internal dalam
mengubah citra yang dikehendaki
menjadi data-data elektronik yang
selanjutnya dapat diproses oleh
computer.

Kamera mengubah data-data dari


lensa dengan proses efek
fotolistrik,

23
sehingga dapat ditampilkan di
monitor atau di layar ponsel kita.

4. Mesin Fotocopy

Cara kerja mesin fotocopy : lampu


ekspose menghasilkan cahaya
terang untuk menyinari
dokumendan akan dipantulkan
lewat lensa dengan sensor CCD,
setelah itu lensa akan
mengarahkan ke bagian silinder
foto sensitive yang akan
menjadikan electron-elektron
muncul,

24
toner yang bermuatan negative
akan ditarik ion-ion positif yang
berada pada silinder.

Selanjutnya kertas akan


dilewatkan melalui dua buah rol
panas yang saling bertekanan
yang akan melelehkan toner dan
menempel erat pada kertas. Dan
seterusnya drum akan berputar.

25
Contoh Soal:

1. Tentukan energi
kinetik elektron yang
keluar dari suatu
logam yang memiliki
frekuensi kerja sebesar
5 × 1014 Hz dan diberi
cahaya yang
berfrekuensi 8 × 1014
Hz!

Pembahasan:

Dik;

 f = 8 × 1014 Hz
 f0 = 5 × 1014 Hz

26
Perlu diketahui bahwa konstanta
Planck yang berlaku adalah 6,6 ×
10-34 Js. Sehingga energi kinetik
elektron adalah

Ek = h(f – f0)

Ek = (6,6 × 10-34)(8 × 1014 – 5 ×


1014)

Ek = (6,6 × 10-34)(8 – 5) × 1014

Ek = (6,6 × 3) × 10-20

Ek = 19,8 × 10-20

Jadi energi kinetik elektron yang


keluar dari logam tersebut adalah
19,8 × 10-20 J

27
2. Sebuah logam natrium
disorot dengan cahaya
yang memiliki panjang
gelombang 200 nm.
Tentukan energi
kinetik maksimum
yang dikeluarkan
fotoelektron dan besar
panjang gelombang
ambang untuk natrium.

Pembahasan

Diketahui

 ∅ = 2.46 eV

28
Penyelesaian

Mencari energi kinetik maksimum


yang dikeluarkan fotoelektron

λ0 =c/f0

Ek = h c/λ – ∅

Ek = 1240/200 -2.46

Ek = 6.2 – 2.46

Ek = 3.74 eV

Jadi besar energi kinetik yang


dikeluarkan fotoelektron adalah
3.74 eV

29
Mencari besar panjang gelombang
ambang untuk natrium

λ0 =hc/∅

λ0 = 1240/2.46

λ0 = 504 nm

Jadi panjang gelombang yang


dikeluarkan natrium adalah 504
nm.

30

Anda mungkin juga menyukai