Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan modul pembelajaran yang berjudul Gelombang Bunyi ini.
Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusunan ini tidak akan berjalan dengan baik.
Terima kasih pula kepada dosen pembimbing yang sudah membimbing kami sehinga kami
dapat menyelesaikan modul ini dan kepada teman-teman yang memberi semangat kepada kami
untuk menyelesaikan modul pembelajaran ini tepat pada waktunya.
Modul ini berisikan tentang kegiatan pembelajaran mata kuliah Gelombang berdasarkan
silabus dan RPS yang ada agar mempermudah pelajar/mahasiswa dalam proses pembelajaran
tentang Gelombang.
Dalam penulisan modul ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulis maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan modul
ini. Terima kasih.
Penulis
Kegiatan Belajar V (Gelombang Bunyi)
Mahasiswa dapat memahami secara fisis gelombang bunyi dan dapat mengetahui solusi umumya
sehingga dapat memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat:
INDIKATOR
Mahasiswa dapat:
A. GELOMBANG BUNYI
Bunyi termasuk kedalam gelombang mekanik karena dalam rambatannya bunyi
memerlukan medium perantara. Gelombang bunyi juga merupakan salah satu contoh dari
gelombang longitudinal. Ada tiga syarat agar terjadi bunyi, yaitu sumber bunyi, medium,
dan pendengar. Jadi, gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal dimana gelombang
berosilasi seaeag dengan gerak gelombang tersebut dan membentuk daera bertekanan
tinggi dan rendah (rapatan dan renggangan).
𝑦𝑅𝑇
V= √ 𝑀
Keterangan:
y : konstanta Laplace
R : tetapan umum gas (8,31 j/mol K)
T : suhu gas (k)
M : massa molekul (gram/mol)
Cepat rambat bunyi dalam zat padat dapat ditentuk dengan modulus young dan
massa jenis zat tersebut. berikut persamaannya ditulis sebagai berikut:
𝐸
V=√
𝜌
Keterangan:
E : Modulus Young (N/m2)
ρ : massa jenis zat (kg/m3)
Di dalam zat cair, cepat rambat bunyi ditentukan oleh modulus bulk dan kerapatan
(massa jenis) cairan tersebut. persamaanya sebagai berikut:
𝐵
V= √
𝜌
Keterangan:
B : modulus bulk (N/m2)
ρ : massa jenis zat (Kg/m3)
Beberapa istilah
− 0
0
Didefinisikan kompresibilitas
1 V 1 p
K =− . (satuannya 1 / Pascal ) = −
V P P P
K besar mudah dimampatkan dan kecil ukar dimampatkan,
x x + dx
(x ) → (x + dx ) = (x ) +
x
A dx 1 +
x
Kerapatan : 0 (1 + )
Tekanan P(x ) : P0 + P ( x )
Persamaan Kontinuitas
V = 0V0
0 (1 + ). A dx 1 + = 0 ( A dx )
x
(1 + ). 1 + = 1
x
1+ =
1
(Persamaan Kontinuitas )
x 1+
untuk yang kecil = 1
1
~1−
1+
jadi :
1+ 1− → = −
x x
B. TERMODINAMIKA
Termodinamika merupakan ilmu fisika yang mempelajari usaha tentang perubahan kalor
(perpindahan energi yang disebabkan oleh perbedaan panas) menjadi energi dan sifat yang
dibawanya.
Hukum 1 Termodinamika menyatakan tentang kekekalan energi, bahwa perubahan
energi dalam dari suatu sistem termodinamika sistem tertutup sama dengan total energi
kalor yang diberikan ke dalam sistem dan kerja yang dikerjakan terhadap sistem tersebut.
Q = W + ∆U
Hukum 2 Termodinamika menyatakan tentang entropi, entropi adalah tingkat
ketidakteraturan atau tingkat tidak stabil suatu sistem.
Hukum 3 Termodinamika membahas tentang temperatur atau suhu, bahwa saat sistem
mencapai temperatur 0 absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan
mendekati nilai minimum.
