Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MELIANUS KORUE

NIM : 1424201119013

MATA KULIAH : TEKNIK REAKSI KIMIA II

KESIMPULAN DARI REAKTOR BATCH

Yang kita tahu reaktor batch reactor yang kondisinya itu homogen artinya
homogen ialah konsentrasi di setiap titik itu sama. Sehingga sistem berjalan kita ada
perbedaan konsentrasi di setiap titik, pada saat waktu kemudian kita dengan
mengetahui reaktor batch sama sistem itu terjadi antara sistem itu artinya ketika
umpan dimasukkan dalam sistem kemudian sistem mulai berjalan maka tidak ada
lagi umpan yang masuk maupun produk yang keluar sampai proses itu benar-benar
selesai. Untuk meninjau reaktor batch yang dibutuhkan adalah waktu reaksi yang
dibutuhkan untuk merencanakan batch itu bukan kulit mati tetapi yang dibutuhkan
untuk menunjukkan reaktor atau yang biasa ditanyakan untuk merencanakan reaktor
batch ada waktu yang dibutuhkan untuk reaksi sampai mencapai konversi tertentu
karena biasanya pada perencanaan real terbaik sudah ditentukan volumenya yang
perlu kita cari hanya waktunya saja pertama-tama kita turunkan neraca massa nya di
mana kita tahu neraca massa nya adalah input penambahan ditambahkan dengan
konsumsi sama dengan akumulasi

Apabila kita tinjau dari reaktor batch dan kita tinjau dari segi rektornya bahwa
dalam reaktor batch tidak ada input maupun output selama proses sehingga kita
bisa input dan output kalau ditinjau dari sisi reaktornya. Otomatis tidak ada
penambahan tidak ada generasi kita coret generasinya apakah ada konsumsinya
jawabannya ada karena dia adalah rektor maka reaktansi selama proses akan
terkonsumsi seiring berjalannya waktu persamaannya adalah konsumsi = minus
akumulasi kemudian kita jabarkan satu persatu konsumsi itu artinya adalah
beberapa reaktan yang berkurang selama proses ini digambarkan dengan laju reaksi
atau laju berkurangnya a selama proses yang biasanya disimbolkan sebagai -ra ini
adalah jawabannya -ra itu adalah DC/DT, BCA/BT definisi ini ada di mata kuliah TKR
1 DC di mana adalah konsentrasi dan T adalah waktu sehingga satuan dari -ra
adalah konsentrasi per waktu kita tahu bahwa konsentrasi itu adalah mo/volume
MOL/volume sehingga satuan -ra adalah mo/waktu/volume ini didapatkan dari
DC/DT.

AKUMULASI ini adalah akumulasi adalah perubahan molekul per satuan waktu
atau perubahan molekul a/satuan waktu sehingga kita menggambarkannya yaitu
DNA/DT di mana satuannya adalah MOL/Satuan waktu. Kalau kita tinjau ruas kanan
dan lobus kiri itu satuannya masih berbeda yang luas kiri satuannya MOL
Waktu/volume yang sebelah kanannya adalah MOL/WAKTU maka untuk
menyamakan satuan di ruas kanan dan kiri kita perlu menambahkan atau
mengalihkan -ra dengan volume sehingga satuannya menjadi mol per waktu per
volume, single persamaannya menjadi -ra dikali v = DNA/DT.

Definisi dari NA adalah NA.1-A karena persamaannya sehingga persamaannya


menjadi -NA.DXa/DT ini sedikit gambaran untuk persamaan 5. Hal yang harus kita
perhatikan butuhkan dalam reaksi, kita pindahkan DT ke sebelum kiri, diatas sama
dengan Dxa/-ra x v kemudian kita terarahkan masing-masing DT dan menjadi
integral 0 sampai DT dan menjadi Integral Na, nol D xa/-ra x dengan volume
sehingga hasil dari integrasi adalah T= Na, Nol.

(−ra ) v= A d x a
dt
N Ar dt

dxa 1 x
V ∫ dt ∫ NA d x A
(−ra) 0 0 (−ra)

Kenapa Na, No nisa keluar karena NaO nilainya konstan Na, No merupakan nilai
yang konstan atau persamaanya menjadi t = N a,O integral 0 – x A DX per Min N a
dikalikan dengan V ini, adalah persamaan umum untuk mencari waktu dalam reaktor
Dalam beach kenapa dikatakan persamaannya umum kita tahu bahwa di sini ada
minta jadi ada hubungannya dengan konsentrasi dan ada hubungan dengan orde
reaksi jadi nilai ra itu sangat bergantung pada reaksinya atau orde reaksinya.
PERENCANAAN REAKTOR BATCH

Apabila perancangan reaktor ini diterapkan pada sistem yang tidak mengalami
perubahan destinasi artinya dalam tindakan mengalami perubahan volume dari
dengan nilai epsilon itu sama dengan nol.

Dan juga kalau sudah tidak mengalami perubahan volume sehingga volume awal
dan volume akhir itu sama sehingga dapat disimpulkan sebagai V= NOL atau F akhir
= V awal.

Karena di sini volumenya konstan maka kita bisa menyamakan antara V dengan
juga Vo kita pindahkan rusakan V

X
dxA
t = NAv ∫ (−ra) √
O

x
N An d x A
t= ∫
V o (r A)

x
dx A
t = C ∫ (−r A)
o

ke ruas kiri sehingga NAo/ V adalah O sehingga persamaannya seperti ini.

Ada tiga kasus yang berbeda ini kita mempunyai

Hubungan konversi dan konsentrasi yang berbeda d x a ini adalah fungsi konferensi
apabila volumenya konstan maka kita menggunakan kasus yang pertama dari
persamaan x + 1 bahwa definisi dari f a adalah 1 min c agar in CMD atau definisi
dari adalah minus DC garis sehingga volume reaktor dibagi dengan kecepatan V m
umpan atau fo ini adalah rumus untuk mencari space Time.

V
Vo
= ¿¿

Kita juga bisa melihat hubungan antara perbedaan kondisi aktual dan juga
perbedaan kondisi standar.
Kondisi Aktual itu tidak ada ada Absolutnya atau tidak hasilnya kalau

Kondisi Standar kita tandai dengan tanda aksen misalkan Spindositi standar yang
menyatakan dengan konsentrasi awal pada kondisi standar dikalikan dengan volum
dibagi dengan kecepatan rektan masuk hubungan dan kondisi aktualnya adalah
Spacetes Velocity pada kondisi aktual dikalikan dengan konsentrasi A awal pada
kondisi standar dibagi dengan konsentrasi awal pada kondisi aktual. Ini merupakan
hubungan antara yang Spherositi dan Spaceis time dengan kondisi aktual dan
kondisi standar.

Anda mungkin juga menyukai