(Studi Empiris pada Perusahaan Jasa Sektor Property dan Real Estate yang
SKRIPSI
Oleh :
WATRIANI
NIM/BP. 14043027/2014
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2021
i
i
Nama : Watriani
TM/NIM : 2014/14043027
Jurusan : Akuntansi
Keahlian : Akuntansi Sektor Publik
Fakultas : Ekonomi
Disetujui Oleh :
Sany Dwita, SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA Vanica Serly, SE, M.Si
NIP. 19800103 2002122 001 NIP. 19861229 2015042 002
i
(Studi Empiris pada Perusahaan Jasa Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2019)
Nama : Watriani
TM / NIM : 2014/14043027
Jurusan : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Tim Penguji
SURAT PERNYATAAN
Jurusan : Akuntansi
Keahlian : Akuntansi Sektor Publik
Fakultas : Ekonomi
Alamat : Jalan Enggang 3 No 8
No. HP/Telepon : 083192939919
Judul Skripsi : Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Manajemen Laba
(Studi Empiris pada Perusahaan Jasa Sektor Property dan
Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2017-2019)
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima Sanksi Akademik berupa pencabutan gelar yang diperoleh karya
tulis ini, serta sanski lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang.
Watriani
NIM:14043027
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pegaruh free cash
flow terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor jasa properti dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Manajemen laba diukur dengan discretionary
accruals menggunakan Modified Jones Model. Populasi pada penelitan ini adalah 62
perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar di di Bursa Efek Indonesia
periode 2017 sampai dengan 2019.
Berdasarkan purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 20 perusahaan.
Metode analisis yang digunakan adalah mentode analisis regresi sederhana data panel
dengan menggunakan aplikasi eviews 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
free cash flow berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
tentang “Pengaruh Free Cash Flow Terhadap ManajemenLaba ( Studi Empiris Pada
Perusahaan Jasa Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2017-2019)”. Salawat beriring salam buat junjungan kita yakni Nabi
Besar Muhammad SAW yang telah memberikan perubahan kepada umat manusia
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi
materi maupun teknik penulisan berkat bantuan dari dosen pembimbing dan semua
pihak, akhirnya skripsi ini terwujud, untuk itu pada kesempatan ini penulis
(papa) dan Nurhaida (mama),dan kakak dan adek ku (Muhammad Rusdi dan Tedi
2. Ibu Sany Dwita,SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi.
3. Ibu Vanica Serly, SE, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan
ii
iii
4. Ibu Salma Taqwa, SE, M.Si dan Bapak Fefri Indra Arza, SE, M.Sc, Ak
selaku dosen penelaah dan penguji yang telah memberikan masukan yang
skripsi ini.
kepada penulis menjadi amal ibadah, kebaikan dan dibalas dengan rahmat dan
karunia oleh Allah SWT. Amin. Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak guna kesempurnaan dimasa
akan datang, semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca umum.
Watriani
iii
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
iv
v
v
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Konseptual………………….…………...…………… 26
2. Hasil Uji Normalitas Menggunakan J-B (Awal) …………….… 67
3. Hasil Uji Normalitas Menggunakan J-B (Akhir) …………….… 68
4. Hasil Heterokedastisitas dengan Grafik Analisis
Residual…………………….…………………. …………….… 71
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Sampel Penelitian……………………………………………… 29
2. Data Discretionary Accrual..……………………..............…... 54
3. Data Discretionary Accrual Setelah Absolute ………………..... 55
4. Free Cash Flow………………………..………………….….…... 59
5. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian…………...…..………... 62
6. Hasil Uji Chow….……………………………………................... 63
7. Hasil Uji Hausman…………………………………...................... 65
8. Hasil Uji Autokorelasi Dengan DW Test…………….................... 69
9. Hasil UJi Heterokedastisitas Dengan Uji LR…………………….. 72
10. Persamaan Regresi Data Panel Dengan Random Effect Mode..…. 73
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu tolak ukur yang sering digunakan dalam menilai kinerja
laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang bisa digunakan
sebagai ala komunikasi anatar data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan
perusahaan tersebut.
tersebut dapat berasal pihak internal maupun pihak ekternal perusahaan dalam
keuangan, salah satu diantaranya adalah laporan laba rugi. Adapun untuk
melihat keuntungan atau laba suatu perusahaan maka dapat dilihat pada
laporan keuangan perusahaan dalam bentuk laporan laba rugi yang disajikan.
1
2
Laporan laba rugi merupakan salah satu bagian laporan keuangan yang
target laba yang diharapkan, maka hal ini dapat memicu manajer untuk
melakukan praktik manipulasi data. Hal ini berdasarkan teori keagenan yang
orang lain (agent) dalam pengambilan keputusan atas nama mereka yang
kinerja perusahaan kurang bagus. Manajer sebagai agent disisi lain juga perlu
maksimal. Sehingga agent mungkin tidak terus dapat bertindak secara baik
investasi yang diberikan dengan cerminan pada kenaikan porsi dari setiap
dividen kepada pemegang saham. Makin tinggi laba yang dihasilkan, maka
makin besar dividen yang dibagikan kepada pemegang saham serta agent
dianggap memiliki kinerja yang bagus dan layak mendapatkan insentif tinggi.
