Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN EFEK FOTOLISTRIK,

EFEK COMPTON, DAN SINAR X


DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

DISUSUN OLEH
FUADIYAH SALSABILA ASRIJAL (19)
XII IPA 4
UPT SMA NEGERI 7 WAJO
TAHUN AJARAN 2021/2022

Rumusan Masalah : Penerapan Efek Fotolistrik, Efek Compton, Dan Sinar X


Dalam Kehidupan Sehari Hari
A. EFEK FOTOLISTRIK
Pengertian Efek Fotolistrik

Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan (biasanya


logam) ketika permukaan itu dikenai dan menyerap radiasi elektromagnetik (seperti
cahaya tampak dan radiasi ultraungu) yang berada di atas frekuensi ambang
tergantung pada jenis permukaan. Istilah lama untuk efek fotolistrik adalah efek Hertz
(yang saat ini tidak digunakan lagi). Hertz mengamati dan kemudian menunjukkan
bahwa elektrode diterangi dengan sinar ultraviolet menciptakan bunga api listrik lebih
mudah.

Efek fotolistrik membutuhkan foton dengan energi dari beberapa elektronvolt


sampai lebih dari 1 MeV unsur yang nomor atomnya tinggi. Studi efek fotolistrik
menyebabkan langkah-langkah penting dalam memahami sifat kuantum cahaya,
elektron dan memengaruhi pembentukan konsep dualitas gelombang-partikel.
Fenomena cahaya yang memengaruhi gerakan muatan listrik ini termasuk efek
fotokonduktif (juga dikenal sebagai fotokonduktivitas atau fotoresistivitas), efek
fotovoltaik, dan efek fotoelektrokimia.

RUMUS EFEK FOTOLISTRIK


Rumus Besaran Energi Foton
Agar cahaya atau foton bisa melepaskan
elektron dari salah satu logam untuk pindah ke
logam lainnya, ada syarat yang harus dipenuhi:
yakni energi foton harus cukup. Menghitung
besaran energi foton dilakukan dengan pake
rumus berikut.
E = hf
Keterangan :

 h= nilai Konstanta Planck ((6,63 x 10-34 m2kg/s).


 f = frekuensi cahaya.
Kalau misalnya foton lebih dari satu, hf tinggal dikalikan dengan n (jumlah foton).
Rumus Energi Ambang dan Energi Kinetik
Dalam efek fotolistrik, ada pergerakan pada elektron, dan di dunia fisika kalo ada
pergerakan, berarti ada energi kinetiknya. Nah, gimana sih, cara menghitung energi
kinetik yang digunakan dalam suatu peristiwa fotolistrik?
Nah tadi kan gue bilang paket-paket foton (Ef) ini dipake untuk 2 hal: energi untuk
melepaskan diri dari atom atau energi ambang (E 0) dan energi untuk melakukan
pergerakan elektron dengan energi kinetik maksimum (Ekmax).
Maka,
Ef = E0 + Ekmax
Jadi kalo lo mau cari energi ambang atau kinetiknya, lo ubah rumusnya menjadi:
Ekmax = Ef –
E0
E0 = Ef – Ekmax
Proses Terjadinya Efek Fotolistrik

Proses terjadinya efek fotolistrik bila suatu logam disinari oleh gelombang
elektromagnetik berupa cahaya yaitu foton yang membuat atom di permukaan logam
ini dapat melepaskan elektronnya. ketika energi foton diserap, sebagian energi akan
melepaskan elektron dari atom, dan sisanya akan dikontribusi untuk energi kinetik
elektron sebagai partikel bebas. Namun akan tetapi proses pelepasan elektron oleh
foton dipengaruhi oleh besar frekuensi dari foton tersebut, jika frekuensinya rendah
maka elektron tidak akan lepas dari atom.

