Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN

PROGRAM PRAKTIK LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PPL-K)


MTsN 1 KOTA PADANG
SEMESTER GANJIL JUNI-DESEMBER 2021/2022

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Penyelesaian Program Praktik Lapangan


Kependidikan(PPL-K Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang Periode
Juni-Desember 2021

Dosen Pembimbing : Sulaiman, S.PdI.,M. Pd

Oleh :

PELA SAFNI
NIM. 18329125

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN ILMU AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021

i
HALAMAN JUDUL

Judul : Laporan Akhir Individu Praktik Pengalaman


Lapangan (PPL)
Nama/ NIM : Pela Safni
Jurusan : Ilmu Agama Islam
Guru Pamong : Dafril, M. Pd. I
DPL ; Sulaiman, S.PdI.,M. Pd
Madrasah / Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Padang
Periode PPL :21 Juli s.d 20 Desember 2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, Kepala MTsN 1 Padang, Dosen Pembimbing
Lapangan, dan Guru Pamong menyatakan bahwa setelah melihat, membaca, dan
mempertimbangkan laporan yang ditulis oleh mahasiswa Progam Pengalaman Lapangan
Universitas Negeri Padang yang berlangsung sejak tanggal 21 Juli 2021 sampai dengan 22
Desember 2021 yang berlokasi di MTsN 1 Padang mengesahkan laporan akhir Program
Pengalaman Lapangan (PPL) yang disusun oleh :

Nama : Pela Safni


NIM/BP : 18329125/2018
Fakultas : Ilmu Sosial
Prodi : Pendidikan Agama Islam

Demikian surat pengesahan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipertanggung
jawabkan dan digunakan sebagaimana mestinya.
Padang, 06 Desember 2021
Yang mengesahkan
Kepala Madrasah Pamong

Afrizal, S.Ag Dafril, S.Pd.I


NIP. 197109241999031002 NIP. 19770630 200901 1 007

Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Sulaiman, S. PdI., M. Pd
NIP. 198102222006041002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kehidupan dan setiap
kesempatan, atas berkat rahmat dan hidayah – Nya pulalah penulis dapat melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) serta telah dapat menyusun Laporan PPL ini yang
dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Padang. Shalawat serta salam juga tercurah
bagi Baginda Rasulullah ‫ ﷺ‬yang telah mengantarkan ilmu dan rahmat terbaik bagi seluruh
manusia, sehingga dengan itu pula lah manusia dapat bangkit dari keterpurukan nya.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu syarat akademis yang
harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Universitas Negeri Padang, termasuk Mahasiswa
Pendidikan Ilmu Agama Islam dalam menyelesaikan studi Strata 1. PPL kali ini dilakukan
penulis pada semester ganjil.
Dalam proses penulisan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Siti Fatimah, M. Pd. M,Hum, selaku Dekan Fakultas I l m u S o s i a l
Universitas Negeri Padang.
2. Ibu Dr. Wirdati , M.Pd. selaku Ketua Jurusan IAI FIS-UNP.
3. Bapak Sulaiman, S.PdI. , M. Pd. selaku Dosen Pembimbing PPL di Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Padang.
4. Bapak Afrizal, S.Ag. selaku Kepala MTs Negri 1 Padang.
5. Ibu Idra Putri, S.Si., M.Pd. selaku Waka Kurikulum MTsN 1 Padang.
6. Bapak Dafril , S.PdI. selaku guru pamong selama melaksanakan PPL di MTs Negri
1 Padang.
7. Bapak/Ibu majelis guru dan pegawai MTs Negri 1 Padang.
8. Rekan-rekan mahasiswa yang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
di MTsN 1 Padang.
9. Siswa dan siswi MTsN 1 Padang yang penulis banggakan.

Teristimewa kepada kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan
semangat kepada penulis dalam melaksanakan dan menyusun laporan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) yang penulis laksanakan di MTsN 1 Padang.

Segala upaya telah penulis usahakan untuk menyajikan laporan ini dengan sebaik- baiknya,
namun tidak tertutup kemungkinan masih terdapat kekurangan di dalamnya. Untuk itu kritik

iii
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi
penulis sendiri.

Padang, 06 Desember 2021

NIM. 18328125

iv
v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................iii
HALAMAN JUDUL ..................................................................................iv
KATA PENGANTAR................................................................................v
DAFTAR ISI...............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan PLK........................................... 1
B. Tujuan PLK..............................................................................2
C. Waktu dan Tempat PLK...........................................................2
BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN MADRASAH
A. Sejarah Ringkas Madrasah........................................................3
B. Profil Madrasah.........................................................................4
1. Visi................................................................................4
2. Misi ..............................................................................4
3. Tujuan...........................................................................5
C. Keadaaan Madrasah .................................................................5
1. Keadaan Fisik Madrasah...............................................5
2. Keadaan Lingkungan Madrasah................................. ..6
3. Keadaan Guru Siswa.....................................................6
4. Interaksi Sosial..............................................................11
D. Tata Tertib Madrasah..............................................................14
1. Tata Tertib Siswa.........................................................14
F. Administrasi Madrasah.............................................................16
E. Proses Belajar Mengajar...........................................................17
BAB III KEGIATAN PLK
A. Kegiatan Mengajar (Teaching).................................................21
B. Kegiatan Non Teaching..................................................... ......24
C. Kasus dan Penyelesaian ...........................................................25
BAB IV PENUTUP
A .Kesimpulan.............................................................................. 27
B. Saran.........................................................................................28
LAMPIRAN

v
DAFTAR LAMPIRAN
1. Perangkat Pembelajaran
- Silabus
- Program Tahunan
- Program Semester
- RPP
- SKL ( Standar Kompetensi Lulusan)
- Bank Soal
- Buku Absen
- Buku Penilaian
2. Kelender Akademik
3. Hymne Guru
4. Media Pembelajaran
5. Insrumen penilaian
6. Jadwal kegiatan PLK di Madrasah latihan
7. Dokumentasi

vi
vii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PLK

Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) adalah kegiatan akademik yang


