Anda di halaman 1dari 31

Perpindahan massa

dan kita campurkan


semuanya

Persamaan perubahan untuk campuran dua


komponen

Tujuan bab ini adalah untuk menurunkan persamaan


neraca massa (persamaan kontinuitas) sistem
multikomponen yang dapat digunakan untuk semua
jenis persoalan / keadaan untuk campuran.
Persamaan di atas ditambah dengan persamaanpersamaan yang telah diturunkan sebelumnya
(untuk sistem isotermal dan nonisotermal untuk
fluida murni) memungkinkan kita untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan yang lebih
kompleks.

Penyeragaman konsep perpindahan


Perpindah Perpindaha Komponen
n
tambahan
Jenis perpindahan an
(penyebab perpindahan) makrosko mikroskopis
pis
dV
Momentum

VV

Momentum Aliran

Momentum gesekan
dx

Perpindahan
( CpTkonveksi
)v

dT
q x kkonduksi
Perpindahan
dx

(perbedaan kecepatan)

Gaya gaya yang bekerja


gaya berat
gaya pada permukaan

Hukum Newton

Panas
(Perbedaan suhu)

Aliran konveksi

Massa
(Perbedaan konsentrasi)

dwA
j

D
Hukum xFourier
dx
dX
difusi
JAliran
x cD
dx

Kerja yang dilakukan


fluida (panas gesekan)
panas hasil reaksi
kimia, arus
listrik/sumber lain
Laju reaksi
(produksi atau
konsumsi

Dasar dasar yang (harusnya) sudah dikuasai


Beberapa konsep dasar yang sudah
dipelajari dalam analisa perpindahan
momentum dan perpindahan panas masih
digunakan dalam perpindahan massa
1. Koordinat kartesian dan koordinat radial
2. lingkup kerja (control volume)
3. Konsep arah aliran fluida, arah aliran
perpindahan dan bidang.
Dan dasar tambahan tentang asal
persamaan

Persamaan Kesinambungan
(Equation of Continuity)
Sebenarnya diturunkan dari
neraca massa ( Hukum Kekekalan
Massa)

Sekali lagi kita


menggunakan control
volume X Y Z

Analisis neraca massa

xyz
yz ( Vx ) x ( Vx ) x x
t
xz ( V y ) ( V y )

y y

xy ( Vz ) z ( Vz ) z z
Dibagi control volume X Y Z
lalu dengan limit X Y
Z


Vx V y Vz
t
y
z
x


Vx V y Vz
t
y
z
x

Penulisan
dalam notasi
vektor

V
t
Dibaca Del atau
Div

Neraca massa untuk komponen


i
i
xyz
yz ni , x |x ni , x |x x

xz ni , y | y ni , y | y y xy ni , z |z ni , z |z z
xyz ri

ni , x ni , y ni , z
i

ri
t
y
z
x
r r
r
i
r
r

ni ri
;
Q ni i ui ji i v
t

Neraca massa untuk komponen i

Jika kita menjumlahkan neraca massa untuk seluruh komponen


yang terlibat, maka (seharusnya) kita bisa mendapatkan persamaan
kesinambungan yang kita kenal sebelumnya.
9

Jumlah neraca massa seluruh


komponen adalah persamaan
kesinambungan

Logika matematika

Logika
vektor

asumsi

Menggunakan asumsi keadaan tunak dan fluida


r
incompressible

v 0

Neraca massa untuk komponen


i

Jika dalam sistem yang sedang kita analisa ada reaksi kimia yang
terlibat, maka tinjauan neraca massa menggunakan satuan mol akan
lebih memudahkan

Penyusunan ulang persamaan neraca massa dalam


bentuk differential substantive dan hukum Fick

Persamaan dalam bentuk differential substantive ini bisa diterapkan


dengan asumsi DAB konstan. Biasanya pada difusi dalam larutan
cair encer pada P, T konstan

Persamaan dalam bentuk differential substantive ini bisa diterapkan


dengan asumsi DAB konstan. Biasanya pada difusi dalam larutan
cair encer pada P, T konstan

Saat menggunakan perhitungan berbasis mol, ganti dengan c dan


wA dengan XA

Saat menggunakan perhitungan berbasis mol, ganti dengan c dan


wA dengan XA
persamaan persamaan berikut untuk substitusi ke persamaan di atas.

Hasil neraca massa komponen melengkapi


neraca panas dan neraca momentum yang
dibahas sebelumnya

Persamaan neraca dalam bentuk


differential substantive

Persamaan fluks
Fluks
Momentum
=VV
+ P+
Fluks Panas

e = q + [ V]+ (V2 +
H)V
Fluks Massa komponen i

ni = ji + Vwi

Pendekatan Bousinessq
Pergerakan akibat panas dinamakan juga efek
mengambang (Bouyancy effect). Efek ini terjadi
karena ada perubahan densitas akibat panas.
Bousinessq membuat persamaan pendekatan untuk
perubahan densitas pada fluida cair

INGAT:
persamaan kesinambungan, pergerakan dan energi yang
telah disampaikan valid untuk fluida tidak termampatkan
(incompressible). Artinya adalah fluida yang densitasnya
tidak berubah akibat tekanan, bukan panas.

