HUKUM BERNOULLI
MATERI POKOK
1. Prinsip Bernoulli
2. Persamaan hukum Bernoulli
3. Penerapan Hukum Bernoulli
TUJUAN PEMBELAJARAN
KATA KUNCI
1. Efek Venturi
2. Bernoulli
3. Cerobong Asap
4. Karburator
5. Perahu Layar
6. Tabung Pitot
7. Teorema Toricelli
8. Venturimeter
9. Zat Cair
PENGANTAR
Pesawat terbang merupakan salah satu bukti kemajuan teknologi yang pesat saat
ini. Pesawat terbang telah memperpendek jarak antarpulau, antarnegara, bahkan
antarbenua. Rute perjalanan dari Makassar ke Merauke yang dapat ditempuh hingga 2
minggu dengan kapal laut, tetapi dengan pesawat hanya ditempuh dalam waktu kurang
dari 4 jam. Hebat, bukan? Ya, begitulah kehebatan pesawat terbang. Akan tetapi,
tahukah Anda mengapa pesawat itu bisa terbang? Mengapa mobil sedan yang memiliki
kecepatan tinggi di darat tidak bisa terbang? Apakah ada alat khusus yang dimiliki
pesawat sehingga dapat mengarungi angkasa dengan leluasa?
karena itu, diharapkan agar Anda tetap membuka catatan-catan sebelumnya, seperti
prinsip kontinuitas.
MATERI
1. Bagaimanakah prinsip Bernoulli?
Pada fluida statis, telah disinggung tentang bejana berhubungan. Pada bejana
berhubungan, ketinggian zat cair di dalamnya selalu sama. Hal ini disebabkan karena
tekanan pada masing-masing bejana sama.
Akan tetapi, hal ini berbeda jika zat cair dalam bejana dialirkan. Perhatikanlah gambar
dibawah ini.
Dari gambar di atas, tampak bahwa semakin jauh bejana dari sumber air, maka
permukaan air tersebut juga semakin rendah. Hal ini terjadi karena tekanan air terhadap
bejana tersebut juga semakin kecil.
Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa pada tabung B, kenaikan air lebih kecil
daripada tabung A dan C. ini menunjukkan bahwa tekanan air di bawah tabung B lebih
kecil daripada tekanan di bawah tabung A dan C. Di dalam materi kontinuitas, telah
dijelaskan bahwa luas penampang yang kecil yang dilewati oleh air akan memiliki
kecepatan yang lebih besar dibandingkan dengan luas penampang yang lebih besar.
Berdasarkan peristiwa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tekanan fluida pada
suatu luas penampang yang berkecepatan tinggi lebih kecil daripada tekanan fluida pada
suatu luas penampang yang berkecepatan rendah. Inilah yang dikenal dengan prinsip
Bernoulli.
Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa ketika kecepatan aliran fluida tinggi, tekanan
fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya jika kecepatan aliran fluida rendah,
tekanannya menjadi tinggi. Jadi semakin besar kecepatan fluida dalam suatu pipa maka
tekanannya makin kecil dan sebaliknya makin kecil kecepatan fluida dalam suatu pipa
maka semakin besar tekanannya. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan
dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di
dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur
aliran yang sama. Hukum ini diterapkan pada zat cair yang mengalir dengan kecepatan
berbeda dalam suatu pipa.
1. Ketika sepeda motor bergerak dengan cepat, maka kecepatan udara di bagian depan
dan samping tubuh tinggi. Dengan demikian, tekanan udara menjadi rendah. Di
bagian belakang tubuh terhalangi dengan bagian depan tubuh, sehingga kecepatan
udara di bagian belakang tubuh tidak berubah menjadi tinggi (tepat di bagian
belakang tubuhmu). Akibatnya tekanan udara di bagian belakang tubuhmu menjadi
besar. Karena adanya perbedaan tekanan udara, di mana tepat di bagian belakang
tubuh tekanan udara lebih besar maka udara mendorong baju ke belakang sehingga
baju kelihatan kembung ke belakang.
2. Daun pintu rumah menutup sendiri ketika angin bertiup kencang di luar rumah. Hal
ini terjadi karena udara yang ada di luar rumah bergerak lebih cepat daripada udara
yang ada di dalam rumah. Akibatnya, tekanan udara di luar rumah lebih kecil dari
tekanan udara dalam rumah. Karena ada perbedaan tekanan, di mana tekanan udara
di dalam rumah lebih besar, maka pintu didorong keluar. Dengan kata lain, daun
pintu bergerak dari tempat yang tekanan udaranya besar menuju tempat yang tekanan
udaranya kecil.