dilakukan mahasiswa program studi kependidikan (S1) Universitas Negeri Padang
(UNP). Kegiatan ini dilaksanakan di Madrasah atau tempat pendidikan lainnya (PAUD,
TK, SD, SMP, SMA, SMK,MTS, MA, dan Pesantren). PLK merupakan kegiatan
intrakurikuler yang dikoordinir oleh Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) UNP
dengan nama mata kuliah Praktik Lapangan Kependidikan (PLK).
Pengalaman menjadi guru menghadapi peserta didik secara daring dan situasi
perMadrasahan yang nyata diperlukan bagi mahasiswa dan calon pendidik agar
memiliki kompetensi pendidik dan siap menjadi guru setelah menyelesaikan studinya di
UNP. UPPL UNP berusaha menyiapkan dan menyelenggarakan PLK secara efektif dan
efisien. Mahasiwa yang melaksanakan PLK akan berada di Madrasah latihan pada
waktu lebih kurang tiga bulan. Agar mahasiswa mendapat pengalaman yang lengkap
sebagai pendidik, mahasiswa PLK harus melaksanakan kegiatan pembelajaran
(teaching) dan di luar pembelajaran (nonteaching).Kegiatan pembelajaran adalah
kegiatan belajar dan pembelajaran.Mahasiswa PLK melakukan kegiatan sebagaimana
pendidik profesional melaksanakan pembelajaran secara Daring.
Kegiatan pembelajaran mencakup kegiatan perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran, penilaian, dan penelitian tindakan kelas.Sementara kegiatan di luar
pembelajaran adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan Madrasah serta
pembinaan minat dan bakat peserta didik.
Untuk dapat mengambil mata kuliah PLK, mahasiswa harus memenuhi lima
kriteria berikut. Pertama, telah menyelesaikan mata kuliah minimal 120 SKS.Kedua,
telah lulus mata kuliah Microteaching atau Metode Mengajar Khusus atau Pembelajaran
Mikro dengan nilai minimal B. Ketiga, terdaftar sebagai mahasiswa UNP. Keempat,
harus mengikuti pembekalan dan lulus tes kesiapan melaksanakan PLK.Kelima,
berperilaku sebagai seorang pendidik.Dalam melaksanakan kegiatan PLK, mahasiswa
dibimbing oleh dua orang.Pertama, Guru Pamong dari unsur pendidik di Madrasah
latihan.Kedua, Dosen Pembimbing dari unsur dosen di UNP. Untuk menjadi Guru

1
2

Pamong dan Dosen Pembimbing, kedua orang tersebut harus memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan oleh UPPL UNP.
Kegiatan mahasiswa selama masa PLK di Madrasah akan dinilai dengan cara
penilaian berkelanjutan. Kegiatan-kegiatan yang dinilai adalah (1) Latihan Mengajar
Terbimbing (LMT), (2) Latihan Mengajar Mandiri (LMM), (3) Ujian Pembelajaran
(UP), (4) kegiatan nonteaching, dan (5) laporan PLK.Semuany.
mengacu pada kompetensi guru (kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional).
Sebelum menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut, mahasiswa harus
melaksanakan orientasi atau pengenalan Madrasah. Pada masa orientasi ini, mahasiswa
merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa PLK. Masa
orientasi ini dilaksanakan pada minggu pertama.
Dalam melaksanakan PLK, mahasiswa akan dinilai oleh Guru Pamong dan
Dosen Pembimbing. Pemberian skor penilaian dilakukan oleh Guru Pamong dan
disetujui oleh Dosen Pembimbing. Proses penilaian dilakukan secara komprehensif pada
aspek-aspek yang berhubungan dengan kompetensi guru. Guru Pamong dapat
memberikan penilaian mulai dari LMT, LMM, UP, dan kegiatan nonteaching.Khusus
untuk penilaian laporan PLK dilakukan oleh Dosen Pembimbing.Nilai akhir merupakan
nilai gabungan dari nilai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, kompetensi profesional, dan laporan PLK.

B. Tujuan PLK
PLK bertujuan untuk memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat
merasakan dan menjiwai tugas-tugas pendidikan di Madrasah.Diharapkan setelah
menyelesaikan PLK, mahasiswa memiliki kompetensi pendidik (kompetensi pedagogik,
professional, kepribadian, dan sosial).
C. Waktu dan tempat PLK
1. Waktu
PLK ini dilaksanakan pada tanggal 21 juli – 22 Desember 2021.
2. Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan di MTsN 1 Kota Padang yang berlokasi di
Jl.Adinegoro, Lb. Buaya Koto Tangah Kota Padang.
BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN MADRASAH

A. Sejarah Ringkas Madrasah


Sejarahnya, MTsN 1 Kota Padang berawal dari MTsN Lubuk Buaya yang terletak
di kawasan Lubuk Buaya yang kala itu menjadi bagian dari daerah Kabupaten Padang
Pariaman. Selanjutnya batas Kodya Padang dengan Kabupaten Padang Pariaman terletak di
Linggar Jati (atau kawasan Tabing sekarang). Namun setelah terjadi perluasan Kodya
Padang maka letak perbatasan dipindahkan ke daerah Muaro Kasang.
Berkat keinginan, kesungguhan, dan tekat yang kuat dari masyarakat Lubuk Buaya, maka
berdirilah sebuah lembaga pendidikan Islam pada tahun 1966, dengan nama Madrasah
Tsanawiyah Agama Islam Negeri (MTsAIN). Di awal berdirinya, hanya 3 ruangan,
kemudian ditambah menjadi 4 lokal. Adapun tokoh ulama dan pemuka masyarakat yang
mempelopori berdirinya MTsAIN tersebut adalah Bapak Autid Daud (Alm) sebagai kepala
Madrasah, Bapak Syaifuddin (Alm), Bapak H. Suky (Alm), dan Bapak Marain Syarif, dan
lain-lain.
Pada tahun 1968, turun SK dari Menteri Agama RI No. 98 tentang Perubahan
status MTsAIN menjadi MTsN dengan nama MTsN Kampung Dalam Lubuk Buaya.
Setelah berjalannya proses belajar cukup lama maka perpindahan MTsN itu ke Kampung
Dalam karena ada pamekaran wilayah Kota Padang. Adapun Kepala Madrasah yang
menjabat selama MTsN Lubuk Buaya berdiri adalah:
1. Bapak Autid Daud (1966-1968)
2. Bapak Zainuddin (1968-1979)
3. Ibu Zahara, BA (1979-1984)
4. Bapak Syamsur Hamid (1984-1986)
5. Bapak Drs. Rusdi Yakub (1986-1992)
6. Bapak Rais HA, BA (1992-1994)
7. Bapak Drs. Muzar (1994-1997)
8. Bapak Drs. Suardi Dharma Putra (1997-2003)
9. Bapak Drs. Yusra Fauza (2003-2007)
10. Bapak Drs. Syafrullah (2007-2012)
11. Ibu Marliza, S.Pd (2012-2013)

