Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

RELATIVITAS, EFEK FOTO LISTRIK, TEKNIK


DIGITAL, TEORI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS,
ENERGI

Nama: Hairunnisa
Kelas: Xll.MS2

SMAN 1 KEDIRI
Tahun ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan

makalah tentang Relativitas, efek foto listrik, teknik digital, teori atom dan

radioaktivitas, energi.

Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat tugas akhir

sekolah.

Makalah ini bertujuan menguraikan pentingnya pemahaman terhadap

fenomena-fenomena ini dalam memperluas perspektif kita terhadap alam

semesta dan teknologi modern.Semoga paparan ini memberikan cahaya

baru pada kompleksitas yang memikat di balik aspek-aspek tersebut.

Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak

kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

penulis berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini

memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….………………… iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..……………………... iv
1. Latar belakang…………………………………………………………….……………………………… 1
2. Rumusan masalah…………………………………………………………….………………………….. 1
3. Tujuan……………………………………………………………………………………………………. 1
BAB II RELATIVITAS
A. Kecepatan relativistik…………………………………………………………………………………… 2
B. Kontraksi panjang……………………………………………………………………………………….. 2
C. Dilatasi waktu…………………………………………………………………………………………… 3
D. Massa relativistik………………………………………………………………………………………… 3
E. Energi relativistik………………………………………………………………………………………… 4
F. Momentum relativistik
BAB III EFEK FOTO LISTRIK
A. Pengertian efek foto listrik……………………………………………………………………………..... 5
B. Sejarah penemuan efek foto listrik……………………………………………………………………..... 5
C. Rumusan efek foto listrik oleh Einstein…………………………………………………………………. 6
D. Penerapan efek foto listrik dalam kehidupan sehari-hari…………………………………………….….. 7
BAB IV TEKNIK DIGITAL
A.Transmisi data……………………………………………………………………………………………. 9
B. Penyimpanan data……………………………………………………………………………………….. 11
C. Penerapan transmisi data………………………………………………………………………………… 12
BAB V TEORI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS
A.Teori atom….……………………………………………………………………………………….….… 13
B. Struktur inti, defek massa dan energi ikat………………………………………………………….……. 14
C. Radioaktivitas……………………………………………………………………………………….…… 16
BAB VI ENERGI
A. Sumber energi terbarukan……………………………………………………………………………..… 20
B. Sumber energi tak terbarukan……………………………………………………………………………. 21
C. Pembangkit energi listrik………………………………………………………………………………… 21
D. Dampak penggunaan energi dan energi alternatif……………………………………………………..… 22

BAB VII PENUTUP


● kesimpulan……………………………………………………………………………..……. 24
BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar belakang
Teori relativitas, yang dikembangkan oleh fisikawan Albert Einstein pada awal
abad ke-20, terdiri dari dua konsep utama: relativitas khusus dan relativitas umum.
Kedua teori relativitas ini telah membawa perubahan mendasar dalam pemahaman
kita tentang alam semesta dan memberikan dasar untuk banyak konsep fisika modern.
Efek foto listrik berkembang pada awal abad ke-20. Efek foto listrik menjadi
salah satu bukti awal dari sifat kuantum cahaya dan berkontribusi pada perkembangan
teori kuantum dalam fisika.
Pada dasarnya, revolusi teknik digital dimulai dengan penemuan transistor pada
tahun 1947, yang kemudian menggantikan tabung hampa udara dalam perangkat
elektronik.
Abad ke-20, para fisikawan menemukan bahwa apa yang disebut "atom yang
tidak dapat dipecah" sebenarnya adalah gabungan berbagai partikel subatom
(terutama, elektron, proton dan neutron) yang dapat ada secara terpisah dari satu sama
lain melalui berbagai eksperimen menggunakan elektromagnetisme dan peluruhan
radioaktif.
Energi mencerminkan transformasi besar dalam cara kita memenuhi kebutuhan
energi, dari penggunaan sumber daya alam hingga pengembangan teknologi energi
baru untuk mencapai keberlanjutan.

2. Rumusan masalah
Apa itu Relativitas, efek foto listrik, teknik digital, teori atom dan radioaktivitas,
serta energi?

3. Tujuan
Merumuskan pertanyaan-pertanyaan masalah mengenai relativitas, efek foto
listrik, teknik digital, teori atom dan radioaktivitas, serta energi.
BAB II
RELATIVITAS
*Teori relativitas khusus
Einstein menguraikan bahwa prinsip-prinsip fisika dan kecepatan cahaya bersifat
absolut. Sementara ruang dan waktu bersifat relatif. Dua postulat Einstein terkait
relativitas khusus adalah sebagai berikut:
Dampak yang timbul dari teori relativitas khusus dapat dirangkum sebagai berikut:
A.Kecepatan relativistik
Tidak ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Rumus penjumlahan
kecepatan relativitas ialah sebagai berikut.

B.Kontraksi panjang
Menurut teori ini, jika benda bergerak mendekati kecepatan cahaya, maka
panjang benda seolah-olah tampak memendek (kontraksi panjang). Apabila diukur
oleh pengamat yang diam terhadap benda tersebut, relativitas panjang bisa
dirumuskan sebagai berikut:
C.Massa relativistik
Jadi, kalau kata Einstein, nih, massa benda yang bergerak (m) akan lebih besar
daripada massa benda tersebut saat diam (mo). Rumusnya adalah sebagai berikut:

D.Ditalasi waktu
Merupakan waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap kejadian
lebih besar daripada jam yang diam terhadap kejadian. Relativitas waktu bisa
dirumuskan sebagai berikut:

E Energi relativistik
Menurut Einstein, jika terjadi penyusutan massa, maka akan timbul energi. Hal ini
menunjukkan adanya kesetaraan massa dan energi. Benda yang diKesetaraan am
maupun bergerak memiliki energi.
Energi saat benda diam dan saat bergerak atau energi total dapat dirumuskan sebagai
berikut.

