Anda di halaman 1dari 6

Eksperimen Efek Foto Listrik

Berbasis Amrita Virtual lab

Disusun Oleh :

1. Anisya sefina Puteri (0611128823025)

2. Rutialianisa (06111381823032)
3. Deffi Safira (06111381823034)
4. Dedi Kurniawan (06111381823036)
5. Fenty Juherliani (06111381823038)

Dosen Pengampu : Dr. Ida Sriyanti, M.Si.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Efek
Fotolistrik”. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan eksperimen ini, khususnya kepada Dosen
Pengampu yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi kita semua.

Palembang, Januari 2021

Penulis
ABSTRAK

Matakuliah fisika harus ditunjang dengan praktikum atau eksperimen. Banyak


gejala fisika yang sulit diamati secara langsung karena bersifat abstrak, seperti
efek foto listrik. Selain itu peralatan-peralatan eksperimen yang digunakan sangat
mahal secara ekonomi. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat digunakan beberapa
alat bantu eksperimen berupa media simulasi berbasis komputer, diantaranya
Amrita Virtual Lab. Oleh karena itu telah dilakukan pengujian media Amrita
VLab dengan spesifikasi simulasi efek foto listrik sebagai alat eksperimen untuk
menentukan konstanta Planck (h) dan menunjukkan apakah energi kinetik foto-
elektron bergantung pada intensitas cahaya atau tidak. Panjang gelombang dari
suatu cahaya ditetapkan dari suatu panel pemilihan fungsi cahaya pada perangkat
lunak, kemudian data tegangan balik (V0) ditentukan sesuai dengan laju energi
kinetik elektron yang bergerak menuju anoda. Selanjutnya untuk meningkatkan
ketelitian, data matematis elektronvolt (eV0) dengan seperpanjang gelombang
cahaya (1/ ) λ dianalisis dengan metode regresi linier.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang
mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-
partikel subatomik atau gelombang. Pada prinsipnya sama seperti dalam fisika
klasik, namun materi yang dibahas dalam fisika modern adalah skala atomik
atau subatomik dan partikel bergerak dalam kecepatan tinggi. Untuk partikel
yang bergerak dengan kecepatan mendekati atau sama dengan kecepatan
cahaya, perilakunya dibahas secara terpisah dalam teori relativitas khusus.
Dalam fisika modern efek fotolistrik merupakan salah satu pokok bahasan
yang mempunyai kedudukan istimewa karena interpretasi mekanisme
terjadinya peristiwa ini telah mengantarkan fisika pada tahapan baru yang
melahirkan fisika kuantum. Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari
suatu permukaan (biasanya logam) ketika dikenai, dan menyerap radiasi
elektromagnetik (seperti cahaya tampak dan radiasi ultraviolet) yang berada di
atas frekuensi ambang tergantung pada jenis permukaan.

Efek fotolistrik membutuhkan foton dengan energi dari beberapa elektron


volt sampai lebih dari 1 MeV unsur yang nomor atomnya tinggi. Studi efek
fotolistrik menyebabkan langkah-langkah penting dalam memahami sifat
kuantum cahaya, elektron dan mempengaruhi pembentukan konsep Dualitas
gelombang-partikel. Meskipun sifat gelombang cahaya telah berhasil
diaplikasikan sekitar akhir abad ke-19, ada beberapa percobaan dengan cahaya
dan listrik yang sukar dapat diterangkan dengan sifat gelombang cahaya itu.
Gejala fotolistrik merupakan munculnya arus listrik akibat permukaan suatu
bahan logam disinari. Arus listrik yang muncul merupakan arus elektron
bermuatan negatif. Sinar yang datang dipermukaan bahan menyebabkan
elektron tereksitasi. Gejala efek fotolistrik telah dikenal sejak lama. Pada
tahun 1888 Hallwachs mengamati bahwa suatu keping itu mula-mula positif,
maka tidak terjadi kehilangan muatan. Teori fisika klasik berusaha
memberikan penjelasan terkait fakta ini. Menurut teori gelombang
elektromagnetik, intensitas merupakan kerapatan laju energi cahaya. Jika
intensitas cahaya yang datang pada permukaan bahan makin besar, maka
laju energi (energi per detik yang datang pada permukaan bahan) juga
semakin besar, dengan demikian jumlah elektron yang dipancarkan
seharusnya semakin besar. Selain itu, elektron akan tereksitasi dari pelat bila
intensitas cahanya cukup, berapapun frekuensi sinar yang digunakan.
Diamatinya pula bahwa suatu keping yang netral akan memperoleh muatan
positif apabila disinari. Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengamatan-
pengamatan di atas adalah bahwa cahaya ultraviolet mendesak keluar 2
muatan listrik negatif dari permukaan keping logam yang netral. Gejala ini
dikenal sebagai efek fotolistrik.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara Eksperimen Efek Foto Listrik Berbasis Amrita Virtual
lab?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahsiswa Dapat Memahami Dan Melakukan Eksperimen Praktikum
Secara Virtual Menggunakan Amrita Virtual Lab.
2. Tujuan Khusus
a) Memahami fenomena foto listrik secara keseluruhan.
b) Menggambarkan energi kinetik dari fotoelektron sebagai fungsi
frekuensi radiasi.
c) Menentukan konstanta Planck dari grafik energi kinetik dengan
frekuensi.
d) Membuat grafik yang menghubungkan arus listrik dan beda
potensial.
e) Menentukan nilai stopping potential dari arus listrik dengan grafik
beda potensial.

D. Manfaat
1. Dapat memahami proses efek fotolistrik secara praktik dan teoritik.
2. Dapat membenarkan miskonsepsi pada konsep efek fotolistrik
3. Dapat memberikan tambahan wawasan mengenai efek fotolistrik

Anda mungkin juga menyukai