Anda di halaman 1dari 14

Rekayasa Ide

Mk-Fisika Modern
Prodi S1 Fisika Dik C 2017

Rekayasa Ide Efek Fotolistrik

Kelompok 5

Nama Mahasiswa :

Monarisa Napitupuluh (4173121030)

Nur Afnia Br. Surbakti (4173321035)

Parningotan Situmorang (4171121023)

Prapti Ningsih (4173321041)

Sari Devi Aruan (4173321047)

Dosen Pengampu : Yeni Megalina, S.Pd,M.si

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Rekayasa
Ide untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Fisika Modern”.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini, Semoga makalah ini
bermanfaat bagi banyak orang, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi siapa
saja yang membacanya.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak


kekurangan penulis dalam penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Atas Perhatiannya
terimakasih.

Medan, 07 November 2019

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1


1.1 RasionalisasiPermasalahandalamRI ...................................................... 1
1.2 TujuanPenulisan RI ............................................................................... 2
1.3 Manfaat RI ............................................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 5

BAB III PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK.............................................. 10

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 13


4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 13
4.2 Saran ...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 RasionalisasiPentingnya RI
Manusia adalah spesies yang diciptakan oleh Tuhan dengan keingin-tahuan
yang sangat besar, yang kemudian mendorongnya untuk menemukan pengetahuan
yang kemudian dikenal dengan istilah “berfilsafat”. Namun seiring perkembangan
ilmu pengetahuan, filosofi dianggap sudah tidak mengimbangi kemajuan terkini
dalam sains, terutama fisika. Para ilmuwan telah menjadi pemegang obor penemuan
dalam perjalanan pencarian pengetahuan.
Efek fotolistrik adalah suatu fenomena terlepasnya electron dari permukaan
logam ketika logam tersebut dikenai cahaya.Efek fotolistrik merupakan proses
perubahan sifat-sifat konduksi listrik di dalam material karena pengaruh cahaya atau
gelombang elektromagnetik lain. Efek ini mengakibatkan terciptanya pasangan
elektron dan hole di dalam semikonduktor, atau pancaran elektron bebas dan ion yang
tertinggal di dalam metal.
Dalam fisika modern efek fotolistrik dan hamburan Compton merupakan salah
satu pokok bahasan yang mempunyai kedudukan istimewa karena interpretasi
mekanisme terjadinya peristiwa ini telah mengantarkan fisika pada tahapan baru yang
melahirkan fisika kuantum. Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari suatu
permukaan (biasanya logam) ketika dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik
(seperti cahaya tampak dan radiasi ultraungu) yang berada di atas frekuensi ambang
tergantung pada jenis permukaan. Efek fotolistrik membutuhkan foton dengan energi
dari beberapa electronvolts sampai lebih dari 1 MeV unsur yang nomor atomnya
tinggi. Studi efek fotolistrik menyebabkan langkah-langkah penting dalam
memahami sifat kuantum cahaya, elektron dan mempengaruhi pembentukan konsep
Dualitas gelombang-partikel. Hamburan Compton adalah suatu efek yang merupakan
bagian interaksi sebuah penyinaran terhadapsuatu materi. Efek Compton adalah salah
satu dari tiga proses yang melemahkan energi suatu sinar ionisasi.

3
1.2 Tujuan Penulisan RI
 Mengetahui gejala/efek fotolistrik secara experimen.
 Mengetahui fungsi kerja sel foto/foto cell, nilai tetapan plank, dan
tegangan kinetik maksimum elektron.

1.3 Manfaat RI
 Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari permasalahan dan
solusi yang terdapat dalam makalah.
 Menjadi bahan evaluasi dalam pembelajaran untuk matakuliah Fisika
Modern.

BAB II

LANDASAN TEORI

Efek Fotolistrik

4
Efek fotolistrik yaitu terlepasnya elektron dari permukaan logam karena
logam tersebut disinari cahaya. Untuk menguji teori kuantum yang dikemukakan oleh
Max Planck, kemudian Albert Einstein mengadakan suatu penelitian yang bertujuan
untuk menyelidiki bahwa cahaya merupakan pancaran paket-paket energi yang
kemudian disebut foton yang memiliki energi sebesar . Percobaan yang dilakukan
Einstein lebih dikenal dengan sebutan efek fotolistrik.

gambar 2.1 Skema alat untuk menyelidiki efek fotolistrik.

