Disususn Oleh :
Cindy Aisyah Pragista ( 06051281823064 )
DOSEN PEMBIMBING :
Drs. Emil El Faisal, M.Si
Camellia, S.Pd.,M.Pd
Rini Setiyowati, S.Pd.,M.Pd
i
LEMBAR PENGESAHAN
TAHUN 2021
NIM:06051281823064
PROGRAM STUDI:
Mengetahui Disetujui,
Mengesahkan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi ini sebagai salah satu
tugas dari mata kuliah PLP. Shalawat dan salam tak lupa pula penulis haturkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah mengantarkan kita kepada dinul
Islam, Beliaulah sangrevolusioner sejati.
Laporan ini dibuat dari hasil observasi di SMA Negeri 2 Palembang dalam jangka waktu
tertentu sehingga menghasilkan suatu laporan ini. Penulis ucapkan banyak terima kasih
kepada Bapak Marphudok, S.Pd., M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 2 Palembang
yang telah memperkenankan penulis untuk melakukan observasi, tak lupa pula penulis
ucapkan terima kasih kepada semua guru SMA Negeri 2 Palembang atas kerja samanya
dalam kegiatan observasi yang penulis lakukan terkhusus kepada Ibu Wiwiek E
Noviyanti,S.Si selaku waka kurikulum. Dan terakhir penulis ucapkan terima kasih kepada
adik-adik siswa SMA Negeri 2 Palembang atas keramahan dan kerja samanya.
Penulis menyadari sepenuhnya laporan hasil observasi ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan penyusunan laporan-laporan selanjutnya.Besar harapan kami kiranya hasil
observasi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
iii
Selama melaksanakan Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), kami telah
banyak mendapatkan bimbingan dan sumbangan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
praktikan mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Sofendi, M. A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya.
2. Bapak Drs. Emil El Faisal selaku dosen pembimbing mahasiswa PLP FKIP
Universitas Sriwijaya di SMA Negeri 2 Palembang.
3. Marphudok, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 2 Palembang.
4. Bapak dan Ibu Wakil Kepala SMA Negeri 2 Palembang
5. Ibu Dra. Nurpiati, M.Si selaku guru pamung PPKn
6. Seluruh guru pamong SMA Negeri 2 Palembang.
7. Seluruh guru dan staf tata usaha SMA Negeri 2 Palembang.
8. Rekan-rekan Mahasiswa PLP SMA Negeri 2 Palembang.
9. Seluruh Siswa SMA Negeri 2 Palembang.
Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan serta penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan.Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua
pihak.Kami juga berharap agar laporan ini bermanfaat bagi kami, rekan-rekan yang
membutuhkan informasi mengenai Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMA
Negeri 2 Palembang, ataupun semua pihak yang ingin mengambil manfaat dari laporan ini.
Mahasiswa PLP,
NIM. 06051281823064
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
Kepala Sekolah..................................................................................................................................9
2.7 Hasil Pengamatan Cara Penyususnan Perangkat Pembelajaran (RPP, Media, LKs, Instrumen
Penilaian).........................................................................................................................................37
iii
2.9 Deskripsi Hasil Pengamatan Pengelolaan Kelas di Sekolah........................................................47
2.10 Deskripsi Hasil Pengamatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Digunakan dalam
Pembelajaran di Sekolah.................................................................................................................47
LEMBAR PENGAMATAN............................................................................................................48
BAB III..................................................................................................................................................55
PENUTUP.............................................................................................................................................55
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................55
3.2 SARAN........................................................................................................................................55
LAMPIRAN...........................................................................................................................................57
IDENTITAS MAHASISWA......................................................................................................................57
FOTO-FOTO KEGIATAN........................................................................................................................66
iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan adanya Kegiatan ini diharapkan agar mahasiswa terkhusus bagi penulis sendiri
selaku observer dan sebagai calon guru mata pelajaran PPKn pada tingkat Sekolah
Menengah Pertana (SMP) sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dapat
mengambil pengalaman dari lokasi observasi tersebut. sehingga benar-benar bisa menjadi
tenaga pendidik yang baik dan profesional dengan adanya pengalaman dari kegiatan PLP.
1
1.3 Manfaat Observasi
Adapun Manfaat dari pelaksanaan obserfasi ini yaitu:
1. Memberikan gambaran tentang dunia kerja yang sesungguhnya di sekolah sebagai
seorang calon guru sehingga pada saat terjun ke sekolah kita dapat mempersiapkan
dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang bermutu.
2. Melatih diri dalam berkomunikasi yang baik dan benar.
3. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menjadi pendidik yang baik dan
profesional pada masa yang akan datang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kurikuler
Kegiatan kurikuler merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap siswa. Kegiatan
kurikuler ini bersifat mengikat. Program kurikuler berisi berbagai kemampuan dasar dan
kemampuan minimal yang harus dimiliki siswa di suatu tingkat sekolah (lembaga
pendidikan). Kegiatan kurikuler merupakan suatu kegiatan berupa rencana atau sebuah
acuan dasar dalam proses pembelajaran yang berguna bagi guru dan juga peserta didik
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Artinya kegiatan kurikuler
merupakan suatu kegiatan yang direncanakan oleh sekolah (dalam hal ini dilakukan oleh
wakil kepala sekolah bidang kurikulum) untuk kepentingan tujuan bagi siswa-siswinya.
Kegiatan kurikuler ini terintegral dalam sekolah untuk mendidik siswanya sesuai dengan
kebutuhan, visi misi sekolah dan kebutuhan zaman. Dalam kegiatan kurikuler ini
mengandung kegiatan intrakurikuler dan ekstrakuriler. Kegiatan intrakurikuler yakni suatu
kegiatan pembelajaran yang telah berjalan seperti biasanya atau kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan setiap harinya untuk mencapai tujuan dari yang telah dikehendaki.
Kegiatan ini dilakukan didalam kelas dengan jadwal yang sudah terjadwal dan dengan
adanya suatu materi pembelajaran yang jelas dan juga terstruktur. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengembangkan potensi akademik dari para siswanya. Ditinjau dari waktu
3
pelaksanaan, waktu untuk kegiatan kurikuler pasti dan tetap, dilaksanakan sekolah secara
terus-menerus setiap hari sesuai dengan kalender akademik.
Pelaksanaan kegiatan kurikuler di SMA Negeri 2 Palembang dilaksanakan setiap hari,
pada saat pembelajaran luring kegiatan kurikuler dimulai dari pukul 06.40 WIB semua
siswa sudah harus ada didalam kelas. Pada saat persekolahan dilakukan secara daring
kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui berbagai jenis aplikasi belajar. Kegiatan
belajar mengajar berlangsung selama 6 hari (senin s.d sabtu). Waktu pelaksanaan
pembelajaran daring dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ada.
Kokurikuler
Ekstakurikuler
4
inti dan pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dengan memperhatikan minat dan
bakat siswa.
Tabel 1. Nama-Nama Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Ekstrakurikuler Tahun Ajaran
2020-2021
Ketua Umum dan Wakil
Seksi Bidang Ekstrakurikuler
Ketua Umum
Ketua : Ahmad Syaefullah
SEKBID 1 ROHIS Wakil : M. Darbi
Ramadhan
Ketua : Icha Wisesha
SEKBID 2 PASSMANDA
Wakil : Abiyu Rofif
Ketua : Mauren Diva W.
SEKBID 3 PKS
Wakil : Afifa Azzahra
Ketua : Rahmi Aulia Ratih
SEKBID 4 PMR
Wakil : Nesya
Ketua : Oktaviani
KIR
Wakil : Indo Milano
Ketua : M. Irfan Firdaus
MADING
Wakil : Yuni Oktavia
Ketua : Doca Arfah
SEKBID 5
AKTUALITAS Ananda
Wakil : -
Ketua : M. Ferdandi
ENGLISH CLUB
Wakil : Najwa Hilwani
Ketua : Yolanda Carina
SEKBID 6 ADIWIYATA
Wakil : -
SEKBID 7 PS DOEPA (SEPAK Ketua : M. Raafi Kesatria
BOLA) Wakil : Aldo Hariski
Ketua : Saputra
BASKET (GRIWA)
Wakil : M. Yudha Prayoga
Ketua : Rayhan Rendika
BADMINTON
Wakil : Nabila Putri
VOLLY Ketua : Diah Eka Wiji
Utami
5
Wakil : Fhalas Putra
Ketua : Kiara Sofia
TAEKWONDO Syahrani
Wakil : Siti Bulan Asri R.