3
4

12. Bapak Drs. Zakhri Mukthar (2013-2019)


13. Ibu Dra. Rifdawati, M.Pd (2019- 2021)
14. Bapak Afrizal, S.Ag sebagai Plt. Sementar (2021- sekarang)

B. Profil Madrasah
1. Visi
Visi MTsN 1 Kota Padang
“Terwujudnya madrasah yang unggul dalam Imtaq dan Iptek, Berbasis Literasi, Ramah
Anak serta Peduli Lingkungan”
2. Misi
Misi merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam mencapai visi. Misi ini perlu
dirumuskan dengan arah yang jelas. Misi tersebut dikembangkan berdasarkan motto MTsN
1 Kota Padang yakni “Berprestasi dengan Akhlaqul Karimah”. Agar visi dan motto
tersebut terealisasi dengan baik, maka perlu adanya misi. Misi tersebut sebagai berikut:
1). Mewujudkan pendidikan yang islami, berkualitas, dan berdayaguna.
Mewujudkan manajemen pendidikan yang professional.
2). Mewujudkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan.
3). Mewudkan pendidikan berbasis literasi
4). Menciptakan suasana pendidikan yang penuh kasih sayang
5). Mewujudkan lingkungan madrasah yang bersih dan sehat.
6). Mewujudkan lingkungan yang indah, nyaman, dan asri
7). Menciptakan warga madrasah yang sehat jasmani dan rohani.
8). Mewujudkan warga madrasah dan masyarakat sekitarnya yang peduli terhadap
lingkungan.
Untuk mewujudkan misi tersebut dengan jelas dan efektif, maka perlu adanya
strategi. Starategi yang akan ditempuh yaitu, Pertama, membuat tata tertib madrasah untuk
ditaati oleh semua warga madrasah. Kedua, pemanfaatan sumber daya manusia secara
maksimal dengan bekerjasama antara guru, orang tua, dan masyarakat. Ketiga, melakukan
koordinasi dengan instansi terkait baik vertikal maupun horizontal sehingga dapat saling
bekerjasama.
3. Tujuan Madrasah
5

Tujuan MTsN 1 Kota Padang adalah sebagai berikut:


1) Terwujudnya suasana pembelajaran yang komunikatif, demokratis dan
menyenangkan, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat diterima
90% pada madrasah/Madrasah favorit di Madrasah Menengah Lanjutan Atas dan
mampu berprestasi secara optimal.
2) Terpenuhinya semua rangkaian proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran
dan mampu mengaplikasikannya dengan mempertimbangkan pengembangan nilai
religius dan budi pekerti luhur.
3) Terwujudnya budaya hidup sehat, bersih, disiplin, kerja sama, tuntas dan ikhlas.
4) Terwujudnya efisiensi dan optimalisasi penggunaan lingkungan sebagai sumber
belajar untuk menghasilkan karya dan prestasi yang maksimal.
5) Terwujudnya madrasah yang memiliki kepedulian sosial dan lingkungan, serta
cinta tanah air.
6) Terwujudnya peserta didik yang gemar membaca dan cinta al-qur’an serta taat
beribadah melalui Hafiz dan Hafizah.
C. Keadaan Madrasah
1. Keadaan Fisik Madrasah
MTsN 1 Kota Padang terletak di Jalan Adinegoro No. 5, Kel. Lubuk Buaya, Kec.
Koto Tangah, Kota Padang, Sumater Barat. Adapun keadaan fisik MTsN 1 Kota Padang
adalah dapat di gambarkan melalui tabel berikut :
6

Tabel. 1.1
Daftar Ruangan MTsN 1 Kota Padang

No. Nama Bangunan Jumlah Ruang


1 Ruang Kelas 15
2 Laboratorium IPA 1
3 Laboratorium Komputer 1
4 Perpustakaan 1
5 Kamar Mandi 14
6 Aula Serba Guna 1
7 Ruang OSIM 1
9 Ruang BK 1
10 Ruang UKM 1
11 Ruang Kepala Madrasah 1
12 Ruang Guru 1
13 Lapangan Olahraga 1
14 Lapangan Parkir 1
15 Koperasi Madrasah 1
16 Kantin 1
17 Tempat Wudhu 1
18 Gudang Peralatan Olahraga 1

2. Keadaan Lingkungan Madrasah


Lingkungan sekitar MTsN 1 Kota Padang terbilang padat terutama kendaraan
yang berlalu-lalang mengingat lokasi madrasah yang terletak di dekat perbatasan Kota
Padang dan termasuk ke dalam jalur lintas. Selain itu madrasah ini juga di lewati jalur
perlintasan kereta api yang masih aktif sehingga apabila tidak hati-hati saat menyeberang
akan beresiko kecelakaan. Tetapi MTsN 1 Kota Padang punya solusi untuk masalah ini
dengan menugaskan satpam untuk berjaga saat kereta api melintas. Walau tidak ditanami
banyak pepohonan MTsN 1 Kota Padang terbilang asri dan nyaman di pakai untuk
kegiatan pembelajaran.
7

3. Keadaan Guru Siswa


Keadaan guru dan siswa tergambarkan dalam daftar tabel daftar nama guru dan
daftar tabel jumlah siswa. Tabel di bawah ini merupakan daftar nama guru yang berisi
nama, pendidikan terakhir , status kepegawaian, jabatan dan mata pelajaran yang diampu.
Tabel. 1.2
Daftar Nama Guru di MTsN 1 Kota Padang

Status
Pendidik Jabat
Kepegawaia Sertifikasi
No Nama Guru an an/
n
Terakhir Mapel
sudah belum
1 Afrizal, S.Ag S1 PAI PNS √
2 Rosida, S.Ag. S1 AA PNS √
3 Novi Yarli, M.Si S1 IPA PNS √
4 Efizarti, S.Pd.I. S1 B.Ing PNS √
5 Yusneti, S.Pd.I. S1 QH PNS √
6 Firmayati, S.Pd. S1 MTK PNS √
7 Dra. Ainun Yenida S1 SBK PNS √
8 Yurmaneli, S.Ag. S1 SKI PNS √
9 Dra. Heriyanti S1 B.Ing PNS √
10 Dra. Kasfiyentri S1 B.Ind PNS √