• PERSAMAAN TERMODINAMIKA
Untuk gas :
P.V = n.R.T
m m
RT =
P.V = M V
RT
P= M
Persamaan ini akan diselesaikan oleh persamaan proses. Untuk penjalaran energi
di dalam gas, proses berlangsung cukup cepat, sehingga tidak sempat ada
pertukaran kalor antara bagian-bagian gas.
Perambatan gangguan berlangsung secara adiabatik :
Cp
P V = P0V0 dengan = ( Tetapan Laplace )
Cv
Pkiri Pkanan
x x + dx
Akibat adanya gangguan tekanan dibagian kiri dan kanan tidak sama.
Ada netto gaya :
dF = ( PL – PR )A = [ P(x) – (P(x+dx)) ] A
= [ Po + P(x) – Po – P(x + dx)] A
dx
= [ P(x) – (P(x) + )] A
x
=− A dx
x
Menurut hukum Newton
dF = dm . a
P 2
− dx
x A dx = t 2
o
2
= − o 2 ……………………….1
x t
Persamaan Adiabatik
1
P = Po ( 1 + δ) → Po + Px = Po
1 +
x
Persamaan di atas deffrensialkan terhadap x
P 1 2
( ) = −.Po +1
x x
2
1 +
x
..............................................................2
Subsitusikan (2) ke pers (1)
− .Po 2 2
+1
= -
x 2 t 2
o
1 +
X
.Po 2 2
+1
=
x 2 t 2
o
1 +
X
Untuk / x << 1 (sama dengan, << 1)
− ( +1)
(1+ ) = 1 – ( + 1) +………….
x x
V vp
fp = fs
V vs
𝑣
0 𝑇 𝑡+273 1
𝑣=√273 √𝑇 = 𝑣0 √273 = 𝑣0 √ 273
= 𝑣0 √1 + 273
𝑣 = 𝑣𝑜(1+0,00366𝑡)12, t dalam ℃
Dengan menggunakan binominal newton, persamaan (1-7k)
dapat diprosimaksikan sebagai:
𝑣 = 𝑣𝑜 + (1 + 12𝑡/273) = 𝑣𝑜 (1 + 0,0018𝑡)
𝑣 = (3,31 + 0,608 t)𝑚𝑠 −1, diudara
Dalam air :
𝑣 = 1403 + 5t – 0,06𝑡 2 + 0,0003𝑡 3
(Untuk t antara 0-60℃) dalam 𝑚. 𝑠 −1
Cepat rambat bunyi dalam air lebih besar daripada dalam udara. Perubahan cepat rambat
bunyi terhadap temperatur medium adalah kecil, untuk medium padat maupun cair,
kadang-kadang diabaikan.
𝜌𝑤𝑆0
𝜌𝑜 = . . . (4)
𝑣
Kecepatan gelombang relatif terhadap sumber yang bergerak maka panjang gelombang tersebut
𝑣+𝑣𝑚 −𝑣𝑠
adalah (𝜆) : 𝜆= . . . (1)
𝑓𝑚
pengamat juga bergerak dengan kecepatan 𝑉𝑝 𝑚. 𝑠 −1 relatif terhadap bumi. Jadi kecepatan
gelombang ini relatif terhadap pengamat yang bergerak adalah (𝑣 + 𝑣𝑚 − 𝑣𝑝) 𝑚. 𝑠 −1 detik.