Ketua : M. Dwi Azhar
TAPAK SUCI Wakil : Msy. Mutmainna
A.
Ketua : Suci Maharani
SENAM
Wakil : Reggy Puspita
Ketua : Virginia Lestari V.
VOCAL GRUP Wakil : Najwa Maulita
Haq
Ketua : Suci Fitri
BAND
Wakil : Aldi Saputra
SEKBID 8 Ketua : Niken Anjani
SENI TARI
Wakil : Dini Wulandari
Ketua : Sundari
TEATER
Wakil : -
Ketua : R.A Khoirunnisa
PRAMUKA
Wakil : Angelica Regina I.
Peserta didik SMA Negeri 2 Palembang ini mayoritas beragama islam. Para peserta
didik diajarkan untuk selalu membaca Al-Quran dan berdoa sebelum kegiatan belajar
dimulai. Peserta didik diajarkan untuk menjada 10 budaya malu agar tetap disiplin dan
tertanam jiwa karakter yang baik.
Peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik, dibuktikan dengan
berbagai prestasi yang berhasil diraih oleh sekolah baik di bidang akademik maupun non
akademik. Rata-rata peserta didik memiliki kemampuan kognitif yang cukup tinggi,
mengingat mereka semua mampu masuk ke sekolah negeri. Namun, ada beberapa peserta
didik yang termasuk anak berkebutuhan khusus sehingga mereka lebih sulit atau lebih
lama memahami materi pelajaran. Disini para pendidik sangat ditantang dalam mengatasi
peserta didik tersebut, pendidik harus sabar dan siap dengan segala hal yang akan terjadi
kedepan. Pendidik juga harus memerikan perhatian lebih terhadap mereka dalam mendidik
dan mengajar.
Peserta didik memiliki sikap patuh terhadap peraturan dan tata tertib sekolah, serta
rajin serta semangat dalam belajar, terlihat dari nilai yang mereka peroleh dalam belajar,
pengumpulan tugas yang dilakukan secara daring maupun luring. Namun, sayangnya
masih ada beberapa peserta didik yang memiliki sikap kurang baik, seperti telat dalam
7
pengumpulan tugas, saat pembelajaran dilaksanakan secara daring melalui zoom ada yang
tidak join atau bahkan sekedar absenpun tidak lilakukan.
8
2.2 Hasil Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah
2.2.1 Struktur Organisasi Sekolah
KARUS TU
PESERTA DIDIK
Keterangan :
Ketua komite sekolah :
Kepala Sekolah : Marphudok, M.Pd
Karus TU : Sukirman
Waka Kurikulum : Wiwiek E Noviyanti, S.Si
Waka Kesiswaan : Mustika, S.Pd, M.Si
9
Waka Sarpras : Edi Sumarno, S.Pd
Waka Humas : Sabar Sihombing, M.Pd
Kepala Sekolah
SMA Negeri 2 Palembang memiliki kepala sekolah yang bernama Bapak Marphudok,
M.Pd yang baru menjabat kepala sekolah beberapa bulan yang lalu menggantikan Ibu
Rosidah, S.Pd., M.Si yang telah habis masa bakti menjadi kepala sekolah. Berdasarkan
hasil wawancara dan pengamatan observer terhadap tugas dan fungsi kepala sekolah di
SMA Negeri 2 Palembang menyesuaikan dengan 7 tugas pokok dan fungsi kepala sekolah
yang telah ada yautu:
1. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
a. Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran,
mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.
b. Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan
tugas sehari-hari.
c. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba
diluar sekolah.
d. Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar dan
diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat,
mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala Sekolah.
e. Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan, seminar,
diskusi dan bahan-bahan.
2. Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
a. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan memiliki
data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi
bimbingan konseling.
b. Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan
kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
c. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga guru
dan Tata Usaha.
d. Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.
10
e. Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang, mebelair,
alat laboratorium, perpustakaan.
11
a. Mampu mengatur lingkungan kerja.
b. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
c. Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang
sesuai dengan aturan yang berlaku.
Waka Kurikulum
SMA Negeri 2 Palembang memiliki Waka Kurikulum yang bernama Ibu Wiwiek E
Noviyanti, S.Si. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara observer terhadap
kurikulum dan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, segala urusan pembelajaran
dikordinir oleh waka Kurikulum SMA Negeri 2 Palembang, kriteria kenaikan kelas
untuk siswa/siswi SMA Negeri 2 Palembang tidak boleh ada lebih dari 2 nilai yang
dibawah standar yang telah ditentukan, biasanya nilai yang ada dihitung dari rata-rata
semester 1 dan semester 2. Jadwal UAS sesuai dengan kalender pendidikan dan jadwal
dibuat sebelum 1 bulan UAS.
Kepala urusan kurikulum memiliki tugas pokok dan fungsi tupoksi sebagai berikut
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3. Mengatur penyusunan program pembelajaran program-program satuan
pembelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)
12
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria penaikan kelas, criteria
6. Kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor dan STTB
7. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
8. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
9. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran
10. Melakukan supervisi administrasi dan akademis
11. Menyusun laporan
Waka Kesiswaan
Kepala urusan hubungan dengan masyarakat humas memiliki tugas pokok dan
fungsi tupoksi sebagai berikut:
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi: Kepramukaan,
PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat
2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS
dalam rangka
3. menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
4. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
5. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental
6. Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
7. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima bea siswa
8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar
sekolah
9. Mengatur mutasi siswa
10. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaan
MOS
11. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
12. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
13. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
13
SMA Negeri 2 Palembang memiliki Waka Sarana dan Prasaranan yang
bernama Bapak Edi Sumarno, S.Pd berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara
observasi terhadap sarana dan prasarana di SMA Negeri 2 Palembang tentang barang
yang masuk didata dulu oleh ketua bidang yang ada seperti kedua bidnag
laboratuorium, UKS, Perpustakaan, Olahraga. Waka sarana dan prasarana juga
mengkoordinir gedung serbaguna yang digunakan untuk acara atau kegiatan-kegiatan
tertentu misalkan dijadikan sebagai rapat kesiswaan, rapat ekstrakurikuler,
kesenian,dan seluruh kegiatan yang ada di sekolah, dengan persetujuan sekolah, pada
saat ini ruangan serbaguna sedang diseterilkan untuk digunakan sebagai ruangan ujian
komputer, pada saat ini komputer yang sudah tersedia ada 21 unit komputer.
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
2. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
4. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara keseluruhan
6. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
7. Menyusun laporan secara berkala
14
7. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk
mewujudkan 9 K
8. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran
hasil pendidikan (gebyar pendidikan)
9. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat masalah-
masalah yang bersifat umum
10. Membuat laporan secara berkala
Wali Kelas
Adapun Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Wali Kelas adalah sebagai berikut :
1. Pengelola kelas.
2. Mengenal dan memahami situasi kelas.
3. Menyelenggarakan administrasi kelas, meliputi :
a. Denah tempat duduk siswa,
b. Papan absen siswa,
c. Daftar pelajaran di kelas,
d. Daftar piket kelas,
e. Struktur organisasi pengurus kelas,
f. Tata tertib siswa di kelas,
g. Buku kemajuan belajar,
h. Buku mutasi kelas,
i. Buku peta kelas,
j. Buku inventaris barang-barang di kelas,
k. Buku bimbingan kelas,
l. Buku raport, dan
m. Buku daftar siswa berprestasi di kelas.
4. Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh baik di sekolah
maupun di luar sekolah.
5. Memantapkan siswa di kelas, dalam melaksanakan tata krama, sopan santun, tata
tertib, baik di sekolah maupun di luar sekolah,
6. Menangani atau mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran kegiatan
kelas dan atau kegiatan sekolah.