Gambar diatas menggambarkan skema alat yang digunakan Einstein untuk


mengadakan percobaan. Alat tersebut terdiri atas tabung hampa udara yang
dilengkapi dengan dua elektroda A dan B dan dihubungkan dengan sumber tegangan
arus searah (DC). Pada saat alat tersebut dibawa ke dalam ruang gelap, maka
amperemeter tidak menunjukkan adanya arus listrik. Akan tetapi pada saat
permukaan Katoda (A) dijatuhkan sinar amperemeter menunjukkan adanya arus
listrik. Hal ini menunjukkan adanya aliran arus listrik. Aliran arus ini terjadi karena
adanya elektron yang terlepas dari permukaan (yang selanjutnya disebut elektron
foto) A bergerak menuju B. Apabila tegangan baterai diperkecil sedikit demi sedikit,
ternyata arus listrik juga semakin mengecil dan jika tegangan terus diperkecil sampai
nilainya negatif, ternyata pada saat tegangan mencapai nilai tertentu (-Vo),
amperemeter menunjuk angka nol yang berarti tidak ada arus listrik yang mengalir
atau tidak ada elektron yang keluar dari keping A. Potensial Vo ini disebut potensial
henti, yang nilainya tidak tergantung pada intensitas cahaya yang dijatuhkan. Hal ini
menunjukkan bahwa energi kinetik maksimum elektron yang keluar dari permukaan
adalah sebesar:

5
Gambar 2.2 Grafik hubungan antara intensitas dengan potensial henti

dengan :
Ek = energi kinetik elektron foto (J atau eV)
m = massa elektron (kg)
v = kecepatan elektron (m/s)
e = muatan elektron (C)
Vo = potensial henti (volt)

Berdasarkan hasil percobaan ini ternyata tidak semua cahaya (foton) yang
dijatuhkan pada keping akan menimbulkan efek fotolistrik. Efek fotolistrik akan
timbul jika frekuensinya lebih besar dari frekuensi tertentu. Demikian juga frekuensi
minimal yang mampu menimbulkan efek fotolistrik tergantung pada jenis logam yang
dipakai.

Teori Gelombang Tentang Efek Fotolistrik

Selanjutnya, marilah kita pelajari bagaimana pandangan teori gelombang dan


teori kuantum (foton) untuk menjelaskan peristiwa efek fotolistrik ini. Dalam teori
gelombang ada dua besaran yang sangat penting, yaitu frekuensi (panjang

6
gelombang) dan intensitas. Ternyata teori gelombang gagal menjelaskan tentang
sifat-sifat penting yang terjadi pada efek fotolistrik, antara lain:

Menurut teori gelombang, energi kinetik elektron foto harus bertambah besar
jika intensitas foton diperbesar. Akan tetapi kenyataan menunjukkan bahwa energi
kinetik elektron foto tidak tergantung pada intensitas foton yang dijatuhkan.

Menurut teori gelombang, efek fotolistrik dapat terjadi pada sembarang


frekuensi, asal intensitasnya memenuhi. Akan tetapi kenyataannya efek fotolistrik
baru akan terjadi jika frekuensi melebihi harga tertentu dan untuk logam tertentu
dibutuhkan frekuensi minimal yang tertentu agar dapat timbul elektron foto.

Menurut teori gelombang diperlukan waktu yang cukup untuk melepaskan


elektron dari permukaan logam. Akan tetapi kenyataannya elektron terlepas dari
permukaan logam dalam waktu singkat (spontan) dalam waktu kurang 10-9 sekon
setelah waktu penyinaran.

Teori gelombang tidak dapat menjelaskan mengapa energi kinetik maksimum


elektron foto bertambah jika frekuensi foton yang dijatuhkan diperbesar.

Teori Kuantum Tentang Efek Fotolistrik

Teori kuantum mampu menjelaskan peristiwa ini karena menurut teori


kuantum bahwa foton memiliki energi yang sama, yaitu sebesar hf, sehingga
menaikkan intensitas foton berarti hanya menambah banyaknya foton, tidak
menambah energi foton selama frekuensi foton tetap.
Menurut Einstein energi yang dibawa foton adalah dalam bentuk paket,
sehingga energi ini jika diberikan pada elektron akan diberikan seluruhnya, sehingga
foton tersebut lenyap. Oleh karena elektron terikat pada energi ikat tertentu, maka
diperlukan energi minimal sebesar energi ikat elektron tersebut. Besarnya energi
minimal yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari energi ikatnya disebut