Elektron-elektron berada di dalam lintasan-lintasannya masing-


masing sesuai dengan tingkatan energinya. Kulit terdalam itu
level energinya paling rendah, sedangkan kulit terluar yang level
energinya paling tinggi. Gimana caranya biar elektron yang
berada di kulit terdalam bisa ke luar, dia perlu energi yang
cukup. Makanya dia menyerap energi dari cahaya dan melalui
proses eksitasi, yakni lepasnya elektron dari orbital setelah
dikenai energi.
Kalo misalnya elektronnya udah berada di kulit terluar dan menerima energi,
apa dong yang terjadi? Elektronnya bakal keluar meninggalkan atom. Dalam
prosesnya, atom disebut mengalami ionisasi karena atom yang netral jadi punya
muatan setelah melepaskan dan menambahkan elektron di kulit atomnya.
Dalam proses eksitasi ini, dibutuhkan energi eksitasi. Ini berbeda dengan energi
yang udah dimiliki oleh masing-masing elektron dalam kulit atom, ya. Di sini, gue
mau undang lagi si energi ambang (E0). Buat tau berapa energi eksitasi yang
dibutuhkan itu gampang banget. Misalnya E 1, E2, dan E3 masing-masing punya energi
elektron 5, 8, dan 10. Sedangkan, energi ambang untuk melepaskan diri dari atom
adalah 13.
Maka, misal kita mau menghitung energi eksitasi untuk E 1 maka: E0 – E1 = 13 –
5 = 8. Jadi, energi eksitasi yang dibutuhkan oleh E 1 adalah 8. Begitu pula seterusnya
dengan E2 dan E3, energi eksitasi yang dibutuhkan adalah 5 dan 3. Gampang, kan?
Sekarang, kita kaitkan energi eksitasi ini dengan energi foton tadi, ya.
Sebelumnya lo udah mempelajari cara nyari besaran energi foton dan lo udah tau kalo
jumlahnya harus cukup untuk melakukan perpindahan elektron. Nah, ini cukup
ditentukan dari nilai energi foton dan energi eksitasinya. Kalau energi foton < energi
eksitasi, maka elektron tidak bisa berpindah.
Misal energi foton nya 20, tapi energi eksitasinya 25, jadinya energi yang
diserap sama elektronnya gak cukup, dong. Kalo ditambah 2 foton lagi dengan energi
yang sama bisa gak, ya? Jawabannya adalah nope, karena satu elektron hanya bisa
menyerap energi dari satu foton.
Faktor Yang Memengaruhi Efek Fotolistrik
1. Intensitas cahaya datang,

Efek fotolistrik mengasumsikan sifat partikel cahaya. Jadi intensitas adalah


ukuran tidak ada foton (partikel cahaya) per satuan luas material, per satuan waktu.

2. Fungsi kerja (dari material) atau frekuensi ambang (Dari material).

Arus dihasilkan karena elektron bebas. Jika materi memegang elektron terlalu
erat, foton yang datang perlu memiliki lebih banyak energi (frekuensi). Energi ini
ditetapkan untuk suatu bahan tertentu dan memvariasikan material ke material. Jika
foton memiliki energi (frekuensi) yang lebih rendah dari ini, elektron tidak dapat lepas
dari material.

3. Luas di mana cahaya terjadi.

Semakin banyak area di mana cahaya terjadi, lebih banyak elektron akan
terpapar, dan dengan demikian lebih banyak akan menjadi arus, mengingat frekuensi
cahaya cukup tinggi.

Penerapan Efek Fotolistrik Dalam Kehidupan Sehari Hari


1. Mesin Fotocopy
Cara kerja Mesin fotocopy : lampu ekspose
menghasilkan cahaya terang untuk menyinari
dokumendan akan dipantulkan lewat lensa dengan
sensor CCD, setelah itu lensa akan mengarahkan ke
bagian silinder foto sensitive yang akan menjadikan
electron-elektron muncul, toner yang bermuatan
negative akan ditarik ion-ion positif yang berada pada
silinder. Selanjutnya kertas akan dilewatkan melalui dua buah rol panas yang saling
bertekanan yang akan melelehkan toner dan menempel erat pada kertas. Dan
seterusnya drum akan berputar.

2. Kalkulator
Kalkulator menggunakan energi cahaya untuk
menghasilkan listrik. Sel foto listrik mengubah energi
cahaya menjadi energi listrik yang menjadi sumber
energi kalkulator ini.
3. Kamera CCD( Change Coupled Device) & Pemindai kode batang (barcode)
Kamera digital dengan resolusi hingga 12 megapiksel
dan Pemindai kode batang (barcode) yang
memanfaatkan efek fotolistrik internal dalam
mengubah citra yang dikehendaki menjadi data-data
elektronik yang selanjutnya dapat diproses oleh
computer. Kamera Mengubah data data dari lensa
dengan proses efek fotolistrik sehingga dapat
ditampilkan di monitor atau di layar ponsel Kita

4. Dubbing Film
Suara dubbing film direkam dalam bentuk sinyal optic
di sepanjang pinggiran keping film. Pada saat film
diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses efek
fotolistrik dan sinyal listriknya diperkuat dengan
menggunakan ampliefier tabung sehingga
menghasilkan film bersuara.

B. EFEK COMPTON
Pengertian Efek Compton

Efek Compton merupakan peristiwa terhamburnya sinar X atau foton saat


menumbuk electron diam menjadi foton terhambur dan elektron. Efek compton ini di
ungkapkan ilmuan yang bernama Compton pada tahun 1923 dengan eksperimennya.

