Anda di halaman 1dari 53

MEKANISME RADIASI MENEMBUS TUBUH MANUSIA

Foton yang masuk ke tubuh


manusia ada 3 kemungkinan
yaitu menembus (penetrasi),
diserap (absorbsi), atau
menghasilkan radiasi hambur

Ada dua jenis interaksi foton yi :


menyimpan energi mereka.
Dalam satu jenis interaksi foton
kehilangan semua energinya; di
sisi lain, kehilangan sebagian
energi, dan energi yang tersisa
terhambur (scatter)
Cont..
Energi/intensitas radiasi akan berkurang ketika
memasuki bahan/materi yang dilaluinya.

• Ada 5 mekanisme dari interaksi radiasi dengan


bahan :
1. Hamburan Klasik
2. Efek Compton
3. Efek Fotolistrik
4. Produksi Berpasangan
5. Desintegrasi Foton
• Dari kelima peristiwa ini, yang sangat penting
dalam radiologi diagnostik adalah :
- Efek Compton
- Efek Fotolistrik
1. HAMBURAN KLASIK / HAMBURAN
THOMPSON / HAMBURAN
KOHEREN

* Energinya juga sama, namun berbeda arahnya.


Sinar-X energi rendah  10 KeV dapat
berinterkasi dengan bahan.

* Foton sinar-X berinteraksi dengan atom


bahan → exitasi → membebaskan/melepaskan
energinya sebagai radiasi sekunder/hamburan →
berupa foton dengan λ’= λ → sehingga
Cont..

• Hasil dari hamburan klasik berupa perubahan


arah sinar-X tanpa perubahan energi, tidak ada
energi yang dipindahkan sehingga tidak
menimbulkan ionisasi.
• Hamburan klasik tidak penting di bidang
radiologi, karena terjadi pada sinar-X dengan
energi rendah yang sedikit penggunaannya di
bidang radiologi.
• Hamburan klasik hanya menimbulkan fog
(kabut) pada film.
X-RAYS WITH LOW ENERGIES –
APPROX. 10 KEV INTERACT WITH
MATTER THROUGH COHERENT
SCATTERING
COLLIMATE OR NOT TO
COLLIMATE?!

SCATTER
2. EFEK COMPTON / HAMBURAN COMPTON

 Penyerapan sebagian energi foton yang


mengakibatkan terpentalnya elektron dan
terhamburnya sinar-X tersebut pada arah
tertentu.
 Merupakan sinar-X dengan energi sedang
(≥ 0,5 MeV)
 Dapat mengalami interaksi dengan elektron
kulit terluar yang tidak hanya hamburan
foton, tapi juga pengurangan energi dan
ionisasi atom.
Cont..
Proses ionisasi atom : sinar-X datang
berinteraksi dengan elektron kulit
terluar dan terlepas dari atom bahan.

Sebagian energi diteruskan sebagai


hamburan Compton dengan arah yang
berbeda dan energi radiasi hambur lebih
rendah daripada radiasi datang.
Cont..

 Energi sinar-X hamburan Compton =


perbedaan antara energi sinar-X
datang dan energi elektron Compton.
Es = Ei - Eke
 Energi elektron Compton =
energi ikat elektron kulit + Ek
elektron.
Ei = Es + (Eb + Eke)
Cont..
Dimana :
 Ei = Energi sinar-X datang (I = inciden)
 Es = Energi sinar-X hambur (s = scatter)
 Eb = Energi ikat elektron pada lintasan kulit
(b = binding)
 Eke = Energi kinetik elektron
COMPTON EFFECT-
INCOHERENT SCATTERING
MOST LIKELY TO OCCUR WITH
OUTER SHELL ELECTRONS
ANGLES OF DEFLECTION OF
PHOTONS