Akan tetapi, jika tidak ada pengawasan yang memadai maka agent bisa saja
mempengaruhi laba yang akan terjadi menjadi seperti yang mereka inginkan
peluang bagi manajemen untuk mencatat fakta tertentu dengan metode yang
tetap, maka dapat menggunakan metode yang berbeda dengan estimasi umur
ekonomis yang berbeda. Menurut Fischer dan Rozenweig (1995) manajer juga
pendapatan.
menyalahi prinsip akuntansi yang diterima umum, tapi dengan adanya praktik
Indonesia Tbk atau GIAA. Perusahaan tersebut mencatat laba bersih pada
tahun 2018 setelah berturut-turut merugi. Perlu diketahui bahwa pada tahun
2018 GIAA mencatat laba bersih US$ 809,85 ribu atau setara Rp. 11,33
Berdasarkan laporan tersebut, ternyata ada dua komisaris yang tidak mau
Pernyataan Standar Akuntansi Kuangan (PSAK) nomor 23. Hal ini karena
dari bagi hasil yang didapat dari PT Sriwijaya Air. Padahal uang itu masih
(www.detikfinance.com, 2019).
akuntansi terkait penjualan kavling siap bangun (Kasiba) dengan nilai gross
dengan metode akrual penuh dengan syarat telah memenuhi kriteria, termasuk
penyelesaian perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) yang tidak bisa dibuktikan
pendapatan pada LKT 2016 menjadi overstated dengan nilai material Rp 613
miliar. 2016. Hal tersebut membuat informasi keuangan menjadi tidak andal
dan kualitas laba perusahaan menjadi tidak relevan. Tindakan yang dilakukan
laba pada laporan keuangan merupakan hal yang biasa dilakukan manajemen
pada setiap perusahaan. Persaingan bisnis yang ketat yang pada akhirnya
tidak. Hal ini merupakan gambaran bagi investor dan pihak eksternal saat
mencerminkan fakta dan nilai yang sebenarnya ataukah hanya hasil rekayasa
dan real estate. Sebab perusahaan sektor property dan real estate sangat
banyak diminati oleh para investor. Hal ini dikarenakan kenaikan harga tanah
8
dan bangunan yang cendrung naik sementara persediaan tanah bersifat tetap
Perusahaan property dan real estate merupakan sektor bisnis yang strategis
2019 hampir semua penjualan perusahaan property dan real estate mengalami
selama tahun 2019. Hal ini akan berpengaruh kepada laba perusahaan yang
stagnan. Berdasarkan tahun 2019 jumlah perusahaan property dan real estate
mencapai target laba yang diharapkan, serta dihadapkan pada kondisi tidak
memungkinkan maka hal ini dapat memicu manajer untuk melakukan praktik
manipulasi data.
terjadinya manajemen laba. Menurut Brigham dan Houston (2010) Free cash
flow adalah arus kas yang benar-benar tersedia untuk dibayarkan kepada
investasi pada asset tetap, produk baru, dan modal kerja yang dibutuhkan
Semakin besar free cash flow suatu perusahaan maka hal ini
arus kas bebas yang tinggi tanpa adanya pengontrolan yang memadai, manajer
dengan keuntungan yang rendah (Smith da Kim, 1994 dalam Cinthyia dan
Indriani , 2015).
antara pemegang saham dan manajer. Ketika perusahaan memiliki Free cash
flow, pemegang saham akan memilih Free cash flow dibagikan untuk
menjadi menurun bahkan bisa merugikan pemegang saham. Maka dalam hal
untuk menyembunyikan dampak buruk dari penggunaan free cash flow yang
kurang tepat.
pengungkapan yang cukup untuk investor terkait penggunaan free cash flow
11
kerugian yang diperoleh atas penggunaan free cash flow pada projek investasi
yang dilakukan. Hal ini karena sulitnya akses informasi dalam perusahaan
penggunaan arus kas tersebut bisa tertutupi (Bukit dan Iskandar, 2009).
Achyani dan Lestari (2019) dan Irawan dan Apriwenni (2021) serta
positif signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini dengan adanya free cash
Peluang untuk melakukan praktik manajemen laba bisa lebih tinggi diantara
perusahaan yang memiliki free cash flow (Bukit dan Iskandar, 2009).
Manajemen mengupayakan free cash flow yang tinggi dengan tujuan untuk
Nazalia dan Triyanto (2018) yang menunjukkan bahwa free cash flow secara
laba, sehingga dapat dikatakan bahwa tinggi atau rendahnya nilai free cash
Oleh sebab itu, informasi yang dihasilkan dapat menyesatkan bagi para
menggunakan sampel pada perusahaan jasa sektor property dan real estate
B. Rumusan Masalah
free cash flow berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan jasa
sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2017-2019?
C. Tujuan Penelitian
tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji seberapa besar pengaruh free
cash flow terhadap manajemen laba pada perusahaan jasa sektor property dan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pengaruh free cash flow terhadap manajemen laba pada perusahaan jasa
sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2017-2019.
2. Manfaat praktis
A. Kajian Teori
orang lain (agent) dalam pengambilan keputusan atas nama mereka yang
kondisi asimetris informasi karena agent berada dalam kondisi yang memiliki
(Eisenhardt, 1989 dalam Ujiyanto dan Pramuka, 2007) yaitu: (1) manusia
yang pada umumnya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia
rationality), serta (3) manusia yang selalu menghindari risiko (risk averse).
kepentingan antara manajer dan pemegang saham dipicu karena adanya sifat
dasar tersebut.
kontrak kompensasi dan bonus. Hal ini yang semakin meningkatkan konflik
saham.
agent disisi lain juga perlu untuk memenuhi kebutuhan psikologi dan
dapat bertindak secara baik untuk kepentingan pemegang saham (Irawan dan
pemilik.