Sementara itu, hubungan antara energi total, energi diam, dan energi kinetik adalah
sebagai berikut.

F.Momentum Relativistik
Tiap benda yang bergerak dengan kecepatan v, memiliki momentum linier yang
berbanding lurus dengan massa dan kecepatannya. Momentum suatu benda bergerak
dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya c, akan mengalami perubahan dalam
momentum tersebut karena mengalami gejala relativitas. Berikut rumusny
BAB III
EFEK FOTO LISTRIK

A.Pengertian efek foto listrik


Efek fotolistrik adalah gejala terlepasnya elektron pada permukaan logam karena
menyerap radiasi gelombang elektromagnetik. Adapun ilustrasi efek fotolistrik bisa
kamu lihat pada gambar berikut

Dari gambar di atas terlihat bahwa, saat atom-atom pada logam menyerap radiasi
foton dari gelombang elektromagnetik, sebagian elektron di dalam atom akan terlepas.
Semakin besar intensitas penyinarannya, semakin banyak elektron yang akan terlepas.
Nah, ternyata elektron-elektron yang terlepas dari permukaan logam ini bisa
menghasilkan arus listrik.
Hal itu bisa dibuktikan dengan menghubungkannya pada sistem rangkaian listrik
tertutup. Semakin besar intensitas radiasi fotonnya, semakin besar kuat arus yang
terukur pada amperemeter.

B.Sejarah penemuan efek foto listrik


Sejarah penemuan efek fotolistrik diawali oleh penelitian seorang Fisikawan Jerman,
yaitu Heinrich Hertz dengan set up penelitian seperti berikut.
Kala itu, Hertz mengamati bahwa ketika elektroda logam dikenai radiasi sinar
ultraviolet, jumlah elektron di dalamnya mengalami penurunan secara signifikan.
Namun, Hertz belum bisa menjelaskan secara rinci tentang penyebab terlepasnya
elektron pada elektroda logam tersebut.
Barulah pada tahun 1902, ilmuwan Fisika lain, yaitu Lenard mengungkapnya
beberapa fakta terkait fenomena terlepasnya elektron dari elektroda logam. Adapun
fakta-fakta yang diungkapnya Lenard adalah sebagai berikut.
1. Elektron akan terlepas dari logam jika dikenai foton yang frekuensinya di atas
ambang batas frekuensi elektron tersebut. Berapapun intensitas radiasinya,jika
frekuensinya lebih besar dari frekuensi ambang batas elektron, maka elektron
akan terlepas. Sebaliknya, berapapun intensitas radiasinya, jika frekuensi
fotonnya lebih kecil dari frekuensi ambang batang elektron, maka elektron
tidak akan terlepas.
2. Besar kecilnya energi kinetik yang dihasilkan oleh elektron saat lepas dari
permukaan logam dipengaruhi sepenuhnya oleh frekuensi foton.
3. Intensitas radiasi foton hanya mempengaruhi banyak sedikitnya elektron yang
terlepas dari permukaan logam dengan syarat frekuensinya terpenuhi. Semakin
besar intensitas radiasinya, semakin banyak elektron yang akan lepas.
Sebaliknya, semakin kecil intensitas radiasinya, semakin sedikit elektron yang
akan terlepas.

C.Rumusan Efek Fotolistrik oleh Einstein


Pada tahun 1905, Albert Einstein mampu menyempurnakan fakta-fakta Lenard
tentang fenomena efek fotolistrik. Poin utama yang ditekankan Einstein terkait
fenomena efek fotolistrik tersebut adalah sebagai berikut.
1. Radiasi gelombang elektromagnetik membawa paket-paket energi dalam
bentuk foton. Besarnya energi foton sebanding dengan frekuensinya. Itu
artinya, energi foton tidak dipengaruhi oleh intensitas radiasinya.
2. Besarnya energi kinetik yang dihasilkan oleh elektron sebandingan dengan
selisih energi foton dan fungsi kerja atau energi ambang logam.

Secara matematis, rumus energi kinetik elektron dinyatakan sebagai berikut.


Keterangan Rumus

Ekmaks = energi kinetik maksimum elektron (J)

h = tetapan Planck (6,6 × 10-34 J.s)

f = frekuensi foton (Hz)

f0 = frekuensi ambang batas logam (Hz)

D. Penerapan efek foto listrik dalam kehidupan


sehari-hari
Fenomena efek fotolistrik ini ternyata bisa diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, khususnya pada peralatan kelistrikan seperti berikut.