3. Bagaimanakah persamaan hukum Bernoulli?
Untuk menurunkan persamaan Bernoulli, kita anggap aliran fluida tunak dan
laminar, taktermampatkan atau tidak bisa ditekan, viskositas atau kekentalannya juga
kecil sehingga bisa diabaikan. Dalam pembahasan mengenai persamaan kontinuitas,
telah dijelaskan bahwa laju aliran fluida juga dapat berubahubah tergantung pada luas
penampang tabung alir. Selain itu, dalam pembahasan mengenai tekanan pada fluida
(fluida statis), kita juga belajar bahwa tekanan fluida juga bisa berubahubah tergantung
pada ketinggian fluida tersebut.
Tekanan, laju aliran dan ketinggian aliran fluida bisa kita peroleh dalam persamaan
Bernoulli. Persamaan Bernoulli ini sangat penting karena bisa digunakan untuk
menganalisis penerbangan pesawat, pembangkit listrik tenaga air, sistem perpipaan, dan
lain-lain. Agar persamaan Bernoulli yang akan kita turunkan berlaku secara umum,
maka fluida dianggap mengalir melalui tabung alir dengan luas penampang yang tidak
sama dan ketinggiannya juga berbeda.
Untuk menurunkan persamaan Bernoulli, terapkan teorema usaha dan energi pada fluida
dalam daerah tabung alir. Selanjutnya, kita akan memperhitungkan banyaknya fluida
dan usaha yang dilakukan untukn memindahkan fluida tersebut. Fluida pada luas
penampang 1 (bagian kiri) mengalir sejauh x1 dan memaksa fluida pada penampang 2
(bagian kanan) untuk berpindah sejauh x2.
Hal ini menyebabkan perbedaan tekanan antara penampang 2 (bagian kanan tabung
alir) dan penampang 1 (bagian kiri tabung alir). Fluida yang berada di sebelah kiri
penampang 1 memberikan tekanan P1 pada fluida di sebelah kanannya dan melakukan
usaha sebesar W F.x . Dengan demikian, persamaan usaha pada penampang 1 adalah
W1 F1.x1 .
F
Tekanan yang bekerja pada fluida sebesar P atau F P.A . Dengan demikian,
A
persamaan usaha pada penampang kecil ditulis menjadi W1 P1A1x1 . Dengan cara yang
Selain tekanan, gaya gravitasi juga melakukan usaha pada fluida. Pada gambar di
atas, sejumlah massa fluida dipindahkan dari penampang 1 sejauh x1 ke penampang 2
sejauh x2, di mana volume fluida pada penampang 1 (A1x1) = volume fluida pada
penampang 2 (A2x2). Usaha yang dilakukan oleh gravitasi adalah W3 mgh 2 h1
atau W3 mgh1 mgh 2 . Tanda negatif pada persamaan di atas disebabkan karena
fluida mengalir ke atas, berlawanan dengan arah gaya gravitasi.
Usaha total yang dilakukan oleh fluida berdasarkan gambar di atas adalah
W W1 W2 W3 atau juga dapat ditulis:
Menurut teorema usaha-energi, usaha total yang dilakukan dalam suatu sistem
merupakan perubahan energi kinetiknya. Dengan demikian, persamaan (1) di atas dapat
ditulis menjadi:
1
Karena Ek mv 2 , maka persamaan (2) di atas dapat ditulis menjadi
2
1 1
mv 22 mv12 P1A1x1 P2 A 2 x 2 mgh 1 mgh 2 ---(3)
2 2
Jumlah massa yang mengalir pada kedua penampang tersebut adalah sama sehingga
volumenya pun sama. Volume fluida yang mengalir diytuliskan:
V Ax ---(4)
Ax A1x1 A 2 x 2 ---(5)
1
2
m v 22 v12 Ax P1 P2 mg h1 h 2 ---(6)
Pada fluida yang mengalir, massa jenisnya juga sama pada semua luas penampang.
m
Besarnya massa jenis fluida yang mengalir sebesar atau
V
m V ---(7)
Dengan mensubtitusi persamaan (4) di atas ke dalam persamaan (7), maka massa
fluida yang mengalir dapat ditulis menjadi:
m Ax ---(8)
menjadi
1
2
v 22 v12 P1 P2 gh1 h 2 atau
v 2 v1 P1 P2 gh 1 gh 2 ---(9)
1 2 1 2
2 2
Jika semua besaran yang berlaku pada penampang kecil dikumpulkan di ruas kiri dan
untuk penampang besar dikumpulkan di sebelah kanan, maka akan diperoleh persamaan
berikut.