11 Salmawati, S.Ag. S1 BA PNS √


12 Maryani Sastera, BA √
S1 PNS
S.Ag.
13 MTK √
Eliza Fitri, S.Pd. S1 PNS

14 Alfitria, S.Pd. S1 IPA PNS √


15 Sufrizal, S.Pd. S1 MTK PNS √
16 Rachmatina, S.Pd. S1 IPA PNS √
17 Rita Novalinda, S1 B.Ing PNS √
8

S.Pd.
18 Nani Hayda Fitri, IPA √
S1 PNS
S.Pd.
19 Dra. Miswati Mazni S1 IPS PNS √
20 Jaslainy, S.Pd. S1 BK PNS √
21 Erina Erlis, M.Pd. S2 B.Ind PNS √
22 Rusyda Masyhudi, MTK √
S2 PNS
M.Pd.
23 Yaharmansyah, IPA √
S2 PNS
M.Pd.
24 Eltidayeni, S.Ag. S1 AA PNS √
25 Muhammad Jeki, Penjas √
S1 PNS
S.Pd.
26 Syahri Rahmi, S.Pd. S1 B.Ing PNS √
27 Idra Putri, S.S, B.Ind √
S2 PNS
M.Pd.
28 Rahimi Ikhwani, PKn √
S2 PNS
M.Pd.
29 Suhelri, S.S. S1 B.Ing PNS √
30 Eliyati, S.Pd. S1 IPS PNS √
31 Zuhaili, M.Pd. S2 B.Ind PNS √
32 Aziarni, S.Pd. S1 IPS PNS √
33 Amrizal, S.Pd.I., BA
S2 PNS √
M.A.
34 Rini Eka Putri, S.Pd. S1 IPA PNS √
35 Asmawati, S.Pd. S1 IPS PNS √
36 Ausah, S.Tp. S1 IPA PNS √
37 Wilza Syarif, S.Pd. S1 IPS PNS √
38 Linda Yusra, S.Si. S1 IPA PNS √
39 Maison Ekaputra, S2 Penjas PNS √
9

S.Si.,M.Pd
40 Dafril, M.Pd.I. S2 SKI PNS √
41 Resti Susanti, S.Pd. S1 B.Ing PNS √
42 Toni Andriko, S.HI. S1 Fikih PNS √
43 Riezka Pratami, SBK √
S1 PNS
S.Pd.
44 Yuli Andre Eka Penjas √
S1 PNS
Putra, S.Pd
45 Siska Satria Dewi, Penjas √
S1 PNS
S.Pd.
46 Hafizh Qodri, S.Pd. S1 B.Ind PNS √
47 Mustakim,S.Pd.I. S1 BK PNS √
48 M. Haris Anshary, Fikih
S1 PNS √
Lc.
49 Rahmi Indah PKn √
S1 PNS
Wahyuni, S.Pd.
50 Hilda Putri, S.Pd. S2 B.Ind PNS √
51 Wahyu Primanelga, SBK √
S1 PNS
S.Pd.
52 Febraningsih, S.H. S1 PKn PNS √
53 Rais Amri, S.Kom. S1 TIK GBPNS √
54 Si Adri, S.Pd.I. S1 SKI GBPNS √
55 Andre Leo, S.Pd. S1 MTK GBPNS √
56 Dia Fitri, M.Pd. S2 B.Ind GBPNS √
57 Mifta Nola Septia, S1 B.Ind GBPNS √
S.Pd.
58 Nurjamilah, S.Si. S2 MTK GBPNS √
M.Pd
59 Delvia Permata Sari, S1 BK GBPNS √
S.Pd.
10

60 Siti Fatimah, S.Pd S1 QH GBPNS √


61 Wendi Riyanda S2 B. Ing GBPNS √
Putra, M. Pd
GBPNS √
62 Irfan Hikmah, S.Pd S1 BA
63 Siti Fatimah, S. Pd S1 QH GBPNS √

Siswa di MTsN 1 Kota Padang terdapat 3 tingkat kelas, yaitu kelas VII, kelas VIII, dan
kelas IX. Jumlah siswa secara keseluruhan berjumlah 911 siswa yang terbagi menjadi 2
kelompok belajar (daring dan tatap muka terbatas) serta bagi siswa yang ikut tatap muka
terbatas di bagi menjadi dua shift perkelas (shift A dan Shift B) dan waktu pembelajaran tatap
muka terbatas dibagi menjadi 2 shift waktu (shift pagi dan shift siang) dengan waktu
pembelajatan 20 menit persatu jam pelajaran.
11

Tabel .1.3
Jumlah Siswa MTsN 1 Kota Padang
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
VII 106 150 251
VIII 116 187 313
IX 146 201 347
Jumlah 368 538 911

4. Interaksi Sosial
a. Hubungan Guru dengan Guru
Selama pelaksanaan PLK, penulis melakukan observasi. Penulis mendapati
bahwa hubungan guru dengan guru berjalan dengan baik dan tidak ada masalah, begitu juga
dengan guru PLK. Hal tersebut dilihat ketika jam istirahat ataupun ketika berada di kantor
guru selama pembelajaran daring. Guru-guru saling tegur sapa antar yang satu dengan yang
lain. Guru-guru juga tertib dalam melaksanakan piket harian.
b. Hubungan Guru dengan Siswa
Selama pembelajaran daring, siswa hanya berinteraksi dengan guru melalui grup
whatsapp atau media lainnnya, saat pembelajaran daring siswa sangat meinim dalam
merespon grup pembelajaran, setelah diadakan pembelajaran tatap muka terbatas. Sebagian
Siswa sangat hormat ketika bertemu dengan guru mereka, saling menegur sapa baik diluar
maupun di dalam Madrasah. Siswa bertanya dengan sopan kepada guru ketika hendak
bertanya.
c. Hubungan Siswa dengan Siswa
Hubungan siswa dengan siswa terbilang baik. Hal ini dapat dilihat ketika siswa
sudah mulai mengikuti pembelajaran tatap muka, para siswa sangat antusias untuk saling
mengenal dan terlihat juga ada canda tawa didalam kelas dengan hal seperti itu
menunjukkan hubungan yang cukup harmonis antar siswa.