(Prabayanti dan Yasa, 2010). Teori sinyal juga menjelaskan bahwa karena
perusahaan yang akan tercermin pada harga saham (Purwanto, 2004). Namun,
mencapai target laba yang sudah ditetapkan, salah satunya melalui manajemen
laba. Maka laba yang dilaporkan perusahaan akan terlihat tinggi, karena pasar
perusahaan berada pada kondisi yang baik sehingga hal ini berpengaruh
teori sinyal merupakan suatu teori yang menjelaskan tindakan yang dilakukan
manajer di suatu perusahaan dengan cara memberi tau kepada investor terkait
perusahaan.
14
Free cash flow adalah arus kas yang benar-benar tersedia untuk
perusahaan melakukan investasi pada asset tetap, produk baru, dan modal
sedang berjalan (Brigham dan Houston, 2010). Menurut Ross et al. (2000)
arus kas bebas sebagai arus kas perusahaan yang dapat di distribusiakan
kepada kreditur atau pemegang saham yang tidak digunakan untuk modal
kerja atau investasi pada asset tetap. Maka dari penjelasan diatas, dapat
dismpulkan bahwa arus kas bebas sebagai sisa kas yang dimiliki perusahaan
Semakin besar free cash flow suatu perusahaan maka hal ini
arus kas bebas yang tinggi tanpa adanya pengontrolan yang memadai, manajer
dengan keuntungan yang rendah (Smith dan Kim, 1994 dalam Cinthyia dan
Idriani , 2015).
15
pengungkapan yang cukup untuk investor terkait investasi free cash flow yang
informasi, investor tidak tau prospek serta keuntungan maupun kerugian yang
diperoleh atas projek investasi yang dilakukan. Hal ini karena sulitnya akses
Perusahaan yang memiliki free cash flow yang tinggi akan memiliki
bahwa perusahaan yang memiliki arus kas bebas tinggi cendrung melakukan
praktik manajemen laba dengan cara meningkatkan laba yang dilaporkan. Hal
menutupi kinerja manajer dalam mengelola kas perusahaan yang tidak efektif
4. Manajemen Laba
bagus.
17
asimetris informasi karena agent berada dalam posisi yang memiliki lebih
2019) .
Maka hal ini akan memberi peluang bagi prilaku oportunis seorang
akuntansi akrual) yaitu suatu cara untuk mengurangi pelaporan laba yang
18
dengan akrual.
operasioanal pada satu tahun yang berpengaruh pada arus kas termasuk
antara kas masuk bersih dari hasil operasi perusahaan dengan laba yang
manajemen demi mencapai tujuan tertentu yang dilakukan agar laba yang
akuntansi akrual yang paling bermasalah (Wild, 2005 dalam Wiryadi dan
1) Taking a bath
Pola ini terjadi ketika perusahaan harus melaporkan laba yang tinggi.
manajer akan menghapus aktiva dengan asumsi laba yang akan datang
20
meningkat. Pola ini mengakui adanya biaya pada periode yang akan
membebankan perkiraan biaya yang akan datang pada saat ini serta
melakukan clear the desk, sehingga laba yang akan dilaporkan masa
2) Income minimization
Pola ini mirip dengan “taking a bath” tetapi agak sedikit ekstrim,
yaitu dilakukan sebagai alasan politis pada periode laba yang tinggi
3) Income maximization
Pola ini bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi dengan
4) Income smoothing
Pola ini mungkin yang palin menarik. Hal ini dilakukan dengan
1) Perencanaan Bonus
2) Motif Politik
publik dan oleh sebab itu pemerintah menetapkan peraturan yang lebih
ketat.
22
3) Motif Pajak
4) Pergantian CEO
ditetapkan.
4) Mereklasifikas Akun
Teknik ini dilakukan dengan cara memindahkan posisi akun dari suatu
B. Penelitian Terdahulu
pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia sudah pernah dilakukan
pengaruh free cash flow, financial distress dan investment opportunity set
(BEI). Adapun hasil dari penelitian tersebut memberikan bukti bahwa free cash
manajemen laba.
perusahaan dan free cash flow terhadap manajemen laba pada perusahaan
komite audit, ukuran perusahaan dan free cash flow berpengaruh negatif
26
bahwa variabel arus kas bebas, dividen dan leverage berpengaruh langsung dan
Kodriyah dan fitri (2017) menganalisis pengaruh free cash flow dan
manufaktur sector industry dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek
27
berganda. Hasil dari penelitian menunnjukkan bahwa variabel free cash flow
Efek Indonesia. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode
analisis regresi data panel menggunakan eviews 10. Berdasarkan hasil dari
Berarti hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi free cash flow yang
dan juga dividen kepada pegang saham. Namun jika free cash flow yang
laba karena adanya indikasi mengalami konflik keagenan yang lebih besar
Menurut Jensen dan Meckling (1976) bahwa saat free cash flow yang
pemegang saham sebagai pemilik tentu ingin free cash flow dibagikan
mungkin saja bisa menggunakan free cash flow tersebut pada proyek yang
dilakukan.
Jika dilihat pada posisi investor yang tidak mengetahui apakah proyek
yang dimiliki perusahaan dapat memicu terjadinya manajemen laba. Hal ini
laba. Hal ini mengindikasikan bahwa nilail free cash flow yang tinggi
manajer tidak akan melakukan praktik manajemen laba. Hal ini sejalan
dengan penelitian Bukit dan Nasution (2015) yang juga menyatakan hal
yang sama bahwa free cash flow berpengaruh negatif signifikan terhadap
free cash flow terhadap manajemen laba, maka hipotesis yang diajukan
laba.
