Anda di halaman 1dari 17

Konsep paket gelombang

“Prinsip ketidakpastian
Heisenberg”
Oleh : Annisa Aprilia
Pendahuluan

► Konsep Paket Gelombang 🡪 Prinsip Huygens (Difraksi)

cahaya memerlukan zat


perantara sebagai wadah Pembiasan cahaya pada
perambatannya medium yang berbeda

Cahaya merambat melalui


garis lurus

► Superposisi gelombang : perpaduan dua gelombang atau


lebih 🡪 jumlah vektor perubahan masing-masing gelombang
Matematika Gelombang

ψ(x) Bentuk umum fungsi gelombang

Jika posisi berubah terhadap waktu 🡪 x=x0 - vt ψ(x)= ψ(x-vt)

Ψ Ψ
(x) t= t=
(x)
0 t

x
x x
0 x0 +
  Gelombang Harmonik vt
Gelombang Harmonis

 
 
 

Ψ
(x,
A
t)
0 t
=
0

A (k)
ng
t =0 e l o mba rni -
A0 G i k mu
o n
harm A
k 0
k0
Pada superposisi gelombang dengan amplitude yang sama (A0),
dengan nilai k0 dan (k0 + Δk). Selain itu terdapat kondisi dimana:
Δk<< k0 dan Δω << ω0 .

A (k)
   

A0
 

k
k0 k0 + Δk

 
Superposisi Gelombang

Pada salah satu titik dimana fasanya


tetap, misal P maka hal itu memiliki
kondisi sebagai berikut:

   
Kecepatan fasa

Perilaku gelombang  
suatu partikel

Bagaimanakan kedudukan partikel


dipresentasikan dalam gambaran gelombang
tentang partikel itu?

kecepatan fasa, yaitu


kecepatan rambat dari titik
Superposisi
berfasa tetap di dalam
Gelombang
ruang
Kecepatan grup

Tinjau kasus sebelumnya:  

Amplitudo gelombang

   

   
Ψ (x,t) vφ

d
vg

Kecepatan sebuah partikel materi sama dengan kecepatan grup paket gelombang
yang bersangkutan. Sehingga sebuah partikel yang geraknya terbatas dalam suatu
bagian ruang dilukiskan oleh sebuah paket gelombang yang adalah superposisi
dari gelombang-gelombang de Broglie.
Panjang daerah antara dua titik bersebelahan yang dimiliki harga
nol untuk besar selubung amplitude sama dengan nol adalah:

 
 

∙ Jadi dengan superposisi dua gelombang bervektor gelomabng k dan frekuensi


radial ω yang berbeda kecil, diperoleh selubung amplitude yang berbeda dan
bernilai konstan di seluruh interval x, namun terkelompok secara periodik dengan
lebar Δx, di seluruh interval. Hasilnyapun tidak memadai, kedudukan x partikel
tidaklah tentu.
 

A Anggap nilai frekuensi angularnya


N
(k) buah bernilai sama yaitu ω0. Maka
gelombang superposisi tersebut dapat
dituliskan dengan persamaan:

k  
k k +
Δk  
0 0
Sehingga,
 

 
Perhatikan kondisi berikut ini:

“ungkapan ini didapatkan kembali seperti


dengan persamaan sebelumnya”
Superposisi dari N- Gelombang

t
=
0

-
 

Spektrum k itu sendiri bentuk sebarannya adalah berupa fungsi Gauss:


A (k)
Untuk sebaran lain berlaku bahwa : ∆x .∆k> 1/2
Sehingga secara umum berlaku : ∆x .∆k≥ 1/2
Bila dikalikan dengan tetapan

 
k
k0
Mengingat :   Maka :  
  “Ketidakpastian
Heisenberg”

► Δx 🡪 ketidakpastian dalam harga kedudukan


partikel.
► Δp 🡪 ketidakpastian dalam harga momentum linier

Hubungan ini didapat dari penggabungan gelombang dari berbagai nilai k.


Bila dilakukan untuk gelombang dari berbagai nilai frekuensi angular (ω)
akan diperoleh hubungan:

Anda mungkin juga menyukai