1 1
P1 gh1 v12 P2 gh 2 v 22 (10)
2 2
Persamaan ini berlaku pada dua titik dimana saja di sepanjang tabung aliran.
Dengan demikian, persamaan (11) di atas dapat ditulis:
1
P gh v 2 konstan(11)
2
Keterangan:
P tekanan (N.m-2)
massa jenis (kg.m-3)
Persamaan ini menyatakan bahwa jumlah total antara besaranbesaran dalam persamaan
mempunyai nilai yang sama sepanjang tabung alir. Persamaan di atas berlaku untuk
aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
v2
W konstn
2
Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan ( p ), energi kinetik per satuan
1
volum ( PV 2 ), dan energi potensial per satuan volume (gh) memiliki nilai yang sama
2
pada setiap titik sepanjang suatu garis arus.
4. Bagaimanakah penerapan prinsip dan persamaan Bernoulli?
Beberapa penerapan prinsip dan persamaan Bernoulli adalah sebagi berikut.
1. Teorema Toricelli
Teorema Toricelli menyatakan bahwa jika suatu wadah yang ujung atasnya terbuka
ke atmosfer diisi cairan dan terdapat lubang kecil pada suatu kedalaman di bawah
permukaan fluida dalam wadah, maka kelajuan semburan fluida melalui lubang sama
dengan kelajuan yang diperoleh oleh suatu benda yang jatuh bebas pada suatu
ketinggian.
1
0 gh 1 v 2 gh 2
2
2
v 2 g h 1 h 2
1 2
2
v 2 2g h 1 h 2
Karena v2 merupakan kecepatan pada lubang yang akan ditentukan, maka selanjutnya
ditulis v saja. Selanjutnya jarak antara lubang dan permukaan h1 h 2 disebut saja h,
sehingga teorema Toricelli dapat dituliskan:
v 2gh ---(12)
2. Efekventuri
Aplikasi persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada fluida mengalir dalam
bagian pipa yang ketinggiannya hampir sama (perbedaan ketinggian kecil). Aplikasi
persamaan Bernoulli ini disebut efek venturi. Untuk memahami penjelasan ini,
perhatikan gambar di bawah.
Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang
penampangnya besar maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir sama
sehingga diangap ketinggian atau h sama atau h 1=h2.
1 1
P1 v12 P2 v 22
3. 2 2 ---(1)
1 1
Persamaan di atas dapat juga ditulis menjadi P1 P2 v 22 v12 . Atau
2 2
1
P1 P2 v 22 v12
2
---(2)
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada persamaan kontinuitas bahwa ketika fluida
melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju fluida bertambah.
Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah, maka tekanan fluida tersebut
menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil tetapi laju
aliran fluida lebih besar.
Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran zat cair dalam
pipa. Zat cair dengan massa jenis mengalir melalui pipa yang luas penampangnya A1.
Pada bagian pipa yang sempit luas penampangnya A2.
2gh
v1
A 2
1 1
A 2
5. Karburator
Karburator adalah alat dalam mesin kendaraan yang berfungsi untuk menghasilkan
campuran bahan bakar dengan udara lalu campuran ini dimasukkan ke dalam silinder
mesin untuk pembakaran. Pada waktu sepeda motor dihidupkan piston dalam silinder
melakukan langkah hisap yang membuat udara dari luar masuk ke dalam karburator.
Kecepatan udara mengalir melewati spuyer kecil memiliki kelajuan yang sangat tinggi,
sehingga mengakibatkan tekanan udara mejadi rendah. Karena tekanan dalam tangki
bensin sama dengan tekanan atmosfir, sehingga bensin dalam ruang pelampung ikut
terhisap naik keluar melalui spuyer kecil.
Bensin yang naik keluar bercampur dengan udara menjadi kabut/gas yang
merupakan campuran udara dengan bensin. Gas ini akan masuk ke dalam ruang bakar di
mesin untuk kemudian dibakar. Prinsip kerja karburator sebenarnya hampir mirip
dengan semprotan obat nyamuk atau penyemprot parfum yang biasa kita gunakan.