D. Kerangka Konseptual
diteliti berpatokan dari kajian teori yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya.
terlihat bagus.
31
Brigham dan Houston (2010) mendefenisikan Free cash flow yaitu arus kas
dan kreditur) setelah perusahaan melakukan investasi pada asset tetap, produk
memiliki free cash flow yang tinggi memiliki peluang yang besar dalam
Jika perusahaan memiliki surplus free cash flow tinggi maka cendrung
yang dilaporkan sebagai cara untuk menutupi kebijakan manajer yang kurang
penelitian Irawan dan Apriwenni (2021) free cash flow terbukti berpengaruh
semakin tinggi Free cash flow yang dimiliki perusahaan, maka semakin tinggi
variable) yang dipilih yaitu free cash flow, maka kerangka konseptual yang
Earning management
Free cash flow
(manajemen laba)
E. Hipotesis Penelitian
manajemen laba
manajemen laba.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
asosiatif adalah bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua
variabel atau lebih (Sugiyono, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan tersebut yaitu untuk menguji pengaruh free cash flow terhadap
manajemen laba.
memiliki ciri-ciri tertentu (Indrianto dan Supomo, 2014). Populasi pada penelitian
ini adalah perusahaan property dan real estate yang sahamnya tercatat di Bursa
Efek Indonesia selama periode 2017-2019. Sampel adalah sebagian dari anggota
2004). Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk pengambilan sampel, yaitu:
1. Perusahaan jasa di sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa
uang rupiah.
2019
3.
Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan
sekunder berupa annual report perusahaan jasa sektor property dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019 yang bisa diakses
bersangkutan. Data dalam penelitian ini berbentuk data panel. Data panel adalah
gabungan antara time series (runtut waktu) dengan data cross section (data
silang).
resmi berupa annual report perusahaan property dan real estate yang
akuntansi melalui standar tertentu untuk mempengaruhi laba yang akan terjadi
keuangan, karena dasar akrual dianggap lebih rasional dibandingkan basis kas.
bahwa hak dan kewajiban dapat diketahui melaui laporan keuangan. Namun
hal ini juga dapat memberikan peluang kepada manajemen untuk memilih
yang disajikan dalam laporan keuangan tidak mencerminkan nilai atau kondisi
model tersebut yaitu, Healy Model, De Angelo Model, Jones Model, Modified
model yang paling akurat dalam mendeteksi manajemen laba dan memberikan
hasil yang kuat dibandingkan dengan model lainnya (Dechow, Sloan, &
dimodifikasi.
Keterangan:
Keterangan:
i dari tahun t
berikut:
Keterangan:
TACit
DACit = ( ) - NDACit
Ait−1
35
Keterangan:
Arus kas bebas adalah sisa kas yang tersedia di perusahaan setelah
Brown (1996) mengartikan Free cash flow sebagai arus kas yang dberasal dari
AKO−PM −MKB
FCF Ratio =
Total Asset
Keterangan:
Awal
Aliran kas operasi merupakan kas yang barasal dari aktivitas utama
pada asset tetap, yaitu asset tetap bersih akhir periode dikurangi asset tetap
bersih awal periode. Modal kerja bersih adalah selisih dari jumlah asset lancar
dengan utang lancar pada tahun yang sama. Setelah itu kemudian dinormalkan
dengan membaginya dengan total asset (Gull Tsui dalam Basuki, 2004).
1. Statistik Deskriptif
distribusi data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksimum,
sebuah informasi yang jelas serta mudah dipahami. Data yang akan di
deskripsikan ini adalah manajemen laba dan free cash flow. Maka tujuan
yang digunakan.
2. Analisis Induktif
antara lain:
Keterangan :
Y : variabel dependen
α : konstanta
X1 :
variabel independen
β : koefisien regresi
ε : error terms
38
t : periode waktu/tahun
Model estimasi ini sering juga disebut sebagai teknik Least Square
vit : ci + dt + εit
39
Keterangan:
b. Pemilihan Model
dalam mengelola data panel, maka terdapat beberpa pengujian yang bisa
dilakukan, yaitu:
1) Uji Chow
data panel. Jika F hitung lebih besar dari F kritis maka hipotesis
nul ditolak yang artinya model yang tepat untuk regresi data
a) Apabila nilai
b) Jika nilai
2) Uji Hausman
berikut:
maka artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah
Keterangan :
Y : Manajemen Laba
β0 : Konstanta
ε : Error Term
42
menyatakan bahwa uji asumsi klasik yang digunakan dalam regresi linear
dengan pendekatan Ordinary Least Squa (OLS) yaitu dengan uji normalitas,
begitu, dalam regresi data panel tidak semua uji perlu dilakukan, yaitu:
c. Pada dasarnya uji autokolerasi pada data yang tidak bersifat time
d. Pada saat yang sama model regresi linear menggunakan lebih dari
data cross section, data panel lebih dekat ke ciri data cross section
model regresi data panel, uji asumsi klasik boleh yang dipakai hanya
a. Uji Heteroskedastisitas
lainnya pada suatu model regresi (Ghazali, 2011). Model regresi yang
2011:514).
b. Uji Normalitas
4. Uji Hipotesis
koefisien determinasi (R2) adalah antara nol atau dan satu. Nilai (R2)
yang sebenarnya.
variabel dependen.
variabel dependen.
