Nama: Hairunnisa
Kelas: Xll.MS2
SMAN 1 KEDIRI
Tahun ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
makalah tentang Relativitas, efek foto listrik, teknik digital, teori atom dan
radioaktivitas, energi.
sekolah.
1.Latar belakang
Teori relativitas, yang dikembangkan oleh fisikawan Albert Einstein pada awal
abad ke-20, terdiri dari dua konsep utama: relativitas khusus dan relativitas umum.
Kedua teori relativitas ini telah membawa perubahan mendasar dalam pemahaman
kita tentang alam semesta dan memberikan dasar untuk banyak konsep fisika modern.
Efek foto listrik berkembang pada awal abad ke-20. Efek foto listrik menjadi
salah satu bukti awal dari sifat kuantum cahaya dan berkontribusi pada perkembangan
teori kuantum dalam fisika.
Pada dasarnya, revolusi teknik digital dimulai dengan penemuan transistor pada
tahun 1947, yang kemudian menggantikan tabung hampa udara dalam perangkat
elektronik.
Abad ke-20, para fisikawan menemukan bahwa apa yang disebut "atom yang
tidak dapat dipecah" sebenarnya adalah gabungan berbagai partikel subatom
(terutama, elektron, proton dan neutron) yang dapat ada secara terpisah dari satu sama
lain melalui berbagai eksperimen menggunakan elektromagnetisme dan peluruhan
radioaktif.
Energi mencerminkan transformasi besar dalam cara kita memenuhi kebutuhan
energi, dari penggunaan sumber daya alam hingga pengembangan teknologi energi
baru untuk mencapai keberlanjutan.
2. Rumusan masalah
Apa itu Relativitas, efek foto listrik, teknik digital, teori atom dan radioaktivitas,
serta energi?
3. Tujuan
Merumuskan pertanyaan-pertanyaan masalah mengenai relativitas, efek foto
listrik, teknik digital, teori atom dan radioaktivitas, serta energi.
BAB II
RELATIVITAS
*Teori relativitas khusus
Einstein menguraikan bahwa prinsip-prinsip fisika dan kecepatan cahaya bersifat
absolut. Sementara ruang dan waktu bersifat relatif. Dua postulat Einstein terkait
relativitas khusus adalah sebagai berikut:
Dampak yang timbul dari teori relativitas khusus dapat dirangkum sebagai berikut:
A.Kecepatan relativistik
Tidak ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Rumus penjumlahan
kecepatan relativitas ialah sebagai berikut.
B.Kontraksi panjang
Menurut teori ini, jika benda bergerak mendekati kecepatan cahaya, maka
panjang benda seolah-olah tampak memendek (kontraksi panjang). Apabila diukur
oleh pengamat yang diam terhadap benda tersebut, relativitas panjang bisa
dirumuskan sebagai berikut:
C.Massa relativistik
Jadi, kalau kata Einstein, nih, massa benda yang bergerak (m) akan lebih besar
daripada massa benda tersebut saat diam (mo). Rumusnya adalah sebagai berikut:
D.Ditalasi waktu
Merupakan waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap kejadian
lebih besar daripada jam yang diam terhadap kejadian. Relativitas waktu bisa
dirumuskan sebagai berikut:
E Energi relativistik
Menurut Einstein, jika terjadi penyusutan massa, maka akan timbul energi. Hal ini
menunjukkan adanya kesetaraan massa dan energi. Benda yang diKesetaraan am
maupun bergerak memiliki energi.
Energi saat benda diam dan saat bergerak atau energi total dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Sementara itu, hubungan antara energi total, energi diam, dan energi kinetik adalah
sebagai berikut.
F.Momentum Relativistik
Tiap benda yang bergerak dengan kecepatan v, memiliki momentum linier yang
berbanding lurus dengan massa dan kecepatannya. Momentum suatu benda bergerak
dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya c, akan mengalami perubahan dalam
momentum tersebut karena mengalami gejala relativitas. Berikut rumusny
BAB III
EFEK FOTO LISTRIK
Dari gambar di atas terlihat bahwa, saat atom-atom pada logam menyerap radiasi
foton dari gelombang elektromagnetik, sebagian elektron di dalam atom akan terlepas.
Semakin besar intensitas penyinarannya, semakin banyak elektron yang akan terlepas.