● Kalkulator
Di dalam kalkulator terdapat sel-sel fotolistrik. Saat terkena cahaya, elektron di
dalam sel fotolistrik tersebut akan terlepas menghasilkan energi listrik. Nah,
energi listrik inilah yang bisa menyalakan kalkulator.
● Pemindai Batang (Barcode)
Saat berbelanja di supermarket, pasti kita akan melihat penggunaan mesin
barcode di bagian kasir. Untuk menentukan harga barang yang kamu beli,
biasanya kasir akan melakukan pemindaian kode batang, sehingga harga
barangnya akan muncul di bagian layar.
Di balik penggunaan mesin barcode tersebut, ternyata ada peran efek
fotolistrik. Di dalam alat tersebut, hasil citra pemindaian akan diubah menjadi
data-data elektronik melalui fenomena efek fotolistrik.
● Lampu LED
Lampu LED termasuk salah satu perangkat fotonik, yaitu perangkat yang cara
kerjanya memanfaatkan radiasi foton. Itulah mengapa, lampu LED ini bersifat
lebih hemat listrik daripada lampu-lampu lain.
● Mesin fotocopy
Mesin fotocopy ini bekerja dengan cara menghasilkan cahaya terang untuk
menyinari dokumen atau kertas. Sehingga cahaya tersebut akan dipantulkan
lewat lensa sensor CCD. Setelah itu, lensa akan mengarah ke bagian silinder
yang akan membuat elektron-elektron akan muncul ke permukaan.
Selanjutnya, kertas yang akan dipindai melalui dua buah rol panas bertekanan
dan melelehkan toner di atasnya. Sehingga, kertas akan terisi persis sesuai
dengan dokumen yang ada.
● Sensor cahaya
Sensor cahaya mampu mendeteksi cahaya yang mengenai permukaan sensor.
Cahaya yang terdeteksi sensor cahaya akan diubah menjadi listrik. Hal ini
disebabkan karena foton berubah menjadi elektron. Sebuah Foton umumnya
dapat membangkitkan satu elektron. Salah satu jenis sensor cahaya LDR yang
memiliki hambatan yang dapat berubah sesuai intensitas cahaya yang
mengenainya. Artinya resistansi dari LDR bergantung pada banyak sedikitnya
cahaya yang mengenai permukaan sensor.
● Sel surya
Ketika sinar matahari (yang mengandung foton-foton) mengenai permukaan sel
surya, maka foton akan mengeksitasi elektron akibat bahan silikon yang
digunakan, sehingga menghasilkan arus listrik. Proses ini disebut sebagai foto
elektrik. Arus yang dihasilkan dari sel surya biasanya arus searah (DC), tetapi
dengan bantuan konverter, arus DC dapat diubah menjadi arus bolak-balik
(AC).

Contoh Soal Efek Fotolistrik


Untuk mengasah pemahamanmu, yuk simak beberapa contoh soal berikut.

Contoh Soal 1
Suatu logam dikenai sinar ungu yang frekuensinya 1016 Hz. Jika energi
ambang permukaan logam tersebut ½ kali energi foton yang dibawa oleh sinar
ungu, berapakah energi kinetik elektron yang akan terlepas?

Diketahui :

f = 1016 Hz
W0 = ½ E
Ditanya: EKmaks =…?
Jawaban
Untuk menentukan energi kinetik maksimumnya, gunakan persamaan berikut.
Jadi, energi kinetik elektron yang akan terlepas adalah 3,3 × 10-18 J.
BAB IV
TEKNIK DIGITAL

A.Transmisi data
Transmisi data merupakan pemindahan data antara transmitter (pengirim) dan
receiver (penerima) dengan menggunakan piranti-piranti yang lain dalam bentuk
digital, kemudian dikirimkan melalui media transmisi. Transmisi data berdasarkan
sinyal yang digunakan dibedakan menjadi dua, yaitu analog dan digital. Sedangkan
transmisi data berdasarkan media yang digunakan dibedakan menjadi dua, yaitu
guided media (kabel) dan unguided media (media nirkabel). Kemudian transmisi data
berdasarkan arah transmisi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu simplex, half- duplex,
dan full-duplex.