45
Pasar modal atau yang lebih dikenal dengan bursa efek telah hadir
sejak masa kolonial Belanda pada tahun 1912 di Batavia (Jawa). Pada
waktu itu pasar modal didirikan Belanda untuk kepentingan kolonia atau
telah ada sejak tahun 1912, bahkan beberapa periode pasar modal
salah satunya adanya isu politik perang dunia I dan II serta faktor lainnya
(BES) dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) digabung serta berubah nama
pada tahub 2008 serta Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) yang
Fund (SIPF) pada tahun 2012, serta prinsip syariah dan mekanisme
property dan real estate sangat beragam. Adapun produk tersebut dapat
rumah toko dan lain sebagainya. Menurut Mentri Perumahan Rakyat No.
merupakan industri real estate yang diikat dengan hukum seperti sewa dan
kepemilikan.
47
tahun 1974 yang mengatur terkait real estate. Real estate merupakan
estate meliputi:
dan perdagangan.
beberapa bidang usaha yang berbeda. Berikut jenis usaha property dan
bertransaksi.
berbeda.
49
pengaruh free cash flow terhadap manajemen laba. Adapun populasi yang
digunakan pada penelitian ini adalah adalah perusahaan jasa sektor property
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019.
maka diperoleh sebanyak 20 perusahaan jasa sektor property dan real estate
yang dimodifikasi.
Keterangan:
50
Keterangan:
tahun t
sebagai berikut:
Keterangan:
51
dari tahun t
pada tahun t
tahun t
TACit
DACit = ( ) - NDACit
Ait−1
Keterangan:
berikut perhitungannya:
= - 59.513.166.000
TACit 1
= α1 ( ¿ + α2 (
Ait−1 15.143.755 .490 .000
34.143.116 .000
¿
15.143.755 .490 .000
= - 0,0039298816
0,106164.
berikut:
1
NDACit = 177000000 ( )+
15.143.755 .490 .000
53
)+
= - 0,002907782
TACit
DACit = ( ) – NDACit
A it −1
= - 0,0039298816 – ( - 0,002907782)
= - 0,001
accrual dari perusahaan jasa property dan real estate yang terdaftar di
Table 4.1
Data Discretionary accrual
Tahun 2017-2019
KOD
NO. Nama Perusahaan 2017 2018 2019
E
Aksara Global Development
1 GAMA Tbk 0.064 -0.025 0.014
2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk -0.013 -0.012 -0.027
Bekasi Fajar Industrial Estate
3
BEST Tbk -0.039 -0.044 0.064
4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 0.080 0.053 0.028
5 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk -0.026 -0.032 -0.011
6 FORZ Forza Land Indonesia Tbk 0.203 0.208 0.086
7 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 0.051 0.053 0.042
8 DILD Intiland Development Tbk 0.070 0.019 0.106
9 JRPT Jaya Real Property Tbk 0.062 0.002 0.057
Kawasan Industri Jababeka
10 KIJA Tbk -0.020 0.013 -0.001
11 LPCK Lippo Cikarang Tbk -0.054 0.219 0.067
12 MDLN Modernland Realty Tbk 0.102 0.053 0.013
Mega Manunggal Property
13 MMLP Tbk 0.078 0.028 0.023
14 MTLA Metropolitan Land Tbk 0.120 0.221 0.018
15 GPRA Perdana Gapuraprima Tbk 0.020 0.031 0.036
16 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk -0.019 0.006 -0.001
17 PWON Pakuwon Jati Tbk -0.001 0.030 0.067
18 PPRO PP Properti Tbk 0.067 0.061 0.049
19 RDTX Roda Vivatex Tbk -0.002 0.006 -0.014
20 SMRA Summarecon Agung Tbk 0.046 0.040 0.007
Rata-Rata 0.038 0.050 0.032
Maximum 0.203 0.221 0.106
Minimum -0.054 -0.044 -0.027
accrual perusahaan jasa sector property dan real estate selama tahun
diatas.
sebesar 0,038 atau sebesar 4%. Maka dapat disimpulkan bahwa rata-
sampel sebesar 0,050 atau sebesar 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa
sampel sebesar 0,032 atau sebesar 3%. Maka dapat disimpulkan bahwa
Indonesia Tbk sebesar 0,203 atau sebesar 20%, pada tahun 2018
Tbk sebesar -0,054 atau sebesar -5%, pada tahun 2018 adalah PT
Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk yaitu sebesar -0,44 atau sebesar
-4%, pada tahun 2019 adalah PT Alam Sutera Realty Tbk yaitu
dilakukan perusahaan.
Table 4.1
Data Discretionary accrual
Tahun 2017-2019
NO. KODE Nama Perusahaan 2017 2018 2019
1 GAMA Aksara Global Development Tbk 0.064 0.025 0.014
2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 0.013 0.012 0.027
Bekasi Fajar Industrial Estate
3
BEST Tbk 0.039 0.044 0.064
4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 0.080 0.053 0.028
5 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 0.026 0.032 0.011
6 FORZ Forza Land Indonesia Tbk 0.203 0.208 0.086
7 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 0.051 0.053 0.042
8 DILD Intiland Development Tbk 0.070 0.019 0.106
9 JRPT Jaya Real Property Tbk 0.062 0.002 0.057
10 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk 0.020 0.013 0.001
11 LPCK Lippo Cikarang Tbk 0.054 0.219 0.067
12 MDLN Modernland Realty Tbk 0.102 0.053 0.013
13 MMLP Mega Manunggal Property Tbk 0.078 0.028 0.023
14 MTLA Metropolitan Land Tbk 0.120 0.221 0.018
15 GPRA Perdana Gapuraprima Tbk 0.020 0.031 0.036
16 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 0.019 0.006 0.001
17 PWON Pakuwon Jati Tbk 0.001 0.030 0.067
18 PPRO PP Properti Tbk 0.067 0.061 0.049
19 RDTX Roda Vivatex Tbk 0.002 0.006 0.014
20 SMRA Summarecon Agung Tbk 0.046 0.040 0.007
Rata-Rata 0.057 0.060 0.038
Maximum 0.203 0.221 0.106
Minimum 0.001 0.002 0.001
Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2021
58
Kawasan Industri Jababeka Tbk sebesar 0,001 atau 0,01%. Hal ini
diminimalisasikan.