Nah, ternyata elektron-elektron yang terlepas dari permukaan logam ini bisa
menghasilkan arus listrik.
Hal itu bisa dibuktikan dengan menghubungkannya pada sistem rangkaian listrik
tertutup. Semakin besar intensitas radiasi fotonnya, semakin besar kuat arus yang
terukur pada amperemeter.
● Kalkulator
Di dalam kalkulator terdapat sel-sel fotolistrik. Saat terkena cahaya, elektron di
dalam sel fotolistrik tersebut akan terlepas menghasilkan energi listrik. Nah,
energi listrik inilah yang bisa menyalakan kalkulator.
● Pemindai Batang (Barcode)
Saat berbelanja di supermarket, pasti kita akan melihat penggunaan mesin
barcode di bagian kasir. Untuk menentukan harga barang yang kamu beli,
biasanya kasir akan melakukan pemindaian kode batang, sehingga harga
barangnya akan muncul di bagian layar.
Di balik penggunaan mesin barcode tersebut, ternyata ada peran efek
fotolistrik. Di dalam alat tersebut, hasil citra pemindaian akan diubah menjadi
data-data elektronik melalui fenomena efek fotolistrik.
● Lampu LED
Lampu LED termasuk salah satu perangkat fotonik, yaitu perangkat yang cara
kerjanya memanfaatkan radiasi foton. Itulah mengapa, lampu LED ini bersifat
lebih hemat listrik daripada lampu-lampu lain.
● Mesin fotocopy
Mesin fotocopy ini bekerja dengan cara menghasilkan cahaya terang untuk
menyinari dokumen atau kertas. Sehingga cahaya tersebut akan dipantulkan
lewat lensa sensor CCD. Setelah itu, lensa akan mengarah ke bagian silinder
yang akan membuat elektron-elektron akan muncul ke permukaan.
Selanjutnya, kertas yang akan dipindai melalui dua buah rol panas bertekanan
dan melelehkan toner di atasnya. Sehingga, kertas akan terisi persis sesuai
dengan dokumen yang ada.
● Sensor cahaya
Sensor cahaya mampu mendeteksi cahaya yang mengenai permukaan sensor.
Cahaya yang terdeteksi sensor cahaya akan diubah menjadi listrik. Hal ini
disebabkan karena foton berubah menjadi elektron. Sebuah Foton umumnya
dapat membangkitkan satu elektron. Salah satu jenis sensor cahaya LDR yang
memiliki hambatan yang dapat berubah sesuai intensitas cahaya yang
mengenainya. Artinya resistansi dari LDR bergantung pada banyak sedikitnya
cahaya yang mengenai permukaan sensor.
● Sel surya
Ketika sinar matahari (yang mengandung foton-foton) mengenai permukaan sel
surya, maka foton akan mengeksitasi elektron akibat bahan silikon yang
digunakan, sehingga menghasilkan arus listrik. Proses ini disebut sebagai foto
elektrik. Arus yang dihasilkan dari sel surya biasanya arus searah (DC), tetapi
dengan bantuan konverter, arus DC dapat diubah menjadi arus bolak-balik
(AC).
Contoh Soal 1
Suatu logam dikenai sinar ungu yang frekuensinya 1016 Hz. Jika energi
ambang permukaan logam tersebut ½ kali energi foton yang dibawa oleh sinar
ungu, berapakah energi kinetik elektron yang akan terlepas?
Diketahui :
f = 1016 Hz
W0 = ½ E
Ditanya: EKmaks =…?
Jawaban
Untuk menentukan energi kinetik maksimumnya, gunakan persamaan berikut.
Jadi, energi kinetik elektron yang akan terlepas adalah 3,3 × 10-18 J.
BAB IV
TEKNIK DIGITAL
A.Transmisi data
Transmisi data merupakan pemindahan data antara transmitter (pengirim) dan
receiver (penerima) dengan menggunakan piranti-piranti yang lain dalam bentuk
digital, kemudian dikirimkan melalui media transmisi. Transmisi data berdasarkan
sinyal yang digunakan dibedakan menjadi dua, yaitu analog dan digital. Sedangkan
transmisi data berdasarkan media yang digunakan dibedakan menjadi dua, yaitu
guided media (kabel) dan unguided media (media nirkabel). Kemudian transmisi data
berdasarkan arah transmisi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu simplex, half- duplex,
dan full-duplex.