d. Hubungan Sosial secara Keseluruhan


12

Hubungan sosial secara keseluruhan sangat baik. Hal tersebut terlihat ketika adanya
kegiatan gotong royong yang melibatkan guru, pegawai TU maupun siswa, meski
jarang dilaksanakan karena masa covid-19.
D. TataTertib Madrasah
1. Tata Tertib Guru
a. Kewajiban :
1) Wajib menjaga kode etik guru
2) Wajib menjaga kode etik keguruan.
3) Wajib hadir 10 menit sebelum PBM dimulai bagi guru dan 30 menit
sebelum PBM dimulai bagi Wakasek dan Staf.
4) Menjalin hubungan kekeluargaan sesama warga Madrasah.
5) Memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
6) Siap melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan Madrasah.
7) Memberi laporan pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan kepada
Kepala Madrasah.
8) Wajib menggunakan seragam guru yang telah ditentukan
9) Berpenampilan rapih dan sopan.
10) Wajib menandatangani daftar hadir
11) Memberitahukan kepada Kepala Madrasah bila berhalangan hadir dan
menyampaikan tugas untuk peserta didik
12) Menyiapkan program pembelajaran pada awal tahun pelajaran.
13) Menyerahkan perangkat pembelajaran pada setiap semester dan akhir
tahun pelajaran.
14) Turut mengamankan kebijakan Kepala Madrasah.
15) Membantu menegakkan disiplin Madrasah.
16) Peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan Madrasah.
17) Tidak merokok di lingkungan Madrasah kecuali di tempat yang telah
ditentukan
Larangan :
1) Dilarang melakukan hal-hal yang dapat menurunkan martabat Madrasah.
13

2) Dilarang menggunakan barang-barang milik Madrasah untuk kepentingan


pribadi tanpa izin Kepala Madrasa
14

2. Tata Tertib Siswa


15
16

E. Administrasi Madrasah
Administrasi di MTsN 1Kota Padang berada pada bagian Tata Usaha (TU).
Beberapa contoh kegiatan administrasi yang dikelola oleh pegawai TU merupakan suatu
bentuk partisipasi dalam mengelola bidang administrasi di Madrasah seperti proses
pendaftaran siswa baru, pendaftaran ulang siswa baru, surat menyurat, dan segala bentuk
kegiatan yang berkaitan erat dengan bidang administrasi.
Administrasi Madrasah ini memberikan kewenangan penuh kepada pihak
Madrasah untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengawasi dan mengevaluasi komponen pendidikan Madrasah yang
bersangkutan.Administrasi Madrasah ini berupa usaha bersama dalam menggunakan
sumber-sumber baik personal maupun material, secara efektif dan efisien guna menunjang
tercapainya tujuan pendidikan Madrasah secara optimal
17

1. Administrasi kepeserta didikan


2. Administrasi sarana dan prasarana
3. Administrasi personal
4. Administrasi keuangan
5. Administrasi kurikulum
6. Administrasi humas.

Mulai awal Juli sampai pertengahan Oktober seluruh siswa masih melakukan
pembalajaran daring dari rumah, sehingga penggunaan gedung MTsN 1 Kota Padang oleh
guru dan tenaga kependidikan hanya berkisar mulai pukul 08.00-12.00 WIB. di hari senin
hingga sabtu, sedangkan hari minggu dan tanggal kelender merah ataupun hari libur
Madrasah dikosongkan sesuai dengan ketetuan yang berlaku pada Madrasah.
Selama pembelajaran daring Siswa/Orangtua siswa diizinkan berada diMadrasah
hanya untuk mengantarkan tugas seluruh mata pelajaran yang ada. Kedatangan
siswa/Orangtua sswa ke Madrasah dilakukan mulai jam 08.00-12.00 WIB sesuai jadwal
kelas masing-masing, sehingga mengurangi kerumunan di Madrasah karena adanya covid-
19.
Setelah dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas sejak pertengahan Oktober
sampai akhir semester ganjil gedung Madrasah sudah hampir digunakan semaksimal
mungkin dengan penerapan protocol kesehatan seperti disediakannya tempat mencucui
tangan di beberapa titik di Madrasah.
F. Proses Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar di MTsN 1 Kota Padang awal Juli hingga pertengahan
Oktober dilakukan secara daring, dengan catatan setiap guru yang mengajar harus hadir di
Madrasah seusai jam pelajarannya begitu juga dengan guru piket hal yang sama juga
berlaku bagi mahasiswa PLK.
Kemudian sejak pertengahan Oktober hingga akhir semester ganjil pembelajaran
dilakukan secara tatap muka terbatas, dengan syarat siswa harus mengikuti vaksinasi
covid-19 terlebih dahulu dan membuat surat pernyataan mengikuti PBM tatap muka yang
disetujui oleh orang tua siswa. serta bagi siswa yang ikut tatap muka terbatas di bagi
menjadi dua shift perkelas (shift A dan Shift B) dan waktu pembelajaran tatap muka
terbatas dibagi menjadi 2 shift waktu (shift pagi dan shift siang) dengan waktu
pembelajatan 20 menit persatu jam pelajaran. Dan bagi siswa yang tidak memenuhi syarat
18

atau tidak ingin melaksanakan PBM tatap muka terbatas diperkenankan untuk mengikuti
PBM daring dari rumah.
Dari penjelasan diatas sejak pertengahan Oktober hingga akhir semester ganjil
guru mengajar dengan dua cara yaitu daring dan tatap muka terbatas dengan jadwal yang
sudah ditentukan oleh pihak Madrasah.
Adapun proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring, sebagai berikut:
1. Tahap Pendahuluan
a. Pembelajaran daring dimulai pada pukul 07.30, untuk mata pelajaran SKI kelas
IX , dilakukan setiap hari selasa mulai pukul 09.40-11.10 WIB .
b. Setelah itu guru membuka pembelajaran melalui WhatsApp Group dengan
memberi salam dan memotivasi siswa tentang keadaan di masa pandemik yang
sedang dihadapi agar tetap berada dirumah.
c. Guru menjelaskan kepada murid melalui WAG tentang kompetensi apa yang
harus dicapai.
2. Tahap Penyajian
a. Guru memberikan bahan materi kepada siswa untuk dipahami, siswa diizin
bertanya apabila ada yang tidak dimengerti.
b. Beberapa siswa biasanya ada yang bertanya tentang materi yang tidak mereka
mengerti.
c. Guru dan siswa menyelesaikan masalah mengenai materi yang dipelajari.
19