variabel Free cash flow dapat dihitung menggunakan rumus yang telah
C FO−PM −M KB
FCF Ratio =
T OTAL ASET
Keterangan:
Diketahui:
untuk mengetahui rasio free cash flow pada PT Plaza Indonesia Realty
: 398,030,725,000 - 781,871,305,000
: - 383,840,580,000
= 956,474,290,000 - 582,233,582,000
= 374,240,708,000
FCF Ratio =
608,051,398,000−(−383,840,580,000 )−374,240,708,000
12,548,031,316,000
= 0,049 atau 5%
(PLIN) tahun 2019 memiliki free cash flow sebesar 0,049 atau 5%.
(free cash flow) yang dimiliki perusahaan. Berikut ini data free cash
61
flow dari perusahaan jasa property dan real estate yang terdaftar di
Table 4.3
Rasio Free Cash Flow
Tahun 2017-2019
NO. KODE Nama Perusahaan 2017 2018 2019
Aksara Global Development
1 GAMA Tbk -0.057 0.031 -0.009
2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 0.088 0.065 0.077
Bekasi Fajar Industrial Estate
3
BEST Tbk 0.122 0.111 -0.003
4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk -0.009 0.011 -0.000
5 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 0.015 0.034 0.016
6 FORZ Forza Land Indonesia Tbk -0.327 -0.181 -0.084
7 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk -0.020 -0.019 -0.022
8 DILD Intiland Development Tbk -0.040 -0.002 -0.071
9 JRPT Jaya Real Property Tbk 0.062 0.096 0.039
Kawasan Industri Jababeka
10 KIJA Tbk 0.055 0.011 0.030
11 LPCK Lippo Cikarang Tbk 0.275 -0.051 -0.020
12 MDLN Modernland Realty Tbk -0.046 0.044 0.021
Mega Manunggal Property
13 MMLP Tbk -0.002 0.022 0.020
14 MTLA Metropolitan Land Tbk 0.016 0.101 0.072
15 GPRA Perdana Gapuraprima Tbk 0.006 0.007 0.001
16 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 0.031 0.037 0.049
17 PWON Pakuwon Jati Tbk 0.096 0.094 0.067
18 PPRO PP Properti Tbk 0.005 -0.001 -0.010
19 RDTX Roda Vivatex Tbk 0.111 0.101 0.096
20 SMRA Summarecon Agung Tbk -0.018 -0.005 0.020
Rata-Rata 0.022 0.020 0.015
Maximum 0.275 0.111 0.096
Minimum -0.327 -0.181 -0.084
free cash flow yang dimiliki perusahaan jasa sektor property dan real
estate yang diteliti. Pada tahun 2017 rata-rata free cash flow yaitu
0,0221 atau 2%, tahun 2018 sebesar 0,0205 atau 2% serta free cash
flow tahun 2019 sebesar 0,0158 atau 2%. Artinya rata-rata nilai free
cash flow dari tahun 2107, 2018 dan 2019 mengalami sedikit
sisa dana (free cash flow) yang dimiliki perusahaan. Jumlah free cash
flow tertinggi pada tahun 2017 terdapat pada PT Lippo Cikarang Tbk
sebesar 0,2755 atau 28%. Jumlah free cash flow tertinggi pada tahun
2018 terjadi pada PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk sebesar 0,111
atau 11%. Selanjutnya, free cash flow tertinggi pada tahun 2019
terdapati pada PT Roda Vivatex Tbk yaitu sebesar 0,0961 atau 10%.
Free cash flow dari 3 tahun tersebut yang tertinggi terjadi pada PT
Nilai Free cash flow minimum terjadi pada tahun 2017 sebesar
-0,3279 atau -33% , tahun 2018 sebesar -0,1817 atau -18%, serta
tahun 2019 sebesar -0,0844 atau -8%. Ketiga tahun tersebut terjadi
pada perusahaan Forza Land Indonesia Tbk. Adapun tanda negatif, ini
dimiliki perusahaan.
63
C. Hasil Penelitian
DACIT FCF
Mean 0.039065 0.017914
Median 0.029367 0.015753
Maximum 0.221166 0.275463
Minimum -0.054044 -0.327908
Std. Dev. 0.061083 0.079006
Skewness 1.359587 -1.000810
Kurtosis 5.071415 9.362644
deviasi variabel managemen laba dan free cash flow. Nilai minimum dan
cash flow sebesar 0,0179. Nilai standar deviasi variabel managemen laba
pemilihan model regresi data panel. Pemilihan model regresi data panel
sebagai berikut:
hasil F-statistik lebih besar (>) dari F-tabel (atau jika p-value< α),
lebih kecil (<) dari F-tabel (atau jika p-value> α), maka H0
Cross-section
F 3.269710 (19,39) 0.0009
Cross-section
Chi-square 57.167441 19 0.0000
(Hausman Test).