15
7. Mengerahkan siswa di kelas untuk mengikuti kegiatan- kegiatan sekolah, seperti
upacara bendera, pengajian rutin, perlombaan dan sebagainya.
8. Membimbing siswa di kelas dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler,
pemilihan ketua kelas, pemilihan siswa berprestasi, acara kelas, dan sebagainya.
9. Melakukan Home Visit(kunjungan rumah/orang tua/wali murid.
10. Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa di kelas.
11. Mengisi atau membagikan buku laporan pendidikan (rapor) kepada orang tua atau
wali murid.
12. Mengarahkan siswa agar peduli terhadap kebersihan dan peduli terhadap
lingkungan,
13. Membuat laporan tertulis secara rutin setiap bulan.
Tata Usaha
Tugas pokok urusan administrasi kesiswaan melaksanakan administrasi kesiswaan,
bertanggung jawab kepada kepala tata usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut:
1. Membuat daftar nomor induk siswa
2. Mengisi buku klapper siswa
3. Mengisi buku induk siswa
4. Mengisi buku mutasi siswa
5. Membuat daftar keadaan siswa
6. Membukukan daftar keadaan siswa
7. Membukukan daftar siswa per kelas
8. Mencatat pendaftaran siswa baru
9. Buat usulan peserta ujian
10. Menyimpan daftar lulusan
11. Menyimpan daftar penerimaan atau penyerahan STTB
12. Menyimpan daftar kumpulan nilai (lager)
13. Menyediakan Blanko pemanggilan orang tua siswa
14. Membuat surat keterangan dan surat mutasi siswa
15. Menyediakan blanko izin keluar masuk kelas
16. Mengisi papan data keadaan siswa.
16
Adapun tugas pokok dan fungsi Bimbingan Konseling adalah untuk membantu
Kepala Sekolah dalam kegiatan :
1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
2. Koordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar.
3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar.
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh
tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
6. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling.
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling.
Demi tercapainya Visi dan Misi tersebut di atas maka dipandang perlu untuk menciptakan
susasana pendidikan yang kondusif di lingkungan sekolah. Untuk itu ditetapkanlah
peraturan-peraturan yang kemudian dinamakan Tata Tertib Murid SMA Negeri 2
Palembbang.
Pasal 2
DASAR HUKUM
1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional
2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3) Kepuusan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 21, 22, 23, dan 24 tentang Standar
isi, Standar Hasil dan pelaksanaan Kepmen Nomor 21, 22 dan 23
Pasal 3
TUJUAN
1) Sebagai pedoman pelaksanaan tata tertib di lingkunga SMA Negeri 2 Palembang
2) Mengatur pendidikan murid di lingkungan SMA Negeri 2 Palembang
3) Mewujudkan ketertiban di lingkungan SMA Negeri 2 Palembang
BAB II
KENTUAN UMUM
Pasal 4
DEFINISI ISTTILAH
Dalam peraturan tata tertib ini, yang dimaksud dengan:
1) Sekolah adalah SMA Negeri 2 Palembang
2) Pimpinan Sekolah adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Palembang atau yang
ditunjuk untuk mewakili
3) Guru adalah anggota masyarakat yang denggan prosedur tertentu ditugaskan
sekolah untuk mendidik dan mengajar murid, khususnya dalam proses belajar
mengajar
4) Guru pikett adalah guru yang ditugaskan pimpinan Sekolah untuk membantu
kelancaran proses kegiatan blajar mengajar pada hari yang ditentukan
18
5) Murid adalah anggota masyarakat yang dengan prosedur tertentu dappat mengikuti
proses pendidikan di Sekolah
6) Murid berprestasi utama dalah murid yang telah meraih indeks prestasi tertinggi,
aktif dalam organisasi sekolah dan kegiattan ekstrakurikuler, serta berperilaku baik
dan sopan di sekolah dan asrama
7) Piket sekelas adalah murid yang bertugas pada hari tertentu dikelas yang
bersangkutan
8) OSIS dalah organisasi yang diseleggarakan oleh murid di Sekolah dan dibina oleh
bidang kemuridan, untuk kepentingan murid dalam menunjang dan pengembangan
bakat siswa
9) Pengurus OSIS adalah murid yang dipilih dengan persyaratan tertentu dan di
sahkan oleh Sekolah
10) Diharuskan adalah ketentuan yang harus dilaksanakan murid dilaksanakan murid
berdasarkan tata tertib disekolah
11) Dianjurkan adalah ketentuan yang lebih baik untuk dilaksanakan murid
berdasarkan tata tertib sekolah
12) Dibolehkan adalah ketentuan yang diizinkan untuk dilaksanakan murid
13) Dilarang adalah ketentuan yang harus ditinggalkan murid berdasarkan tata tertib
murid disekolah
14) Pelanggaran adalah tingkah laku murid yang tidak sesuai aturan Tata Tertib Murid
di Sekolah
15) Sanksi adalah tindakan yang dikenakkan kepada murid karena melanggar perauran
tata tertib murid
BAB III
AKHLAQ MURID
Pasal 5
SIKAP DAN PERBUATAN
1) Murid diharuskan berprilku berpembawaan yang tidak menyimpang dari ajaran
agama
19
2) Murid bersediah bersungguh-sungguh menjadikan segala waktu, tenaga dan
kemampuannya untuk ibadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing,
khususnya dalam hal menuntut ilmu
3) Murid harus bersikap menghargai guru, tidak menolak perintah yang baik menurut
ajaran agama
4) Murid harus menjaga kebersihan, kerapian, ketertiban, keindahan, ketenangan,
kenyamanan dan keamanan
Pasal 6
UCAPAN DAN PERGAULAN
1) Murid di haruskan menciptakan suasana keakraban dan saling bertoleransi dalam
bersikap, berbicara dan bertindak dengan menghargai murid yang lain sebagai
saudar, menghpormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda,
sebagaimana yang diajjarkann agama
2) Murid diharuskan menggunakan tutur kata yang halus/sopan kepada tamu,, baik
dari keluarga sendiri ataupun orang lain
3) Murid dilarang menggunakan kata-kata kotor, makian ataupun ucapan keji lainnya
4) Murid dilarang berkelahi, menghasud, membuat keonaraan, berjudi dan atau
melakukan kegiatan asusila
BAB IV
PROSES PENDIDIKAN
Pasal 7
PERSIAPAN BELAJAR
1) Murid masuk sekolah jam 6.40 WIB untuk melaksanakan tadarusan Al-Quran
2) Murid diharuskan berada di dalam kelas 5 (lima) menit sebelum pelajaran dimuli
3) Murid diharuskan tadarus Al-Quran dan berdoa memohon ilmu pengetahuan
sebelum pelajaran dimulai yang dipandu olleh guru attau ketua kelas
4) Piket kelas dihruskan menjaga kebersian kelas (meja guru dan papan tulis harus
sudah bersih dan rapi sebelum setiap jam dimulai
Pasal 8
SELAMA JAM PELAJARAN
20
1) Murid diharuskan menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan dan kekeluargaan
didalam kelas
2) Murid diharuskan mengikuti pelajaran dengan seksama sampai akhir pelajaran
3) Murid dilarag membawa dan menggunakan earphone, walkman, media player,
media player dan alat sejenis lainnya selama jam pelajaran
4) Murid dilarang makan atau minum di dalam kelas selama jam pelajaran
5) Murid dilarang keluar masuk kelas tanpa seizing guru yang mengajar
6) Murid yang ingin meninggalkan kelas karena sesuatu hal (sakit atau ada keperluan
yang sangat penting) diharuskan meminta izin kepada guru yang mengajar dan
guru piket
7) Ketua kelas atau piket kelas diharuskan menghubungi guru piket, setela 10 menit
guru yang bertugas mengajar belum masuk kelas
8) Pada setiap akhir pelajaran, murid diharuskan mengemasi dan merapikan
perlengkapan belajar
Pasal 9
PELAJARAN OLAH RAGA
1) Murid diharuskan mengikuti pelajaran dan praktek olahraga
2) Murid diharuskan memakai pakaian olah raga yang telah ditentukan
3) Murid diharuskan membersihkan diri diakhir pelajaran olah raga dan mengganti
pakaian seragam ditempat yang ditentukan
4) Murid yang tidak mengikuti pelajaran olah raga diharuskan melapor kepada guru
olah raga dan guru piket
Pasal 10
WAKTU ISTIRAHAT
1) Murid diharuskan menggunakan waktu istirahatnya dengan baik diluar kelas
2) Waktu istirahat sudah ditentukan sesuai jadwal
3) Murid diharuskan kkembali kekelas bila waktu istirahat selesai
Pasal 11
TIDAK MASUK SEKOLAH
1) Murid yag berhalangan hadir kaena mendapatkan tugas dari pimpinan Sekolah,
diharusskaan melapor kepada guru piket
21
2) Murid yang berhalangan hadir karena sakit, diharuskan melampirkan surat izin
sakit orang tua jika lebih dari 1 (satu) hari maka izin harus disertai dengan surat
keterangan dokter
3) Murid yang akan izin karena keperluan tertentu, wali murid yang bersangkutan
harus mengajukan surat permohonan izin kepada pimpinan sekolah paling lambat 2
(hari) sebelum pelaksanaan selanjutnya wali murid berhak mendapatkan jawaban
selambat-lambatnya sehari setelah surat permohonan izin tersebut diterima oleh
pimpinan sekolah
4) Ketentuan izin yang disebutkan pada ayat (3) tidak termasuk padanya izin karena
ada keluarga yang meninggal dunia.