3. Tahap Penutup
a. Guru memberitahu siswa bagaimana cara pengerjaan tugas dan kapan waktu
pengumpulan tugas ke Madrasah sesuai jadwa kelas masing-masing.
b. Guru menutup pembelajaran dengan salam melalui WAG.
Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas sebagai berikut :
1. Setiap kelas dibagi menjadi 2 shift (shif A dan shift B) dan waktu pembelajaran juga
di bagi menjeadi 2 shfit waktu, shift pagi (untuk kelas IX dan empat kelas untuk kelas
VIII) dan shift siang (untuk sebagian kelas VIII dan seluruh kelas VII)
2. Jam pertama pembelajaran dimulai pukul 07.30 dan setiap jam pelajaran selama 20
menit.
3. Jumlah siswa per kelas kurang lebih 15 orang.
4. Jadwal shift pagi berakhir pukul 10.50 WIB kemudian dilanjutkan shift siang pukul
11.00 – 14.20 WIB.
5. Guru piket PBM di bagi lebih kurang 3 orang pershift dan berlaku juga untuk
mahasiswa PLK.
BAB III

KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN

1. Kegiatan Mengajar
Kegiatan mengajar (teaching) Daring adalah kegiatan sebagaimana pendidik
profesional melaksanakan pembelajaran secara daring atau dilakukan melalui aplikasi
Geschool.Kegiatan ini mencakup kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
beserta penilaian. Selama melakukan PPLK di MTsN 1 Kota Padang penulis diberikan
kepercayaan untuk mengajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Kelas IX dengan
bimbingan Bapak Dafril M. Pd.I . Penulis melakukan kegiatan mengajar di MTsN 1 Kota
Padang yaitu pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas IX A-B.
Adapun jadwal kegiatan penulis adalah sebagai berikut :
Senin : Mengajar
Selasa : mengajar
Jum’at : mengajar dan piket PBM
Sabtu : mengajar dan Piket PBM

Tabel 1.4 Rincian Jadwal Mengajar sebagai berikut :


NO HARI JAM MENGAJAR KELAS

1 Senin 7.30-7.50 IX.1 (Shift A)

7.50-8.10 IX.2 ( Shift A)

9.50-10.10 IX.4 (Shift A)

10.30- 10.50 IX. 3 (Shift A)

20
21

2 Selasa 7.30-7.50 IX.1 (Shift B)

7.50-8.10 IX.2 ( Shift B)

9.50-10.10 IX.4 (Shift B)

10.30- 10.50 IX. 3 (Shift B)

3 Jumat 7.30-7.50 IX.6 (Shift A)

7.50-8.10 IX.7 (Shift A)

9.50-10.10 IX.5 (Shift A)

9.15 – 10.05 Daring

4 Sabtu 7.30-7.50 IX.6 (Shift B)

7.50-8.10 IX.7 (Shift B)

9.50-10.10 IX.5 (Shift B)

Pelaksanaan belajar dan mengajar yang dilaksanakan penulis dilakukan secara

daring atau online dimana kegiatan ini dilakukan melalui WhatsApp dan aplikasi zoom

meet . Secara umum hampir sama dengan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh

guru-guru mata pelajaran di Madrasah seperti kegiatan pembelajaran yang sudah penulis

jelaskan. Hanya saja dalam pelaksanaannya penulis menggunakan berbagai model – model

pembelajaran dengan metode kooperatif learning dan mandiri. Ini bertujuan agar siswa

lebih dapat bekerjasama dan aktif dalam pembelajaran, sehingga tercipta proses

pembelajaran yang efektif serta mengasah kemampuan siswa untuk belajar dari lingkungan

kehidupannya.

Adapun selama melakukan PPLK di MTsN 1 Kota Padang penulis melakukan

kegiatan mengajar ( Teaching) dalam tiga tahap yaitu sebagai berikut:


22

1. Pengenalan pembelajaran daring yang dilakukan dari Madrasah


Pada kegatan ini pengenalan pembelajaran daring yang dilakukan dari Madrasah ini
bertujuan untuk memberitahu kepada penulis tentang metode dan dengan cara Madrasah
melakukan pembeajaran daring. Di MTsN 1 Kota Padang, pembeajaran daring dilakukan
dengan menggunakan WA Group dan aplikasi Zoom Meet. Aplikasi WhatApp ini
merupakan aplikasi yang digunakan oleh Guru Di Madrasah Dalam pembelajaran daring
atas pertimbangan banyak hal, diantaranya sudah biasa digunakan oleh siswa dan guru.
Sehingga guru dan Siswa lebih mudah dalam menggunakannya dan tidak mengalami
kendala yang berarti.
2. Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)
Kegiatan Mengajar terbimbing (LMT) berlangsung pada tanggal 27 Juli s.d 27
November dimana Kegiatan LMT ini, penulis dilatih melaksanakan tugas sebagai guru.
Kegiatan ini penulis didampingi oleh guru pamong yang telah ditentukan sebelumnya.
Pada kegiatan LMT, penulis harus merencanakan dan menyusun perangkat pembelajaran
sesuai dengan Kurikulum 2013.
3. Latihan Mengajar Mandiri (LMM)
Latihan Mengajar Mandiri berlangsung dari tanggal 23 November 2021. Kegiatan
LMM ini sepenuhnya ditanggung jawabkan kepada penulis sebagai seorang guru.
Walaupun dalam pembelajaran di kelas penulis tidak ditemani oleh guru pamong, tetapi
pamong masih memantau. Selain itu, penulis tetap melaporkan kegiatan yang telah
dilakukankepada pamong setelah proses mengajar selesai.