0-180 DEGREES

0 DEGREE DEFLECTION
0 ENERGY TRANSFER
BACKSCATTER
COMPTON
3. EFEK FOTOLISTRIK
 Penyerapan seluruh energi foton (elektron)
yang menyebabkan terpentalnya elektron
dari atom (fotoelektron).
 Terjadi pd sinar-X berenergi rendah (0,01-
0,5 MeV);
 Efek fotolistrik = energi penyerapan foton.
 Sinar-X pada rentang diagnostik dapat
mengalami interaksi dengan elektron kulit
terdalam suatu atom, sehingga sinar-X tidak
dihamburkan, melainkan seluruhnya diserap.
Cont..
• Elektron terlempar dari atom disebut
elektron foton, dengan energi kinetiknya
sama dengan perbedaan energi kinetik foton
datang dari energi ikat elektron.
Ei = Eb + Eke
Dimana :
• Ei = Energi sinar-X datang (I = inciden)
• Eb = Energi ikat elektron pada lintasan kulit
(b = binding)
• Eke = Energi kinetik elektron
THE PHOTOELECTRIC
EFFECT IS AN X-RAY
ABSORPTION
INTERACTION
PROBABILITY OF COMPTON
INTERACTION AND
PHOTOELECTRIC INTERACTION
IS THE SAME:
• IN SOFT TISSUE AT 20 keV

• IN BONE AT 40 keV
Compton vs Photoelectric
bone
Probability of
s. tissue
interaction Compton

40 keV

Photoelectric

20 keV

X-ray energy
4. PRODUKSI BERPASANGAN

 Penyerapan seluruh energi sinar-X berenergi tinggi


(> 1,02 MeV) untuk membentuk pasangan
elektron-positron.

 Foton yang memiliki energi  1,02 MeV


bergerak mendekati inti (nukleus), kemudian foton
datang ini akan hilang dan berganti dibarengi
dengan munculnya 2 muatan :
- Positron (bermuatan positif)
- Elektron (bermuatan negatif)
yang masing-masing mempunyai
energi 0,51 MeV.
ANNIHILATION
5. DESINTEGRASI FOTON

• Foton yang mempunyai energi  10 MeV


berinteraksi dengan awan elektron dan
medan tenaga inti.

• Kemudian diserap secara langsung oleh


inti, akibatnya inti (nukleus) ini bisa
keluar (sebagian atau seluruhnya) dari
atom.
 Sinar-X Karakteristik
 Sinar-X Breamstrahlung
 Terjadi jika proyektil elektron berinteraksi kulit
terdalam dari kulit terluar
 Sinar-X karakteristik diemisikan ketika elektron kulit
luar mengisi elektron di kulit dalam
 Terbentuk ketika elektron atom target saat
ditumbuk elektron dari luar akan terlempar dari
lintasannya dan meninggalkan tempat kosong
 Kekosongan tsb diisi oleh elektron di atasnya
sambil memancarkan sinar-X karakteristik
 Sinar-X yg terbentuk memiliki energi yg sama
dengan selisih energi kedua tingkat energi elektron
tsb
 Breamstrahlung berasal dr bahasa Jerman
perlambatan
 Dihasilkan dr interaksi antara elektron
proyektil dan target
 Elektron mengalami perlambatan dan
arahnya dibelokkan
 Sinar-X yang terbentuk melalui proses ini
mempunyai energi maksimal sama dengan
energi kinetik elektron pada saat terjadinya
perlambatan
 Dalam diagnostik sinar-X yg sering digunakan
adalah sinar-X breamstarlung
 Krn breamstrahlung dapat diproduksi pada
berbagai proyektil elektron
 Sedangkan sinar-X karakteristik membutuhkan
potensial tabung sedikitnya 70 kV.
 Jika menggunakan 65 kV maka sinar-X
karakteristik tidak dapat diproduksi
 Jika pada 100 kV kira-kira 15% sinar-X yg
dihasilkan adalah sinar-X karakteristik dan
sisanya breamstrahlung
Intensitas
Sinar-X karakeristik,
spektrum garis/diskrit.

Spektrum kontinyu,
Bremsstrahlung.

 (panjang gelombang)
 Energi
Energi/intensitas sinar-X berkurang ketika memasuki atau
bahan yang dilaluinya dengan tiga pola interaksi:
1. Efek Fotolistrik: Penyerapan seluruh energi foton
(elektron) yang menyebabkan terpentalnya elektron
dari atom (fotoelektron). Terjadi pd sinar-X berenergi
rendah (0,01-0,5 MeV);
2. Efek Compton: Penyerapan sebagian energi foton
yang mengakibatkan terpentalnya elektron dan
terhamburnya sinar-X tersebut pada arah tertentu;
Ee = hi - h0
3. Efek Produksi Pasangan: Penyerapan seluruh
energi sinar-X berenergi tinggi (> 1,02 MeV) untuk
membentuk pasangan elektron-positron.
Ee+ + Ee- = hi – 1,02 MeV

Anda mungkin juga menyukai