Pasal 12
ULANGAN
1) Ulangan harian, Penilaian tengah Semester, Penilaian akhir Semester dilaksanakan
sesuai jadwal yang ditetapkan.
2) Murid berhak mengetahui hasil ulangan dari guru yang bersangkutan
3) Nilai ulangan harian disampaikan kepada orang tua murid bersama Buku raport
setiap tengah dan akhir semester, bila dianggap perlu
4) Ulangan susulan hanya diberikan kepada murid yang berhalangan hadir dengan
izin dari Pimpinan Sekolah
5) Murid yang terbukti tidak jujur selama ulangan akan diberikan nilai nol
Pasal 13
BUKU LAPORAN PENDIDIKAN (BLP)
1) Setiap murid berhak mendapat Buku Laporan Pendidikan (BLP) atau rapor setiap
tengah dan akhir semester
2) BLP diserahkan wali kelas kepad orangtua/wali dan diajukan didampingi murid
yang bersangkutan
3) Orang tua/wali diharuskan hadir dpada pengambilan BLP pada akhir tahun
pelajaran
4) BLP yang telah diterima oleh orangtua/wali diharuskan ditandatangani sebelum
dikembalikan ke Sekolah selambat-lambatnya dua minggu setelah awal pelajaran
dimulai
5) BLP yang kotor, rusak atau hilang adalah tanggung jawab murid/orangtua/wali
yang bersangkutan
22
6) Tidak ada penggantian BLP/rapor, kecuali berbentuk duplikat dan dikenakan biaya
administrasi dalam pembuatannya
7) BLP diberikan setelah orangtua/wali murid menyelesaikan semua kewajiban
terhadap Sekolah
Pasal 14
SURAT TANDA LULUS (STL)
1) Murid yang telah mengikuti prosedur tertentu berhak mendapatkan Surat Tanda
Lulus (STL) pada akhir studi di Sekolah
2) STL yang hilang dan kotor atau rusak yang telah diserahkan kepada murid adalah
tanggungjawab murid yang bersangkutan
Pasal 15
PAKAIAN BESERTA ATRIBUTNYA
1) Pakaian seragam ditentukan sebagai berikut :
Senin dan Selasa : Putih – Abu-abu
Rabu dan Kamis : Batik - Coklat
Jum’at : Koko Putih – Abu-abu
Sabtu : Pramuka
2) Aksesoris yang diperbolehkan :
Putra : Jam tangan
Putri : Jam tangan atau perhiasan lain yang tidak mencolok
3) Murid diharuskan mengenakan sepatu warna hitam dan kaos kaki putih
4) Murid dilarang memakai sepatu dengan melipat bagian belakangnya
5) Mudir diharuskan berpakaian bersih, rapid an sopan sesuai dengan ketentuan
Sekolah dan ajaran Islam
6) Murid diharuskan memakai atribut yang telah ditentukan Sekolah
7) Murid dilarang mengenakan pakaian (celana/rok) hingga menyentuh tanah
8) Murid putra diharuskan mengenakan ikat pinggang hitam pada bagian pinggang
9) Murid putri diharuskan memakai kerudng putih polos lebar dan tidak transparan
Pasal 16
PAKAIAN DAN MERAPIKAN DIRI
23
1) Murid diharuskan berpakaian rapi, dan sopan baik di lingkungan Sekolah maupun
di luar Sekolah
2) Kriteria pakaian murid sebagai berikut :
a) Putra :
a. Kemeja putih, lengan pendek memakai satu saku di sebelah kiri;
b. Celana panjang abu-abu model biasa/ lurus, panjang celana sampai
mata kaki dengan lingkar dalam pada sisi kiri dan kanan dan satu
saku vest belakang sebelah kanan;
c. Ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam;
d. Kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki;
e. Sepatu hitam.
b) Putri :
a. Kemeja putih, lengan pendek, memakai satu saku di sebelah kiri;
b. Rok abu-abu dengan lipit pada tengah muka, ritsluiting di tengah,
saku dalam bagian sisi rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk
tempat ikat pinggang, panjang rok 5 cm dibawah lutu; atau rok abu-
abu panjang sampai mata kaki, dengan lipit hadap pada tengah
muka, ritsluiting di tengah belakang, saku dalam pada bagian sisi
rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk ikat pinggang;
c. Ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam;
d. Kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki;
e. Sepatu hitam
c) Pakaian Khas Muslim
a. Kemeja putih, lengan panjang sampai pergelangan tangan, memakai
satu saku di sebelah kiri;
b. Jilbab putih;
c. Rok abu-abu panjang sampai mata kaki, dengan lipit hadap pada
tengah muka, ristluiting di tengah belakangm saku dalam pada
bagian sisi rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk ikat
pinggang;
d. Ikat pinggang ukuran lebar 3 cm, warna hitam;
e. Kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki;
f. Sepatu hitam
24
d) Atribut
a. Badge OSIS dijahitkan pada saku kemeja;
b. Badge merah putih dijahitkan pada kemeja dengan ukuran lebar 5
cm tinggi 3 cm;
c. Badge nama peserta didik dijahitkan pada kemeja bagian dada
sebelah kanan dengan tulisan hitam;
d. Badge nama sekolah dan nama kabupaten/kota dijahitkan pada
lengan kemeja sebelah kanan dengan tulisan hitam;
3) Murid diharuskan berdandan secara islami dan tidak menggunakan kosmetik yang
berlebihan
4) Khusus murid putra, rambut harus rapi dan tidak menyentuh kerah baju.
Pasal 17
KEBERSIHAN
1) Murid diharuskan memelihara kebersihan :
a. Diri dan pakaian;
b. Alat-alat belajar,
c. Kelas, gedng Sekolah, dan sekitarnya
2) Murid diharuskan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
3) Murid dilarang menempelkan pengumuman atau sejenisnya selain dipapan
pengumuman yang telah disediakan
4) Murid diharuskan mengikuti kegiatan kerja bakti kebersihan yang dilakukan secara
berkala
5) Murid diharuskan menjaga kesehatan masing-masing dengan memperhatikan
makan, minum, dan olahraga yang dapat menunjang kesehatan
BAB V
Pasal 18
PERPUSTAKAAN
1) Murid diharuskan menjadi anggota perpustakaan Sekolah
2) Murid diharuskan mentaati tata tertib perpustakaan yang telah ditentukan
Pasal 19
25
LABORATORIUM
Penggunaan laboratorium hanya untuk kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan Belajar
Mengajar
1) Penggunaan laboratorium di luar jam pelajaran disesuaikan dengan jadwal yang
telah ditentukan
2) Penggunaan laboratorium untuk kegiatan lainnya, diharuskan seizin pengelola
laboratorium dan diketahui Pimpinan Sekolah
3) Murid diperbolehkan menggunakan fasilitas laboratorium sesuai jadwal yang telah
ditentukan dan atau setelah mendapat izin dari pengelola laboratorium
4) Murid yang merusak atau menghilangkan alat-alat laboratorium diharuskan
mengganti alat-alat yang rusak atau hilang
Pasal 20
FASILITA OLAH RAGA
1) Fasilitas olah raga digunakan pada jam-jam istirahat atau hari libur, berupa :
a. Seluruh lapangan olah raga
b. Alat-alat olah raga yang penggunaannya seizing guru olah raga
2) Jadwal pemakaian lapangan olah raga disesuaikan dengan kondisi yang ada
3) Kerusakan alat-alat olah raga milik Sekolah menjadi tanggungjawab peminjaman
4) Selama pelaksanaan Penilaian, Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian
Akhir Semester (PAS), fasilitas olahraga dilarang untuk digunakan.
