Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SISTEM KOORDINASI

STRUKTUR NEURON

Disusun oleh Kelompok 2


Nama anggota : 1 Shine Putra Ramadhan
2 William Howard Feta L
3 Naufal Ridwan
4 Valierina Kristanti Setyo

Guru Pembimbing : Ida Susanti. M.Pd

XI MIA 1
SMA NEGERI 4 PANGKALPINANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat dan
karunia serta petujuknya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan sistem
koordinasi struktur neuron.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancara pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua anggota kelompok yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
laporan ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan dapat berguna untuk ke depannya.

Pangkalpinang, 17 Februari 2023


Penyusun

Kelompok 2
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sistem saraf merupakan hal terpenting bagi tubuh manusia, sistem saraf adalah
sistem organ yang meregulasi dan mengatur sistem-sistem organ tubuh yang lain.
Sistem tersebut juga bertanggung jawab atas pengetahuan dan daya ingat yang
dimiliki manusia. Sistem saraf terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel
saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas
motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis
berbagai proses fisiologis tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan
paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan
vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan.
Hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa guru biologi menjelaskan
bahwa materi sistem saraf dinilai sulit dipahami oleh peserta didik karena; memiliki
nama – nama bagian yang sulit untuk diingat, fungsi suatu sistem yang terkadang
tertukar dengan fungsi sistem lain, dan mekanisme yang menghubungkan sistem –
sistem lainnya.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini.
1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem koordinasi struktur neuron.
2. Untuk mengetahui fungsi dan bagian- bagian saraf neuron
3. untuk mengetahui bentuk dari saraf neuron
PEMBUATAN ALAT PERAGA SISTEM KOORDINASI
“STRUKTUR NEURON”

A. TAHAP PERSIAPAN
1. Alat
1) karton padi

2) Cuter kecil

3) Plastik Wrap

4) Tusuk gigi

5) Sarung tangan plastik


2. BAHAN
1) Mie goreng

2) Sosis

3) Saos

4) Telor

5) Nasi
B. TAHAP INTI
Tahap – tahap pembuatan struktur neuron
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Siapkan karton padi yang telah dibungkus dengan plastik wrap

3. Susun bahan sesuai dengan yang telah digambar


4. Masukan telur ke dalam lingkaran

5. Kemudian potong sosis menjadi 5 bagian dan sambungkan menggunakan tusuk gigi
kemudian sesuaikan dengan gambar
6. Setelah dipotong sosis, potong telur untuk bagian ekor menjadi persegi panjang

7. Kemudian bentuk mie untuk bagian kepala neuron menjadi bulat

8. Kemudian bentuk nasi menjadi cabang untuk kepala neuron

9. Berikan saos ditengah setiap sosis

10. Jadikan struktur neuron menggunakan bahan yang bisa dimakan


C. HASIL AKHIR
D. TAHAP PEMBAHASAN

1. Dendrit
Dendrit adalah percabangan yang berasal dari badan sel yang terlihat seperti tonjolan
yang bercabang. dendrit berfungsi untuk menerima dan menghantarkan rangsangan
yang berasal dari badan sel.

2. Badan sel
Struktur sel neuron yang paling besar adalah badan sel yang di dalamnya terdapat
banyak kompenen penting. di dalam badan sel, anda akan menemukan sitoplasma, inti
sel atau nukleus, dan anak inti sel atau nukleolus. fungsi dari badan sel adalah
menerima rangsangan yang berasal dari dendrit kemudian akan meneruskannya
menuju neurit atau akson.

3. Inti sel (nukleus)


Inti sel juga dinamakan sebagai nukleus. inti sel adalah saraf yang berperan dalam
mengatur kegiatan yang ada di dalam sel saraf (neuron). Fungsinya adalah untuk
mengatur sifat keturunan yang berasal dari sel tersebut.

4. Neurit (akson)
Akson merupakan serabut sel saraf berbentuk panjang yang sebenarnya merupakan
penjuluran sitoplasma badan sel. Akson berfungsi untuk meneruskan impuls yang
berasal dari badan sel saraf menuju sel saraf yang lainnya.

5. Selubung mielin
Selubung mielin bagian ini adalah pembungkus dari akson. selubung mielin memiliki
banyak lemak serta bersegmen-segmen. selubung mielin berfungsi sebagai pelindung
dan juga memberi nutrisi pada akson.
6. Sel schwann
Schwann merupakan sel yang mengelilingi selubung mielin. adapun fungsi yang dimiliki
sel schwann adalah mempercepat jalannya impuls. fungsi sel schwann adalah
menghasilkan lemak serta membungkus neurit berkali-kali sehingga membentuk
selubung mielin.

7. Nodus Ranvier
Nodus ranvier merupakan anatomi neurit yang tidak dibungkus oleh selubung mielin.
selubung mielin bermanfaat untuk melindungi akson serta membungkusnya.Fungsi
nodus ranvier adalah sebagai loncatan sehingga dapat mempercepat saraf menuju
otak dan sebaliknya.

8. Ujung Sinapsis
Struktur neuron selanjutnya dinamakan sinapsis. Sinapsis merupakan celah yang
merupakan titik temu antara satu neuron dengan neuron yang lainnya. Sinapsis
berfungsi sebagai tempat terjadinya perpindahan atau transfer sinyal saraf tersebut.
E. PENUTUP

Pembahasan
- Kesimpulan
Sistem saraf adalah sistem organ yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-
sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas
motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai
proses fisiologis tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling
penting karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital
untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan kerja utama dalam sistem
saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.
Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua yaitu sistem saraf pusat
(SSP) dan sistem saraf tepi (SST). SSP terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. SST
utamanya terdiri dari saraf tepi, yang merupakan serat panjang yang menghubungkan
SSP ke setiap bagian dari tubuh. SST meliputi saraf motorik, yang memediasi
pergerakan-pergerakan volunter (disadari), sistem saraf otonom, meliputi sistem saraf
simpatis, sistem saraf parasimpatis, dan fungsi regulasi (pengaturan) involunter (tanpa
disadari) dan sistem saraf enterik (pencernaan), sebuah bagian yang semi-bebas dari
sistem saraf yang fungsinya adalah untuk mengontrol sistem pencernaan.

- Saran
Dengan kita memahami bagaimana sistem saraf indra, dari kita membaca di buku atau
pun dari sumber- sumber lainnya. untuk kita pahami bagaimana bentuk dan fungsi dari
sistem saraf dan bisa juga kita terapkan dalam kehidupan sehari hari, gara mudah kita
pahami dan ingat.

Anda mungkin juga menyukai