*Transmisi data berdasarkan sinyal yang digunakan


a.Sinyal analog
Sinyal analog adalah sinyal yang ditransmisikan secara kontinu (terus-menerus)
sebagai fungsi waktu yang disebar melalui suatu media, dengan amplitudo yang
bervariasi. Maka karakteristik yang dimiliki oleh sinyal analog adalah amplitudo dan
frekuensi.
Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan data analog (suara dan gambar)
atau data digital (data keluaran modern) tanpa mengurangi isinya sama sekali. Dengan
menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak
yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise (sinyal-sinyal yang tidak
diinginkan). oleh karena itu dibutuhkan penguat sinyal (amplifier).
Contoh penggunaan sinyal analog adalah sinyal gambar pada televisi analog, atau
suara pada radio analog yang dikirimkan secara berkesinambungan.
b.Sinyal digital
Sinyal digital adalah rentetan pulsa-pulsa yang terdiri atas dua level tegangan
diskret, yaitu satu untuk level tinggi dan satu untuk level rendah (atau sebagai nilai
biner 1 atau 0). Sinyal digital biasanya menyatakan informasi berupa alfabet, numeris,
atau kode-kode (data).
Proses pengiriman informasi menggunakan sinyal digital lebih mudah, cepat, dan
akurat. Sinyal digital tersebut disebut sebuah bit. Dalam pengiriman sinyal melalui
media transmisi, selama gangguan sinyal digital tidak melebihi batasan yang diterima,
sinyal masih dapat diterima/ dikenali dalam kualitas yang sama dengan pengiriman.
Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater untuk pengulangan
sinyal. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga membersihkan sinyal tersebut
dari noise.
*Transmisi data berdasarkan media yang digunakan
a.Guided media (media kabel)
Guided media (media kabel) merupakan media transmisi yang dapat
mentransmisikan serta memandu arah gelombang kepada penerima data. Media ini
biasanya digunakan jika jarak sumber dan penerima tidak terlalu jauh.
Media transmisi data yang berupa kabel ada tiga jenis sebagai berikut.
1) Kabel koaksial ( Coaxsial cable )
Kabel koaksial merupakan suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal
frekuensi tinggi yaitu > 300 kHZ.
2) Kabel dua kawat (Twisted pair cable)
Kabel 2 kawat (twisted pair cable) adalah sebuah bentuk kabel yang dua
konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan
gangguan elektromagnetik dari lua,r seperti radiasi elektromagnetik dari kabel
pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables) dan wicara silang (crosstalk) di
antara pasangan kabel yang berdekatan.
3) Kabel serat optik ( Fiber optik cable)
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat
lain.
b.Unguided media (media nirkabel)
Unguided media atau media nirkabel (wireless) mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tanpa menggunakan kabel.
Untuk komunikasi data gelombang elektromagnetik digolongkan menjadi tiga
jenis yaitu:
1) Gelombang radio
Gelombang radio memiliki jangkauan frekuensi dari 3 kHZ sampai 1 GHz.
Gelombang radio memiliki kelebihan tersendiri karena dapat dipantulkan
melalui lapisan ionosfer, sehingga jarak jangkauan antara pengirim dan
penerima sangat jauh, bahkan dapat melintas antarpulau. Selain itu, gelombang
radio dengan frekuensi rendah memiliki sifat fisik dapat menembus dinding
bangunan.
2) Gelombang mikro
Rentang frekuensi gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300
GHz. Frekuensi sebesar ini dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat
elektronik.
Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus-menerus ke
segala arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal
akan dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal
pantulan ini akan memberikan informasi bahwa ada objek berjarak dekat yang
akan ditampilkan oleh layar radar.

*Transmisi data berdasarkan arah transmisinya


a.Simplex
Simplex merupakan komunikasi antara dua piranti yang hanya dapat dilakukan satu
arah saja dari sumber/pengirim ke tujuan/penerima. Misalnya, komunikasi antara
pemancar TV dengan pesawat TV antara amplifier dengan speaker dan antara
perangkat barcode dengan komputer.
b.Half-Duplex
Half-Duplex merupakan komunikasi antara dua piranti yang dapat dilakukan dua
arah dengan tidak bersamaan, tetapi bergantian. Bila satu piranti sedang mengirim,
maka piranti yang lain hanya menerima, dan sebaliknya. Misalnya komunikasi
menggunakan Handy-Talkie atau Walkie-Talkie.
c.Full-Duplex
Full-Duplex merupakan komunikasi antara dua piranti yang dapat dilakukan dua
arah atau serentak (bersamaan). Misalnya komunikasi melalui pesawat telepon.

B.Penyimpanan data
Besar dapat dikerjakan menjadi lebih mudah dan ekonomi sejak penemuan
teknologi penyimpanan digital. Terdapat banyak sekali media yang dapat digunakan
untuk penyimpanan data. Ada tiga jenis media penyimpanan data sebagai berikut.
a.Disket (Floppy Disk)
Disket (floppy disk) adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri atas
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi plastik
berbentuk persegi atau persegi panjang.
b.CD (Compact Disk)
CD (Compact Disk) merupakan sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik
(optical disc) yang merupakan media penyimpanan data digital biasanya CD terbuat
dari bahan polycarbonate yang dilapisi dengan aluminium karena permukaannya yang
relatif.
c.Hard Disk
Hard disk merupakan salah satu jenis piringan magnetik yang memiliki kapasitas
logam besar. Hard disk memiliki piringan metal yang dapat dilapisi oleh bahan yang
memungkinkan data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik.
C.Penerapan transmisi data
Transmisi data memang terlihat abstrak namun mempunyai banyak penerapan
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya digunakan dalam telepon kabel dan telepon
seluler (phone cell).
a.Telpon kabel
PSTN (public switched telephone network) atau telepon kabel merupakan
sistem jaringan telepon yang menggunakan kabel sebagai media transmisi yang
menghubungkan terminal pelanggan dengan sistem jaringan telepon. Secara
umum komponen jaringan yang digunakan dalam sebuah jaringan telepon
kabel sebagai berikut.
1.Sentral telpon (switching unit)
2.MDF (main distribution frame)
3.RK (rumah kabel)
4.IDF (intermediate distribution frame)
5.TB (terminal box)
6.Pesawat telpon pelanggan
b.Telpon seluler (phone cell)
Telepon seluler (phone cell) atau telepon genggam adalah perangkat
telekomunikasi elektronik yang memanfaatkan gelombang radio dalam
mentransmisikan data.
Pada telepon seluler terdapat teknologi seluler yang membagi sebuah kota
menjadi sel-sel kecil dengan luas wilayah tertentu. Setiap sel memiliki sebuah
base transmission station (BTS), yang terdiri atas sebuah menara dan sebuah
bangunan berisi perlengkapan pemancaran dan penerimaan sinyal telepon.
Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran
untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol
untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh karena itu, frekuensi yang
sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Dengan demikian, banyak dapat
melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota
atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Bab V
Teori atom dan radioaktivitas

A.Teori atom
Teori atom merupakan salah satu bentuk dari teori ilmiah yang memiliki sifat
alami materi, dimana teori ini menyatakan bahwa materi tersusun dari satuan terkecil
yang disebut sebagai atom.Konsep ini bermula dari gagasan filosofis pada masa
Yunani kuno dan menjadi arus utama dalam ilmu sains pada awal abad ke-19 ketika
ilmu kimia membuktikan bahwa materi terdiri dari atom-atom.