Frekuensi 𝑓𝑝 yang diterima oleh pengamat setiap detik. Gelombang ini mempunyai panjang
gelombang 𝜆 dan merambat dengan kecepatan (𝑣 + 𝑣𝑚 − 𝑣𝑝) 𝑚. 𝑠 −1 . Frekuensi 𝑓𝑝 yang diterima
oleh pengamat adalah sama dengan jumlah gelombang yang sampai kepadanya setiap detik atau
frekuensi yang didengar adalah :
𝑣+𝑣𝑚 −𝑣𝑝
𝑓𝑝 = . . . (2)
𝜆
𝑓𝑠 𝑣+𝑣𝑚 −𝑣𝑝
𝑓𝑝 = . . . (3)
𝑣+𝑣𝑚 −𝑣𝑠
𝑣±𝑣𝑚 ∓𝑣𝑝
𝑓𝑝 = 𝑓𝑠 𝑣±𝑣 . . . (4)
𝑚 ∓𝑣𝑝
Tanda aljabar (+ dan -) yang pda bagian atas digunakan bila 𝑉𝑚, 𝑉𝑝, 𝑉𝑠 bergerak kekanan, dan s
berada di sebelah kiri P, atau garis hubung Sp ke kanan.
𝑣±𝑣𝑝
Jika 𝑉𝑚 = 0, maka 𝑓𝑝 = 𝑓𝑠 . . . (5)
𝑣±𝑣𝑠
Persamaan Intensitas Bunyi
Apabila suatu sumber bunyi mempunyai daya sebesar 𝜌 watt, maka besarnya intensitas bunyi
disuatu tempat yang berjarak r dari sumber bunyi, dapat dinyatakan :
𝑃 𝑃
I = 𝐴 = 4𝜋𝑟 2 . . . (1)
Berdasarkan persamaan diatas terlihat bahwa intensitas bunyi disuatu tempat berbanding terbalik
dengan kuadrat jaraknya maka jauh dari sumber bunyi, maka intensitasnya semakin kecil. Jika titik
A berjarak r1 dan titik B berjarak r2 dari sumber bunyi, maka perbandingan intensitas bunyi antara
titik A dan B dapat dinyatakan dalam persamaan:
𝑃
𝐼𝑎 4𝜋𝑟1 2 𝑟 2
= 𝑃 = 𝑟22 . . . (2)
𝐼𝑏 1
4𝜋𝑟2 2
log 𝐼
TI = 10log 𝐼
0
SOAL PILIHAN GANDA
1. Sebuah mobil ambulans bergerak dengan kelajuan 30 m/s sambil membunyikan sirine
yang menghasilkan frekuensi 900 Hz. Perbedaan frekuensi yang terdengar oleh seseorang
yang diam dipinggir jalan ketika mobil ambulan mendekati dan menjauhinya jika cepat
rambat bunyi di udara saat itu 340 m/s adalah sekitar ...
A. 30 Hz
B. 60 Hz
C. 95 Hz
D. 135 Hz
E. 160 Hz
2. Sebuah seruling yang memiliki kolom udara terbuka pada kedua ujungnya memiliki nada
atas kedua dengan frekuensi 1700 Hz. Jika kecepatan suara di udara adalah 340 m/s,
maka panjang seruling mendekati...
A. 10 cm
B. 15 cm
C. 20 cm
D. 25 cm
E. 30 cm
3. Sebuah sumber gelombang bunyi dengan daya 50 W memancarkan gelombang ke
medium di sekelilingnya yang homogen. Tentukan intensitas radiasi gelombang tersebut
pada jarak 10 meter dari sumber ...
A. 0,04 W/m²
B. 0,05 W/m²
C. 0,06 W/m²
D. 0,08 W/m²
E. 0,01 W/m²...
4. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata 50 dB. Jika 100 mesin dihidupkan bersama-
sama, maka taraf intensitasnya sama dengan .....
A. 150 dB
C. 75 dB
E. 70 dB
B. 50 dB
D. 20 dB
5. Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 1024 Hz bergerak mendekati seorang pengamat
dengan kecepatan 34 m/s, kecepatan rambat bunyi sebesar 340 m/s. Jika pengamat
bergerak menjauhi sumber bunyi dengan kecepatan 17 m/s, maka frekuensi yang
didengar oleh pengamat adalah ....
A. 1320 Hz
B. 1080 Hz
C. 1220 Hz
D. 920 Hz
E. 1120 Hz
6. Pada jarak 3 meter dari sumber ledakan terdengar bunyi dengan taraf intensitas 50 dB.
Pada jarak 30 m dari sumber ledakan terdengar bunyi dengan taraf intensitas.....