1. Kegiatan Noteaching
Kegiatan Nonteaching adalah kegiatan atau hal-hal lain yang penulis lakukan

di MTsN 1 Kota Padang selain kegiatan mengajar (teaching) selama pelaksanaan PLK di

Madrasah belangsung. Selama pandemi covid-19 ini, kegiatan nonteaching ini terbatas

tidak seperti biasanya, Berbagai kegiatan Nonteaching yang penulis lakukan selama PLK

adalah sebagai berikut:


23

a. Gotong royong

Kegiatan gotong royong dilakukan oleh semua mahasiswa PPL pada MTsN 1

Kota Padang. Dimana ini bertujuan untuk membersihkan Madrasah yang sudah beberapa

bulan tidak terpakai, karena proses belajar dipindahkan kerumah. Selama penulis PPL di

MTsN 1 Kota Padang, penulis melakukan gotong royong sebanyak 3 kali. Yang mana

mahasiswa PPL membersikan perkarangan, menyiram bunga, membersihka ruangan, dan

sebagainya.

b. Menjadi panitia disetiap acara

Setiap peringatan hari besar seperti peringatan maulid Nabi ‫ﷺ‬, Memperingati
Tahun Baru Islam dan Upaca dan perayaan Hari guru Nasional. Penulis ikut serta dalam
membantu dan menyukseskan acara ketika di madrasah bersama guru dan teman-teman
sesama PLK .
c. Pengumpulan Dan Pengembalian Buku Tugas

Dikarenakan proses pembelajaran yang dirumahkan, semua tugas yang dikerjakan

dikumpulkan pada waktu-waktu yang ditentukan oleh setiap orang tua siswa. Sama hal nya

dengan pengumpulan, pengembalian dilakukan pada waktu-waktu tertentu setelah proses

penilaian dilakukan. Dan disini mahasiswa PPL menunggu di meja tempat pengantaran dan

pengumpulan buku yang dilakukan.

d. Piket PBM

Dalam kegiatan piket di Madrasah masing-masing setiap mahasiswa PPL

mendapatkan giliran piket pada tempat-tempat yang ditentukan, seperti : Ruangan Tata

Usaha dan meja piket.


24

Tugas yang penulis lakukan pada saat piket adalah:Membantu pekerjaan yang ada

tersebut. Seperti : mengisi buku jurnal piket PBM pada hari itu,memencet bel sebgai tanda

pergantian jam pelajaran , menggantikan guru yang tidak bisa hadir dan berhalangan, serta

membantu mengumpulkan infak dari siswa .

2. Kasus dan Penyelesaiannya


Problematika Pembelajaran
di Era New Normal pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
(Studi Kasus : di MTsN 1 Kota Padang)
1 .Permasalahan
Pentingnya pendidikan yang bermutu bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi
era globalisasi dan informasi. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Sejalan dengan hal itu, berdasarkan Undang-
undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301). Selanjutya, untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang
bermutu yang didasarkan pada standar yang telah ditetapkan.
Madrasah merupakan suatu wadah tempat melaksanakan kegiatan Program
Pengalaman Lapangan Kependidikan. Dalam Madrasah terdapat seperangkat organisasi
yang mempunyai peranan masing-masing. Mulai dari kepala Madrasah, wakil kepala
Madrasah, guru, Pegawai Tata Usaha dan siswa. Semua perangkat tersebut saling terkait
dan menunjang satu sama lain. Begitu juga dengan MTsN 1 Kota Padang bagi penulis. Di
Madrasah inilah penulis mempraktekkan, melatih diri, berkarya dan mengembangkan ilmu
yang sudah penulis dapatkan pada perguruan tinggi, sekaligus mengabdikan diri di
Madrasah dengan berbagi dan mencari ilmu pengetahuan tersebut kepada sesama guru, staf
yang lainnya dan siswa.
Selama penulis melaksanakan Praktek Lapangan di MTsN 1 Kota Padang penulis
melihat ada beberapa masalah yang terjadi baik dalam proses pembelajaran, Motivasi
belajar yang rendah juga merupakan kasus yang dihadapi oleh penulis. Hal ini dapat
terlihat pada saat pelajaran berlangsung, ketika pembelajaran melalui WA group rata-rata
30% saja siswa yang merespon , bahkan disalah satu kelas hampir tidak ada yang merespon
25

sama sekali , begitu juga dengan pembelajaran tatap muka terbatas, minim respon dan
siswa juga jarang mengulang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
Dan permasalahan lain diantara masalah tersebut ialah:
a. Kurangnya minat siswa dalam belajar serta rendahnya tingkat partisipasi siswa
sewaktu membaca materi.
b. Kurang pedulinya siswa terhadap pembelajaran pada saat pembelajaran daring
dilakukan
c. Kurangnya respon siswa saat diberikan pertanyaan
d. Rendahnya angka setiap adanya ulangan harian dilakukan.
e. Bayaknya siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan
f. Sulitnya siswa belajar sendiri yang menyebabkan rendahnya angka tugas dan
ulangan
2.Pemecahan Masalah
Berdasarkan masalah dan teori tersebut maka penulis memberikan suatu solusi
yaitu “Meningkatkan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) dengan metode Gasing(Gampang, Asik dan menyenangkan ) ”. Agar masalah
tersebut dapat diatasi dan dapat dijadikan acuan bagi guru untuk menghadapi siswa yang
memiliki permasalahan seperti diatas saat pandemi seperti ini.
Pada mulanya Metode Gasing adalah suatu metode pembelajaran matematika
yang dikembangkan oleh prof. Yohanes Surya, Ph.D. Dinamakan Gasing karena gampang,
asyik dan menyenangkan. Penekanan pertama, pembelajaran metode ini selalu diawali
dengan sesuatu yang konkrit, sehingga anak-anak akan sangat mudah mengerti dan
mengaplikasikannya (lulu,2019).
Metode Gasing ini juga bisa di terapkan pada mata pelajaran SKI di
Madrasah ,bedasarkan tanya jawab penulis dengan siswa dikelas bahwasanya siswa
menuturkan pembelajaran SKI adalah pembelajaran yang membesonkan dan tidak menarik
sedari kelas VII . Bukan dari segi kontennya tapi dari segi metode mengajar guru dikelas.
Siswa juga menyampaikan bahwa dari kelas VII,VIII dan kelas IX.belajar SKI di kelaslah
yang lebih asik dari pada sebelumnya.
Maka disini penulis ingin memberikan sebuah solusi dalam mengatasi masalah
diatas dengan metode Gasing (gampang, asik, dan menyenangkan).Guru dikelas tidak
26