1.Model atom Dalton


Pada tahun 1803 John Dalton mengemukakan teori mengenai atom sebagai
berikut.
a. Setiap unsur kimia yang tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak
dapat dihancurkan dan dipisahkan disebut atom.
b. Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama tetapi
atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur lain, baik
massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan.
c. Salah satu unsur berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan angka
sederhana
2.Model atom Thomson
Menurut pendapat Thomson atau mempunyai dua muatan yang berlawanan
jenis yaitu terdiri dari muatan positif dan negatif yang tersebar merata di permukaan
atom jumlah kedua muatan itu sama sehingga atom bersifat netral model atom
Thomson di analogi sebagai sebuah roti kismis di mana atom terdiri atas materi
bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti
kismis.
3. Model atom Rutherford
Rutherford mengemukakan teori bahwa atom terdiri atas inti atom dan
elektron-elektron yang bergerak mengelilinginya inti atom dalam orbit lingkaran.
a. Atom terdiri dari muatan positif dan negatif di mana kedua muatan tersebut
mempunyai jarak yang lebih besar/jauh dibandingkan dengan ukuran kedua
muatan tersebut.
b. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron bergerak
mengelilingi inti atom
c. Inti atom dan elektron mempunyai gaya tarik menarik sehingga mempunyai
percepatan sentripetal untuk mempertahankan elektron dalam garis edarnya/
mengorbit.
d. Elektron dalam mengelilingi inti atom sambil memancarkan energi
elektromagnetik
4. Model atom Bohr
a. Elektron berputar mengelilingi inti (proton) dalam pengaruh gaya
elektrostatis
b. Elektron tidak dapat beredar mengelilingi atom pada sembarang
lintasan, tetapi hanya beredar melalui lintasan lintasan tertentu, dalam
keadaan stabil. Pada lintasan tertentu itu proton tidak memancarkan
energi.
c. Lintasan yang diperbolehkan untuk dilalui elektron harus memenuhi
momentum sebesar.

Keterangan:
n = 1,2,3,4…(bilangan kuantum utama)
m = massa elektron (kg)
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari elektron (m)

d. Sebuah elektron akan memancarkan energi sebesar hf bila elektron itu


berpindah dari lintasan tertentu dengan energi yang tinggi, ke lintasan
tertentu energinya rendah. Bila sebuah elektron berpindah dari lintasan
tertentu yang energinya lebih rendah ke lintasan energinya tinggi
elektron itu menyerap energi sebesar hf.

Eaw – Eak = hf

B.Struktur inti, defek massa, dan energi ikat


a.Nuklida
Nuklida merupakan istilah dari inti atom yang tersusun atas proton dan neutron
yang berdekatan. Proton merupakan partikel penyusun yang bermuatan positif
sedangkan neutron merupakan partikel penyusun tidak bermuatan atau netral.
Lambang atom atau nuklida dituliskan seperti dibawah ini.

Keterangan:
X = Nama unsur dari atom atau nuklida
Z = Jumlah proton
A = Nomor massa atau nukleon yang terdiri atas proton dan neutron

Sedangkan jumlah proton dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan


n=A-Z. Sehingga 1939K dapat menyatakan nama nuklida atau atom adalah
Kalium yang memiliki 39 Nukleon dan terdiri atas 19 proton dan 20 neutron.

b.Defek massa
Energi ikat inti atom yang mampu menyatukan proton-proton tersebut berasal
dari perbedaan jumlah massa inti dibandingkan dengan jumlah keseluruhan massa dari
nukleon, massa yang hilang disebut sebagai defek massa. Defek massa ini berubah
menjadi energi pada saat inti atom atau nuklida terbentuk dari kumpulan nukleon.

Defek massa dapat dijabarkan dengan rumus:

Δm = Z.mp + (A – Z). mn – mnuklida

Keterangan:
∆t = defek massa
z = jumlah proton
mp = massa proton (1,0078 sma)
A = jumlah nukleon
A - Z = jumlah neutron
mn = massa neutron (1,0087 sma)
Besarnya energi ikat ternyata tidak selalu menggambarkan tingkat stabilitas inti
karena pada umumnya inti yang memiliki nukleon lebih besar memiliki tingkat
stabilitas inti yang lebih rendah.
c.Energi ikat inti atom
Akibat gaya elektrostatik atau gaya coulomb, proton-proton yang memiliki
muatan positif seharusnya salah tolak menolak dan tidak dapat berdekatan. Hingga
saat ini, para fisikawan menyimpulkan jika ada energi besar yang mengikat nukleon
pada inti hingga mampu menahan gaya tolak menolak tersebut. Energi yang hilang
saat terbentuk inti atom berubah menjadi energi ikat inti.
Isotop
Isotop merupakan penamaan untuk nuklida, terdapat dua isotop yaitu isotop
karbon dan isotop oksigen. Dapat disimpulkan jika isotop adalah nuklida yang
memiliki nukleus yang berbeda-beda.