7
fungsi kerja (Wo) atau energi ambang. Besarnya Wo tergantung pada jenis logam yang
digunakan. Apabila energi foton yang diberikan pada elektron lebih besar dari fungsi
kerjanya, maka kelebihan energi tersebut akan berubah menjadi energi kinetik
elektron. Akan tetapi jika energi foton lebih kecil dari energi ambangnya (hf < Wo)
tidak akan menyebabkan elektron foto. Frekuensi foton terkecil yang mampu
menimbulkan elektron foto disebut frekuensi ambang. Sebaliknya panjang
gelombang terbesar yang mampu menimbulkan elektron foto disebut panjang
gelombang ambang. Sehingga hubungan antara energi foton, fungsi kerja dan energi
kinetik elektron foto dapat dinyatakan dalam persamaan:

E = Wo + Ek atau Ek = E – Wo

sehingga Ek = hf – hfo = h (f – fo)

gambar 2.2 Grafik hubungan antara Ek dengan frekuensi

dengan :
Ek = energi kinetik maksimum elektron foto
h = konstanta Planck
f = frekuensi foton
fo = frekuensi ambang

8
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efek Fotolistrik

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi fotolistrik ini yaitu :

1. Faktor yang mempengaruhi keluar atau tidaknya elektron adalah frekuensi


dari cahaya dan jenis logam yang dipakai.
2. Frekuensi cahaya mempengaruhi energi kinetik dari elektron oleh karena itu,
seberapa cepatnya elektron bergerak setelah keluar dari logam ditentukan oleh
frekuensi cahaya
3. Banyak atau tidaknya elektron yang keluar ditentukan oleh besarnya intensitas
cahaya yang diberikan.

BAB III
PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

3.1 Tujuan Percobaan


1. Mempelajari gejala/efek fotolistrik secara experimen.
2. Menentukan fungsi kerja sel foto/foto cell, nilai tetapan plank, dan tegangan
kinetik maksimum elektron.

3.1 Alat dan Bahan


1. Sel foto/photo cell
2. Lampu sumber cahaya
3. Lampu sumber daya
4. Filter cahaya
5. Multimeter
6. Senter
7. Lup

3.3 Prosedur kerja


1. Mengatur alat seperti gambar dibawah:

9
2. Mengatur lensa sehingga nampak spektrum warna (lampu yang digunakan
adalah lampu gas mercury), kemudian mengatur sel foto sehingga spektrum
warna jatuh pada sel foto.
3. Mengukur tegangan menggunakan multimeter untuk setiap warna yang jatuh
pada sel foto.
4. Mengulangi langkah 3 hanya saja pada sel foto diberi filter kemudian
mengukur tegangan pada setiap warna untuk absorsi yang berbeda.
5. Mengulangi pengukuran minimal 3 kali.

3.4 Data Percobaan


1. Tanpa menggunakan filter
war Tega
na ngan
(v)
Kun
ing
Hija
u
Bir
u

2. Dengan menggunakan filter


Intensitas Tegangan (v)
Kuning Hijau Ungu

10
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Gejala fotolistrik merupakan munculnya arus listrik akibat permukaan suatu bahan
logam disinari. Arus listrik yang muncul merupakan arus elektron bermuatan negatif.
Sinar yang datang dipermukaan bahan menyebabkan elektron tereksitasi.

Efek fotolistrik akan timbul jika frekuensinya lebih besar dari frekuensi
tertentu. Demikian juga frekuensi minimal yang mampu menimbulkan efek fotolistrik
tergantung pada jenis logam yang dipakai.Dan berdasarkan percobaan bahwa
semakin tinggi nilai frekuensi suatu cahaya maka dibutuhkan energi kinetik yang
besar.

Didapat nilai konstanta planck mendekati nilai referensi sebasar 6.370 x 10-34 Js
dimana nilai konstanta plank itu sendiri adalah 6,626 x 10 -34 Js dengan eror sebesar
3.848 %.

B. SARAN

Semoga makalah rekayasa ide ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para
pembaca.Masih banyak kekurangan dari makalah telah kami buat namun kami
sebagai penulis menampung saran dan masukan yang Alan diberikan open para
pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sutarno. 2013. Fisika Untuk Universitas. Yogyakarta : Graha Ilmu

Umma, Bibi Maria dkk.(2017). Percobaan Efek Fotolistrik Berbasis Mikrokontroller


Dengan Led Rgb Sebagai Sumber Cahaya. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia 6(3)
Wiyatmo, Yusman.2016.Fisika Modern. Yogyakarta : Pustaka pelajar

12

Anda mungkin juga menyukai