hanya memberi catatan ,latihan dan ceramah monoton.Namun, guru bisa melakukan
dengan melibatkan siswa dikelas dengan bermain peran terhadap materi sejarah islam
yang sedang di bahas pada cerita dan perjuangan yang menggugah seperti musikali puisi,
sehingga siswa dapat merasakan dan melihat peristiwa yang terjadi tidak hanya sekedar
cerita dongeng yang berlalu saja. Sehingga siswa merasa terlibat dan berada didalam
peristiwa tersebut.maka disetiap pertemuan ada kesan yang diperoleh oleh siswa saat
selesai dari pelajaran SKI.
Selanjutnya guru juga setiap pertemuan memberikan cerita singkat yang
mengguggah dan kekinian. Berangkat dari sejarah islam di masalalu lalu
menghubungkannya pada zaman sekarang. Tak dapat dipungkiri bahwasanya siswa merasa
jenuh dengan pelajaran sejarah karena merasa hanya bercerita tentang masa lalu semata
dan merasa tidak relate dengan zamannya. Dalam private class Art Of Dakwah dengan
materi seni mengemas dakwah yang menggugah,Ustadz Asep sebagai pemateri
menyampaikan bahwa bisa jadi ,orang menolak kata-kata kita bukan karena apa yangh kita
sampaikan salah,tapi karena cara kita yang menyajikan tidak menarik.
3. Minat Belajar Siswa
Minat adalah salah satu aspek psikis yang ada pada setiap manusia. Apabila
seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, maka orang tersebut akan berusaha dengan
sekuat mungkin untuk memperoleh yang diinginkannya. Dengan demikian minat adalah
motor penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan yang dicita-
citakan.
Siswa yang mempunyai minat dalam dirinya untuk belajar, maka siswa tersebut
dapat dengan mudah menyerap materi pelajaran yang dipelajarinya. Sebaliknya, tanpa
adanya minat dan sperhatian dalam diri seseorang siswa terhadap apa yang dipelajarinya.
Mereka tidak akan dapat menguasai materi pelajaran yang dipelajarinya itu dengan baik.
Oleh karena itu, minat belajar siswa sangat perlu diperhatikan dan ditingkatkan oleh guru
sebagai pendidik di Madrasah.
The Liang Gie mengatakan bahwa : Minat selalu membangkitkan pemusatan
pemikiran, juga menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar, keriangan hati akan
memperbesar daya kemampuan belajar seseorang, juga membantunya untuk tidak mudah
27

melupakan apa yang dipelajarinya itu. Belajar dengan perasaan yang tidak gembira, akan
membuat pelajaran itu tambah berat.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan penulis selama PPL di Madrasah, MTsN 1 Kota Padang
merupakan Madrasah yang unggul dan ditaburi banyak prestasi,baik dari guru dan
siswanya. Namun, ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan di lengkapi agar semangkin
menjadi Madarasah yang lebih unggul lagi, Salah satunya adalah dalam meningkatkan
minat siswa dalam belajar, ketersediaan dan kelengkapan sarana prasarana yang
mendukung minat siswa dalam belajar ,menambah wadah pengembangan bakat siswa
serta kemampuan berorganisasi yang disebut dengan ekstrakulikuler, dan pembenahan
terhadap sikap dan tingkah laku siswa. Bagi kepala Madrasah dan semua majelis guru
MTsN 1 Kota Padang, ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar demi terciptanya
siswa yang cerdas melalui pembelajaran yang efektif dan efisien.
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari laporan lapangan kependidikan ini ,
yaitu :
1. Praktek Lapangan Kependidikan merupakan kegiatan melatih, mendidik serta membina
mahasiswa secara totalitas dalam melakukan praktek mengajar diMadrasah latihan yang
telah ditunjuk dengan suasana yang nyata dan langsung berhadapan dengan siswa.
Adapun dalam pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan mahasiswa tidak hanya
berorientasi pada proses PBM saja, tetapi juga dilibatkan dalam kegiatan Nonteaching.
2. MTsN 1 Kota Padang merupakan salah satu Madrasah yang memiliki lingkungan
yang bersih, asri, dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang cukup memadai.
Hubungan antar warga Madrasah terjaga dengan baik. Serta memiliki solidaritas yang
sanga tinggi baik guru dengan guru,guru dengan siswa,saling membersamai dalam
keadaan duka maupun suka.
3. Dalam pembelajaran daring tentu memiliki segi positif dan negati yaitu dalam segi
positif pendidik dan peserta didik mengenal penting teknologi sebagai alat untuk
menambah ilmu pengetahuan dan juga di era digital segala sesuatu menggunakan
aplikasi. Walaupun banyak segi positif dari pembelajaran daring tentu segi negatifnya
pun tetap ada misalnya, adanya wali murid yang tidak memiliki hp android, ada wali
murid yang memiliki hp android akan tetapi tidak mampu menggunakan dengan baik.

28
29

4. Solusi dalam pembelajaran daring yang penulis berikan adalah memberikan pengarahan
kepada wali murid tentang penggunaan android sebagai sumber ilmu pengetahuan
tambahan selain buku.
5. Laporan ini dapat dijadikan sebagai gambaran bagi dosen pembimbing mahasiswa
tentang pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) di Madrasah latihan yaitu
di MTsN 1 Kota Padang. Dan juga laporan ini dapat dijadikan sebagai media bagi
mahasiswa dalam menginformasikan segala hal yang mahasiswa alami selama PLK di
Madrasah latihan kepada pihak yang terkait dan juga bagi pembaca.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu :
1. Mahasiswa yang akan melaksanakan program ini agar terlebih dahulu mematangkan
mata kuliah yang terkait dengan program praktek mengajar supaya dapat
mempermudah dalam menjalani kegiatan tersebut dan tidak kebingungan dalam
menyampaikan materi kepada peserta didik.
2. Masalah-masalah yang ditemui pada saat PBM sebaiknya dikoordinasikan dengan
pendidik pamong, wali kelas, kabid atau waka kurikulum, sehingga nantinya dapat
dicari solusi yang terbaik.
3. Buatlah suasana yang baik dengan berkomunikasi dengan baik dengan pihak Madrasah,
agar dalam melaksanakan PLK mahasiswa tidak canggung dan dapat berbuat sesuai
dengan cara dan kinerja yang dibutuhkan oleh Madrasah.
LAMPIRAN

HYMNE GURU
(Pahlawan TanpaTanda Jasa)
Ciptaan : Sartono

Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak guru


Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan


Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa pembangun insan cendekia

30

Anda mungkin juga menyukai