Isotop yang memiliki banyak nukleon maka nuklidanya tidak stabil, dan isotop
dengan nukleon sedikit akan memiliki nuklida stabil. Hal ini disebabkan karena makin
banyak nukleon akan semakin besar ukuran nuklida dan melewati gaya ikat inti
sehingga lebih mudah goyah dan mudah lepas dari ikatan inti.
Setelah mengetahui rumus defek massa, barulah dapat dicari perhitungan energi
ikat inti atom dengan rumus sebagai berikut:

ΔE = Δm ( 931 MeV/sma)

Keterangan:

ΔE = Energi ikat inti.

Δm = Defek massa.

MeV = Mega elektron volt.

C.Radioaktivitas
Radioaktivitas merupakan peristiwa pemancaran sinar radioaktif (sinar alfa [α],
beta [β], atau gamma [γ]) secara spontan oleh inti-inti yang tidak stabil (misal U-238)
menjadi inti-inti yang lebih stabil. Inti yang memancarkan sinar radioaktif disebut inti
induk dan inti baru yang terjadi disebut inti anak.
Radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan pada bidang
kedokteran untuk meneliti peredaran darah dalam tubuh manusia, pada bidang industri
dapat untuk mengukur ketebalan dan kepadatan kaca, dan untuk bidang pertanian
dapat membantu mengetahui umur dari suatu tanaman yang baik sebelum diberikan
pupuk.

Partikel Radioaktif
Ketika isotop tidak stabil, ada beberapa partikel yang dilepas ke beberapa bentuk
seperti dibawah ini.
Neutron
Proton
Detron
Triton
Sinar Alpha
Sinar Beta
Positron
Sinar Gamma

Tiap partikel memiliki karakter yang berbeda sesuai dengan ukuran dan muatan
listrik. Semakin kecil ukuran maka daya tembus akan semakin besar, maka dari itu
sinar gamma memiliki partikel radiasi yang memiliki daya tembus paling besar.

● Radioisotop
Radioisotop ini merupakan isotop yang dapat memancarkan radiasi, terdapat
radioisotop alamiah dan yang diproduksi untuk kehidupan sehari-hari. Radioisotop
dapat memancarkan partikel radiasi yang diinginkan namun dapat juga memancarkan
radiasi yang berbahaya.

● Aktivitas Radiasi
Proses melepas partikel radiasi memiliki ukuran, ukuran tersebut dinyatakan sebagai
aktivitas radiasi, semakin banyak aktivitas, maka makin cepat kestabilan inti baru
tercapai. Aktivitas radiasi dipengaruhi oleh jumlah nuklida dan konstanta peluruhan,
dan hal ini dapat dinyatakan dengan rumus.

Keterangan:
A = aktivitas (kejadian/detik)
λ = konstanta peluruhan
N = jumlah partikel

● Waktu Paruh
Waktu paruh fisika merupakan lama waktu yang diperlukan untuk mencapai nilai
setengah dari aktivitas radiasi yang semakin melemah. Menggunakan logaritma
natural, maka waktu paruh dapat diperoleh dengan rumus.
Keterangan:
T= Waktu paruh
λ =Konstanta peluruhan

● Reaksi Inti
Reaksi inti radioaktif digunakan untuk melihat proses perubahan yang terjadi pada
satu nuklida ke nuklida lainnya. Reaksi inti harus memenuhi perubahan nuklida
karena peristiwa peluruhan, penggabungan, atau pecah karena terjadi benturan.
Reaksi Peluruhan
Reaksi peluruhan inti menggambarkan proses perubahan nuklida menjadi nuklida baru
lainnya dengan memancarkan partikel radiasi. Reaksi peluruhan mudah dikenali dari
perubahan nuklida seperti dibawah ini.

● Peluruhan alpha
alpha melepas 2 proton dan 2 neutron secara bersamaan (88226Rα menjadi 86222Rn
+ 24α).
Peluruhan beta
Peluruhan beta mengubah neutron menjadi proton (614C menjadi 714N + -10β).
Peluruhan beta positif
Peluruhan beta positif merupakan perubahan proton menjadi neutron (713N menjadi
613C + 10β).
Peluruhan sinar gamma
Peluruhan sinar gamma terjadi bersamaan dengan peluruhan lainnya dan tidak ada
proton atau netron yang berubah (612C* menjadi 612C + 00γ).

● Reaksi Fisi
Fisi nuklir merupakan pembelahan inti atom yang besar menjadi dua nuklida yang
lebih kecil. Reaksi fisi akan menghasilkan energi yang besar dan partikel radiasi dan
produksi radioisotop lainnya akan digunakan manfaatnya. Fisi nuklir yang terkendali
terjadi dalam reaktor sementara fisi nuklir yang tidak terkendali terjadi pada bom
nuklir.

● Reaksi Fusi
Berbeda dari reaksi fisi, reaksi fusi merupakan peristiwa bergabungnya dua nuklida
yang ringan menjadi satu nuklida besar. Di matahari, reaksi fusi selalu terjadi setiap
saat dimana neutron dan proton membentuk inti hidrogen dan helium.

● Energi Reaksi
Reaksi nuklir yang merupakan peluruhan, reaksi fisi dan fusi selalu mengikutsertakan
energi. Energi reaksi inti ini dihitung dari kesetaraan perubahan massa awal dengan
massa akhir setelah perubahan. Jika hasilnya positif, maka reaksi menghasilkan
energi, sebaliknya, jika hasilnya negatif, maka reaksi nuklir membutuhkan energi.