Saat itu dia melakukan eksperimen penembakan sinar X yangdikeluarkan dari


bahan radioaktif lempengan tipis. Hasil eksperimen tersebut menunjukan bahwa
setelah keluar dari lempengan tersebut, gelombang elektromagnetik akan
mengalamihamburan seperti gambar dibawah ini.

Pada percobaan ini kita dapat melihat


bahwa panjang gelombang foton dating
lebih pendek daripada foton yang
terhambur.

Kejadian ini merupakan suatu


keanehan dimana seharusnya panjang
gelombang datang dan yang terhambur
sama. Di sini Compton beranggapan
bahwa foton tersebut dianggap sebagai gelombang elektromagnetik yaitu sebagai
bentuk materi. Bentuk materi itulah yang dapat menjelaskan perubahan panjang
gelombangfoton terseut karena foton mengalami momentum berlakulah hukum
kekekalan momentum

Rumus Efek Compton

Persamaan Einstein

E = mc2

E=mcc=pc

Keterangan :

 E = Energi (J)
 m= massa (kg)
 c = kecepatan cahaya (m/s)

Rumus Energi Foton Planck

E = hf

p = hf

p = h/λ

Keterangan :
 p = momentum foton (Ns)
 h = tetapan Planck (Js)
 f = frekuensi gelombang elektromagnetik (Hz)
 c = laju cahaya (m/s)
 λ = panjang gelombang foton (m)

Penerapan Efek Compton Dalam Kehidupan Sehari Hari


1. Spektroskopi Gamma

Sinar gamma adalah sinar yang tidak bisa dilihat oleh mata secara langsung.
Sinar ini dihasilkan dari bahan radioaktif, sehingga untuk mengetahui keberadaannya
perlu menggunakan alat detektor.

Detektor yang digunakan untuk menangkap sinar gamma adalah Nal (TI).
Ketika sinar gamma dikenai detektor yaitu efek fotolistrik, efek compton, dan bentuk
pasangan. Efek fotolistrik dapat terjadi pada sinar gamma yang mengenai elektron di
kulit K pada atom.

Sehingga, terjadi sebuah transisi elektron yang diisi dengan elektron dari kulit
lain. Saat sinar gamma mengenai elektron yang berada di paling luar dengan daya ikat
yang kecil maka akan terjadi efek compton yang membuat hamburan pada elektron
bebasan.

Efek bentukan pasangan akan terjadi pada sinar gamma yang melaju di dekat
inti atom dengan bantuan dari sinar gamma yang cukup. Pasangan yang terbentuk
yaitu positron dan elektron. Ketiga efek tersebut menghasilkan pancaran cahaya atau
sintilasi. Pancaran cahaya akan diteruskan ke fotokoda dengan cara menguraikan
menjadi elektron-elektron. Tetapi, elektron tersebut masih lemah, untuk
memperkuatnya diperlukan daya pre-amplifier serta tinggi pulsa dengan amplifier
yang diperkuat.

Setelah, elektron berhasil diperkuat dimasukkan ke PMT, jadi memiliki


keluaran ganda dari tegangan bertingkat dan terdapat banyak katoda. Semakin kecil
resolusi tenaga dari spektroskopi gamma maka data yang diperoleh semakin bagus,
namun apabila semakin besar maka data yang diperoleh tidak valid.

2. Compton Teleskop atau Comptel

Teleskop compton atau yang lebih dikenal sebagai comptel adalah


perkembangan dari teleskop pencar compton. Terdapat dua instrumen yang terdapat
pada teleskop pencar compton. Pada tingkatan atas terdapat sebaran kosmik yang
merupakan elektron dalam suatu sintilator menyebarkan sinar gamma compton.
Selanjutnya, di tingkatan kedua bahan sintilator tersebut menyerap foton tersebar yang
membuat foton akan bergerak secara sendiri ke bawah.

Prinsip kerja dari compton teleskop yaitu lapisan pertama memiliki warna biru
dan lapisan kedua memiliki warna hijau. Foton yang masuk dari atas akan
menyebarkan compton ke lapisan pendeteksi pertama yang kemudian diserap oleh
lapisan hijau atau lapisan kedua.

Sinar gamma compton akan tersebar di lapisan atas dan hanya sebagian kecil
dari area yang mampu dideteksi oleh teleskop pencar compton. Setiap lapisan hanya
mampu menyimpan hasil pengukuran energi dengan resolusi energi detektor yang
dibatasi dengan ketidakpastian.