Pasal 21
POS KEAMANAN (SECURITY)
1) Murid dilarang memasuki ruang pos keamanan (security), kecuali ada kepentingan
mendeasak dan atas seizing Petugas Security
2) Murid dilarang menggunakan fasilitas yang ada di ruang po keamanan (security)
BAB VI
AKTIVITAS MURID
Pasal 22
UPACARA BENDERA
26
1) Seluruh murid diharuskan untuk mengikuti upacara bendera pada hari-hari yang
sudah ditetapkan oleh Sekolah
2) Murid diharuskan mengenakan pakaian seragam lengkap dengan atribut upacara
3) Murid diharuskan hadir di lapangan upacara, 10 (sepuluh) menit sebelum upacara
dimulai
4) Murid yang tidak hadir tepat waktu berbaris di luar barisan yang semestinya
5) Murid yang ditunjuk sebagai petugas upacara diharuskan mempersiapkan
perlengkapan upacara dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
6) Murid yang ditunjuk sebagai petugas upacara diharuskan mengenakan
perlengkapan upacara dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
7) Murid berbaris sesuai angkatan dan menurut jenis kelamin dipimpin petugas
upacara
8) Murid diharuskan mengikuti upacara dengan tertib sampai seluruh proses upacara
selesai
Pasal 23
EKSTRAKURIKULER
1) Murid diharuskan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lain yang ada di Sekolah
minimal satu kegiatan.
2) Murid diharuskan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
3) Penilaian kegiatan ekstrakurikuler bersifat kualitatif dan dicantumkan dalam Buku
Laporan Pendidikan (BLP)
4) Murid yang mempunyai nilai akademis kurang, dilarang mengambil lebih dari satu
kegiatan ekstrakurikuler.
Pasal 24
OSIS
1) Setiap murid diharuskan menjadi anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
dan bersedi diangakat menjadi pengurus OSIS sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
2) Pernagkat OSIS terdiri dari :
a. Pembina OSIS
b. Musyawarah Perwakilan Murid (MPM)
c. Pengurus OSIS
27
3) MPM dan Pengurus OSIS dipilih setiap 1 (satu) tahun sekali
4) Setiap pergantian pengurus, harus disertai dengan laporan pertanggungjawaban
kegiatan dan keunagan
BAB VII
PELANGGARAN-PELANGGARAN
A. Pelanggaran tingkat 1
Pelanggaran yang dilakukan secara perorangan, tetapi tidak mengganggu orang
lain dan tidak mengganggu kealancaran kegiatan yang sedang berlangsung.
1.1 Terlambat datang ke kelas pada jam pelajaran.
1.2 Terlambat datang pad kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh
sekolah, OSIS.
1.3 Makan dan mimum bukan pada jam istirahat dikelas, musholla atau
laboratorium.
1.4 Tidak memakai pakaian searagam yang telah ditentukan.
1.5 Berpenampilan tidak sopan, berdandan tidak rapi, seperti berambut
panjang (khusus putra), berpakaian kotor dan berpakaian ketat.
1.6 Aksesoris tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
1.7 Tidur ditempat umum atau pada tempat yang tidak semestinya, kecuali
dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.
1.8 Tidak mengikuti upacara tanpa alasan yang jelas
1.9 Tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh
sekolah, OSIS.
1.10 Membuang sampah atau meludah disembarang tempat.
1.11 Menaruh barang/peralatan milik pribadi atau milik Sekolah tidak pada
tempatnya.
1.12 Menempelkan atau menuliskan sesuatu yang tidak pada tempatnya.
1.13 Melanggar jalur mobilitas yang sudah ditentukan.
B. Pelanggaran Tingkat 2
Pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok yang dapat
mengganggu kelancaran kegiatan-kegiatan Sekolah atau kegiatan-kegiatan
perorangan
2.1 Melompat pagar atau jendela digedung Sekolah
28
2.2 Membuat keributan atau kegaduhan didalam kelas, perpustakaan,
laboratorium dan musholla, sehingga mengganggu susana belajr atau
kekhusyukan beribadah
2.3 Memindahkan dan mengubah alat-alat laboratorium atau Sekolah yang
telah terpasang tanpa izin
2.4 Menyontek ketika ulangan
2.5 Menggunakan fasilitas Sekolah tidak pada waktunya
2.6 Menggunakan barang-barang bukan milik sendiri tanpa seizin pemiliknya
2.7 Mengadakan kegiatan dengan orang luar didalam lingkunga Sekolah tanpa
izin
2.8 Meninggalkan pelajaran tanpa alasan yang jelas
C. Pelanggaran Tingkat 3
Pelanggaran yang dilakukan peorangan atau secara berkelompok yang dapat
mengganggu kaidah kehidupan sosial sehingga menmbulkan kegelisahan,
3.1 Memberikan keterangan yang tidak benar (berbohong)
3.2 Vandalisme, yakni mengotori atau merusak peralatan dan gedung-gedung
dilingkungan Sekolah
3.3 Membuat keonaran
3.4 Berkelahi dan menantang perkelahian dengan pihak manapun
3.5 Terlambat kembali ke kelas melampaui batas waktu izin yang di berikan
ketika keluar kelas
3.6 Tidak masuk Sekolah tanpa alasan jelas
3.7 Meninggalkan sekolah tanpa izin
3.8 Membawa alat elektronik yang dialrang, berupa alat teknologi komunikasi,
audio dan audiovisual, seperti handphone, TV, tape, radio besar, media
player, komputer, laptop dan lain-lain kecuali mendapat izin dari pihak
sekolah
3.9 Membawa orang lain tanpa mendapat izin dari Pimpinan Sekolah ke dalam
lingkungan Sekolah untuk melakukan kegiatan yang tidak sesuai atau tanpa
informasi yang tidak jelas, sehingga menimbulkan kesalahan tanggapan dari
berbagai pihak.
29
3.10 Berdua-duaan bukan dengan mahramnya, baik di dalam atau di luar
lingkungan Sekolah
3.11 Menyebarkan berita-berita yang tidak sesuai atau tanpa informasi yang
tidak jelas, sehingga menimbulkan kesalahan tanggapan dari berbagai pihak
3.12 Bersikap mengganggu atau mengancam, baik secara lisan ataupun tertulis
pada sesama murid, karyawan, guru-guru dan Pimpinan Sekolah.
D. Pelanggaran Tingkat 4
Pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok dengan
melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang sekitar dan
lingkungannya, serta mencemarkan nama baik perorangan atau sekelompok
orang atau Sekolah,
4.1 Memfitnah, menipu, mengucilkan teman dan menghasut seseorang atau
sekelompok orang untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji
4.2 Menghina atau merendahkan martabat sesama teman, guru-guru, karyawan
atau Pimpinan Sekolah dihadapan satu atau beberapa orang dalam
lingkungan Sekolah
4.3 Membawa dan atau mengkonsumsi rokok
4.4 Diketahui mencuri atau mengambil barang milik orang lain
4.5 Membawa dan atau menggunakan senjata tajam
E. Pelanggaran Tingkat 5
Pelanggaran yang dilakukan perorangan atau secara berkelompok dengan
melakukan perbuatan-perbuatan yang mengancam, mengganggu ketenangan,
keamanan kaidah kehidupan sosial,
5.1 Memalsukan tand tangan, stempel, kop surat dan atribut-atribut resmi lainnya
milik Sekolah
5.2 Membawa dan atau menkonsumsi barang-barang terlarang, seperti obat-obatan
terlarang, minuman beralkohol dan atau memabukkan, NAPZA, dan lain-lain.