● Deret Radioaktif
Isotop radioaktif yang meluruh membentuk unsur baru yang bersifat radioaktif juga
dan akan terus meluruh hingga mencapai inti atom yang stabil. Hingga mencapai inti
atom yang stabil, rangkaian inti atom tadi memiliki nomor massa yang membentuk
deret radioaktif. Dibawah ini kamu dapat melihat tabel deret radioaktif.
BAB VI
ENERGI

A.Sumber energi terbarukan


1. Energi matahari atau Surya
Energi surya berasal dari sinar matahari dan dapat diperoleh secara gratis dan
tidak terbatas. Selain itu, energi ini juga dimanfaatkan tumbuhan dalam melakukan
proses fotosintesis.
Letak Indonesia yang berada di daerah khatulistiwa dan beriklim tropis, sangat
memungkinkan untuk mengembangkan energi matahari. Di Indonesia telah
dikembangkan teknologi energi surya, yaitu teknologi fotovoltaik (sel surya). Dengan
teknologi fotovoltaik, diharapkan ketersediaan listrik di berbagai daerah dan pada
berbagai kebutuhan dapat terpenuhi. Fotovoltaik juga sudah mulai diterapkan di
beberapa bangunan bertingkat di wilayah perkotaan. Namun menurut Dr. Martin
Jamin, Staff Ahli Bidang Energi Kementerian Negara Riset dan Teknologi, hingga
saat ini fotovoltaik masih terkendala pengadaan panel surya.
Selain itu, dikembangkan pula teknologi energi surya termal. Selama ini
,pemanfaatan energi surya termal di Indonesia masih dilakukan secara tradisional,
misalnya untuk mengeringkan hasil pertanian dan perikanan secara langsung.
Teknologi energi surya termal mempunyai prospek yang cukup besar dalam
mendukung peningkatan kualitas pascapanen, sebagai pengering atau pendingin
sayuran dan ikan.
2.Energi air
Pemanfaatan energi air menerapkan konsep energi potensial gravitasi. Energi
mekanik aliran air digunakan untuk menggerakkan turbin atau kincir air sehingga
mampu membangkitkan energi listrik.
3.Energi panas bumi
Energi panas bumi merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang
terbarukan, ramah lingkungan, rendah karbon, dan dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan. Energi panas bumi dapat dihasilkan secara terus-menerus sepanjang
musim karena energi panas bumi terus dihasilkan melalui peluruhan zat radioaktif
mineral yang ada di dalam bumi. Hal ini sangat menguntungkan dibandingkan
menggunakan energi lainnya seperti energi air atau energi matahari.
4.Energi angin
Angin merupakan salah satu sumber energi yang tak pernah ada habisnya.
Angin sendiri seringkali dimanfaatkan dalam teknologi kincir angin. Angin ini
nantinya akan mendorong turbin dari kincir angin yang bisa menghasilkan energi
listrik. Pemanfaatan energi angin ini tidak memberikan hasil gas rumah kaca dan juga
limbah atau racun yang berlebihan.

B. Sumber energi tak terbarukan


Energi tak terbarukan merupakan energi yang memerlukan waktu pembentukan
sampai jutaan tahun. Oleh sebab itu, apabila sejumlah sumber energi ini dieksploitasi,
maka semakin lama akan semakin habis, dan memerlukan waktu jutaan tahun untuk
mendapatkannya kembali.
1.Minyak bumi
Minyak bumi (petroleum) atau disebut emas hitam, merupakan cairan kental,
coklat gelap, atau kehijauan yang sudah terbakar yang berada di lapisan atas dari
kerak bumi. Minyak bumi terdiri atas campuran hidrokarbon yang tergolong ke dalam
deret senyawa alkana, yang memiliki variasi dalam komposisi dan kemurniannya.
Dalam pengolahannya, minyak mentah yang bercampur lumpur, air, gas gas,
dipompa dan ditampung dalam tangki penyimpanan. Di dalam tangki tersebut ,minyak
bumi di-sentrifuge dan diberi tekanan sehingga air dan lumpur terendapkan. Untuk
memisahkan minyak dengan air dan lumpur, tekanan diperkecil. Selain itu, diperoleh
gas yang larut dalam minyak mentah saat proses distilasi, yang kemudian dimurnikan
menjadi LPG (liquefied petroleum gases) atau digunakan dalam proses pembentukan
bensin.
2. Gas alam
Gas alam atau dikenal sebagai gas bumi banyak mengandung metana, yang
dihasilkan dari pembusukan bahan-bahan organik oleh bakteri anaerobik.
3. Batu bara
Batubara tergolong sebagai batuan sedimen yang dapat terbakar, dan
terbentuk dari endapan organik, misalnya sisa-sisa tumbuhan. Batubara
umumnya terdiri atas oksigen, nitrogen, dan karbon. Faktor yang
mempengaruhi pembentukan batubara yaitu umur, suhu, dan tekanan. Selain
sebagai bahan bakar, batubara juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan
baja.

