Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ALAT DETEKSI DAN PENGUKURAN RADIASI (ADPR)

Nama : Mulangsari Fadzia Umardi


Nim : 011900017
Prodi : Teknokimia Nuklir

1. Compton Scattering

Compton scattering adalah suatu proses dimana partikel foton dengan


partikel elektron terpantul satu sama lain. partikel-partikel tersebut dapat dianggap sebagai
foton virtual dan elektron virtual. Elektron memancarkan foton, kemudian menyebarkan foton
yang masuk dan foton yang datang yang diproduksi dari penghancuran elektron-positron untuk
membentuk foton keluar.

Penyebaran ini pertama kali ditemukan oleh Arthur H. Compton saat ia mengamati sinar-


X yang tersebar dari elektron pada target, yaitu target karbon dan menemukan sebaran sinar-X
nya memiliki panjang gelombang yang lebih panjang daripada yang terjadi di target karbon.
pergeseran panjang gelombang akan meningkat dengan sudut hamburan berdasarkan rumus
Compton :

Compton Scattering, terjadi pada material yang memiliki nomor atom rendah berkisar
(Z=7,5). Interaksi Compton yaitu dimana sinar gamma mengenai electron di orbital terluar
dan electron tersebut keluar atau terpental.

2. Efek Fotolistrik

Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan (biasanya logam) ketika
dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik (seperti cahaya tampak dan radiasi ultraviolet)
yang berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis permukaan. Efek Fotolistrik,
terjadi pada material yang memiliki nomor atom yang lebih besar berkisar (Z=82).
Interaksi ini dimana sinar gamma mengenai electron pada orbital dalam dan mengeksitasi
electron, lalu electron luar mengisi kekosongan (de-eksitasi) dan memancarkan x-ray.
Energy gamma tadi terserap ke inti atom. Efek fotolistrik membutuhkan foton dengan energi
dari beberapa elektronvolt sampai lebih dari 1 MeV unsur yang nomor atomnya tinggi. Studi
efek fotolistrik menyebabkan langkah-langkah penting dalam memahami sifat kuantum cahaya,
elektron dan mempengaruhi pembentukan konsep Dualitas gelombang-partikel.

 
3. Pair Production
 
Proses ionisasi ketiga dikenal sebagai produksi berpasangan . Dalam proses ini, energi
foton awal sangat tinggi, biasanya terjadi pada energi 1,02 Mev ke atas. Proses khusus ini tidak
melibatkan elektron orbital, melainkan interaksi terjadi di dekat inti atom. Interaksi ini dimana
sinar gamma mendekati inti atom lalu foton akan lenyap atau hilang dan berubah menjadi
sepasang electron-positron. Ketika energi foton mendekati inti atom, ia berubah menjadi
pasangan elektron -positron. Elektron dan positron bergerak dalam jalur yang berbeda menjauhi
satu sama lain. Sebuah positron berasal dari inti, memiliki muatan positif, dan massa yang
sama dengan elektron. Secara teknis positron adalah partikel saudara elektron. Karena
bermuatan positif, positron segera bergabung dengan sebuah elektron. Hasil dari proses ini
adalah pemusnahan positron, dan emisi dua foton baru, masing-masing dengan energi yang
sama, tetapi setengah dari foton aslinya. Kedua foton baru ini terus mengalami ionisasi,

Anda mungkin juga menyukai