Walaupun begitu hasil yang didapatkan cukup baik yaitu 5% sampai 10%.
Sekarang, penelitian mengenai teleskop compton hanya menekankan pada pelacakan
elektron yang berada di tingkat atas, sehingga solusi untuk masuk dari sinar gamma
bisa diketahui.

C. SINAR-X ( X-Ray)
Pengertian Sinar-X
Sinar-X merupakan jenis radiasi yang disebut gelombang elektromagnetik.
Pencitraan X-ray akan menciptakan gambar bagian dalam tubuhmu. Gambar-gambar
ini akan menunjukkan bagian-bagian tubuhmu dalam berbagai nuansa hitam dan
putih. Gambar hitam putih ini dihasilkan karena jaringan-jaringan tubuh menyerap
jumlah radiasi yang berbeda. Misalnya, kalsium dalam tubuh menyerap sinar-X paling
banyak, sehingga tulang tampak putih. Sementara lemak dan jaringan lunak lainnya
menyerap lebih sedikit, sehingga terlihat abu-abu.

Prosedur X-ray ini dilakukan dengan cepat dan tanpa rasa sakit. Pemeriksaan
X-ray bertujuan untuk membantu dokter mendiagnosis dan memantau beberapa
kondisi tubuh. Misalnya, keluhan, seperti infeksi, pembusukan gigi, patah tulang,
radang sendi, osteoporosis, ataupun kanker tulang.

Kenapa Melakukan Pemeriksaan X-Ray?


Meski tujuan utama X-ray digunakan untuk menelisik kondisi tulang dan sendi,
tapi terkadang prosedur ini juga dipakai untuk mendeteksi masalah kesehatan lainnya.
Contohnya, jaringan lunak, seperti organ internal. Selain itu, prosedur ini juga
digunakan untuk memeriksa adanya penyakit atau infeksi paru-paru, kanker payudara,
masalah saluran pencernaan, pembesaran jantung, pembuluh darah yang tersumbat,
bentuk tulang belakang yang abnormal, masalah ketika menelan, hingga benda yang
tak sengaja tertelan ke dalam tubuh.

Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan X-Ray?

Pemeriksaan X-ray merupakan salah satu pemeriksaan penunjang dari


penegakkan diagnosis di samping pemeriksaan laboratorium. Seperti dijelaskan di
atas, X-ray dilakukan untuk melihat kondisi-kondisi di atas. Misalnya, patah tulang
hingga menentukan jenis pengobatan suatu masalah medis yang akan diberikan.

Bagaimana Melakukan Tes X-Ray?

Ketika menjalani pemeriksaan X-ray, kamu akan diminta untuk berbaring,


berdiri, ataupun melakukan posisi tertentu. Posisinya disesuaikan dengan bagian tubuh
yang akan difoto. Contohnya, Rontgen dada. Dalam Rontgen ini, kamu biasanya akan
diminta untuk berdiri. Film foto berupa plat nantinya akan diolah menjadi gambar,
lalu diletakkan sesuai dengan bagian tubuh yang ingin difoto.

Kemudian, alat foto rontgen yang menyerupai tabung dan dilengkapi cahaya,
akan diarahkan ke bagian tubuh yang akan diperiksa. Alat inilah yang akan
memproduksi sinar-X untuk mengambil gambar dalam film foto khusus.

Dalam prosedur ini, dirimu akan diminta untuk tidak bergerak dan menahan
napas agar gambar tidak kabur. Oleh sebab itu, untuk anak-anak terkadang
membutuhkan penyangga sebagai penahan posisi agar anak tidak bergerak. Selama
pengambilan foto ini, dirimu tak akan merasakan apa pun.

Namun, bila mengalami patah tulang, biasanya akan merasakan nyeri atau rasa
tidak nyaman ketika harus memindah-mindahkan posisi tubuh. Prosedur foto rontgen
ini hanya berlangsung selama beberapa menit. Namun, untuk foto Rontgen tertentu,
seperti penggunaan kontras, bisa memakan waktu hingga satu jam.

Cara Kerja Tes X-Ray?

Ketika kali pertama ditemukan, X-ray digunakan untuk memeriksa tubuh. Radiasi
ini pertama kali ditemukan oleh seorang profesor asal Jerman di tahun 1895 yang
bernama Wilhelm Conrad Röntgen. Berikut cara kerja X-ray yang menampakkan
perbedaan warna dari putih, abu-abu, hingga hitam.
 Warna hitam menandakan bahwa X-ray mengenai udara.
 Bila mengenai logam atau bagian tubuh yang padat, seperti tulang, sebagian
besar partikel X-ray terblokir. Hasil X-ray pun akan tampak berwarna putih.
 Jika sinar X-ray mengenai otot, lemak, dan cairan, hasilnya akan memunculkan
warna abu-abu.