C. Pembangkit energi listrik


Jenis pembangkit listrik:
1. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan pembangkit yang
menggunakan aliran air sebagai pembangkit energi listrik (hidroelektrik).
Dengan adanya turbin, timbullah energi mekanik yang diubah menjadi energi
listrik dengan bantuan generator. Energi listrik yang dihasilkan, kemudian
dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, untuk disalurkan ke
rumah-rumah. Besarnya energi listrik yang dihasilkan oleh PLTA dipengaruhi
oleh dua faktor, yaitu tinggi suatu bendungan atau air terjun dan banyaknya air
yang jatuh ke turbin.
2. pembangkit listrik tenaga (PLTU)
PLTU merupakan pembangkit listrik yang memiliki efisiensi tinggi dan
ekonomis. Prinsip dasar PLTU yaitu mampu mengubah energi kimia dari bahan
bakar yang digunakan menjadi energi listrik. Energi kimia dalam bahan bakar
diubah menjadi energi kalor dalam bentuk uap dengan tekanan dan suhu tinggi.
Energi kalor (uap) kemudian diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran, dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik.
3. listrik tenaga gas (PLTG)
PLTG merupakan pembangkit energi listrik yang menggunakan turbin gas
sebagai penggerak generator. Prinsip kerja turbin gas yaitu mampu mengubah
energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar, menjadi
energi mekanik. Energi mekanik kemudian diubah menjadi energi listrik.
Kendala yang di hadapi PLTG misalnya, tingkat efisiensinya yang rendah.
Selain itu, sifat korosif pada material yang digunakan pada turbin Karena harus
bekerja pada suhu tinggi dan unsur kimia bahan bakar minyak yang korosif,
misalnya sulfur dan vanadium.
4. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP)
Penggunaan energi panas bumi atau geothermal akan menghasilkan uap
panas bertekanan tinggi dan dapat menggerakkan turbin yang terhubung
dengan generator.

D.Dampak penggunaan energi dan energi alternatif


1. Dampak penggunaan energi
Penggunaan energi yang tidak benar dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan berikut dampak energi terhadap lingkungan.
a. Polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Akibat
pembakaran, produksi karbon dan gas-gas rumah kaca meningkat sehingga
menimbulkan pemanasan global (global warming) yang efeknya telah
dirasakan di sebagian belahan bumi. Mencairnya es di kutub, tenggelamnya
pulau-pulau kecil akibat naiknya permukaan air laut, peningkatan suhu global,
dan perubahan iklim menjadi konsekuensi akibat pemanasan global.
b. Pembakaran bahan bakar fosil juga menyebabkan timbulnya pencemaran
udara terutama di kota-kota besar. Menurunnya kualitas udara, tentu memicu
gangguan kesehatan seperti pernapasan. Oleh sebab itu, penggunaan bahan
bakar fosil memang harus ditekan dan beralih ke bahan bakar non fosil, di
samping sebagai langkah penghematan sumber daya alam yang kian menipis.
c. Bahan bakar fosil melepaskan gas karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida
(NOx), dan sulfur dioksida (SO2) yang mampu menimbulkan hujan asam, smog
(kabut asap), dan sebagainya.
d. Tercemarnya lautan akibat peristiwa tumpahnya minyak mentah juga perlu
diantisipasi. Sumur pengeboran minyak bumi yang meledak dan kecelakaan
atau kebocoran kapal pengangkut minyak bumi menjadi penyebab utama
pencemaran di laut. Akibatnya, lapisan minyak akan menghalangi masuknya
oksigen ke dalam air. Hal itu tentu menyebabkan keberlangsungan ekosistem
laut terancam. Bahkan, tumpahan minyak dapat menimbulkan racun yang
berdampak buruk bagi kehidupan biota laut.
e. Negara yang telah mengembangkan energi nuklir, masalah utama terhadap
lingkungan terletak pada limbah radioaktif, misalnya uranium. Bahan-bahan ini
berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga diperlukan penanganan khusus
dalam melakukan pengolahan limbah radioaktif.

2. Energi alternatif
Dampak serius yang ditimbulkan akibat eksplorasi sumber-sumber energi
tertentu mendorong masyarakat untuk berkreasi menciptakan energi alternatif.
Berikut diuraikan penemuan-penemuan energi alternatif ramah lingkungan
untuk mengantisipasi menipisnya sumber energi dan pencemarannya.
a.Biogas
Biogas merupakan teknologi penghasil bahan bakar dengan memanfaatkan
limbah pertanian, limbah peternakan, dan limbah manusia. Sebagai energi
alternatif, biogas tidak menimbulkan pencemaran udara maupun tanah.
Bahkan, sisa biogas yang berupa lumpur (seludge) ini dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk.
b. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari minyak nabati
sehingga ramah lingkungan dan tidak beracun.
c. Bioetanol
Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari tumbuhan
misalnya singkong sagu tebui jalar dan jagung. Bioetanol dapat digunakan
untuk bahan bakar bensin yang aman digunakan. Keuntungan menggunakan
bioetanol adalah ramah lingkungan, tidak menimbulkan kerak pada mesin,
bebas timbal, dan pembakarannya lebih sempurna.
BAB VII
PENUTUP

*Kesimpulan
Teori relativitas menyatakan bahwa waktu dan ruang bersifat relatif tergantung pada
kecepatan obyek terhadap pengamatnya. Efek foto listrik mendukung ide bahwa
cahaya memiliki sifat partikel (foton) dan energi tertentu yang dibutuhkan untuk
melepaskan elektron dari materi. Teknik digital memanfaatkan representasi data biner
untuk pemrosesan informasi, sementara teori atom dan radioaktivitas menjelaskan
sifat-sifat partikel subatom dan perubahan nuklir. Keseluruhan, konsep energi sentral
dalam memahami fenomena ini, di mana transformasi energi terjadi dalam berbagai
konteks.

Anda mungkin juga menyukai