B.Penyimpanan data
Besar dapat dikerjakan menjadi lebih mudah dan ekonomi sejak penemuan
teknologi penyimpanan digital. Terdapat banyak sekali media yang dapat digunakan
untuk penyimpanan data. Ada tiga jenis media penyimpanan data sebagai berikut.
a.Disket (Floppy Disk)
Disket (floppy disk) adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri atas
sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi plastik
berbentuk persegi atau persegi panjang.
b.CD (Compact Disk)
CD (Compact Disk) merupakan sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik
(optical disc) yang merupakan media penyimpanan data digital biasanya CD terbuat
dari bahan polycarbonate yang dilapisi dengan aluminium karena permukaannya yang
relatif.
c.Hard Disk
Hard disk merupakan salah satu jenis piringan magnetik yang memiliki kapasitas
logam besar. Hard disk memiliki piringan metal yang dapat dilapisi oleh bahan yang
memungkinkan data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik.
C.Penerapan transmisi data
Transmisi data memang terlihat abstrak namun mempunyai banyak penerapan
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya digunakan dalam telepon kabel dan telepon
seluler (phone cell).
a.Telpon kabel
PSTN (public switched telephone network) atau telepon kabel merupakan
sistem jaringan telepon yang menggunakan kabel sebagai media transmisi yang
menghubungkan terminal pelanggan dengan sistem jaringan telepon. Secara
umum komponen jaringan yang digunakan dalam sebuah jaringan telepon
kabel sebagai berikut.
1.Sentral telpon (switching unit)
2.MDF (main distribution frame)
3.RK (rumah kabel)
4.IDF (intermediate distribution frame)
5.TB (terminal box)
6.Pesawat telpon pelanggan
b.Telpon seluler (phone cell)
Telepon seluler (phone cell) atau telepon genggam adalah perangkat
telekomunikasi elektronik yang memanfaatkan gelombang radio dalam
mentransmisikan data.
Pada telepon seluler terdapat teknologi seluler yang membagi sebuah kota
menjadi sel-sel kecil dengan luas wilayah tertentu. Setiap sel memiliki sebuah
base transmission station (BTS), yang terdiri atas sebuah menara dan sebuah
bangunan berisi perlengkapan pemancaran dan penerimaan sinyal telepon.
Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran
untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol
untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh karena itu, frekuensi yang
sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Dengan demikian, banyak dapat
melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota
atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Bab V
Teori atom dan radioaktivitas
A.Teori atom
Teori atom merupakan salah satu bentuk dari teori ilmiah yang memiliki sifat
alami materi, dimana teori ini menyatakan bahwa materi tersusun dari satuan terkecil
yang disebut sebagai atom.Konsep ini bermula dari gagasan filosofis pada masa
Yunani kuno dan menjadi arus utama dalam ilmu sains pada awal abad ke-19 ketika
ilmu kimia membuktikan bahwa materi terdiri dari atom-atom.
Keterangan:
n = 1,2,3,4…(bilangan kuantum utama)
m = massa elektron (kg)
v = kecepatan linear (m/s)
r = jari-jari elektron (m)
Eaw – Eak = hf
Keterangan:
X = Nama unsur dari atom atau nuklida
Z = Jumlah proton
A = Nomor massa atau nukleon yang terdiri atas proton dan neutron
b.Defek massa
Energi ikat inti atom yang mampu menyatukan proton-proton tersebut berasal
dari perbedaan jumlah massa inti dibandingkan dengan jumlah keseluruhan massa dari
nukleon, massa yang hilang disebut sebagai defek massa. Defek massa ini berubah
menjadi energi pada saat inti atom atau nuklida terbentuk dari kumpulan nukleon.