A. 45 dB
B. 20 dB
C. 35 dB
D. 5 dB
E. 30 dB
7. Sebuah senar gitar satu ujungnya terikat dan ujung lain ditekan dengan jari-jari senar
dipetik akan terdengar suara frekuensi dasarnya sebesar 100 getaran perdetik. Jika
panjang senar yang bergetar adalah 50 cm dan tegangan pada senar 100 N, maka massa
senar tersebut sama dengan ....
A. 50 gram
B. 2,5 gram
C. 10 gram
D. 1,5 gram
E. 5 gram
8. Pada suatu pipa organa terbuka dengan panjang 20 cm di dalamnya terjadi dua simpul.
Nada dari pipa organa ini beresonansi dengan pipa organa lain yang tertutup serta
membentuk 3 buah simpul. Panjang pipa organa yang tertutup adalah .....
A. 30 cm
B. 16 cm
C. 25 cm
D. 15 cm
E. 20 cm
9. Taraf intensitas bunyi dalam suatu ruangan adalah 100 dB. Berapa intensitas bunyi dalam
ruangan tersebut ? .......x 10⁻² W/m²
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
10. Sepotong dawai menghasilkan nada dasar f. Bila dipendekkan 8 cm tanpa mengubah
tegangannya dihasilkan frekuensi 1,25f. Jika dawai dipendekkan 2 cm lagi, maka
frekuensi yang dihasilkan adalah....
A. 1,5 f
B. 2,0 f
C. 1,33 f
D. 1,0 f
E. 1,25 f
PEMBAHASAN :
3. Diketahui :
P = 50 W
r = 10 meter
Io = 10⁻¹² W/m²
Ditanya : intensitas radiasi gelombang (I) ?
Jawab :
Intensitas bunyi pada jarak r
I = P / (4π r²)
I = 50 / (4π • 10²)
I = 1/(8π) ≈ 0,04 W/m²
Maka didapat intensitas radiasi gelombang (I) adalah 0,04 W/m² (A)
4.
5.
6.
7.
8.
9. Diketahui :
TI = 100 dB
Io = 10⁻¹² W/m^2
Jawab
𝐼
𝑇𝐼 = 10 𝑙𝑜𝑔
𝐼0
𝐼 𝑇𝐼
𝑙𝑜𝑔 =
𝐼0 10
𝐼 𝑇𝐼
= 10 10
𝐼0
𝑇𝐼
𝐼 = 𝐼₀ [10 10 1]
100
= 10⁻¹² [10 10 ]
= 10⁻² 𝑊/𝑚²
10.
ESSAY
1. Intensitas gelombang bunyi pada jarak 5 m dari sumber bunyi adalah 2×10- 4 watt/m².
Pada jarak 10 m dari sumber bunyi intensitasnya adalah ...
3. Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 72 km/jam mendekati stasiun sambil
membunyikan peluit yang berfrekuensi 940 Hz. Kecepatan bunyi di udara 340 m/s. Bunyi
yang didengar oleh orang yang beada di stasiun berfrekuensi…
PEMBAHASAN :
1.
𝐼1 𝑟22
=
𝐼2 𝑟12
2.10−4 102
= 2
𝐼2 5
𝐼2 = 0,5 . 10−4
2.
𝑃 𝑃 50
𝐼= = = = 0,125𝜋
𝐴 4𝜋𝑟 2 4𝜋. 100
3. Diketahui:
vs = 72 km/jam = 20 m/s (sumber bunyi mendekati pendengar (-))
vp = 0 m/s (pendengar diam)
fs = 940 Hz v = 340 m/s
Ditanya: fp?
Jawab:
𝑉 + 𝑉𝑃
𝑓𝑝 = 𝑓
𝑉 − 𝑉𝑆 𝑆
340
𝑓𝑝 = 940
320
𝑓𝑝 = 988,75