5.3 Membawa dan atau menggunakan buku-buku, file, rekaman, instrumen dan
media lainnya yang merupakan pornografi yang dapat mengganggu dan
meresahkan lingkungan
5.4 Membawa dan atau menggunakan senjata api
30
5.5 Berjudi, mabuk-mabukan, serta melakukan pelecehan seksual, kontak seksual
dan perbuatan asusila lainnya, dilingkungan sekolah dan atau diluar sekolah
5.6 Melakukan tindakan pidana kejahatan baik dalam maupun diluar lingkungan
sekolah
5.7 Menyebarkan ajaran yang tidak sesuai dengan aqidah Islam.
31
7. Tutup pintu mushollah jika tidak digunakan lagi
8. Gunakan listrik seperlunya.
32
15. Buanglah sampah pada tempatnya jangan pada bak cuci
16. Sebelum meninggalkan laboratorium meja praktikum harus dalam keadaan bersih,
karena air dan gas ditutup dan konta listrik dicabut.
33
Memperingati Isra’ Miraj dengan
melaksanakan kajian islami
Tujuan Kegiatan:
Memperingati sejarah penting bagi umat
islam dan untuk memuliakan Rasulullah
SAW
5 GO GREEN Bentuk kegiatan :
Meningkatkan peduli atas lingkungan
sekiatar dan cinta terhadap kebersihan.
Maret 2021
Tujuan kegiatan :
Menciptakan dan menambah wawasan
terhadap kebersihan lingkungan.
6 Pesantren Bentuk Kegiatan:
Ramadhan Melaksanakan kajian islam, mengadakan
lomba-lomba yang islami
Tujuan Kegiatan: April 2021
Memberikan ruang untuk peserta didik agar
dapat menjalankan ibadah puasa dengan
menyenangkan dan bermanfaat
7 Peringatan Hari Bentuk Kegiatan :
Kartini Memperingati peringatan Hari Kartini SMA
Negeri 2 Palembang dengan mengadakan
lomba-lomba yang berhubungan dengan
acara tersebut. April 2021
Tujuan Kegiatan :
Mempererat jalinan silaturahmi antar warga
SMA Negeri 2 Palembang dan Memperingati
Hari Jadi SMA Negeri 2 Palembang
8 Memperingati Hari Bentuk Kegiatan : Mei 2021
Pendidikan Pelepasan siswa/I kelas XII SMA Negeri 2
Nasional Palembang
Tujuan Kegiatan :
Mempererat hubungan pertemanan antar
siswa/I SMAN 2 Palembang serta sebagai
34
ajang kegiatan rekreasi di dalam suatu wadah
9 CLASSMEETING Bentuk Kegiatan : Mengasah daya kreativitas
II siswa/I melalui beragam kegiatan positif
yang telah disusun dalam kegiatan ini.
Tujuan Kegiatan :
Juni 2021
Mempererat hubungan pertemanan antar
sesama siswa/I SMAN 2 Palembang. Serta
sebagai kegiatan rekreasi dan sarana penyalur
minat dan bakat.
10 MPLS ( Masa Bentuk Kegiatan : Menumbuhkan rasa
Pengenalan sayang pada lingkungan sekolah, dan
Lingkungan perkenalan terhadap situasi dan kondisi yang
Sekolah) ada di SMAN 2 Palembang.
Tujuan Kegiatan :
Membantu siswa/I menyesuaikan diri Juli 2021
terhadap lingkungan sekolah, membantu dan
membimbing watak peralihan dari SMP ke
SMA, membantu mengenalkan diri kepada
SMAN 2 Palembang, serta sebagai ajang
promosi Ekstra Kurikuler.
11 EXPO Bentuk kegiatan:
Mengasah daya kreativitas siswa/I melalui
berbagai macam kegiatan positif yang telah
kami rancang dalam kegiatan ini. 14,15.16,
Tujuan kegiatan: Agustus
Mempererat hubungan pertemanan antar 2021
sesame siswa/I SMAN 2 Palembag dalam
suatu wadah sebagai sarana penyalur minat
dan bakat.
12 Pelantikan Bentuk kegiatan: Oktober
Meningkatkan kreativitas dan mutu siswa/I 2021
dalam bidang masing-masing serta menjalin
hubungan antar sesame OSIS dan Eskul.
Tujuan kegiatan:
35
Menumbuhkan keativitas, ,inat, bakat, dan
potensi serta mempererat pertemanan antar
OSIS dan eskul.
Bk Kr
1. Kegiatan 3S
(Senyum, Sapa, Salam)
2. Wajib berdoa sebelum memulai
pembelajaran
3. Pengajian setiap pagi
4. Sumbangan infaq
5. Tausiah
6. 10 budaya malu
7. Kegiatan literasi
8. Mengikuti pelajaran tepat waktu
9. Melaksanakn tata tertip
36
2.7 Hasil Pengamatan Cara Penyususnan Perangkat Pembelajaran (RPP, Media,
LKs, Instrumen Penilaian)
LEMBAR PENGAMATAN
Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP, pada
Topik Kurikulum 2013 SMA untuk Mata Pelajaran PPKn
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran
ekonomi di sekolah tempat PLP, yang dapat membangun sikap (karakter) baik warga
sekolah
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom dibawah Ya atau Tidak (Jika Ya
termasuk Baik atau Kurang)
Keterlaksanaan
Ya Tdk
No Aspek Pengamatan Deskripsi
Bk Kr
1. Dilakukan penyusunan RPP √ Penyusunan RPP
oleh Guru Pamong pada mata dilakukan dengan
pelajaran PPKn sangat baik, sesuai
dengan prosedur
penyusunan RPP yang
isi RPP berpedoman
pada silabus dan
kurikulum.
37
2. Cara penyusunan media √ Media yang digunakan
pembelajaran serta evektivitas sudah baik dan lebih
dan efisiensi penggunaan mempermudah guru
media yang digunakan guru sekaligus siswa dalam
ekonomi belajar.
3. Guru pamong melakukan √
penyusunan Lembar Kerja
Peseta Didik (LKPD)
4. Bahan ajar yang digunakan √ Bahan ajar yang
guru dalam mengajar digunakan cukup
pelajaran PPKn menarik yaitu berupa
video pembelajaran
yang diupload ke
dalam media
pembelajaran yang
digunakan, selain itu
ada buku paket yang
menjadi pegangan guru
dan siswa.
5. Penyusunan instrument √ Setiap pembelajaran
penilaian yang dilakukan oleh guru memberikan tugas
guru PPKn sebagai bentuk dari
instrument penilaian,
penyusunan instrument
disesuaikan dengan
materi yang akan
diajarkan. Jenis tes
yang digunakan yaitu
tes Objektif. Selain
mengukur pengetahuan
juga ada instrument
penilaian untuk aspek
afektif dan
psikomotorik
38
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang
06051281823064
Perangkat pembelajaran adalah komponen yang harus disiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang digunakan oleh pendidik mata
pelajaran ekonomi di SMAN 2 Palembang ini berdasarkan observasi yang dilakukan pada
umumnya sama saja dengan perangkat pembelajaran seperti biasanya namun, dikarenakan
dampak dari wabah pandemic ini maka pembelajaran harus didesain sesuai dengan kondisi
dan harus dilakukan secara daring.
40
diperoleh anaknya.
Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP, pada Topik
Strategi Pembelajaran dan Media Pembelajaran
Keterlaksanaan
Ya Tdk
No Aspek Pengamatan Deskripsi
Bk Kr
1. Guru mata √ Sudah baik, berdasarkan
pelajaran PPKn observasi dan wawancara
menggunakan beberapa macam klasifikasi
beragam strategi strategi pembelajaran yang
pembelajaran diterapkan oleh guru PPKn
dalam mengajar.yaitu strategi
pembelajaran tidak langsung ,
strategi pembelajaran intraktif.