apakah model fixed effects atau random effects yang paling tepat
berikut:
Jika hasil Uji Hausman lebih besar (>) dari nilai Chi Square
Hausman lebih kecil (<) dari nilai Chi Square (χ2), maka H0
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
67
Chi Square (χ2) tabel atau apabila uji tidak signifikan (memiliki
0 Jarque-Bera 259.7904
-0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25
Probability 0.000000
0 Jarque-Bera 2.905542
-0.06 -0.04 -0.02 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08
Probability 0.233921
Ha = Ada autokorelasi
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Unweighted Statistics
.2
.1
.12
.0
.08
-.1
.04
-.2
.00
-.04
-.08
- 18
- 17
- 19
- 18
- 17
- 19
- 18
- 17
- 19
- 18
- 17
- 19
- 18
- 17
- 19
- 17
- 19
- 18
- 17
- 19
- 18
- 17
- 19
- 18
- 17
- 19
- 18
- 17
- 19
10
11
11
12
13
13
14
15
15
16
17
17
18
19
19
1
2
5
5
7
8
9
1
3
3
4
6
7
sebagai berikut:
73
Value Df Probability
Likelihood ratio 0.062156 20 1.0000
LR test summary:
Value Df
Restricted LogL 120.3792 56
Sumber; Output aplikasi Eviews 10
DAC = β0 + β1 X1it + ε
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Unweighted Statistics
b. Hasil Uji t
Hasil Uji t (uji regresi parsial) dapat dilihat pada Tabel 4.9.
besar (>) dari nilai t-tabel yaitu 1,645, atau nilai probabilitas
sebesar 0.0000 lebih kecil (<) dari 0,05, maka H 0 ditolak. Artinya,
(Ha.1).
D. Pembahasan
membentuk model regresi adalah Random Effect Model (REM). Hal ini
berdasarkan uji Chow dan uji Hausman yang sudah dilakukan. Free cash
melakukan investasi pada asset tetap, produk baru, dan modal kerja yang
cash flow yang tinggi akan memiliki peluang yang cukup besar untuk
independen X1 sebesar 9,67 lebih besar (>) dari nilai t-tabel yaitu 1,645,
atau nilai probabilitas sebesar 0.0000 lebih kecil (<) dari 0,05, maka H 0
ditolak. Artinya, hal ini menunjukkan free cash flow berpengaruh positif
manajemen laba.
Semakin besar free cash flow suatu perusahaan maka hal ini
pengungkapan yang cukup untuk investor terkait investasi free cash flow
Free cash flow yang dimiliki perusahaan besar, semakin besar pula
dengan teori agensi menurut Jensen dan Meckling (1976) dan Bosse &
Philips (2016) yaitu dengan adanya konflik kepentingan antara agent dan
manajemen laba untuk menutupi kerugian akibat tidak efektif dan kurang
sejalan dengan penelitian Achyani dan Lestari (2019) dan Sally Irawan
79
diantara perusahaan yang memiliki free cash flow (Bukit dan Iskandar,
2009).
BAB V
A. Kesimpulan
yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini menjelaskan bahwa
secara parsial variabel free cash flow berpengaruh positif signifikan terhadap
manajemen laba pada perusahaan jasa sektor property dan real estate yang
free cash flow yang dimiliki perusahaan maka semakin tinggi pula terjadinya
tindakan manajemen.
B. Saran
sebuah perusahaan.
78
79
lain yang tidak diteliti atau tidak dimasukkan dalam model penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Achyani, F., & Lestari, S. (2019). Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen
Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2015-2017). JURNAL Riset Akuntansi dan Keuangan
Indonesia. 4(1), 77-88.
Agnes Utari Widyaningdyah. 2001. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia.
Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3, (2), 89 – 101.
Agustia, Dian. 2013. Pengaruh Factor Good Corporate Governance, Free Cash Flow,
dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Jurnal akuntansi dan keuangan.
15(1) : 27-42.
Barkhordar, M & R.Tehrani (2015). Investigating the effect of free cash flow,
dividend and financial leverage on earnings management in listed companies
in Tehran Stock Exchange. International Journal of Humanities and Cultural
studies. p. 2356-5926.
Basuki, Agus Tri. 2016. Analisis Regresi dalam Ekonomi dan Bisnis Dilengkapi
Aplikasi SPSS Dan Eviews. Jakarta: Rajawali Pers.
Brigham, E., & Houston, J. (2011). Manajemen Keuanngan (Edisi Bahasa Indonesia).
Jakarta: Erlangga.
Brigham, E. F., Houston, J. F. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Essential
Of Financial Management). Edisi kesebelas, Buku 1. Terjemahan Oleh Ali
Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.
Brown, G. T. 1996. “free cash flow” appraisal…A Better Way?. The Appraisal
Journal. Page 171.
Bukit, R. B. Dan T. M. Iskandar. 2009. Surplus Free Cash Flow, Earning
Management and Audit Committee. Internationsl Journal Of Economics And
Management. 3(1): 204-223.
Bosse, Doughlas A. dan Robert A. Philps. (2016). Agency Theory and Bounded Self
Interest. Academy of Management Review and Journal. Vol. 41 (2): 204-233.
Bukit, R. B., dan Nasution, F. N. 2015. Employee diff, free cash flow, corporate
governance and earning management. Procedia social and behavioral
science. Vol 211. Page. 585-594.
81
Chung R., M. Firth and J.-B. Kim. 2005. Earnings Management, Surplus Free Cash
Flow, and External Monitoring. Journal of Business Research, Vol. 58 (b), pp.
766-776.