6. Tabung pitot
Tabung pitot adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kelajuan aliran gas.
Sebagai contoh, udara mengalir di dekat lubang a. Lubang ini sejajar dengan arah aliran
udara dan dipasang cukup jauh dari ujung tabung, sehingga kecepatan dan tekanan
udara pada lubang tersebut mempunyai nilai seperti halnya aliran udara bebas.
1 2
Secara matematis, laju aliran gas di dalam fluida dapat ditulis v ' gh . Secara
2
sederhana dapat ditulis:
2g.h.'
v
Keterangan:
v laju aliran gas m.s 1
massa jenis gas kg.m 3
' massa jenis zat cair dalam manometer kg.m 3
h selisih tinggi zat cair dalam manometer m
g percepatn gravitasi bumi m.s 2
7. Penyemprot parfum dan penyemprot serangga
Prinsip kerja penyemprot parfum ini bisa dijelaskan sebagai berikut. Ketika bola karet
diremas, udara yang ada di dalam bola karet meluncur keluar melalui pipa 1.
Karenanya, udara dalam pipa 1 mempunyai laju yang lebih tinggi. Karena laju udara
tinggi, maka tekanan udara pada pipa 1 menjadi rendah. Sebaliknya, udara dalam pipa 2
mempunyai laju yang lebih rendah. Tekanan udara dalam pipa 2 lebih tinggi.
Akibatnya, cairan parfum didorong ke atas. Ketika cairan parfum tiba di pipa 1, udara
yang meluncur dari dalam bola karet mendorongnya keluar cairan parfum yang
akhirnya menyembur membasahi tubuh.
9. Cerobong Asap
Asap hasil pembakaran memiliki suhu tinggi atau panas. Karena suhu tinggi, maka
massa jenis udara tersebut kecil. Udara yang massa jenisnya kecil mudah terapung atau
bergerak ke atas. Selain itu, prinsip Bernoulli mengatakan bahwa jika laju aliran udara
tinggi maka tekanannya menjadi kecil, sebaliknya jika laju aliran udara rendah, maka
tekanannya besar.
Perlu diingat bahwa bagian atas cerobong berada di luar ruangan. Ada angin yang
meniup di bagian atas cerobong, sehingga tekanan udara di sekitarnya lebih kecil. Di
dalam ruangan tertutup tidak ada angin yang meniup, sehingga tekanan udara lebih
besar. Karenanya asap digiring ke luar lewat cerobong karena udara bergerak dari
tempat yang tekanan udaranya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah.
Sayap merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pesawat bisa terbang.
Bentuk sayap pesawat melengkung dan bagian depannya lebih tebal daripada bagian
belakangnya. Bentuk sayap seperti ini dinamakan aerofoil. Desain sayap pesawat yang
berbentuk aerofil menyebabkan kelajuan udara di atas sayap lebih besar daripada di
bawah sayap. Ini menghasilkan gaya angkat yang secara matematis dapat dituliskan:
1
F1 F2 v 2 v1 A
2
2 2
Keterangan:
Ide aerofoil ini ditiru dari sayap burung. Bentuk sayap burung juga seperti itu, yaitu
sayap burung melengkung dan bagian depannya lebih tebal.
Akan tetapi, sayap burung bisa dikepakkan, sedangkan sayap pesawat tidak.
Burung bisa terbang karena ia mengepakkan sayapnya, sehingga ada aliran udara yang
melewati kedua sisi sayap. Agar udara bisa mengalir pada kedua isi sayap pesawat,
maka pesawat harus digerakkan maju. Manusia menggunakan mesin baling-baling atau
mesin jet untuk menggerakan pesawat.
Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang mengalir dari
bawah berdesakan dengan udara yang ada di sebelah atas. Ini juga seperti air yang
mengalir dari pipa yang penampangnya besar ke pipa yang penampangnya sempit.
Akibatnya, laju udara di sebelah atas sayap meningkat. Karena laju udara meningkat,
maka tekanan udara menjadi kecil. Sebaliknya, laju aliran udara di sebelah bawah sayap
lebih rendah, karena udara tidak berdesakan yang mengakibatkan tekanan udaranya
lebih besar.