Dan strategi pembelajaran
kooperatif.
2. Strategi √ Strategi yang diterapkan cukup
pembelajaran yang efektif dan efisien, guru PPKn
diterapkan guru memberikan waktu kepada
PPKn sudah efektif siswa untuk mengakses materi
dan efisien sangat fleksibel strategi yang
diterapkan efektif karena selain
dengan menyampaikan materi
guru juga memberikan latihan
untuk keterampilan siswa, serta
meningkatkat tingkat
kemampuan berpikir siswa.
3. Guru PPKn √ Sudah baik dan cukup
menerapkan beragam, ada beberapa jenis
42
beragam media media pembelajaran daring
pembelajaran yang digunakan oleh guru
PPkn dalam mengajar.
4. pembelajaran yang √ Media pembelajaran yang
diterapkan guru digunakan sangat efektif dan
PPKn sudah efektif efisien, karena media yang
dan efisien digunakan dapat diakses oleh
guru, siswa, dan wali murid
kapan saja dan dimana saja.
Namun, ada satu media
pembelajarn yang dianggap
oleh guru PPKn kurang efektif
dan efisien yaitu ZOOM
Meeting, aplikasi ini dianggap
kurang efektif karena banyak
siswa yang tidak bergabung
kedalam kelas dengan alasan
terkendala sinyal dan kuota,
sehingga penggunaan media ini
hanya digunakan pada awal
pertemuan dan di akhir
pertemuan.
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang
06051281823064
43
Ragam strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang diterapkan oleh guru pamong
dalam mengajar PPKn di kelas.
1. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru
dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara dalam penerapan strategi pembelajaran terdapat perubahan
dari biasaya dikarenakan wabah pandemi saat ini. Banyak penyesuaian yang harus
dilakukan oleh pendidik dalam penerapan strategi pembelajaran.
2. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran merupakan salah satu cara atau alat bantu yang digunakan dalam
proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk merangsang pola pembelajaran peserta
didik agar dapat menunjang keberhasilan dari proses belajar mengajar sehingga kegiatan
belajar mengajar dapat efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan hasil
observasi dan wawancara dalam penerapan media pembelajaran daring guru menggunakan
dua media pembelajaran daring yang utama yaitu, WhatsApp Grup dan Zoom.
Setelah melakukan pengamatan pada tanggal 27 Maret 2021, saya dan teman-
teman PLP lainnya diperbolehkan untuk bergabung di kelas melalui meeting zoom Ibu
Nurpiati. Selama mengikuti pembelajaran siswa kelas XI dimulai dengan berdo'a dan
literasi terlebih dahulu kemudian mendengarkan lagu wajib nasional lalu siswa diminta
untuk menebak judul lagu tersebut, dari hasil pengamatan siswa kelas XI mampu
mengikuti pembelajaran dengan kondisi yang kondusif. Saat kelas mulai hening ibu
nurpiati segera mengisi suara dan langsung menjelaskan materi kembali. Karena proses
pembelajaran daring maka penilaian kami terhadap kelas yang kondusif benar-benar baik.
Disela-sela pembelajaran ibu nurpiatu melakukan tanya jawab dengan pesera didik,
Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan jawabannya terkait dengan materi
yang dibahas. Pengelolaan kelas yang baik akan menimbulkan kondisi pembelajaran yang
kondusif dan membuat nyaman guru dan peserta didik.
46
Evaluasi pembelajaran tersendiri yang dilakukan oleh guru pamong dalam
mengajar adalah dengan melaksanakan kegiatan ulangan harian kepada siswa.dan setiap
diakhir pembelajaran guru pamong memberikan beberapa soal kepada peserta didik
sebagai eveluasi diakhir materi.
LEMBAR PENGAMATAN
3. Mohon memberi tanda centang (√) pada kolom dibawah Ya atau Tidak (Jika
Ya termasuk Baik atau Kurang)
Keterlaksanaan
Ya Tdk
No Aspek Pengamatan Keterangan
Bk Kr
1 Pengelolaan kegiatan kokurikuler √ Kegiatan ini
yang dilakukan tidak
dilaksanakan
dengan baik
karena adanya
pandemi
2 Pengelolaan kegiatan √ Kegiatan ini
ekstrakurikuler yang dilakukan tidak terlaksana
dengan baik
3 Ada Pembina kegiatan √ Setiap
47
ekstrakurikuler ekstrakurikuler
ada seorang
pembimbing.
Pembimbing bisa
memimbing lebih
dari satu
kegiatan
ekstrakurikuler
Keterangan: Tdk=tidak ; Bk=baik ; Kr=kurang
Cindy Aisyah Pragista
06051281823064
48
1. Kokurikuler
Kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati
materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam kelas.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.
Dalam pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan kokurikuler ini pendidik berperan
penting agar kegiatan ini benar-benar terlaksana dan tetap dilaksanakan
sebagaimana semestinya. Kegiatan kokurikuler ini dilaksanakan secara daring
dengan memberikan materi yang lebih kepada siswa seperti menunjukkan sebuah
tayangan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Selain itu dapat
dilakukan melalui whatsappgroup berupa pemberian tugas individu maupun
kelompok. Dari pemberian tugas tersebut guru melakukan pengawasan dan
pemantauan terkait pelaksanaan kegiatan kokurikuler. Setelah melakukan
pemantauan guru melakukan penilaian dan evaluasi dari pemberian tugas,
sehingga pguru dapat melihat kemajuan tingkat pemahaman siswa.
2. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
mengasah skill yang dimiliki oleh siswa. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
yang pelaksanaanya dilakukan oleh peserta didik yang berada diluar kelas dan
diluar jam pelajaran.
Selama pandemic ini kegiatan ekstrakurikuler tidak dapat terlaksanan dengan
baik. Hanya saja ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan seperti kegiatan
rohis. Terlaksana dalam memperingati Isra’ Mi’raj. Ekstrakurikuler yang ada di
SMA Negeri 2 Palembang berjumlah 21 dan pembina ekstrakurikuler berjumlah
11. Berikut rinciannya :
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan demikian, Berdasarkan hasil pengamatan observasi dan telah
melakukan sejumlah rangkaian kegiatan yang telah terlaksanakan pada program
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMA Negeri 2 Palembang ini, banyak hal
yang dapat kami simpulkan.
1. Kegiatan PLP merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebagai calon pendidik di masa yang
akan datang dengan dibekali ilmu pengetahuan serta cara mendidik dalam bersikap
terhadap siswa dan tata cara mengurusi administrasi dan manajemen persekolahan yang
baik sesuai standar operasional pelaksanaan.
2. Hubungan komunikasi antara guru pamong dengan mahasiswa PLP merupakan hal
yang sangat tak kalah pentingnya dalam kegiatan PLP, hal ini bertujuan dalam
penentuan keberhasilan setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PLP.
3. Selama proses kegiatan PLP berlangsung, kami sangat menyadari bahwa tugas seorang
guru itu sangatlah berat. Karena dalam hal mengajar maupun dalam hal mengurus
administrasi dan manajemen persekolahan harus dipenuhi dengan rasa tanggung jawab
yang besar terhadap segala sesuatu yang dilakukan sebagai pendidik. Degan dilandasi
ilmu pengetahuan yang jauh lebih baik bisa membagi ilmu kepada siswa agar menjadi
bekal dasar bagi siswa tersebut. Selain ilmu pengetahuan, moral dan pribadi yang
santun juga sangat menunjang bagaimana seorang pendidik itu bisa menjadi seorang
pendidik yang baik dan profesional.