Dechow, P,. 1995 Accounting Earnings and Cash Flow as Measures Of Firm
Performance: The Role Of Accounting Accrual. Journal Of Accounting And
Economic. 18: p. 3-42.
Dewi, R. P,. Dan Priyadi, M. P,. 2016. Pengaruh Free Cash Flow, Kinerja Keuangan
Terhadap Earnings Management Dimoderasi Corporate Governance. Jurnal
Ilmu Dan Riset Akuntansi. Vol 5 No. 2.
Eisenhardt, Kathleem M, 1989. Agency Theory: An Assesment and Review. Academy
of management Review. 14, hal 57-74.
Erlina. 2011. Metodologi Penelitian. Medan: USU Press.
Fischer, Marily; Kenneth Rosenzweig, 1995. Attitude of Students and Accounting
Practitioners Concerning the Ethical Acceptability of Earnings Management.
Journal of Business Ethics. Vol. 14. p. 433–444.
Ghazali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi
Kelima. Semarang : Badan Penerbit Universotas Diponegoro.
Ghazali, I. 2013. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghazali, dkk. (2015). Earnings Management: An Analysis Of Opportunistic
Behavior, Monitoring Mevhanism and Financial Distress. Procedia Economic
and Finance. 28 190-201.
Gull, Ferdinand dan Tsui, Judi. 1999. Free cash flow, Debt Monitoring and Audit
Pricing: Further Evidence on the Role of Director Equity Ownership. Journal
of Accounting and Economics.
Guna dan Herawaty. 2010. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance,
Independensi Auditor, Kualitas Audit dan Factor Lainnya Terhadap
Manajemen Laba. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. 12(1) :53-68.
Gunawan, dkk. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage
Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi Program S1 Universitas
Pendidikan Ganesha.
Handayani, Sri. 2014.Dampak Manajemen Laba Terhadap Relevansi Informasi
Akuntansi. Jurnal Al Hisbah Vol 2 No.1.
82
Hutapea, Sartika. (2018). Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan, dan
Leverage Terhadap Earnings Management pada Perusahaaan Manufaktur
yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Irawan dan Apriwenni (2021). Pengaruh Free Cash Flow, Financial Distress, Dan
Investment Opportunity Set Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi
Bisnis. 3 (1) : 1979-360X.
Indriantoro, dkk. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis, untuk Akuntansi dan
Manajemen. Edisi Pertama. BPFE: Yogyakarta.
Indrianto, Nur dan Bambang Supomo. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. Edisi 1. Cetakan ke- 12. Yogyakarta: BPFE.
Jensen, M., & Meckling, W. 1976. Theory Of The Firm.: Managerial Behavior,
Agency Cost and Ownership Structure. Journal Of Financial Economics.
3(4). 305-360.
Jones, Jennifer, J. 1991. Earnings Management During Import Relief Investigations.
Journal Of Accounting Research. Vol. 29 No. 2.
Kodriyah, Dan Fitri, A. 2017. Pengaruh Free Cash Flow dan Leverage Terhadap
Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI. Jurnal
Akuntansi. Vol 3 No. 2.
Kumala, Izza. 2016. Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan
Leverage Terhadap Earning Management. Skripsi. Sidoarjo: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Mapanyukki, R., Prakoso H.D., Irwandi, S. A. 2016. The Impact of Free Cash Flow
and Good Corporate Governance on Earning Management of Banking
Companie Listed on The Indonesia Stock Exchange. Research Journal Of
Finance And Accounting. Vol 7. No. 20.
Nazalia, Nisa dan Triyanto. (2018). Pengaruh Free Cash Flow, Financial Distress, dan
Employee Diff Terhadap Manajemen Laba Jurnal Akutansi, Audit dan Sistem
Informasi Akutansi. Jurnal Akuntansi . Vol. 2. No.3.
Prabayanti dan Yasa. 2010. Perataan Laba (Income Smoothing) dan Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi. Vol. 6 No. 1.
Universitas Udayana.
Rahma, Nabila Zafira. (2019). Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Komite
Audit, Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba. Skripsi.
Universitas Jember.
83
LAMPIRAN
Daftar Nama Perusahaan yang Dijadikan Sampel
LAMPIRAN
Free Cash Flow
LAMPIRAN 3
Manajemen Laba
LAMPIRAN 4
Statistik Deskriptif dari DAC DAN FCF
DACIT FCF
Mean 0.039065 0.017914
Median 0.029367 0.015753
Maximum 0.221166 0.275463
Minimum -0.054044 -0.327908
Std. Dev. 0.061083 0.079006
Skewness 1.359587 -1.000810
Kurtosis 5.071415 9.362644
LAMPIRAN 5
88
LAMPIRAN 6
89
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Effects Specification
0 Jarque-Bera 259.7904
-0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25
Probability 0.000000
0 Jarque-Bera 2.905542
-0.06 -0.04 -0.02 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08
Probability 0.233921
LAMPIRAN 8
Hasil Uji Autokorelasi
91
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Unweighted Statistics
\
LAMPIRAN 9
Uji Heteroskedastisitas
-.08
-.04
.00
.04
.08
.12
1 - 17
1 - 19
2 - 18
3 - 17
3 - 19
4 - 18
5 - 17
5 - 19
6 - 18
7 - 17
7 - 19
8 - 18
Residual
9 - 17
9 - 19
10 - 18
11 - 17
11 - 19
Actual
12 - 18
LAMPIRAN 10
13 - 17
13 - 19
14 - 18
15 - 17
Fitted 15 - 19
16 - 18
-.2
-.1
93
94
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Unweighted Statistics