Di mana Melakukan X-Ray?

Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis lainnya, umumnya
dilakukan di rumah sakit. Di samping itu, pemeriksaan X-ray juga bisa dilakukan di
berbagai laboratorium yang bekerja sama dengan rumah sakit.

Pasti kamu lebih sering mendengar sinar rontgen kan dibanding sinar-X?
Padahal, sinar rontgen itu nama lain dari sinar-X, loh. Sinar-X mempunyai frekuensi
yang cukup besar, yaitu antara 1016 Hz sampai 1020 Hz, sedangkan panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 0,001 nm - 10 nm.

Ada dua kategori penggunaan sinar-X di kehidupan kita.

1. Sinar-X untuk melihat lapisan dalam


Kenapa? Karena panjang gelombang sinar-X pas banget nih untuk
melihat benda-benda yang berada di lapisan dalam, tanpa harus membongkar
lapisan luar. Ini karena Sinar-X cukup kuat untuk dapat menembus benda-
benda lunak seperti daging dan kulit, tetapi tidak cukup kuat untuk menembus
benda-benda keras seperti tulang, gigi dan logam.
Sifat ini sangat berguna di berbagai macam bidang, seperti kesehatan,
industri dan keamanan.
2. Efek biologis Sinar-X
Sifat lain dari sinar-X yang berguna adalah kemampuan sinar-X untuk
merusak struktur sel, menyebabkan mutasi atau bahkan membunuh sel jika
dosisnya tinggi.

Peran Sinar-X pada Bidang Kesehatan

1. Sinar-X untuk melihat lapisan dalam


 Melihat bagian dalam tubuh tanpa harus melakukan pembedahan,
 menyelidiki penyebab dan gejala pada penyakit pasien,
 melihat efek dari pengobatan medis yang telah dilakukan,
 menemukan lokasi benda yang tidak sengaja tertelan,
 memantau suatu jenis penyakit, misalnya penyumbatan pembuluh
darah, kanker tulang, kerusakan gigi dan lain-lain,

2. Efek biologis Sinar-X


 Membubuh sel-sel tumor dan kanker,
 menstrerilkan peralatan medis.

Peran Sinar-X pada Bidang Perindustrian

Walaupun terkenal dengan nama sinar rontgen, sinar-X ini juga mengambil peran
dalam bidang perindustrian gengs, antara lain:

1. Sinar-X untuk melihat lapisan dalam


 Mendeteksi kerusakan/keretakan mikroskopis pada komponen mesin
industri,
 memantau kualitas produk yang dihasilkan oleh sebuah industri,
2. Efek biologis Sinar-X
 menghilangkan bakteri berbahaya dari suatu produk kalengan makanan
laut

Peran Sinar-X pada Bidang Keamanan

1. Sinar-X untuk melihat lapisan dalam


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sinar-X dapat
menembus benda-benda lunak tapi tidak dapat menembus benda-benda keras.
Hal tersebut dapat dimanfaatkan pada bidang keamanan gengs, untuk
mendeteksi benda keras seperti senjata tajam atau bahan peledak.
Biasanya nih sebelum masuk bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan ada
pemeriksaan barang bawaan, untuk memastikan bahwa barang yang dibawa
oleh penumpang atau pengunjung itu tidak berbahaya.

Peran Sinar-X pada Bidang Pertanian

1. Efek biologis Sinar-X


Salah satu perannya ialah dalam menciptakan bibit unggul yang
berkualitas dengan menyebabkan mutasi sel, sampai sifat yang diinginkan
didapatkan.

Peran Sinar-X pada Bidang Riset dan Ilmu Pendidikan

1. Sinar-X untuk melihat lapisan dalam


Nah, di bidang ini, sinar-X bisa digunakan untuk mempelajari struktur yang
terdapat pada sebuah senyawa. Salah satu contohnya untuk memeriksa struktur
kristal.

Banyak kan manfaat dari sinar-X ini? Tapi hati-hati ya, karena sinar-X ini
mempunyai efek biologis, jadi sinar-X ini juga bisa berbahaya loh jika digunakan
dalam dosis yang tinggi. Kenapa emang kalo digunakan dalam dosis yang tinggi?
Pemanfaatan sinar-X dalam dosis tinggi dapat mengakibatkan pingsan, mual, muntah,
diare, katarak, bahkan bisa juga menyebabkan terjangkitnya
kanker, loh. Jadi kalo kamu mau menggunakan sinar-X harus konsultasi ke ahlinya
yaaa, supaya tetap aman.

Anda mungkin juga menyukai