Keterangan:
∆t = defek massa
z = jumlah proton
mp = massa proton (1,0078 sma)
A = jumlah nukleon
A - Z = jumlah neutron
mn = massa neutron (1,0087 sma)
Besarnya energi ikat ternyata tidak selalu menggambarkan tingkat stabilitas inti
karena pada umumnya inti yang memiliki nukleon lebih besar memiliki tingkat
stabilitas inti yang lebih rendah.
c.Energi ikat inti atom
Akibat gaya elektrostatik atau gaya coulomb, proton-proton yang memiliki
muatan positif seharusnya salah tolak menolak dan tidak dapat berdekatan. Hingga
saat ini, para fisikawan menyimpulkan jika ada energi besar yang mengikat nukleon
pada inti hingga mampu menahan gaya tolak menolak tersebut. Energi yang hilang
saat terbentuk inti atom berubah menjadi energi ikat inti.
Isotop
Isotop merupakan penamaan untuk nuklida, terdapat dua isotop yaitu isotop
karbon dan isotop oksigen. Dapat disimpulkan jika isotop adalah nuklida yang
memiliki nukleus yang berbeda-beda.
Isotop yang memiliki banyak nukleon maka nuklidanya tidak stabil, dan isotop
dengan nukleon sedikit akan memiliki nuklida stabil. Hal ini disebabkan karena makin
banyak nukleon akan semakin besar ukuran nuklida dan melewati gaya ikat inti
sehingga lebih mudah goyah dan mudah lepas dari ikatan inti.
Setelah mengetahui rumus defek massa, barulah dapat dicari perhitungan energi
ikat inti atom dengan rumus sebagai berikut:
ΔE = Δm ( 931 MeV/sma)
Keterangan:
Δm = Defek massa.
C.Radioaktivitas
Radioaktivitas merupakan peristiwa pemancaran sinar radioaktif (sinar alfa [α],
beta [β], atau gamma [γ]) secara spontan oleh inti-inti yang tidak stabil (misal U-238)
menjadi inti-inti yang lebih stabil. Inti yang memancarkan sinar radioaktif disebut inti
induk dan inti baru yang terjadi disebut inti anak.
Radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan pada bidang
kedokteran untuk meneliti peredaran darah dalam tubuh manusia, pada bidang industri
dapat untuk mengukur ketebalan dan kepadatan kaca, dan untuk bidang pertanian
dapat membantu mengetahui umur dari suatu tanaman yang baik sebelum diberikan
pupuk.
Partikel Radioaktif
Ketika isotop tidak stabil, ada beberapa partikel yang dilepas ke beberapa bentuk
seperti dibawah ini.
Neutron
Proton
Detron
Triton
Sinar Alpha
Sinar Beta
Positron
Sinar Gamma
Tiap partikel memiliki karakter yang berbeda sesuai dengan ukuran dan muatan
listrik. Semakin kecil ukuran maka daya tembus akan semakin besar, maka dari itu
sinar gamma memiliki partikel radiasi yang memiliki daya tembus paling besar.
● Radioisotop
Radioisotop ini merupakan isotop yang dapat memancarkan radiasi, terdapat
radioisotop alamiah dan yang diproduksi untuk kehidupan sehari-hari. Radioisotop
dapat memancarkan partikel radiasi yang diinginkan namun dapat juga memancarkan
radiasi yang berbahaya.
● Aktivitas Radiasi
Proses melepas partikel radiasi memiliki ukuran, ukuran tersebut dinyatakan sebagai
aktivitas radiasi, semakin banyak aktivitas, maka makin cepat kestabilan inti baru
tercapai. Aktivitas radiasi dipengaruhi oleh jumlah nuklida dan konstanta peluruhan,
dan hal ini dapat dinyatakan dengan rumus.
Keterangan:
A = aktivitas (kejadian/detik)
λ = konstanta peluruhan
N = jumlah partikel
● Waktu Paruh
Waktu paruh fisika merupakan lama waktu yang diperlukan untuk mencapai nilai
setengah dari aktivitas radiasi yang semakin melemah. Menggunakan logaritma
natural, maka waktu paruh dapat diperoleh dengan rumus.
Keterangan:
T= Waktu paruh
λ =Konstanta peluruhan
● Reaksi Inti
Reaksi inti radioaktif digunakan untuk melihat proses perubahan yang terjadi pada
satu nuklida ke nuklida lainnya. Reaksi inti harus memenuhi perubahan nuklida
karena peristiwa peluruhan, penggabungan, atau pecah karena terjadi benturan.