3.2 SARAN
Adapun saran dari mahasiswa PLP adalah sebagai berikut:
a. Kepada pihak sekolah, agar selalu tegas dalam hal peraturan yang berlaku di sekolah
serta tidak ragu-ragu dalam memberikan sanksi kepada siapapun yang melanggar
peraturan, seperti memerintahkan siswa yang datang terlambat untuk membersihkan
lingkungan sekolah, agar tercipta suasana yang kondusif, aman, dan nyaman, serta
melarang siswa pergi ke kantin ketika jam pelajaran masih berjalan atau belum
menunjukkan jamnya istirahat.
b. Kepada pihak UPLP, sebaiknya informasi tentang kegiatan PLP, baik itu pedoman
atau aturan-aturan selama kegiatan PLP berlangsung dan jadwal kegiatan PLP
diinformasikan dengan sebaik-baiknya. Agar tidak ada keragu-raguan pada pihak
mahasiwa PLP untuk membuat laporan PLP.
LAMPIRAN
IDENTITAS MAHASISWA
Nama : Cindy Aisyah Pragista
NIM : 06051281823064
Program Studi : PPKn
Tempat, Tanggal Lahir : Bandar Lampung, 19 Januari 2000
Agama : Islam
Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya
Alamat : Jl. Perumnas V desa sekar biru kecamatan
Parittiga Kabupaten Bangka Barat Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
Asal Daerah : Bangka Belitung
Pelaksanaan PLP
Sekolah Tempat Observasi : SMA Negeri 2 Palembang
Nama Kepala Sekolah : Marphudok, S.Pd.,M.Pd
Nama Guru Pamong : Dra. Nurpiati, M.Si
Nama Dosen Pembimbing : Drs. Emil El Faisal., M.Si.
PEMBELAJARAN DARING KE – 1
1. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Flipped learning dan kecakapan abad 21 serta mengikuti serangkaian kegiatan
pembelajaran di google classroom, peserta didik dapat :
1) Menjelaskan sistem peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
2) Mendeskripsikan sistem peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi
1. Guru melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan perwakilan peserta didik melalui WA
mengenai teknis/mekanisme pembelajaran yang akan dilaksanakan
2. Peserta didik diminta untuk join google Classroom dengan mengklik tautan / numbermeet dan
password yang di share melalui WA
3. Guru membuka pembelajaran dengan salam pembuka dan meminta peserta didik untuk
berdoa menurut ajaran agamanya masing-masing
4. Selama pembelajaran berlangsung Peserta didik diminta untuk mengisi presensi melalui
Google Classroom yang dikirimkan melalui chat WA
5. Sebelum masuk pada kegiatan inti, guru memberikan apersepsi berupa motivasi kepada
peserta didik yang berkaitan dengan materi makna hubungan internasional bagi bangsa
Indonesia di google classroom.
Kegiatan Inti
1. Guru Meminta peserta didik untuk membaca e-book & ppt yang sudah tersedia digoogle
classroom
2. Peserta didik Menonton video tentang Sistem Peradilan di Indonesia
3. Guru Memberi kesempatan bertanya tentang apa yang dipelajari dalam PPT dan video
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang telah dibagikan via google classroom
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik bersama dengan guru membuat kesimpulan pembelajaran PPKn materi makna
hubungan internasional bagi bangsa Indonesia di google classroom
2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencatat point-point penting / resume
singkat mengenai materi makna hubungan internasional bagi bangsa Indonesia di buku
catatatan PPKn
3. Guru menyampaikan materi dan teknis/mekanisme pembelajaran yang akan dibahas untuk
pertemuan selanjutnya
4. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa menurut ajaran dan agamanya masing-masing
serta menutup pembelajaran dengan salam penutup di google clasroom
3. Media, Alat/Bahan dan sumber belajar
Media : WA, Google Classroom
Alat/Bahan : HP/Laptop
Sumber Belajar : Buku PKn Kelas XI dan Internet.
(https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/59c1c0bf865eacd503e3cd29/c1eb4524
05ea86583662dc482014e027.pdf) (http://repositori.kemdikbud.go.id/20567/1/Kelas
%20XI_PPKn_KD%203.3.pdf)
4. Penilaian
Penilaian sikap : Penilaian Diri
Penilaian pengetahuan : Penugasan ( Essay )
Penilaian Keterampilan : Observasi
Melalui model Flipped learning dan kecakapan abad 21 serta mengikuti serangkaian kegiatan
pembelajaran di google classroom, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan sistem peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
2. Mendeskripsikan sistem peradilan di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
B. Penilaian
1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
a. Teknik Penilaian : Non tes
b. Bentuk Instrumen : Penilaian Sikap
c. Instrumen :
Skor
No. Sikap yang di nilai
4 3 2 1
1 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan belajar
2 Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan
3 Memlihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa
4 Berinisiatif dalam bahasan memecahkan masalah
5 Bekerja sama dalam memecahkan masalah
6 Menggunakan bahasa yang santun dalam menyampaikan
pendapat
7 Menunjukkan ekspresi yang santun
e. Pedoman Penilaian
Perhitungan skor konversi ke skala 1 – 4 menggunakan rumus
Nilai = skor yang diperoleh /skor maksimum x 4
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Essay
c. Instrumen :
d. Pedoman Penskoran
No Uraian Jawaban Skor
Lembaga Peradilan, yaitu lembaga yang dibentuk oleh negara
sebagai bagian dari otoritas negara di bidang kekuasaan
kehakiman dengan sumber hukumnya peraturan perundang-
undangan yang berlaku di dalam negara. Pengadilan secara
umum mempunyai tugas untuk mengadili perkara menurut
1. hukum dengan tidak membeda-bedakan orang. Pengadilan
tidak boleh menolak untuk memeriksa, mengadili dan 25
memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa
hukum tidak ada atau kurang, akan tetapi pengadilan wajib
memeriksa dan mengadili setiap perkara peradilan yang
masuk.
2. a. Peradilan Umum 25
Pada awalnya peradilan umum diatur dalam Undang-Undang
RI Nomor 2 tahun 1986. Setelah dinilai tidak sesuai lagi
dengan perkembangan dan kebutuhan hukum masyarakat dan
kehidupan ketatanegaraan menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, undang-undang ini
diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 8 tahun 2004
tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 2 tahun
1986 tentang Peradilan Umum dan Undang-Undang RI
Nomor 49 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan
Umum. Berdasarkan undang-undang ini, kekuasaan
kehakiman di lingkungan Peradilan Umum dilaksanakan oleh
Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
b. Pengadilan Negeri
Pengadilan Negeri mempunyai daerah hukum yang meliputi
wilayah kabupaten atau kota dan berkedudukan di ibu kota
kabupaten kota. Pengadilan Negeri dibentuk berdasarkan
keputusan presiden. Untuk menjalankan tugas dan fungsinya,
Pengadilan negeri mempunyai perangkat yang terdiri atas:
pimpinan (yang terdiri dari seorang ketua dan seorang wakil
ketua), hakim (yang merupakan pejabat pelaksana kekuasaan
kehakiman), panitera (yang dibantu oleh wakil panitera,
panitera muda dan panitera muda penganti), sekretaris dan
jurusita (yang dibantu oleh juru sita pengganti)
c. Pengadilan Tinggi
Pengadilan tinggi merupakan pengadilan tingkat banding.
Perangkat Pengadilan Tinggi terdiri atas pimpinan, hakim
anggota, panitera dan sekretaris. Pimpinan pengadilan tinggi
terdiri atas seorang ketua ketua dan seorang wakil ketua.
Hakim anggota anggota Pengadilan Tinggi adalah hakim
tinggi. Pengadilan tinggi dibentuk dengan undang-undang.
e. Pedoman Penilaian
Nilai akhir : (skor yang diperoleh/skor maksimum) x 2
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Non Tes
b. Bentuk Instrumen : lembar observasi dengan skala penilaian
c. Instrumen :
No Aspek Penskoran
Skor 4 apabila selalu bertanya
Skor 3 apabila sering bertanya
1 Kemampuan bertanya
Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1 apabila tidak pernah bertanya
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional dan
jelas
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional dan
Kemampuan tidak jelas
2
menjawab/argumentasi Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional
dan tidak jelas
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional dan tidak jelas
e. Pedoman Penilaian
Kategori Nilai
4=sangat baik
3=baik Nilai= skor perolehan x 100
2=cukup 16
1=kurang
1.3 Perpustakaan
1.4 Kegiatan Peringatan Isra Mi’raj