Pendekatan Bousinessq

Bousinessq membuat persamaan pendekatan untuk


perubahan densitas pada fluida cair. Dengan
menggunakan pendekatan yang sama, perubahan
densitas pada fluida cair akibat perbedaan
konsentrasi juga bisa dilakukan

Pendekatan (deret) ekspansi Taylor

Analisa perpindahan massa komponen


dalam neraca panas secara umum

e = q + [ V]+ (V2
+ H)V

r
r
e k T H%i N i ; H f ni
i

Penggunaan persamaan persamaan umum untuk melakukan


analisa
Persamaan persamaan yang dibahas pada bagian ini dapat
digunakan untuk menyelesaikan semua persoalan yang telah
dibahas pada bagian sebelumnya atau bahkan untuk persoalan
yang lebih sukar.
Persoalan peristiwa perpindahan pada campuran (karena analisa
dilakukan untuk tiap komponen) menjadi sangat kompleks
sehingga seringkali melibatkan penyelesaian secara numerik.
Oleh karena itu, supaya persoalan ini dapat diselesaikan secara
analitik, maka semua persoalan diidealkan (idealized) atau
disederhanakan (simplified).
Beberapa contoh berikut memberikan penjelasan dan gambaran
untuk menyelesaikan persoalan peristiwa perpindahan pada
campuran.
21

Perpindahan
panas dan
massa yang
terjadi secara
serentak

Fenomena yang dianalisa adalah


proses mengembunnya suatu
komponen pada permukaan benda
padat. Pada proses tersebut pada
permukaan benda padat terdapat
sebuah lapisan fluida gas tipis yang
diam.
Komponen yang mengembun adalah
komponen gas A
Komponen gas B yang membentuk
lapis tipis pada permukaan benda
padat

Mengembun setelah
menembus lapis tipis

Tentukan xA(y) dan T(y).

Komponen A berdifusi menembus


lapisan gas tipis komponen B sambil
mengalami penurunan suhu.
Asumsi yang digunakan adalah
Suhu pada permukaan dan Fraksi
komponen A pada permukaan
benda padat diketahui (T=To)
(XA=XA0)
Suhu pada permukaan dan Fraksi
komponen A pada permukaan luar
lapisan gas diketahui (dianggap
sama dengan udara ambient)
(T=T) ( XA=XA )
Komponen B tidak ikut
mengembun
Sistem mengikuti hukum gas ideal, tekanan seragam di
semua titik.
Semua sifat fisik dianggap konstan yang dievaluasi
pada suatu temperatur dan komposisi A dalam selang
batas yang diberikan.

Seolah olah menganalisa


perpindahan secara sendiri
sendiri masih belum cukup
rumit

Langkah pertama,
menentukan profil
konsentrasi (fraksi)
komponen A

2 X A
X A

cv y
cDAB
2
y
y
2 X A
X A
0
cv y
cDAB
2
y
y
B tidak
X A
mengemb
cX Av y cDAB
0

un (NB
y
y
=0)

Keadaan tunak
Tidak ada kecepatan arah
x dan z
Tidak ada reaksi yang
terlibat

N Ay cX Av y cDAB

X A
y


X A
cX Av y cDAB
0

y
y

X A
N Ay X A N Ay cDAB
y
cDAB X A
N Ay
(1 X A ) y

N A
0
y


cDAB X A

0
y (1 X A ) y


X A

0
y (1 X A )y

Pertemuan sebelumnya dalam


menganalisa
Difusi pada permukaan cairan diam
Neraca mol A :

N Az cDAB

dN Az
S N Az |z S N Az |z z 0
0
dz

x A
x A N Az N Bz
z

N Az cDAB

NBz = 0

dx A
cDAB dx A
x A N Az N Az
dz
1 x A dz

d 1 dX A

0
dz 1 X A dz

d 1 dX A

0
dy 1 X A dy
integra
si

1 dX A
ln K1
1 X A dy
integra
si

ln( 1 X A ) y ln K1 ln K 2

1 X A K K2
y
1

1 X A K K2
y
1

Pada Y= 0
Pada Y =

XA = XA0
XA = Xa

T = T0
T= T

Coba diselesaikan XA dan NAY sebagai fungsi Y!!!

N Ay

cDAB 1 x A

ln

1 x A0

Dua persamaan terakhir dapat dikombinasikan menjadi

N Ay
x A x A0
1 exp

1 x A0
cDAB

N Ay y
x A x A0
; 1 exp

1 x A0
cD AB

x A x A0 1 exp N Ay cDAB y

x A x A0 1 exp N Ay cDAB

Untuk mendapatkan profil temperatur,


gunakan persamaan fluks energi
dengan tambahan asumsi gas ideal.

r
r
e k T H%i N i ; H f ni
i

dT
dT %
ey k
H A N Ay H B N By k
H A N Ay
dy
dy
dT
ey k
N Ay C%pA T T0
dy
Ara
h

masuk
bidang Flux

keluar
bidang
Flux

(S )y ey|y (S)y+ ey|y+y

dT
ey k
N Ay C%pA T T0
dy

Pada Y= 0 XA = XA0 T = T0
Pada Y = XA = Xa T= T
Coba diselesaikan T sebagai fungsi y !!!

Anda mungkin juga menyukai