Adanya perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas. Perlu
diingat kembali bahwa prinsip Bernoulli ini hanya salah satu faktor yang menyebabkan
pesawat terangkat. Penyebab lain adalah momentum. Biasanya, sayap pesawat
dimiringkan sedikit ke atas. Udara yang mengenai permukaan bawah sayap dibelokkan
ke bawah. Karena pesawat punya dua sayap, yakni di bagian kiri dan kanan, maka udara
yang dibelokkan ke bawah tadi saling bertumbukan. Perubahan momentum molekul
udara yang bertumbukan menghasilkan gaya angkat tambahan.
Bagian atas sayap melengkung ke bawah sampai ke ekornya. Ini membuat udara
dipaksa oleh sayap untuk mengalir ke bawah. Menurut Newton dalam Hukum III
Newton, adanya gaya aksi akan menyebabkan gaya reaksi. Karena sayap memaksa
udara turun, maka udara harus memaksa sayap naik. Dalam hal ini, udara memberikan
gaya angkat pada sayap.
Perahu layar biasanya berlayar melawan angin. Perahu layar bergerak dengan
memanfaatkan prinsip Bernoulli. Ketika angin mengalir, disisi lain kapal layar bergerak
dengan cepat dan mendorong dengan keras. Dengan demikian layar menerima kekuatan
yang tegak lurus terhadap arah angin didukung oleh keel kapal yang melakukan gerak
lateral sehingga kapal hanya bisa bergerak maju yang membuat kekuatan kapal layar
lebih besar dari pada kekuatan angin.
Kapal layar dapat bergerak berlawanan dengan arah angin dengan memanfaatkan
hukum Bernoulli. Untuk dapat bergerak ke arah yang diinginkan maka kapal layar harus
mempunyai dua buah layar yang dapat diatur-atur. Gaya Bernoulli (akibat perbedaan
tekanan) mendorong kapal dengan dalam arah tegak lurus dengan arah angin. Namun,
pada saat bersamaan , air laut menarik sirip kapal dalam arah yang hampir tegak lurus
dengan sumbu kapal.
Jadi, ada dua gaya sekaligus yang bekerja pada kapal, yaitu gaya Bernoulli yang
bekerja pada layar dan gaya oleh air pada sirip kapal. Dua gaya tersebut memiliki arah
yang hampir berlawanan dengan arah angin dan kapal layar bergerak dalam arah yang
hampir berlawanan dengan arah datangnya angin.
RANGKUMAN
1. Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa ketika kecepatan aliran fluida tinggi, tekanan
fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya jika kecepatan aliran fluida rendah,
tekanannya menjadi tinggi.
2. Contoh kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan hukum Bernoulli adalah ketika
kita naik motor, maka baju (jaket akan kelihatan kembung ke belakang. Contoh yang
lain adalah pintu yang tiba-tiba tertutup saat angin bertiup kencang di luar rumah.
3. Persamaan hukum Bernoulli untuk aliran tak termampatkan
1
P gh v 2 konstn
2
4. Penerapan hukum dan persamaan Bernoulli: 1) teorema Toricelli; 2) efek venturi; 3)
venturi meter (tanpa manometer); 4) karburator; 5) tabung pitot; 6) penyomprot
parfum dan penyomprot serangga; 7) pipet atau penyedot; 8) cerobong asap; 9)
lubang tikus; 10) gaya angkat pesawat terbang; 11) perahu layar.
SOAL-SOAL
B. benda miyak
C. benda miyak
D. benda 2x miyak
3. Air mengalir melewati venturimeter seperti pada gambar di bawah. Jika luas
penampang A1 dan A2 masing-masing 5 cm2 dan 4 cm2, dan g = 10 m/s2, tentukanlah
kecepatan air (v1) yang memasuki pipa venturimeter!
4. Gambar di bawah menujukkan panampang melintang dari sayap pesawat terbang
saat aliran udara melewati bagian atas dan bawah sayap tersebut, dengan P= tekanan
udara dan v= kecepatan aliran udara. Mekanisme supaya pesawat terangkat adalah
A. F1 = F2
B. v1 > v2
C. v1 < v2
D. v1 = v2
E. F1 > F2
7.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Ke lima Jilid 1, Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Halliday, David dan Robert Resnick. 1989. Fisika Jilid 2 Edisi 3 (Terjemahan Prof.
Pantun Silaban dan Drs. Erwin Sucipto). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2 (Terjemahan
Dr. Bambang Soegijono). Jakarta: Erlangga.