Reaksi Peluruhan
Reaksi peluruhan inti menggambarkan proses perubahan nuklida menjadi nuklida baru
lainnya dengan memancarkan partikel radiasi. Reaksi peluruhan mudah dikenali dari
perubahan nuklida seperti dibawah ini.
● Peluruhan alpha
alpha melepas 2 proton dan 2 neutron secara bersamaan (88226Rα menjadi 86222Rn
+ 24α).
Peluruhan beta
Peluruhan beta mengubah neutron menjadi proton (614C menjadi 714N + -10β).
Peluruhan beta positif
Peluruhan beta positif merupakan perubahan proton menjadi neutron (713N menjadi
613C + 10β).
Peluruhan sinar gamma
Peluruhan sinar gamma terjadi bersamaan dengan peluruhan lainnya dan tidak ada
proton atau netron yang berubah (612C* menjadi 612C + 00γ).
● Reaksi Fisi
Fisi nuklir merupakan pembelahan inti atom yang besar menjadi dua nuklida yang
lebih kecil. Reaksi fisi akan menghasilkan energi yang besar dan partikel radiasi dan
produksi radioisotop lainnya akan digunakan manfaatnya. Fisi nuklir yang terkendali
terjadi dalam reaktor sementara fisi nuklir yang tidak terkendali terjadi pada bom
nuklir.
● Reaksi Fusi
Berbeda dari reaksi fisi, reaksi fusi merupakan peristiwa bergabungnya dua nuklida
yang ringan menjadi satu nuklida besar. Di matahari, reaksi fusi selalu terjadi setiap
saat dimana neutron dan proton membentuk inti hidrogen dan helium.
● Energi Reaksi
Reaksi nuklir yang merupakan peluruhan, reaksi fisi dan fusi selalu mengikutsertakan
energi. Energi reaksi inti ini dihitung dari kesetaraan perubahan massa awal dengan
massa akhir setelah perubahan. Jika hasilnya positif, maka reaksi menghasilkan
energi, sebaliknya, jika hasilnya negatif, maka reaksi nuklir membutuhkan energi.
● Deret Radioaktif
Isotop radioaktif yang meluruh membentuk unsur baru yang bersifat radioaktif juga
dan akan terus meluruh hingga mencapai inti atom yang stabil. Hingga mencapai inti
atom yang stabil, rangkaian inti atom tadi memiliki nomor massa yang membentuk
deret radioaktif. Dibawah ini kamu dapat melihat tabel deret radioaktif.
BAB VI
ENERGI
2. Energi alternatif
Dampak serius yang ditimbulkan akibat eksplorasi sumber-sumber energi
tertentu mendorong masyarakat untuk berkreasi menciptakan energi alternatif.
Berikut diuraikan penemuan-penemuan energi alternatif ramah lingkungan
untuk mengantisipasi menipisnya sumber energi dan pencemarannya.
a.Biogas
Biogas merupakan teknologi penghasil bahan bakar dengan memanfaatkan
limbah pertanian, limbah peternakan, dan limbah manusia. Sebagai energi
alternatif, biogas tidak menimbulkan pencemaran udara maupun tanah.
Bahkan, sisa biogas yang berupa lumpur (seludge) ini dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk.
b. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari minyak nabati
sehingga ramah lingkungan dan tidak beracun.
c. Bioetanol
Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari tumbuhan
misalnya singkong sagu tebui jalar dan jagung. Bioetanol dapat digunakan
untuk bahan bakar bensin yang aman digunakan. Keuntungan menggunakan
bioetanol adalah ramah lingkungan, tidak menimbulkan kerak pada mesin,
bebas timbal, dan pembakarannya lebih sempurna.
BAB VII
PENUTUP
*Kesimpulan
Teori relativitas menyatakan bahwa waktu dan ruang bersifat relatif tergantung pada
kecepatan obyek terhadap pengamatnya. Efek foto listrik mendukung ide bahwa
cahaya memiliki sifat partikel (foton) dan energi tertentu yang dibutuhkan untuk
melepaskan elektron dari materi. Teknik digital memanfaatkan representasi data biner
untuk pemrosesan informasi, sementara teori atom dan radioaktivitas menjelaskan
sifat-sifat partikel subatom dan perubahan nuklir. Keseluruhan, konsep energi sentral
dalam memahami fenomena ini, di mana transformasi energi terjadi dalam berbagai
konteks.